ABOUT ME

Minggu, 13 Juli 2014

Investasi Lima Menit untuk Kesehatan

Assalamu'alaikum ....

Bu-ibu, pak-bapak, sis-sis dan bro-bro. Bersama tulisan ini saya mau pengumuman dengan bangga kalau Ramadhan ini (akhirnya) saya tobat dan mengikuti jejak suami saya untuk mulai serius ber-food-combining. Ihik. 

Ada yang belum tau apa itu food combining? Edodoeee, ke mana aja? Saya ceritain aja dulu dari awal, ya. Silakan duduk manis, seruput kopinya ... eh, air putih aja, jangan kopi. OK?

Berawal dari kegalauan suami yang udah gak bisa cuek lagi ngeliat bodinya yang keliatan nggak se-macho dulu lagi. Dulu perut rata, sekarang maju. Dulu dagu runcing, kok sekarang ada gandulannya. On top of that, suami galau banget karena mulai sering banyak keluhan kesehatan. Masuk anginlah, sakit perutlah, mencri-mencrilah, puyeng-puyenglah. Pokonya ada aja hampir tiap minggu. Akibatnya, jadi langganan minum obat warungan. Itu sekitar 2 tahun yang lalu.

Suami lagi ndut-ndutnya sekitar 4 tahun yang lalu

Lalu saat Ibu saya mau operasi jantung, beliau kasih pinjam buku Food Combining Itu Gampang karya Erikar Lebang. Tadinya saya nggak terlalu antusias bacanya, karena ... yeah, buku tentang kesehatan gitu, lho. Duh, berasa dokter banget bacaannya kek gitu, pikir saya waktu itu. Yang semangat banget baca malah suami saya.

Awal belajar food combining dari buku ini


Waktu itu kegalauan sudah mulai melandanya. Selain itu suami juga udah mulai putus ada ikut segala rupa diet tapi hasilnya gak keliatan. Sejak awal sebenarnya tujuan utamanya bukan pengen kurus lagi, tapi pengen sehat. Pengen segala keluhan-keluhan menjengkelkan itu pergi, musnah, sirna dari muka bumi ini! #lah Mulai dari minum shake pengganti sarapan, gak makan nasi, olahraga sepeda tiap hari, tapi tetep bo. Ada sih sedikit perubahan, tapi nggak signifikan dan sifatnya hanya sementara.

Setelah baca buku Food Combining itu, pemahaman pun mulai menghampiri suami. Inga! Saya mah belom insap waktu itu. Wkwkwkw, istri macam apa aku inih? Mulai deh, suami saya rajin ke pasar tiap hari, beli aneka rupa buah dan sayur. Dan saya jadi sering ngomel, karena setelah dihitung-hitung, eh loh, kok duit belanja malah jadi lebih boros, nih? Wah, gak bisa gini, dong! Diet kan harusnya ngurangin makan? Logikanya, duit belanja harusnya lebih irit, dong? Ya, kan? Ya, kan? *cari pendukung* Again, ini kan gara-gara saya masih bego waktu itu ya. Harap maklum. -_-

Yang galau karena di foto keliatan banget lebarnya ... hihihi .... Ini sekitar 3 tahun yang lalu.


Saya mengamati aja suami ber-food-combining. Ternyata aturannya simpel bin sederhana alias gak susah a.k.a gak rempong. Intinya, sarapan pagi itu harus eksklusif buah dan perasan air jeruk nipis. Kenapa? Karena perasan air jeruk nipis berfungsi sebagai tonik liver dan mengoptimalkan produksi enzym yang penting banget dalam proses pencernaan tubuh kita. Sedangkan buah-buahan untuk sarapan karena paling optimal dicerna pada saat kondisi perut kososng. Nah! Kalau awam kan mikirnya malah buah buat hidangan penutup, kan? Wehehehe, salah ternyata. Apa? Takut kena maag? Coba dulu, deh! Soalnya saya dulu juga pengidap maag akut. Kena asem sama pedes dikit aja lambung langsung melilit. Tapi ntar aja dulu deh testimoni saya soal maag itu. Sekarang lanjut soal food combining-nya.

Terus, suami saya mulai jadi orang yang (awalnya) saya pikir kerempongan sendiri. Makan nasi temennya cuma sayuran dan protein nabati (tahu dan tempe). Kalau mau makan daging merah, ikan atau telur maka dia gak makan nasi, tapi tetep sama sayur. Pokoknya konsumsi sayur dan daun-daunan suami saya sejak saat itu meningkat ngalah-ngalahin kambing. 

Sahur kami sekarang, full buah! :D


Yang epic buat saya waktu Ramadhan tahun lalu, suami mulai sahur dengan buah-buahan doang. What? "Yakin kuat?" tanya saya sangsi. "Tenaaang! Kita buktikan aja," kata suami selow. Eh, kuat, lho! Dan karena suami bilang dia malah merasa lebih segar selama sahur buah-buahan, saya juga jadi tergoda untuk ikutan. Jadi sebenarnya puasa tahun lalu saya udah ikutan sahur buah doang. tapi ya, namanya cuma latah doang, godaan ayam bakar sama nasi uduk kadang susah banget buat ditolak saat sahur. Akhirnya hanya beberapa hari saja saya ikutan sahur buah-nya. Padahal jujur, emang terasa bedanya. Badan lebih segar dan gak terasa lapar yang merongrong jiwa dan raga.

Singkat padat cerita, suami saya konsisten makan dengan pola food combining. Beberapa bulan kemudian dia pun mulai pengen "naik level" untuk lebih banyak mengkonsumsi raw food alias sayuran mentah. Kalau dulu sayuran masih ditumis, sekarang lebih banyak makan sayuran mentah. Saya sampe takjub sendiri liat dia ngunyah terong muda, labu ijo dan segala rupa daun-daunan begitu aja. "Enak?" tanya saya. "Enak, kok!" katanya sambil nowel sambel terasi. Akhirnya perlahan saya mulai mengikuti jejaknya. Itu sekitar setahun yang lalu. Ini karena saya pun mulai paham dan sadar, kesehatan gak bisa dibeli pake apa pun. Dengan makan sehat, kita bisa menjaga harta terbaik yang tidak terbeli, yaitu kesehatan.

Raw veggie, kunyahannya suami sehari-hari sekarang.


Sejak mulai raw food ini mulailah suami saya cerewet soal cuci-mencuci sayuran (dan buah) yang akan kami konsumsi. Kita paham kan, buah dan sayur itu tumbuhan yang dalam proses tanamnya (kebanyakan) gak lepas dari zat kimia yang disemprotkan seperti pestisida. Berdasarkan beberapa artikel kesehatan, cara mencuci sayuran dan buah sebaiknya di air bersih yang mengucur selama minimal 2 menit. Tapi gak ada jaminan air keran di rumah kami aman. Kadang-kadang suka tercium bau karat, kadang juga warnanya gak bening. Mau dicuci pakai air mineral? Atau beli yang organik? Bolehlah sekali-sekali, tapi kalau tiap hari? Adoh, berapa duit ituuu? >.<

Tomat organik, mahal juga ya ... :(


Alhamdulillaah, sekarang udah ketemu solusinya! Pas jalan ke minimarket saya nemuin MAMA Lime Anti Bacteria dan dengan bahagia saya boyong ke kasir dan kemudian mempersembahkannya kepada suami tercinta. Hiaaah! "Ini lho, yang bisa bantu kita untuk mensterilkan sayuran dan buah yang mau kita makan, honey!" *OK, lupakan sebutan "honey" itu, karena udah pasti itu gak terjadi* 

Solusi buah dan sayur bersih, steril dan sehat dalam 5  menit


Kami berdua langsung ngerubungin bungkus Mama Lime Anti Bacteria dan membaca instruksi di bagian belakang kemasannya bersama-sama. *duile* 

Instruksi mencuci buah dan sayur menggunakan MAMA Lime Anti Bacteria


Jadi, ternyata MAMA Lime Anti Bacteria ini selain sebagai sabun cuci peralatan makan, juga bisa sebagai pencuci sayur dan buah dan membuat semuanya steril. Kuman-kuman dan pestisida yang menempel akan mati "dibunuh" oleh formula Bioguard yang terkandung di dalamnya. Sampai 99%, lho! Hwowh! Gak ragu lagi, kami pun mulai pakai MAMA Lime Anti Bacteria di rumah.

Aksi Sehat Lima Menit


Dan hasil kepo beberapa minggu yang lalu di fanpage-nya MAMA Indonesia, mereka mencanangkan sebuah gerakan yang disebut Aksi Sehat Lima Menit atau buat anak socmed dibuat hestek #AS5M. Apakah #AS5M itu? Aksi Sehat Lima Menit adalah meluangkan waktu hanya 5 menit saja untuk mencuci bersih makanan kita agar kesehatan kita terjaga dengan mengkonsumsi sayur dan buah yang steril. Berikut saya quote dari Press Release di fanpage MAMA Indonesia

Untuk mendapatkan buah dan sayur yang bersih dan siap dikonsumsi, hanya dibutuhkan waktu sebentar saja, yaitu :
1.5 menit untuk mencuci buah atau sayur menggunakan Mama Lime Anti Bacteria dengan formula baru Bioguard karena bisa bersihkan pestisida dan bunuh bakteri sampai 99%.
1.5 menitnya lagi untuk membilas buah atau sayur dengan air bersih.
Lalu, 2 menitnya, buah atau sayur siap disajikan dan disantap!

Hasil dari food combining :D

Lebih PD di depan kamera :D


Bu-ibu, pak-bapak, sis-sis dan bro-bro. Setelah saya jalani cara makan sehat ala food combining dan juga mengerti perihal pentingnya mencuci sampai bersih sayur dan buah yang akan kita makan, alhamdulillaah beberapa keluhan kesehatan yang selama ini menghantui saya perlahan mulai berkurang. Dulu minimal sekali dua minggu maag pasti kumat. Sekarang alhamdulillah, udah hampir 6 bulan nggak kambuh. Suami saya sekarang ini sudah turun berat badan ke BB normalnya, turun sekitar 10 kg sejak 2 tahun lalu food combining. Turun berat badannya cuma bonus, karena yang utama adalah sehatnya, begitu testimoni suami sayah. Ramadhan ini saya mulai sahur buah dan berusaha untuk konsisten seperti suami saya. Ah, selain saya jadi sehat, sekarang ternyata saya jadi istri yang sholehah karena mulai nurut sama suami. Yeeee! Tepuk tangaan! Hihihihi!



11 komentar:

  1. Wow... ini toh ternyata rahasianya Mas Edu. Pantesan sekarang kelihatan lebih segar dan sehat. :)))
    Etapi Mba, bener bgt loh salah satu PR besar FC itu adalah ketika mencuci sayuran dan buahnya. Makasiiii loh tipsnya :)

    BalasHapus
  2. 10 kg mbak? aduuuh, tapi keliatannya aku gak kuat deh food combining... -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. saksi nih saya hehe,sahur tahun lalu beberapa kali lihat mbk winda share foto buah pas sahur di fb :) ....rutin berfc emang kerasa banget di badan mbk,lebih fresh dan enteng aja :)

      Hapus
  3. Excuse me . Cek this now , thanks ;)
    http://duniakelambu.blogspot.com/2014/07/liebster-award.html

    BalasHapus
  4. Sama Mak, kebutuhan sayur & buah meningkat setelah divonis maag.. sekarang pedes dikit langsung perih2..

    BalasHapus
  5. terima kasih sudah berbagi. saya mau coba FC utk menurunkan berat badan yg sudah overweight ini. semoga bisa ikut berhasil.

    BalasHapus
  6. Yeayyy... nemu temen FC-ers lagi. Senangnyahhh *norak
    Aku udah FC hampir 3 tahunan Mak. ALhamdulillah sehat dan langsing selalu. Ha..ha... Sehat terus ya Mak :)

    BalasHapus
  7. sering lihat di tv ya akhir2 ini hehehe

    BalasHapus
  8. lah ko malah suaminya yang eksis sih Mak? xixixi

    BalasHapus
  9. Tulisan asyik untuk lomba Mama, mak. Keren euy cara memaparkannya. Jadi pengen ikutan tapi gak tahu DL-nya kapan. Hadeuh.
    Semoa menang ya.
    FC sudah tahu tapi masih berat nerapin. Ngeyel juga sih saya. Soalnya menu harus seragam dengan suami. Padahal pengen banget nerapin FC dengan konsisten. Ingat nasihat teman yang FCer tentang arti sehat dan BB ideal.

    BalasHapus
  10. aku juga pengen mulai nyoba FC ah.. untung ada mama lime juga ya mak, jadi bersih buah dan sayurnya . good luck mak

    BalasHapus