ABOUT ME

Sabtu, 28 Mei 2016

Ga Boleh Sakit Kalau Mau Terus Aktif

Assalamu'alaikum.

Mengeluh waktu 24 jam sehari nggak cukup, itu udah paling basi banget deh hari gini. Kalo sampai masih keluar keluhan kayak gitu dari mulut saya, tolong toyorin aja, ya. Manage waktunya dong, Maak! Eym? Alhamdulillaah, saya sih sekarang udah nggak masuk barisan kehabisan waktu, soalnya udah sadar, mau dikasih waktu sebanyak apa pun, kerjaan nggak akan ada abisnya. Setuju? Yang bikin kita berhenti itu biasanya kalau udah sakit. Eaaa! Jangan sampe, deh!


Ini sih bukannya membesar-besarkan peran emak dan mengecilkan peran bapak, ya. Tapi kalau seorang ibu yang jatuh sakit, bisa dibilang urusan penghuni seisi rumah bakalan lumpuh, puh! Duh! Itu makanya, saya takut banget jatuh sakit. Baru mikirin, “Kalau saya sakit, gimana, ya?” aja udah bikin saya stress. Siapa yang nganter anak ke sekolah? Siapa yang ngurusin printilan kursus dan belajar anak-anak? Belum urusan suami. Belum urusan di luar domestik rumah tangga, kerjaan nulis, terima pesanan lettering, arisan, pengajian. Eah, beneran, deh! Saya nggak sok sibuk, tapi emang beneran sibuk. Cuma jalaninnya ya sambil santai aja. Karena ya itu tadi, saya takut sakit. In fact, saya ga boleh sakit. Titik!

Ya, kalau nggak mau sakit, jaga kesehatan dong, Mak! Eheum, iya, iyaaa! *nunduk* Kapan ya terakhir olahraga? Huhuhu. Untungnya, sekarang udah mulai rajin berenang bareng anak-anak. Terus, pola makan juga mulai saya jaga. Kalau dulu, sayur sama buah nggak pernah ada, sekarang wajib nongol di meja makan. Insya Allah, tindakan mencegah supaya jangan sampai sakit udah saya lakukan di rumah.

Tapi ternyata, minggu lalu keluarga kena flu. Mulai dari Safina duluan, badannya panas, lanjut hidung meler, dan berujung pada batuk-batuk. Safina belum kelar batuknya, Papanya nggak mau kalah, pake tambahan sakit kepala segala. Nggak lama si Abang ikutan bersin-bersin dan hidung meler. Errr, ini mah saya tinggal tunggu giliran, deh. 


Untung, tepat waktu banget nih saya minum Stimuno Forte. Kalau nggak mau sakit, sistem imun kita yang harus dijaga kan, ya. Nah, selain olahraga dan makan sehat, saya minum juga Stimuno Forte supaya sistem imun saya terjaga. Bukan apa-apa, sakit memang nggak bisa jadi opsi buat saya. Semua kegiatan saya, walaupun sebagian besar dilakukan di rumah, menuntut saya supaya tetap aktif. Eh ternyata beneran lho, alhamdulillaah, sejak rutin konsumsi Stimuno Forte, saya ga pernah sakit. 

Penasaran, saya ulik sekalian deh ada apa di Stimuno Forte ini? Jadi ternyata dalam kapsul Stimuno Forte terdapat ekstrak tanaman Phylantus niruri (Meniran) yang berfungsi memperbaiki sistem imun tubuh. Jadi Stimuno Forte ini membantu merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak antibody dan mengaktifkan sistem imun agar daya tahan tubuh optimal. Ini nih yang membedakan Stimuno Forte dengan Vitamin atau Multivitamin. Kalo yang lain-lain cuma melengkapi vitamin dalam tubuh kita aja, Stimuno justru bekerja langsung ke sistem imun tubuh kita. Stimuno Forte ini boleh dikonsumsi oleh siapa pun dari mulai usia di atas 12 tahun, ya. Nah untuk anak usia 1 - 12 tahun ada juga kok namanya Stimuno Syrup yang sama khasiatnya untuk menjaga daya tahan tubuh.


Kenapa saya pilihnya Stimuno Forte? Itu karena ternyata, cuma Stimuno loh satu-satunya suplemen untuk imun tubuh yang telah tersertifikasi Fitofarmaka. Artinya telah teruji klinis pada manusia. Makanya, insya Allah,  saya ga perlu ragu lagi untuk konsumsi Stimuno.  Aman dan terpercaya.
So, jaga kesehatan ya, teman-teman. Rajin olahraga (ngomong ke diri sendiri), makan makanan yang sehat dan bergizi dan minum Stimuno Forte tiap hari. Karena kalau mau aktivitas kece, ga boleh sakit. Kalau sakit, semua memble. Hahaha. 



Sabtu, 21 Mei 2016

Beauty Without Worry bersama Caring by Biokos Martha Tilaar

Assalamu'alaikum.

Alhamdulillaah, setelah berminggu-minggu hampir karatan di rumah, akhirnya Emak Gaoel bisa syantiex-syantiex lagi di acara Biokos, Sabtu lalu (14 Mei 2016) di Mal Kelapa Gading 3. Terima kasih untuk Kumpulan Emak Blogger (KEB) yang sudah mengundang saya ke acara super fun dan super beauty itu, ya. That was exactly what I needed. :D



Acara yang diadakan di main atrium MKG 3, Jakarta Fashion and Food Festival 2016,  malam itu adalah Beauty Without Worry yang diadakan oleh Biokos dan Caring by Biokos Martha Tilaar. Begitu melihat rundown acara, hati langsung berbunga-bunga bahagia. Tau dong, saya suka suka sukaa banget sama kosmetik/make up. Dan di acara ini nanti, bukan cuma ada beauty class aja, tapi juga beauty talk dari para pakar kecantikan Biokos dan ada kompetisinya juga. Meluncuuurrrr!

Benar kata pepatah ya, jarak jauh nggak terasa kalau perjalanan dilakukan bersama sahabat. Sore itu saya menuju Kelapa Gading dari Bekasi, bareng Irma Susanti dan Mira Sahid. Btw, Mak Irma sewot pasti nih, "Iyalah, kagak berasa jauh sama lo, mak! Yan nyetir kan guwwe!" Hahaha, cipok! :*


Sampai di ruang management Mal Kelapa Gading, beauty blogger yang diundang mendapat briefing singkat dari team Biokos. Ternyata saya terpilih menjadi salah satu dari 8 beauty blogger yang nantinya akan menjadi mentor di meja saya saat beauty short class berlangsung. Dan para mentor ini mendapat wewenang untuk memilih satu peserta dari mejanya masing-masing untuk menjadi kandidat pemenang beaty competition. Wah, what an honor. Tebelin gincu.

FYI aja, acara Beauty Without Worry ini dikemas elegan dan berkelas banget. Apalagi salah satu bintang tamunya ada Sissy Prescillia yang lagi ngehits (again) dari film AADC 2. Selain Sissy, ada juga Dine Aisah, member KEB yang juga seorang beauty blogger femeus. Yang pasti, akan ada Brand Manager dari Biokos juga yang akan berbagi informasi seputar produk Biokos dan Caring by Biokos supaya kita bisa merasa beauty without worry.


Jadi beauty without worry itu apa sih maksudnya? So, jujur aja nih, saya suka banget eksperimen make up di rumah. Sering gonta-ganti merek karena keperluan review atau cuma iseng doang. Kadang kepikiran sih, "Waduh, aman gak, ya? Abis ini muka gue bakal jerawatan nggak, ya?" Di acara ini, Biokos lewat Brand Managernya mengenalkan rangkaian perawatan kulit dan juga kosmetik yang selain membuat kita tampil lebih cantik, juga sebagai perawatan dalam waktu yang bersamaan. Salah satu produk baru yang di-hilite Biokos malam itu adalah Two Way Cake Caring, Advanced Hydra Protection Dual Action Cake terbaru dari Caring by Biokos Martha Tilaar yang di dalamnya sudah dilengkapi dengan perawatan kulit atau yang disebut Skincare Make Up. Two Way Cake ini ada tiga jenis disesuaikan dengan kebutuhan kulit masing-masing, yaitu Brightening Moist untuk memberikan kesan warna kulit lebih cerah, Timeless Illuminate untuk kulit kering dan No More Shine untuk kulit kering. 


Sissy Prescillia malam itu juga berbagi tentang kesehariannya yang gak bisa lepas dari make up karena kesibukannya. Makanya penting banget buat Sissy untuk yakin kalau rangkaian produk kosmetik yang digunakannya sudah sekaligus mengandung perawatan kulit. Dan Dine Aisah malam itu sharing seputar topik yang sedang hangat diperbincangkan seputar beauty dan make up di social media/blog. 

Kenyang dapat insight berharga dari bintang tamu keren tadi, akhirnya kita mulai beauty short class-nya. Ini seru banget. Make Up Artist yang memandu kita di stage adalah MUA yang sudah biasa menangani event-event besar seperti Indonesian Idol, lho. Waks, kalau ikut kelas berbayarnya, berapa itu? Berhubung di awal saya ditunjuk sebagai mentor untuk undangan di meja saya, akhirnya saya pun kenalan sama teman-teman baru yang satu meja dengan saya. Salah satunya adalah Karina yang kelihatannya masih kecil banget. Beneran, pas saya tanya, ternyata Karina baru kelas 2 SMA. Dia datang sama Mamanya yang juga duduk demeja dengan kami. 



Biar pun namanya short class, tapi kami dipandu mulai dari awal banget, lho. Membersihkan muka dengan benar, memakai moisturizer, memakai BB Cream, baru mulai step by step make up dasar mulai dari bedak, alis, eye shadow, eye liner, mascara, blush on dan lipstick. Aaah, me love it! ^_^ Enjoy banget ngikutinnya, serasa lagi terapi. Hahaha. 


Setelah beauty short class selesai, saya pun memilih Karina untuk maju ke panggung sebagai perwakilan kandidat beauty competition dari meja kami. Alasan saya memilih Karina, karena dandanannya sesuai dengan usianya, gak terlalu tebal dan segar banget di wajahnya yang imut itu. Pilihan saya nggak salah ternyata. Sissy, Dine dan Biokos memilih Karina sebagai salah satu dari 3 pemenang beauty competition malam itu. Walaupun saya nggak banyak andil waktu Karina make-up-an, sebagai mentor yang memilihnya saya lumayan bangga dan seneng juga. 


Malam itu beneran deh jadi malam menyenangkan bersama sahabat-sahabat blogger dari KEB sekaligus malam cantik bareng Biokos. Pulang dengan make up rapi, perasaan percaya diri dan juga oleh-oleh dari Biokos dan Caring by Biokos. Nanti di postingan selanjutnya saya akan cerita-cerita juga tentang beberapa produk dari Biokos, ya. Terima kasih undangannya, KEB dan Biokos! Kapan-kapan lagi, ya. :*

Senin, 16 Mei 2016

Belajar Bisnis Bareng Bogasari di Kidzania

Assalamu'alaikum.

Alhamdulillaah, Kidzania sayang banget sama Emak Gaoel. Hampir tiap tahun dapat undangan dari tempat main anak-anak yang ngehitz itu. Tanggal 12 Mei kemarin, saya kembali diundang untuk menghadiri seminar Entrepreneurship Berbasis Terigu yang diadakan oleh Bogasari di Kidzania Jakarta. 


Ini apa sih, entrepreneurship berbasis terigu? Bingung juga waktu saya baca e-mailnya. Tapi pasti ini gak jauh-jauh dari masak-masak, deh. Dan walaupun saya gak hobi masak, apalagi bikin kue, saya tetap memutuskan untuk datang juga hari itu.

Alhamdulillaah, saya datang. Ternyata isi seminar dan demo-nya banyak banget manfaatnya buat saya yang gak suka masak, apalagi buat yang hobi dan minat banget bikin kue. Eh, mau masuk bulan Ramadhan, nih! Jualan kue laku banget, chiyn. Belajar dulu dari hasil seminar saya kemarin, yok. Soalnya nara sumbernya berbagi kiat-kiat bisnis kue yang bagus banget. 

Berhubung acaranya di Kidzania, anak-anak saya bisa ikut, mereka asik main di luar, saya tenang mengikuti acara di dalam gedung teater Kidzania. Acara pagi itu dibuka oleh MC dan perwakilan dari Kidzania dan Bogasari sebagai yang punya hajat hari itu.


Btw, kalau ke Kidzania, lihat-lihat beberapa arena permainan ternyata hampir semuanya pakai tepung Bogasari, seperti toko donat, toko roti, toko kue dan restoran pizza atau yang disebut Establishment Baking Center. Jadi Bogasari dan Kidzania ini memang sudah menjalin hubungan baik sejak lama, sejak tahun 2007 lho. Nggak heran, kali ini Bogasari pun mengundang pecinta Kidzania untuk belajar bisnis kue di Kidzania.

Yang ditunggu-tunggu oleh undangan akhirnya naik panggung. Chef Yeni Ismayani, seorang chef dan food stylist, mulai menjelaskan seluk-beluk memulai bisnis berbasis terigu. Bisnis berbasis terigu? Gimana maksudnya? Ya, mulai bisnis kue gitu. lho. Biar pun pemaparan bisnisnya seputar kue (makanan manis), Chef Yeni berbagi poin-poin penting untuk semua orang yang ingin memulai bisnis mikro/kecilnya di bidang apa aja. Maksudnya, poin-poin yang dijelaskan aplikatif untuk kita semua. 

Misalnya, kalau mau mulai bisnis itu yang paling dibutuhkan adalah ketahanan mental alias gak gampang menyerah. Mau jualan kue, baru sehari jualan, nggak laku, langsung mundur. Yah, ke laut deh. Terus, kalau jadi pelaku bisnis itu jangan mentok di modal. Gak ada deh itu istilah, "Gak punya modal gede," terus nggak berani mulai. Apalagi kalau mau mulai bisnis kue, didukung banget tuh sama Bogasari dengan tepung pancake Chesa-nya yang murah, gampang diolah, mudah dikreasikan dan yang pasti enak. Ntar deh, belakangan ya saya kasih liat, Chef Yeni bisa bikin pancake model apa aja dari tepung pancake Chesa ini.


Terus, kata Chef Yeni lagi nih, hal penting lainnya yang harus diperhatikan saat memulai bisnis adalah pemilihan lokasi, promosi dan fokus pada satu bisnis. Naah, penting, nih! Fokus. Karena biasanya kita belum apa-apa, udah pengen bikin yang lain. Padahal, sebaiknya saat baru mulai, fokus dulu ke satu jenis makanan yang kita inginkan menjadi brand terkuat kita. Misalnya, ingin dikenal sebagai penjual pancake paling enak di Bekasi, fokus aja jual pancake. Nggak usah dulu deh mikir, mau nambah jenis kue lain, kayak kue cucur, kue klepon, atau kue rangi. Ntaar, kalau bisnis udah mulai berkembang, boleh deh mulai mikirin ekspansi produk. Gitchuuu!


Sambil Chef Yeni cuap-cuap di panggung, plus rada stand up komedian (serius, ni chef cantik kocak juga ternyata, hahaha), kita dibagiin sampel pancake bolognaise hasil kreasi Chef Yeni. Eh, enak. Pengen minta tambah, tapi malu. Bhik. 

Btw, kalau memang berminat untuk memulai usaha berbasis terigu, Bogasari punya yang namanya Bogasari Baking Center, lho. Di sana kita diajarin sampai ngelotok seputar membuat kue dan penganan. Dan ada sertifikatnya. Ini kayak kuliah singkat jurusan pastry and bakery, lho. Udah banyak lulusan BBC ini yang sukses jadi pengusaha kue. Selengkapnya kalau minat bisa baca-baca di sini.


Setelah selesai ngobrol tentang bisnis, Chef Yeni keluar dari teater Kidzania dan mulai demo masak di sana. Wuidih, saya paling demen nonton orang masak. Hahaha. Nangkring sebelahnya Chef Yeni, ngarep dapet sampel lagi. Hari itu Chef Yeni memperagakan kreasi pancakenya dengan menggunakan tepung Chesa dari Bogasari. Serius lho, ternyata pancake kalau diolah jadi makanan gurih, enak juga jadinya. Ini saya sambil nulis jadi kebayang-bayang lagi pancake bolognaise-nya. Huaa, besok bikin ah. 


Pokoknya, kalau mau mulai bisnis kue (berbasis terigu) jangan ragu lagi, ya. Bisa pilih produk dari Bogasari untuk mulai atau belajar serius dulu di BBC. Terima kasih, Kidzania, udah ngundang saya. Walaupun mungkin saya nggak bakalan buka usaha pastry, tapi saya belajar banyak soal bisnis. Pssst, intip bisnis Emak Gaoel yang lagi ngehits di sini, ya. :D

Rabu, 11 Mei 2016

Cara Menyenangkan Belajar Spelling Bahasa Inggris untuk Anak

Assalamu'alaikum.

Yang anaknya masih Ujian Nasional mana suaranya? Gak lebay was-was khawatir dong, ya. Percaya aja, anaknya bisa, kook. Tinggal dido'ain aja supaya ngerjain soalnya lancar dan hasilnya nanti sesuai dengan harapan. Aamiin. Cuss, postingan kali ini yang ringan-ringan dan pendek aja, biar yang baca nggak tambah mumet. :D 


Kelar UN, nanti giliran yang Ujian Kenaikan Kelas, deh. Pas tahun ini, Safina sama Fadhil kebagian jatah UKK. Seperti biasa, emaknya santai, anak-anaknya lebih santai. Hihihihi. Apalagi model anak kayak Safina, nggak bisa banget diajak belajar cara konvensional. Harus pake cara kreatif, sambil main. Kadang saya sampe mati gaya mikirin mau main (belajar terselubung) pake cara apa lagi, nih? Nah, ini ada satu permainan yang lagi sering kita mainkan di rumah. Buat Safina sih dianggap game atau kuis. Padahal sebenernya, saya lagi ngajarin dia ejaan kata-kata dalam bahasa Inggris. 


Caranya gampil bingitz, maks. Siapin aja potongan-potongan kecil kertas kosong dan pensil/pulpen. Emaknya nyiapin kata-kata untuk latihan. Sesuaikan sama pelajaran bahasa Inggris di sekolah. Lebih bagus lagi, kalau disediain rewards atau hadiah, pasti bocah makin cemungudz mainnya. Gak usah mahal-mahallaah, cukup ciki-ciki beli di warung sebelah aja. (Itu mah gue). :p


Gimana mainnya? Mamanya sebutkan satu kata, anaknya suruh nulis di kertas kosong tadi. Kasih batas waktu, misalnya nggak boleh lebih dari 20 detik mikir sama nulisnya. Biar mereka juga deg-degan serasa lagi main apaan gitu. Terus, kalau perlu, sediain score board buat nulis score. Kalau ejaan yang ditulis benar dapat nilai 10, kalau salah satu huruf, dikurangi 2 poin. Ah, itu mah bisa-bisanya emaknya aja, dah. 

Halo! Semoga suka ya nonton video akuu. :*

Hmmm, mungkin bakalan lebih seru lagi kalau pakai hukuman cambuk kalau salah, ya? Nyiahahaha, kok sadis gini? Maksudnya, hukuman lucu-lucuan aja. Kalau salah, mukanya dicoret pake lipstik, misalnya. Atau, kalau lewat batas waktu, satu jari dicoret pake spidol. Ah, bebaslah. Yang penting bisa memancing ketawa sama anak-anak, biar mereka nggak merasa kalau sebenarnya mereka tuh lagi belajar, bukan cuma main. Yok, liat video saya main permainan ini sama Safina. 


Baydewei, permainan ini bisa diaplikasikan juga untuk pelajaran lainnya, ya. Nggak cuma buat belajar ejaan bahasa Inggris aja. Misalnya buat hapalan surat pendek. Bisa pakai pertanyaan-pertanyaan sederhana, anak-anak menulis jawabannya di kertas. Emang bakalan lebih seru kalau anaknya mau divideoin kayak si Nana, nih. Hahaha. Anak gue doyan tampil. :v Semoga bermanfaat ya, mommies semua. :*

Jumat, 06 Mei 2016

Lettering Mug Emak Gaoel Ikut Meramaikan Pesta Wira Usaha TDA 2016

Assalamu'alaikum.

"Mak, mau ngisi booth KEB gak di Pesta Wira Usaha 2016?"
"Wah, maulah! Kapan, mak?"
"Besok! Tiga hari."

Cakeeep bener WA dari Mak Icoel (Sumarti Saelan), ketua Kumpulan Emak Blogger (KEB), masuk. Errr, Mak. Lu tau gak itu mug kudu dibakar dulu selama 3 jam? Terus, kapan gue ngerjainnyaa? Dalem hati ngomel sendiri. Hahaha! Tapi ini kan kesempatan langka. Dapet booth gratis di acara gede seperti Pesta Wira Usaha yang diadakan oleh komunitas Tangan Di Atas (TDA) kayak gini, itu serasa dapet durian runtuh bertubi-tubi. *pake helm* Udahlah booth gratis, hari gini booth di acara berskala nasional itu mahal. Belum lagi potensi terekspos yang luas, karena acara ini dihadiri oleh kontingen TDA dari seluruh wilayah Indonesia. Semuanya pengusaha! Huwawwh! Akhirnya saya beranikan diri untuk nawar ke Mak Icoel. 



"Mak, kalau aku ngisi hari terakhir aja, boleh gak?"
"Boleh."

Heu euh, Mak Icoel mah gitu orangnya, ngomong dikit, tapi asik. Wkwkwkwk. Akhirnya saya jumpalitan belanja stok mug kosong, bikin desain, belanja properti buat keperluan display booth dan bakar-bakar mug, sampai lipat-lipat kotak packaging dalam dua hari. Warbiyasak, capeknya. Tapi herannya saya gak letoy, malah semangat banget. 

Tanggal 5 Mei 2016, pagi-pagi buta saya udah jalan menuju Sasana Kriya, TMII, Jakarta. Bawa semua peralatan tempur untuk hari itu bareng asisten ganteng saya, Fauzan (adek bungsu saya). Konsep saya sederhana: sukur-sukur bisa jualan, tapi yang penting produk lettering mug saya dikenal luas dulu di kalangan pengusaha di sana. Kartu nama ala kadarnya udah saya siapkan sejak malam. Pokonya beneran siap tempurlah. Bismillaaah.


Ternyata letak booth KEB strategis banget, tepat di depan panggung komunitas di bagian samping gedung. Sepanjang hari itu praktis panggung tidak pernah kosong, mulai dari komunitas pecinta yoga, Bunda Pipiet Senja yang berbagi tentang novel barunya yang difilmkan, lalu komunitas fotografi, acara masak-memasak dan KEB juga kebagian mengisi mini talk show. Btw, setelan saya hari itu beneran siap tempur jadi pedagang, eh, gak taunya ikutan diseret sama Mak Icoel buat naik panggung mendampingi beliau (((BELIAU))) untuk ngobrol ringan soal KEB. Eaaa. Tau gitu kan pake bulu mata dulu dari rumah. -_-


Alhamdulillaah, dari 30 lettering mug yang saya bawa, yang laku ada 5. Hahaha! Kok dikit? Gak masyalaaah! Yang penting kartu nama saya udah nyebar ke tangan-tangan potensial reseller. Masih ngarep-ngarep sih sebenernya ini, karena ... ehm, ternyata lettering mug saya di Pesta Wira Usaha gak ada yang nyamain. Banyak yang mampir terus bengong sambil usap-usap takjub lettering mug kreasi saya. Ya ampun, buu, paaak, kenapa cuma diusap-usap doang siih? Kuciiing, kali. Wkwkwkwk. Tapi jujur, mau gak mau saya ngerasa seneng banget karena banyak yang mengagumi hasil kreasi lettering mug saya. 


Yang bikin tambah seneng juga, saya sempat sekalian kopdar sama beberapa teman blogger yang selama ini cuma bisa interaksi lewat blog dan socmed. Ketemu pengusaha tomyam bakar, BaHa. Ketemu Icus yang jagain anak didiknya di booth Itaco, ketemu Mak Haya Nufus yang baru pulang dari Madagaskar. Ketemu Mak Devi yang sengaja boyong anak-anaknya ketemu saya karena mereka tertarik belajar lettering. Dan Mak Andy bahkan "mengirim" suaminya yang menghadiri Pesta Wira Usaha ke booth saya untuk mengambil pesanan mug-nya. Ya ampun, terharu. Selain itu, ya ketemu makmins kece yang budimanlah, ya: Makpon Mira Sahid, Mak Irma dan Mak Icoel. Mayan, sempet rumpi-rumpi banjir (soalnya hujan gede banget) sambil dagang gelas. Hahaha.




Sepulangnya dari sana, beberapa hari kemudian beberapa pesanan masuk bukan dari orang-orang yang saya kenal. See? Gak masalah belum laku di booth, cuma masalah waktu aja kok Tuhan kasih rejekinya. Alhamdulillaah. Terima kasih ya, Mak Icoel, udah ajakin aku. Yang pasti mah, terima kasih banget buat KEB yang inget ngajakin saya di saat genting gak ada yang bisa ngisi booth. Huahaha. Kalo kepepet aja, baru inget gue, luh! (Untung masih diinget, hihihihi).


Pesan dari saya yang masih pengusaha pemula ini,  jangan cepat menyerah dan patah hati. Terus aja bangun sikap positif dan yakin, rejeki bisa datang dari arah mana saja. Pulang bawa sisa dagangan? Ya, bikin SALE, dong! Nih, lettering mug sisa dari Pesta Wira Usaha kemarin saya jual murah supaya stocknya cepet abis. Pake gratis ongkir untuk Jabodetabek, pula. Gak mau kalah sama promo ojek onlen. :v Liat-liat di album foto ini selengkapnya ya. 



Minggu, 01 Mei 2016

Blogs as A Beautiful Neighborhood

Assalamu'alaikum.

Welcome back to my-almost-forgotten-english-post. LOL. I know, I have promised you that I will post in English at least once a week, and I didn't keep my promise last year. Sorry .... :( But, starting this year, I will try to make it happen every week. Bismillaah!


I'm just gonna keep this post light, chit-chatting about something fun for me: blogging. Wait, on a second thought, blogging doesn't seem so fun anymore lately. :( The atmosphere of blogging, especially in Indonesia has turned to another direction. I usually embrace every dynamic change in every aspects of life. I'm really grateful that today bloggers are so appreciated by most of important parties, especially in Indonesia. You name it, big companies, government, social movements. They are all embracing bloggers in every events and campaigns.

This has lead the aura of blogging to some directions. As a blogger, I'm really happy that my voice matters for any interests that other people want to speak up. I help some social campaigns as well as commercial ones. It gives benefits too to me. But the competitiveness among bloggers is also heating up. Some of them are taking it too seriously. It makes them do stuff that does not look pretty online.

Instead of stick to the roots of blogging: sharing and connecting, they use their power to talk down to other bloggers that they think might be the competitors to them. Insinuations on social media have been a regular show on my timeline. It makes me sick. I miss the old blogging days, where bloggers are just as fun as a carefree young girl running around on the prairie. (I know, my parable is so old, LOL).

I love to compete, but please, don't make it ugly. Competing with your friends is actually fun. It drives you to give out the best of you. What makes it look not so appealing anymore to me, some of them are trying to make others look lower than themselves. Laughing behind their own friends' backs. And ... here's the sickest part, when they meet each other, they take selfies together! Talking bad about your friends behind their back is one thing, but being a hypocrite is another thing. That's all I can say.

I'm not talking about all bloggers. This type of blogger is just a tiny numbers on my friends list. I hope the rest of you can stay as beautiful as you are already. Let's make our blogs a beautiful neighborhood. Stick to the roots of blogging; sharing and connecting. Other than that, it's a bonus.

I look awesome, right? :p