Assalamu'alaikum.
Setelah berkali-kali gagal ikut acara offline-nya Bukalapak, akhirnya Sabtu kemarin bertekad baja harus datang ke acara Bukalapak "Buka-bukaan Netizen" di kantornya di Kemang. Pembicaranya nggak bisa dicuekin, pemain social media kelas atas di beberapa platform yang paling populer saat ini. Belum lagi "diiming-imingi" diajak keliling kantor Bukalapak dan bisa ketemu langsung sama CEO-nya yang ... ummm, kalau nyimak iklan Bukalapak di media online dan televisi, kamu pasti ngeh deh yang mana CEO-nya. Hahaha. Itu ntar aja ya saya ceritain, kenapa CEO merangkap jadi bintang iklan, sih? Narsis amat, dih! :v
Acara Buka-bukaan Netizen pagi itu dibuka dengan sambutan dari PR Manager Bukalapak, Mbak Evi. Mbak Evi menyambut hangat kedatangan netizen dari berbagai platform yang diundang Bukalapak hari itu. Bukalapak aware banget kalau jaman serba ngi-net gini, gak boleh banget nyuekin netizen. Rugi, boss! Wkwkwk. Selain itu, Mbak Evi juga sharing sedikit tentang misi Bukapak yang buat saya mulia banget, yaitu mendukung UKM di Indonesia agar bisa berkembang dengan tetap mengikuti jaman. Sampai sekarang sudah ada 500.000an UKM yang bergabung di Bukalapak, lho! Usaha boleh diawali dengan modal kecil, tapi yang penting itu kreativitas dan kemauan untuk belajar. Soal kemauan untuk belajar ini, nanti Mas Ahmad Zaki (CEO Bukalapak) juga akan berbagi cerita tentang komunitas Bukalapak yang ternyata udah jadi komunitas yang lumayan besar.
Muhadkly Acho dapat giliran pertama untuk sharing mewakili platform social media Twitter. Heu euh, gagallah kamu sebbagai anak Twitter kalau nggak kenal bocah satu ini. Saya udah lama follow Acho. Awalnya karena dulu suka liat twit-nya di-retweet sama temen-temen saya. Isi twit-nya bisa dibilang witty, lucu tapi kritis. Saya suka. Akhirnya terjerumuslah saya jadi salah satu dari 460.000an followersnya di Twitter. Itu angka followers apa angka cicilan motor per bulan? Banyak amat! @_@ Kata Acho niih ya, Twitter itu fungsinya banyak banget buat dia, terutama banget untuk menemukan dan mendapatkan kesempatan-kesempatan. Karena karakter Twitter yang gerakannya super cepat, platform social media ini cocok buat mereka yang simple dan suka spontanitas. Acho juga sempat kasih sedikit tips bermain di Twitter. Walaupun akun Twitter itu (kesannya) punya kita, sebenarnya itu bukan milik kita, kaan. Jadi tetap aja harus tahu peraturan-peraturan dasar dari Twitter dan nurut kalau gak mau di-banned. Selain itu, attitude kita di online ya usahakan samalah kayak offline. Masak di dunia nyata kita bisa bersopan-santun menjaga perasaan orang lain, di dunia maya enteng banget bermulut pedas nyakitin orang? Oh, no, no, jangan.
Setelah Acho, ada Mas Boy nih mewakili Instagramer. Jujur, karena Mas Boy (IG: @boylagi) ini niche IG-nya fotografer banget, saya jadi belum follow beliau. Foto-fotonya keren-keren, lho di IG. Dari penuturan Mas Boy saya juga jadi tahu kalau Instagram punya kegiatan kopdar mendunia yang dinamakan Insta Meet (hadeeuh, ke mana aja, mak?). Dan Instagramers Indonesia wajib bangga, terutama yang tergabung di komunitas Insta Meet karena pernah ikut ajang Insta Meet Worldwide dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu 900 orang. Wow! Keprok-keprok! KAta Mas Boy, kalau di IG kita bisa menunjukkan sisi artsy (nyeni) kita di sana dan ketemu sama sesama penikmat seni yang kita sukai.
Sesi lanjutan diisi oleh Mbak Ainun Chomsun, blogger dan juga inisiator Akademi Berbagi. Da' saya mah fans gelapnya Mbak Ainun (fans berkulit gelap, maksudnya). Sempat bangga juga bisa jadi bagian dari Akademi Berbagi Bekasi sekitar dua tahun lalu mengisi kelas. Pengen lagi, euy. Kalau Mbak Ainun ini dulu awal ngeblog katanya gara-gara dikatain sama temennya nggak bisa nulis. Terus, Mbak Ainun lagi butuh banget tempat buat ngomongin boss-nya. Huahaha! Ya, gapapalah ya niat awal agak mlengsong, buktinya sekarang Mbak Ainun bisa jadi blogger inspiratif. Ahseek. Hal penting yang disampaikan sama Mbak Ainun berkaitan dengan blogging tentang pentingnya ngeblog sebagai tempat menyimpan (dokumentasi) catatan penting yang sewaktu-waktu bisa kita gunakan nanti. Dan juga perihal kopdar, nih. Udah lazim banget blogger identik sama kopdar. Kegiatan kopdar ini bagus banget buat para blogger untuk menambah jaringan pertemanan. Nyambungnya nanti ke omongan Acho, yang bilang tentang membuka berbagai peluang. Cucok? Cucok dong, yes!
Dari platform Youtube juga nggak ketinggalan buka-bukaan di acara #MampirBukalapak kemarin. Diwakili oleh Andri dan Martin dari Cameo Project yang sharing tentang suka-duka mereka menjadi Youtuber. Awalnya mereka punya project idealis mau bikin film pendek tapi terkendala dana. Akhirnya mereka berinisiatif untuk mencari dana lewat pembuatan wedding video. Nah, Youtube jadi wadah menyimpan portofolio mereka untuk calon klien. See? Kalau kreatif dan inovatif, sebenarnya banyak jalan menuju Roma, kok! Cuma ya itu, kadang kita suka mentok duluan aja kalau udah liat harga tiket ke Roma yang mahal. Hiyakh, kenapa jadi ke sono?
Sesi terakhir nih lumayan seru juga. Mas Ahmad Zaki, CEO Bukalapak, berbagi cerita tentang Bukalapak dan komunitas Bukalapak yang ternyata adalah inisiatif Pelapak-nya sendiri untuk bikin ajang belajar bersama. Belajar apaan? Ya belajar ngelapak online-lah, cuy! Hihihihi. Mereka bergerak secara regional, artinya tiap wilayah sekarang suka ada aja kegiatan kopdar-nya. Keren sekali, para pelapak di Bukalapak ini. Jadi mau gabung. Jualan apa, ya? Secara di Bukalapak semua ada. Inget kan saya pernah cerita beli kambing qurban di Bukalapak dulu? Batu cincin juga ada. Apalagi jualan sempak, banyak!
Pas tanya jawab, ada yang nanya, kenapa Bukalapak nggak hire artis terkenal gitu jadi bintang iklan, kayak e-commerce lainnya? Kok malah CEO-nya sendiri dijadiin bintang iklan? Padahal, kan ... Nggak jadi. Yah, intinya, kenapa dipilih (dipaksa sebenernya kalau kata Mas Zaki) jadi bintang iklan Bukalapak adalah karena berbagai pertimbangan, selain dana. Bukalapak ingin mengesankan unsur kedekatan dan kekeluargaan dengan pelapak dan pembeli. Ini juga terasa banget lho sama nuansa di kantor Bukalapak. Akrab, ramah dan menyenangkan.
Konsep kantor Bukalapak ini dibuat seperti pasar malem. Full color. Ruang meeting dibuat kayak restoran fast food. Musholla dibuat kayak bangunan di tengah taman. Di pojok-pojok kantor berlantai dua ini ada meja-meja kecil dan taman-taman buatan. Ada ayunan dan bantal-bantal besar buat leyeh-leyeh. Ini kantor apa resort?
Asli, ini acara bikin kenyang banget. Isinya daging semua. Sampe bingung nyatetnya. Kesimpulan besar dari semua narasumber pagi itu kira-kira gini: bijaksana bersocial media, dan bergabunglah dalam komunitas dan kedepankan semangat kolaborasi agar gerakan apa pun yang kita usung di socmed bisa bergerak lebih cepat dan besar. Jangan anggap orang lain sebagai saingan, anggaplah sebagai partner kolaborasi yang justru bisa mengantar kita bersama ke tujuan yang lebih baik dari sekedar bergerak sendiri. Cihhuuy! By the way, acara juga sukses lancar karena MC-nya siapa lagi kalau bukan Ndigun!
Thanks berat buat Lingkar Kemang dan Bukalapak karena udah ngundang saya ke acara keren ini. Besok-besok undang aku lagi ya, kakaaak! #kodekeras
Wih seru ya acaranyaa. Kapan bikin acara di Surabaya nih BukaLapak :D
BalasHapuscara ikutnya gimanaa...maksunya supaya kita bisa diundang
BalasHapusAkoh juga penggemar gelapnya Emak gaoel lho, hihi..*salim*
BalasHapusDa aku mah apa atuh, blogger pelosok, kapan bisa ikut acara kek gini T_T
Wow, seruuu! Bener, ini kantor apa resort sih, Mak? Asyik banget!
BalasHapusKantornya asiikkk.. homie banget
BalasHapusDi Malang hari ada event bukalapak juga tapi sayang saya telat tahunya padahal di kampus tempat saya bekerja :D
BalasHapusngopas quotenya aja deh, bagian ini:
BalasHapus"bijaksana bersocial media, dan bergabunglah dalam komunitas dan kedepankan semangat kolaborasi agar gerakan apa pun yang kita usung di socmed bisa bergerak lebih cepat dan besar. Jangan anggap orang lain sebagai saingan, anggaplah sebagai partner kolaborasi yang justru bisa mengantar kita bersama ke tujuan yang lebih baik dari sekedar bergerak sendiri."
sukaaa
TFS Mbak :)
Ngeblog buat dokumentasi....akuh banget mak..
BalasHapusNgeblog buat dokumentasi....akuh banget mak..
BalasHapusbuka hatimu...
BalasHapusbuka sedikit bla-bla-bla
hi hi hi
selamet ya bu dapat redmi note :)
Aku seneng banget liat video Bayu Skak yang ngiklan Bukalapak. Kocak banget xD
BalasHapuswww.hildaikka.com
pantesan aja CEO nya mampir id tipi mulu.. oh iya, kantor Bukalapak cantik ya mak?
BalasHapushttp://www.masardi.net/2016/03/indramayu-kota-wisata-yang-wajib-kunjungi.html
Waaaah... pengen ikut... penggemarnya mas Zaki... si CEO Buka Lapak ^^
BalasHapusseru acaranyaaa, ada daeng acho segalaaa...keren!
BalasHapusMak, Bukalapak memang keren. Sayang waktu acara offline digelar di Solo g bisa gabung krn jadwalnya bentrok.
BalasHapus