Assalamu'alaikum.
Alhamdulillaah, lomba Selfie Story kemarin sudah selesai. Saya mau bilang makasih dan maaf yang sebesar-besarnya kalau dalam pelaksanaannya ada banyak kekurangan. Soalnya baru tiga kali ngadain lomba blog (lumayan) gede gini dan gandeng sponsor brand besar. Speaking of sponsor, blogpost ini adalah dalam rangka memenuhi janji saya sama beberapa teman yang nanya di balik layar seputar gimana caranya sih bisa dapet sponsor untuk blog kita (blog personal).
Siap mendengar penjelasan dari sayah? #dilindesonthel
Seperti biasa, saya nggak bakat jadi guru. So, saya nggak mau ngajarin apalagi kasih teori. Saya share aja pengalaman seputar sponsorship ini. Semoga bisa diadaptasi dan dimodifikasi sesuai kreatifitas. Dengan sentuhan usaha, doa dan keberuntungan, mungkin banget teman-teman bisa dapat sponsor untuk blognya lebih keren dari saya. Da' saya mah ... (Udah, mak! Itu udah basi!) Okesip.
Pada jaman dulu kala ....
Emak Gaoel tidak sengaja berkenalan dengan seseorang dari sebuah perusahaan provider dan produsen telekomunikasi melalui event Social Media Festival. Dari sana semua bermula. Saya sendiri orang yang percaya tahayul kalau makin banyak kenal orang, makin banyak rejeki. Apa pun bentuk rejekinya, dan kapan pun Tuhan punya mau memberikan rejekiNya, saya nggak usah tunggu-tunggu. Yang penting tambah terus teman dan jalin hubungan baik. Mari kita mulai dari sana.
1. Mengenal orang/pihak yang tepat.
Saya punya keyakinan yang selalu saya pegang sampai saat ini, Tuhan mengirimkan orang-orang ke dalam kehidupan kita untuk alasan-alasan tertentu. Kadang mereka datang dengan cara yang tidak biasa. Kadang kemunculan mereka seperti tidak ada artinya dan hanya lewat begitu saja di depan kita. Mulai deh kenalan dengan banyak orang. Banyak ngobrol sama siapa aja. Mama saya punya satu kebiasaan yang sejak bebeapa waktu yang lalu saya contek. Setiap beliau keluar rumah, Mama selalu mencanangkan sedikitnya berbicara dengan 10 orang yang ditemuinya. Bisa sekedar menyapa, bertanya apa kabar sampai ke hal-hal yang lebih serius. Tanpa memilih siapa orang tersebut, pokoknya mulai berkomunikasi.
Kerja sama saya dengan sebuah perusahaan provider telekomunikasi selama ini dimulai dari kegiatan Social Media Festival 2012. Waktu itu Kampung Fiksi akan mengisi acara di sana. Mbak Nuniek sebagai salah satu panitia penyelenggara menghubungi saya, menyambung ketertarikan pihak provider tersebut untuk menjalin kerja sama dengan Kampung Fiksi. One thing lead to another, sampai sekarang hubungan itu terus berlanjut. Thank you, Mbak Nuniek! ^_^
Kenapa akhirnya bisa jadi kerja sama dengan blog personal saya? Itu jawabannya panjaaang dan lamaaa, dan ujung-ujungnya adalah menjaga hubungan baik. Kalau kira-kira udah lama nggak tegur sapa via e-mail, saya nggak sungkan-sungkan kirim e-mail yang isinya cuma nanya apa kabar. Dengan begitu, mereka juga bisa dapat notifikasi kalau "Hey, iya ya, kan kenal sama dia selama ini." Anggap aja mereka sibuk, dan kita mengingatkan kalau hubungan ini masih ada. *apalah apalah*
2. Punya modal.
Kalau udah dapat satu nama orang yang bisa dihubungi untuk mengajukan permohonan sponsorship, saatnya mereview ulang Strength yang mau kita ajukan ke mereka. Ibaratnya, mau ngajak bisnis bareng, modal gue ini. Untuk kerja sama dengan blog tentu benefit yang ingin didapat sponsor umumnya adalah trafik tinggi yang mengarah ke website mereka atau yang memberi buzzing signfikan di event yang sedang mereka adakan.
Aku pernah diketawain sama seleb blogger yang keren banget gara-gara suka ngecek Klout Score. Beda kebiasaan sih, dia di langit, aku di sawah. :(
Kebiasaan saya (mungkin buat beberapa blogger keliatan "malesin" banget) selama ini, dalam periode tertentu mendokumentasikan statistik blog (trafik harian, mingguan, bulanan), Klout Score, Alexa Rank, dll. It will become handy one day.
Saat pengajuan draft proposal, dokumentasi statistik tersebut bisa kita sertakan sebagai "modal" untuk "merayu" pihak calon sponsor agar mau kerja sama.
Jadi, ada nggak ada job, ada nggak ada lomba, ada nggak ada event, update dan blogwalking aja seperti biasa. Supaya "modal" kita sebagai blogger bertambah terus. Suatu saat diperlukan, bisa langsung digunakan.
3. Kenali profil calon sponsor.
Jangan main asal tabrak kirim proposal karena melihat calon sponsor adalah perusahaan besar. Main point dari sponsorship adalah benefit. Kalau mereka tidak melihat benefit yang bisa kita tawarkan untuk mereka, jangan harap proposal dilirik. Apalagi, kalau profil tidak sesuai atau nggak nyambung. Misalnya, food blogger mengajukan proposal sponsorship ke perusahaan otomotif. Sebisa-bisanya ngarang benefit yang kita tawarkan, mereka akan berpikir berulangkali untuk kerja sama. Background udah beda, jek. Ibarat pedekate, udah ilfil duluan karena bukan tipe-nya.
4. Punya konsep yang kreatif.
Kelanjutan dari mengenal profil calon sponsor adalah kreatif mengolah apa yang kita punya dan apa yang mereka punya menjadi sebuah konsep kolaborasi yang menarik untuk mereka.
Waktu mengadakan Lomba Blog Semangat Berbagi Blog Emak Gaoel, saya mengamati dengan seksama timeline Smartfren. Bulan itu adalah bulan Ramadhan dan Smartfren sedang melancarkan campaign #SemangatBerbagi. Nggak pake tunggu lama (karena keburu lewat nanti moment-nya), saya segera menyusun draft proposal untuk membuat lomba blog yang mendukung campaign mereka. Langsung approved! Karena sejalan dengan campaign mereka dan konsep yang saya usung kreatif. *uhuk*
Begitu juga waktu mengadakan Lomba Smart, Gaul dan Kreatif. Moment-nya waktu itu, Smartfren baru saja meluncurkan seri Andromax yang mereka beri tagline sebagai Fun and Smart Gadget. Konsep lomba yang saya tawarkan sejalan dengan tagline produk baru mereka. Kirim draft proposal, langsung approved.
Yang paling gres, Lomba Selfie Story kemarin. Saya mengamati, Smartfren lagi gencar-gencarnya membidik market orang-orang penyuka selfie lewat beberapa produk baru mereka yang mengangkat fitur kamera depan yang kece buat selfie-an. Sempat beberapa lama mikir, lomba apa yang beda? Lomba foto selfie udah biasa dan banyak. Maka saya muncul dengan konsep lomba menceritakan kisah di balik foto selfie. Moment-nya pas banget. Nggak pake lama, proposal disetujui.
5. Proposal yang kuat.
Ngomongin proposal, proposal, proposal mulu dari tadi. Kayak gimana sih cara bikin proposal itu? Jadi gini, ingat poin pertama tadi, kenal dengan orang yang tepat. Udah dapat jalurnya, siapkan draft proposal. Draft ini masih berbentuk kasar aja, karena baru berupa tawaran untuk kerja sama.
Inti dari isi draft proposal mengacu kepada konsep sponsorship tadi, benefit. Cantumkan di sana bentuk kegiatan yang kita tawarkan, apa benefit yang akan mereka dapatkan, cantumkan kekuatan blog kita, dan berikan target yang menarik. Contohnya, di lomba Selfie Story kemarin saya sok berani ngasih target jumlah peserta 50 orang. Ketar-ketir juga sebenernya, takut nggak tercapai. Tapi bismillaah ajalah. Alhamdulillaah, melampaui target.
Selain target, uraikan juga secara singkat, kewajiban kita yang menguntungkan mereka. Contoh: kita wajib nge-twit campaign mereka sebanyak beberapa kali selama periode kerja sama berjalan. Itu keuntungan buat mereka.
Dalam draft proposal juga cantumkan apa yang kita harapkan dari mereka. Usahakan keduanya tampak seimbang. Jangan sampe mereka meringis melihat kita nawarin ngadain lomba blog (misalnya) tapi statistik blog sendiri cuma dapat pv harian di bawah 100. Terus kita janjikan akan bisa menjaring peserta sebanyak 200, sedangkan followers blog nggak sampai 20. Ingat modal yang saya bahas di poin sebelumnya. Nah, "hitung" modal kita dan minta imbalan yang seimbang. Kalau kita jujur sama diri sendiri sih, biasanya permintaan kita akan seimbang. Minta 3 buah henpon untuk hadiah lomba, insya Allah dikasih-kasih aja sama sponsor kalau memang dinilai seimbang.
Ajukan draft sponsor ke orang yang kita kenal di sana. Biasanya kalau kira-kira proposal bisa disetujui, orang tersebut akan menghubungi kita lagi untuk membuat proposal dalam bentuk slide presentasi dengan semua printilan pelaksanaan kegiatan yang lebih detil.
6. Pelaksanaan yang rapi.
Setelah proposal disetujui, usahakan jalannya event yang kita selenggarakan jauh dari kekacauan dan kesalahan yang mengganggu. Misalnya, peserta yang gagal paham dan bertanya langsung ke pihak sponsor, padahal harusnya cukup melalui kita sebagai penyelenggara. Ini bisa mengganggu mereka, dan membuat mereka berpikir ulang untuk kerja sama lagi di masa yang akan datang. Kalau saya, sebisa mungkin, untuk urusan printilan itu tidak melibatkan sponsor. Biar mereka dapet mention-nya aja. Bagian sibuknya ekeh. Aku rapopo. Hahahaha.
Satu lagi, kadang perlu juga untuk "terampil" memberikan sesuatu tanpa diminta atau melebihkan dari yang diminta, nantinya akan ada balasannya. Anggap aja bonus. Kalau mereka senang, mudah-mudahan di masa yang akan datang kita juga senang. Hehehe.
7. Post-event.
Begitu kegiatan selesai dilaksanakan, bukan berarti usai sudah hubungan ini. *halah* Kalau bisa, setting pertemuan dengan sponsor untuk evaluasi. Akan lebih bagus lagi kalau inisiatif datang dari kita, menunjukkan kalau kita serius menggarap kerja sama ini. Yang udah-udah sih, sponsor biasanya adalah pihak yang nggak mau terlalu ribet. Diajak meeting, biasanya malah cuma minta laporan aja via e-mail. Hihihihi. Tapi bukan berarti mereka nggak appreciate ajakan untuk menge-evaluasi.
Kalau evaluasi via e-mail, diskusi aja, apa yang menurut mereka kurang dalam pelaksanaan kegiatan kemarin, lalu berikan alasan kuat kenapa itu bisa terjadi. Intinya, pada poin ini, kita sedang menabung kesempatan untuk bekerja sama lagi di kemudian hari.
8. Laporan yang rapi.
Buatlah laporan yang rapi dan mengacu kepada proposal yang sudah kita ajukan sebelumnya. Target di proposal, apakah tercapai atau tidak. Kewajiban-kewajiban kita, apakah ditunaikan dengan sempurna? Benefit yang kita janjikan untuk para sponsor, apakah sudah dilakukan semua? Buat selengkap mungkin dan sekreatif mungkin. Saya biasa membuat laporan dalam bentuk slide. Pake acara slide warna-warni segala. Hahaha. Udah ciri khas, soalnya. *ulas gincu pink*
9. Etika mencari sponsor ala Emak Gaoel (Bonus).
Ini penting banget. Saya sering ditanya, siapa contact person yang bisa dihubungi untuk mengajukan sponsorship ke perusahaan yang sebelumnya pernah kerja sama dengan saya. Jujur, nggak semua saya kasih tahu. Saya pilih-pilih banget. Karena ini bisa menyangkut hubungan saya dengan mereka juga. Contohnya gini, dulu waktu KEB mengadakan gelaran Srikandi Blogger yang pertama, saya mupeng juga pengen bisa kerja sama dengan sponsor acara tersebut. Bisa aja saya nanya ke salah satu makmin yang sudah saya kenal baik. Tapi saya urungkan niat itu. Karena saya sendiri tahu kalau saya belum punya apa-apa untuk ditawarkan ke mereka. Saya belum punya modal, belum punya konsep. Bisa jadi saya akan buat malu makmin yang memberi nama contact person tersebut, kalau ujug-ujug saya ngirim e-mail ke mereka yang isinya, "Saya mau mengajukan prosposal kerja sama. Saya dapat nama anda dari makmin KEB." Siapa elu? Ya, kan? Balik lagi, deh. Apa-apa sebaiknya jangan short-cut. Lebih baik kenal baik dulu, baru cari-cari selah untuk mengajukan kerja sama. Kalau model kenal calon sponsor pake acara potong kompas begitu, saya mah yakin, hubungan juga nggak akan berlangsung lama.
Hokeh, kayanya udah semua. Mudah-mudahan mencerahkan. Kalau ada yang mau ditanya atau ditambahkan, mangga atuh. Tengkyu.
Waw.. super banget ini, Mak.. pasti berguna banget buat temen-temen yang blognya udah mapan. Kalo buat saya sih, buat nambah wawasan aja, soalnya ibarat saya ini semut di rerumputan, emak Gaoel-nya di atas awan *eh lebay :D
BalasHapusbtw, makasih Mak sharingnya :)
Terima kasoh sharingnya Mak..sekarang saya jadi tau carannya. Ternyata asal mula yang terpenting itu, jalin hubungan baik dengan semua orang ya...
BalasHapusMantaap nih Maak postingannya, bookmark dulu, terus reques postingan eh *dijitak ndah :P * cara buat proposalnya ama dimejengin gitu gambar2 lembar proposal pengin nyontoh eh ngelunjak yak saya
BalasHapusPOIN NO.9 HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA itu bonus apa curhat? x))
BalasHapusWahhh emak gaoel emang keren :)
BalasHapusIni pas banget dengan saya yang lagi bingung masalah sponsorship.. TFS Makk (y)
BalasHapusZuper sekali! Perlu ditiru :)
BalasHapusYa ya ya jadi ingat nasehat teman kalau blog adalah investasi masa depan. Mulai sekarang rajin cek klout aahh :D
BalasHapuspunya contoh proposal sponsorship yg bisa dibagikan mak???
BalasHapusPunya, tapi gk etis kalo aku tampilkan di sini. Kalau mau liat bisa via email... :)
HapusMau dong. Mau mau..
Hapusmau dong mak dikasih tahu contoh proposalnya :)
HapusMinta alamat emailnya ya... :)
HapusMak Winda, aku juga mau dong contohnya, ya :)
Hapusaku jg mau dong .. email aq aprikull@gmail.com
Hapushatur nuhun...
blog saya masih sepi dan biasa2 aja juga hehe... boleh dilirik kalu sempat www.aprikull.blogspot.com
Aku juga mau dong rosiyyy@ymail.com
Hapusmau juga dong....hehe kan aku msh pemula :-) soal yang beginian...tnkyu mak Winda ini emailku d_laraswati_h@yahoo.co.id
HapusWih, nambah wawasan nih. Untuk sekarang kayaknya blog saya mah apa atuh, tapi mungkin suatu hari nanti.. hmm..
BalasHapusNo 9 itu selalu bikin bingung. Dikasih gimana nggak dikasih gimana. Memang berkesan pelit, tapi ya itu tadi, kita megang kepercayaan kontak sponsor. Kita aja suka bete kalau tahu-tahu kontaknya disebar si anu, sponsor juga sama kayak gitu (curhat colongan ceritanya). Makasih postingannya, Mak Gaoel :)
BalasHapusKeren Mba, semoga saya bisa merealisasikannya dengan baik, makasih tipsnya Mba
BalasHapusSemoga bisa kecipratan semangat emakgaoel. Jadi miris ngelihat blogs saya yang udah lumutan, Mak. Ada email tawaran yang masuk aja gak digubris, gegara sedang mengalami kemalasan tingkat dewa :((
BalasHapusMakasih sharingnya Mbak, untuk saat ini semangatnya ikut lomba-lomba aja dulu. Kemarin sempat bikin GA meski ga rame namun cukup bikin kewalahan. Nggak bisa bayangin betapa sibuk n pusingnya Mbak pas event selfie kemarin :D
BalasHapusNomer 9 nyaaa :D
BalasHapusHihiii thanks for share. Nambah nambah wawasan nih soal sponsorship. *blog aku mah apa atuh ._.
Keren banget mak! Thanks for sharing! ^_^
BalasHapuskeren...
BalasHapusentah kenapa dari semua itu saya fokus ke nomor 2. "bermodal" :")
Waaa tgh malem ga bs tdr nemu artikel super informatif gini seneng bgt lhooo.. Bermanfaat sekali infonya mak, bikin semangat ngeblog lagi yg tdnya udh mulai kendor hehehe.. Salam kenal yah mak :)
BalasHapusSilaturahmi pembawa rejeki intine yo Mak, inspire banet, aku mau berburu sponsor jugak ahhh
BalasHapuswah, mau dong dapet sponsor buat bikin giveaway XD
BalasHapussalam kenal emak gaoel :D
wah, daging semua ini mak. Info bergizi banget buat nubi seperti sy. Thanks ya mak sharingnya!
BalasHapuswohoo.. bacanya sambil ditelaah kata per katanya ;)
BalasHapusHmmmm... sebelumnya gak kepikiran nyari sponsor. Sekarang? Hehehehe... thanx infonya.
BalasHapuswah.. profesional banget berarti ya mbak. huah, masih takjub baca kata per katanya, hahaha... terima kasih sharingnya mbak, bermanfaat banget nget nget inih :D
BalasHapusKerreen sharing ilmunya Mak Winda. Jadi semangat ngeblog (haduh malu masih ijo bingiitzz).
BalasHapusSemoga ilmunya berkah, aamiin
Mak Gaoel emang keren nih, sayangnya aku kemarin gagal ikutan kontes selfie, karena syarat pake hp "itu" gak punya. Dan aku nyesel seribu kali. Adain lagi deh mbak, biar bisa ikut :)
BalasHapusNambah wawasan agar memperbaiki diri dulu. tapi yg poin terakhir.... Siapa elu... hihi makjleb banget nih. bikin semangat
BalasHapuswaaaa ini penting. aku sedang berniat cari sponsor untuk ultah anakku soalnya. *emak nggak modal* HAHAHAHAHAHA
BalasHapuswah keren mak gaoel...makasih sharingnya yaa
BalasHapusaish... jadi tau nih... makasih inpohnya ya mak....
BalasHapusMenambah wawasan nih, bikin GA dengan sponsor gede memang perlu langkah2 jitu seperti yang diutarakan emak gaul satu ini...
BalasHapusjadi sama aja dg event lain ya.
BalasHapusGitu yah mak, hmmm i see. Makasih yaa info nya
BalasHapusMak Winda kece abeeesss lah ini tulisannya...
BalasHapusInfo-nya bagus menarik banget hehe...
Makasih sudah berbagi ilmunya ya *hughug*
Kereeen mak...duh, aku belum bisa nih untuk sampai ke arah mak winda, bekum bisa fokus :(
BalasHapusSetuju mak banyak temen banyak rejeki. Saya kadang maksain diri jalan sendiri dari pada nungguin temen yang mau nemenin (pusing ga? mudah2an enggak :D). Prinsipnya kalau ga mau cari temen baru susah hehehe. Meski masih suka gugup dan ga pede, akhirnya saya nemu banyak temen baru dengan modal berani mulai sendiri ikutan ini itu. Dari rejeki yang recehan, diajak jadi blogshot, undangan eksklusif mulai saya dapetin. Ngomong2 soal sponshorship itu saya juga suka nyadar diri siapa elu? *kalem mak, ga kan minta dikenalin sama kliennya hihihi*
BalasHapuswah,,mantap bgt nih bisa dapet sponsor dari blog personal.. keren...
BalasHapusCoba aku mau ngajuin proposal bikin rumah :p ada yg mau nggak :p
BalasHapus*run run small
Makasih banget tipsnya mak...
BalasHapusYeeeaa asik dapat ilmu baru. Catet ah kali ntr mo bikin lomba diblog :D
BalasHapusAaaaaakkkk makasih, Emaaaaak! Ai lop yu pul deeeeh! :))))
BalasHapusBoleh aku share, kan? :)))
thanx pencerahannya mak, sangat menginspirasi
BalasHapusternyata kunci utamanya menjaga silaturahmi ya mak, harus punya hubungan baik dengan semua pihak. sip .. thanks for sharing :)
BalasHapusNo 9: situ siapa?
BalasHapusNice info, btw contoh proposalnya dong mbak. Spoiler2 gitu:p
BalasHapusTerima kasih sharingnya Mak, sangat membantu
BalasHapusNambah ilmu dari mak gaoel, makasih ilmunya
BalasHapusAku mah selalu takjub sama mak gaoel. Keren!
BalasHapusmakasih mak gaoel sharingnya :)
BalasHapusAku juga mupeng waktu pertama kali mbak winda ngadain GA dengan sponsor bsar. Tapi aku belumberani ngajuin proposal wong blog geje
BalasHapusKeren mbak sharingnyaaaa....
BalasHapuswaaaa mak gaoel emang kereeeennn, TFS mak :)
BalasHapusThank you sharingnya Maakkk..mencerahkan
BalasHapusThanks for sharing ya, Mbaaak.. :D Aku jugak sekarang mikirnya blog buat komersil sih. Tapi mengingat trafik blog yang belom mumpuni, kayaknya urung dulu deh. :P
BalasHapusNyerap ilmunya dulu deh. Catatan penting, jalin silaturahmi ma bagusin blog plus belajar tentang klout..hahaha..ilmunya masih cetek
BalasHapusMakasih banget infonya Mak. Saya gk pernah kepikiran ini loh sampe kemarin sy dikirimin email oleh PR representative satu tv kabel. Sy jg bingung, kok bisa sih? Pdhl blog sy biasa aja, PV paling maen 300an/hari (800an kalo bahas Korea2an), follower baru 24 hihihi.akhirnya mampir kesini buat nambah2 ilm, soalnya bingung ngebales email si masnya itu gimana yah.. saya setuju masalah memperluas networking, itu yg sy dapatkan wkt masih kerja di 2 provider telco. Skrg tiap kali ketemu teman2 provider, bgt tahu sy lagi giat2nya ngeblog sy dibecandain,"Gak ngasih proposal nihh buat kita?" 😀😀
BalasHapusMakasih banget infonya Mak. Saya gk pernah kepikiran ini loh sampe kemarin sy dikirimin email oleh PR representative satu tv kabel. Sy jg bingung, kok bisa sih? Pdhl blog sy biasa aja, PV paling maen 300an/hari (800an kalo bahas Korea2an), follower baru 24 hihihi.akhirnya mampir kesini buat nambah2 ilm, soalnya bingung ngebales email si masnya itu gimana yah.. saya setuju masalah memperluas networking, itu yg sy dapatkan wkt masih kerja di 2 provider telco. Skrg tiap kali ketemu teman2 provider, bgt tahu sy lagi giat2nya ngeblog sy dibecandain,"Gak ngasih proposal nihh buat kita?" 😀😀
BalasHapuslengkap banget nih penjelasan dan tipsnya mak, berasa ikut seminar :)
BalasHapusTernyata event blog bisa nyari sponsor juga. Menarim nih buat pelajaran saya
BalasHapusThanks sharenya, banyak yang belum melakukan ini, padahal blognya sangat potensial. Semoga lebih banyak lagi yang baca, agar inspirasinya mengalir jauh :D
BalasHapusternayta prosesnya dalam juga ya kak, tapi kalau dijalani dengan tekun, tentu akan lebih mekasimal hasilnya :D
BalasHapussangat bermanfaat sekali, jadi semangat bikin personal blog yang lebih baik lagi.. btw kalau boleh tahu traffiknya emak gaoel berapa ya.. hihi :D
BalasHapusAh, profesional banget Mak Winda. Jadi selama ini pura-pura gaptek apalah cuman pura-pura ya? hehehe
BalasHapusThanks for sharing yaa
Menarik juga nih... Mengajukan proposal bermodalkan blog gratisan yang isinya review-review berkualitas... Artikelnya menginspirasi mbak. Makasih ya sudah mau berbagi...
BalasHapusWah, terimakasih ilmunya. Bermanfaat banget buat saya. Semua berawal dari "Menjalin hubungan" ya.
BalasHapusBaik, saya akan menjalin hubungan dengan banyak wanita..... Ups... Maksudnya dengan banyak orang ^_^
Sekali lagi terimakasih ilmunya
ilmunya.
Ya mak, semua butuh proses.
BalasHapusMo instan? Mie instans aja. Cepet kenyang, cepet laper juga tapi.
Kalo kataku mah, "lewati 100 jalan berbeda. Banyak yang gagal memang, tapi pasti ada beberapa yang menuntun hingga akhir. Dan sukses."
Salam.
sip, makasih sharing-nya; nambah wawassanku tentang hal baruu
BalasHapusMakasih mbak atas informasinya. Nambah pengalaman, bisa jadi wawasan kalau mau mengajukan sesuatu Hihi
BalasHapusOke niha sharingnya... (Y)
BalasHapusmakin banyak kenal orang, makin banyak rejeki. Apa pun bentuk rejekinya, dan kapan pun Tuhan punya mau memberikan rejekiNya, saya nggak usah tunggu-tunggu. Yang penting tambah terus teman dan jalin hubungan baik. Mari kita mulai dari sana. -----> setuju banget sama ini. Gara-gara perluas links, akhirnya saya dapat sponsor dari produsen baju muslim untuk event cerpen khusus akhwat. Gak mudah memang, dia chek semua profil kita dan event yang sebelumnya. Semangat!!!
BalasHapusit seems to be a long journey buat saya yang masih senin kamis posting di blog dan jarang BW krn masih sibuk (alasan). bermanfaat sekali nih postinganya.
BalasHapusMakasih mbak atas masukkannya, semoga kedepan juga bisa mendapatkan sponsor :)
BalasHapusMakasih atas uraian pengalamannya mbak. Bermanfaat bagi saya untuk kedepannya
BalasHapusMakasih mak tips nya. Penting dan bermanfaat banget..
BalasHapusKalau boleh tau, contoh proposal yang diajukkan itu yang gimana ya mak?
Makasih :)
Waahh beruntung banget nih dapet tips & ilmunya Emak Gaoel. Musti sering ngecek2 ke sini deh
BalasHapussharingnya keren. jadi pembelajaran bagi blogger-blogger dari tips dan trick yang di jabarkan
BalasHapuswuih keren, makasih banget tips tips nya mak, wajib rutin mampir nih
BalasHapus