ABOUT ME

Selasa, 11 Juni 2013

Mau Fun to The Max di Dufan? Baca Ini Dulu!

Haloo! Sudah siap liburan? Mau kemanakah? Buat yang tinggal di sekitar Jabodetabek dan nggak punya rencana keluar kota, pasti Ancol masuk dalam list "where-to-go" ya? Apalagi yang punya anak. Dan sudah pasti Dufan (Dunia Fantasi) ada dalam urutan pertama. 

Kebetulan Sabtu kemarin saya baru dari sana, bawa anak-anak dan keponakan. Overall, anak-anak senang. Emak bapake yang tepar, hahahaha... Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ke Dufan supaya yang kita dapat sepadan dengan rupiah yang kita keluarkan. Bayangin aja, selama masa liburan ini, satu tiket dijual dengan harga 200.000 rupiah, lho! Wow, emejing! Uang segitu bukan jumlah kecil. Apalagi kalau datang berombongan kayak saya kemarin. Delapan orang (dengan satu anak di bawah 2 tahun) total kami harus mengeluarkan uang sebesar 1.400.000 rupiah karena si baby tidak beli tiket. 

Ke Dufan untuk menyenangkan mereka (Dzakran, Fikri, Fadhil, Safina dan Fia)

OK, 1,4 juta kami keluarkan demi kebahagiaan anak-anak di dalam. Tapi ternyata tidak semua bisa mereka dapatkan di dalam, terutama untuk Safina dan Fikri (keponakan saya). Kenapa? Karena tinggi mereka nanggung banget. Safina 105 cm dan Fikri 115 cm, sedangkan wahana-wahana di dalam Dufan hampir semuanya memberi syarat masuk tinggi minimum 125 cm. Artinya, tidak semua wahana bisa mereka naiki, seperti Arung Jeram dan Niagara. Saya sih tidak masalah karena itu untuk alasan keamanan. Saya juga nggak mau maksain mereka bisa masuk kalau peraturannya sudah begitu. Tapi yang bikin rada nyesek adalah saat beli tiket, semua yang tingginya sudah di atas 100 cm harus membeli tiket dengan harga penuh! Wuaah, di mana logikanya, dong? Di luar tinggi minimum 100 cm harus membeli tiket dengan harga full, sedangkan di dalam ternyata yang tingginya antara 100-125 cm tidak bisa menikmati semua permainan? Kecewa? Iyaaa, karena duit segitu nggak sedikit buat saya. Jadi khusus di paragraf ini, saya mempertanyakan lagi peraturan tersebut ke pihak Ancol. Why? 

Selanjutnya, saya mau bagi-bagi tips aja supaya liburan ke Dufan anak-anak bisa maksimal, terlepas dari masalah tinggi badan tadi, ya!

Tiket

Selama masa liburan sekolah ini Dufan membanderol tiket dengan harga Rp 200.000,-. Untuk masuk kawasan Ancol-nya sendiri dikenakan biaya Rp 15.000,- per orang (termasuk bayi) dan Rp 20.000,- untuk mobil. Ada promo tiket Dufan seharga Rp 150.000,- tapi hanya dijual untuk 150 pembeli pertama. Jadi kalau mau dapate tiket "murah" ini harus antri sejak pagi. Saya sendiri kemarin sampai di loket Dufan jam 11 siang, dan tiket promo sudah habis. 

Selain itu Dufan juga menawarkan tiket dengan paket makanan seharga Rp 250.000,-. Not recommended, ya guys, karena tempat makan di dalam Dufan banyak banget, dan hanya beberapa yang menerima kupon makanan dari tiket yang kita beli. Jadi pilihan kita untuk makan di dalam akan terbatas kalau beli tiket dengan paket makan ini. 

Ini tiket compliment-nya, bisa nonton Fantastique Multimedia Show di Ecopark Ancol

Satu hal lagi, semua tiket tadi (baik yang promo, yang biasa mau pun yang dengan paket makan) mendapat satu tiket compliment yang harus dipakai hari itu juga. Apa compliment-nya? Menonton pertunjukan Fantastique Multimedia Show di area Ecopark. Perhatikan detilnya di tiket, karena kemarin saya nggak ngeh ada tiket compliment ini, akibatnya, begitu keluar dari Dufan kita langsung pulang. Hiks. Padahal, bisa langsung di antar ke area Ecopark dengan mobil mini oleh petugasnya. Oh ya, pertunjukannya di mulai jam 19.00, jadi kalau mau mengejar nonton harus keluar sebelum jam 19.00. Agak nyebelin juga sih, karena kita jadi terpaksa harus milih mau nonton pesta kembang api di dalam Dufan atau nonton pertunjukan Fantastique ini di Ecopark, karena mereka mulai di jam yang sama.

Bawaan

Yang pasti harus di bawa ke dalam area Dufan (terutama kalau bawa anak-anak): 

1. Baju ganti sepasang, berguna setelah main Arung Jeram dan Niagara-gara. Kalau nggak mau ganti baju, bawa jas hujan tipis. Sebenarnya di dalam dijual juga baju, celana dan jas hujan tipis, tapi harganyaaa... Celana pendek saja dihargai Rp 55.000,-. Mending beli bakso, kan? Hehehe...

Topi dan sun glass, wajib!

2. Payung, cuaca sedang nggak karuan akhir-akhir ini. Lagian, payung akan selalu berguna saat panas mau pun hujan.

3. Air minum, walaupun bisa beli di dalam, setidaknya bawa deh masing-masing anak satu botol. Toh segitu juga bakalan kurang dan akan beli lagi di dalam.

Siap-siap ngantri yaa..:D

4. Topi dan sun glass, di area parkir banyak yang jual dengan harga sekitar rp 10.000 - Rp 30.000,-.

5. Stroller, penting banget! Walaupun menurut kita anak kita sudah nggak butuh stroller, bawa aja deh. Bisa buat naro tas dan minuman. Nggak ada ruginya, anggap aja troli barang. :)))

Tempat makan

Banyak restoran di seluruh kawasan Dufan, kamu tinggal pilih. Dan kalau menurut ukuran saya, range harga masih masuk akal. Saat makan siang, kami makan di Planet Baso. Harga makanan berkisar dari Rp 15.000,- sampai Rp 25.000,-. 

Makan siang di Planet Baso

Tapi yang paling recommended adalah Kedai Kalila. Letaknya di kawasan Kalila, tepat di sebelah Teater Kalila. Kedainya sih kecil dan cenderung sepi, tapi siomay dan soto ayamnya juara! Enak banget!

Area Permainan

Seperti yang kita tahu, area wahana permainan dibagi berdasarkan nama wilayah. Silakan manfaatkan peta yang dikasih saat beli tiket, atau minta ke petugas berbaju merah di dalam Dufan. Saya sarankan supaya optimal, jangan loncat-loncat dari satu permainan ke permainan lain yang diincar saja. Tapi telusuri saja per wilayah, dari yang terdekat dari pintu masuk lalu memutar area Dufan sampai ke pintu keluar. 


Kalau bawa anak dengan jarak usia yang beragam, ada baiknya memisahkan mereka berdasarkan tinggi badan, supaya yang nggak ada yang manyun nungguin saudaranya yang lagi main di dalam. Jadi mungkin anak-anak yang sudah agak besar sama bapaknya, yang agak kecil sama mamanya. Biar nggak kepisah agak jauh, lakukan itu di tiap wilayah aja, nanti menuju wilayah lain jalan bareng lagi.  

Naah, semoga tips-tips tadi bermanfaat yaa... Buat yang mau liburan ke Dufan, have fun! Beneran, kok! Theme park Dufan ini masih the best-lah buat saya dibanding Sunway Lagoon di KL atau pun Universal Studio di Singapura! Hahaa... Selamat berlibur!Untuk info lebih lanjut tentang Ancol dan Dufan bisa ke sini.

13 komentar:

  1. emang Dufan itu nyekek leher banget. BTW, emang gak dilarang ya bawa minuman dari luar? Dulu kayaknya suka diperiksain tuh tas pengunjung.

    BalasHapus
  2. Kayanya klo salwa lebih interest ke Atlantis, secara dia suka yg namanya main air. Lebih murah dan tidak usah ngantri. Mandi bersama hahahahahahahaha

    BalasHapus
  3. Cool! Saya akan menunda ke Dufan sampai kedua anak saya tingginya 125 cm deh, walaupun by that time pasti harga tiketnya udah naik, nggak apa2 asal pol mainnya... hehehe...
    Btw tiket Dufan kalau pas nggak libur sekolah berapa ya?

    BalasHapus
  4. wisata kota emang mahal-mahal ye mak
    di lombok cuma butuh uang bensin aje. :P
    *dikepruk*

    BalasHapus
  5. terakhir ke dufan smp... OMG, taun kapan itu :)))))

    BalasHapus
  6. Terakhir ke Ancol tahun 2005. Tahun segitu aja udah muahal hahaha. Apalagi kita serombongan semobil dari Palembang. Di Jakarta apa-apa mahal yak hiks.

    Semoga Ancol membaca tulisan ini. Amiiiinn.

    BalasHapus
  7. aku absen dulu deh mbak kalau k dufan :)

    BalasHapus
  8. wah seru juga nih kayaknya liburan ke ancol.. makasih mbak reviewnya.. :)

    BalasHapus
  9. iya, ya, sy juga jd mikir knp tiketnya disamain harganya. Kl gitu nunggu Nai minimal 125cm dulu, deh

    BalasHapus
  10. di Pontianak nggak ada dufan Mak

    BalasHapus
  11. Belum Pernah kesana, kalau ada duit nyusul :)

    BalasHapus
  12. Haii...ni Fia...terima aksih manda untuk ini...:D suka

    BalasHapus
  13. Baru tau ternyata ada tiket promonya juga.. Lain kali lebih pagi ah datengnya :D

    BalasHapus