Jumat, 23 Agustus 2013

Pak Joko, Sopir Yang Sedang Berjuang Mengurus Panti Asuhannya Sendiri

  5 comments    
categories: ,
Sebenarnya udah lama saya mau angkat postingan ini. Tapi salah saya yang suka menunda-nunda sampai akhirnya sering lupa. Beberapa kali teringat, lalu lupa lagi. Inget lagi, lupa lagi. Inget lagi ... *plak! Terus aja, mak! Terus!

Semua berawal dari (doh, kalimat pembuka kayak gini contoh yang kurang bagus untuk membuka sebuah novel ... tapi karena ini bukan novel, maka sah aja buat saya ... bhihihi ...) twit sahabat saya Anna Melani sekitar setahun yang lalu. Iya, iya, kan saya udah bilang, ini udah lama banget. Hiks. Anna atau saya biasa menyapanya Amel, cerita tentang seorang freelance driver di tempatnya bekerja bernama Pak Joko. Ada Apa Dengan Pak Joko? Pecahkan saja gelasnya ... *cukup, ini bukan AADC!* #krik

Yak, balik ke pertanyaan; ada apa dengan Pak Joko? Setahun yang lalu Amel ngetwit, bercerita panjang tentang perjuangan seorang Pak Joko yang supir lepas yang sedang membangun sebuah Panti Asuhan. What? Baca twit awalnya aja udah bikin mata saya melek dan kayak ketampar. Sopir mau bangun panti asuhan? Duit dari mana, cyiin? Kok nekad, gaji sopir emang berapa sih? Freelance pula? Whew!



Ternyata, dari cerita Amel, saya tahu kalau anak-anak yang waktu itu sudah hidup bersama Pak joko dan istrinya adalah anak-anak yatim piatu yang dulunya diasuh oleh bapak mertua Pak Joko. Bapak mertua Pak Joko adalah seorang Kyai di Ciganjur. Beliau dulu punya beberapa anak asuh laki. Seiring dengan waktu, banyak juga yang menitipkan anak-anak perempuannya di panti tersebut. Pas anak-anak perempuan ini mulai ABG, istri pak Joko (Ibu Tatik) berpikir anak-anak perempuan ini harusnya dipisah dari yang laki-laki. Ahirnya pak Joko memberanikan diri untuk bangun panti asuhan baru, dengan bekal material yang udah dikumpulin beberapa tahun + uang tabungan yang cuma ada 2 juta. Mobilnya udah dijual untuk beli tanah, itupun sempat ngutang :') Kisah perkenalan dengan sosok Pak Joko dan panti asuhannya saya baca di sini

Alhamdulillaah, berkat bantuan spreading kisah ini melalui Amel dan hesteknya #PantiAsuhanPakJoko , beberapa bulan kemudian bantuan dana terkumpul dan bisa untuk mengecat seluruh bangunan, membayar hutang upah para tukang dan membeli kasur (kasur lho, ya ... bukan tempat tidur!) untuk anak-anak asuhnya yang waktu itu masih berjumlah 15 orang.


Waktu berjalan, Panti Asuhan Pak Joko bertahan dalam kesederhanaannya. Yang penting Pak Joko masih bisa menyediakan tempat berteduh untuk anak-anak ini. Campur tangan Amel juga patut diacungi jempol. Beberapa kali Amel menggalang dana untuk beberapa kebutuhan dan kegiatan anak-anak ini. Untuk program anak-anak ini kembali ke sekolah dan sekali-sekalinya ngajak anak-anak ini rekreasi nonton film Coboy Junior. :D


Kabar terakhir dari Amel, anak-anak asuh Pak Joko bertambah, sedangkan profesi Pak Joko ya masih tetap sama, sopir. Masa kita nggak tergerak untuk membantunya? Pak Joko punya semangat dan tenaga, kalau kita punya dananya ... kita bisa bekerja sama dengan Pak Joko menyelamatkan anak-anak kurang beruntung ini untuk mendapatkan hal yang sama dengan anak-anak kita; pendidikan, rumah yang nyaman dan rekreasi sewajarnya. Insya Allah, bantuan yang kita salurkan ke Panti Asuhan Pak Joko lebih tepat sasaran dan lebih cepat sampai, karena kita salurkan langsung ke tangan pengelolanya. Kalau belum yakin akan keberadaan Panti Asuhan ini silahkan lihat di sini. Syukur alhamdulillah, Amel rajin mendokumentasikan semua bantuan dan kegiatan untuk Panti Asuhan Pak Joko, yang saya yakin bukan untuk riya, melainkan untuk transparansi. Nama panti asuhannya sebenernya adalah: Yayasan Benih Kebajikan Nusantara Al Hasyim. Lokasinya di Jl. Warung Silah, Gg. H. Saaman RT 03 / RW 04, Cipedak - Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kalau ada yang ingin ditanyakan lebih lanjut, boleh malalui saya atau langsung mention Amel atau e mail ke panti.pakjoko@gmail.com.  

Cyin, Pak Joko cuma sopir, cyin! Tapi beliau punya panti asuhan walaupun hidupnya jauh dari berkecukupan! Kalau kita merasa "pendek" tangan untuk berbuat sebesar Pak Joko karena alasan waktu dan sebagainya, setidaknya panjangkan usaha Pak Joko dengan rejeki kita. Marii ^_^

5 komentar:

  1. sudah punya usaha produktif belum panti asuhannya? sudah mendaftar ke dinas sosial belum untuk akses bantuan pemerintah?

    best regard
    bambang
    0812 13447464

    BalasHapus
  2. subhanallah ya mak.. semoga pak joko dilapangkan rezekinya, dipanjangkan umurnya, dan diberikan kesehatan di sepanjang hidupnya. amin

    BalasHapus
  3. Hiks...maluuuuuuuu, Fenny baru kepikiran pengen punya panti nanti kalau dah "kaya" -tutup muka-

    BalasHapus
  4. Semangat Pak Joko luar biasa sekali. Subhanallah

    BalasHapus