Beberapa hari ini ada satu hal yang mengganggu pikiran saya. Tsahelah! Sok mikirin negara beud! Wkwkwkwkwk.... Etapi, serius, nih! Agak-agak nelongso gimanaaa gitu. Ihik.
Berawal dari sebuah twit yang nggak sengaja kebaca yang isinya ngetawain kerjaan seseorang. Bukan ngetawain sih, cuma ngenye' gitu. Katanya, "Komentator bola kan taunya cuma komentar doang, coba suruh main bola, mana bisaa! Hahahaha!" Lah, ekeh sensiiii, booo! Wakakakakakkkk....
Ya, kenalkeun, saya teh istri seorang wartawan sepakbola yang kebetulan suka jadi komentator sepakbola di tipi-tipi. Aduh ya, gitu aja sensi gue? Hihihihihi, ya gimana, yaaa! Bukan masalah bisa atau nggaknya main bola sih yang jadi masalah. Soalnya kalau begitu, emang suami saya (kayanya) nggak jago-jago amat sih main bola. Hahahahaa.... Tapi nada ngenye' dalam ucapan itu (yang bukan kebetulan) bukan pertama kalinya saya dengar. Jadi saya mau cerita-cerita dikit nih tentang seluk-beluk dunia komentator sepakbola yang diarungi oleh suami saya. Bukan buat membela, karena menurut saya nggak ada yang perlu dibela, tapi sekedar buat menambah pengetahuan aja buat kita semua.
ABOUT ME
▼
Kamis, 29 November 2012
Rabu, 21 November 2012
Arisan Kopdar di Kompasianival 2012
Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya,
hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan” (H.R. Bukhari-Muslim).
Sebagai manusia abad maya begini, kopdar saya kategorikan sebagai salah satu ajang menyambung tali persaudaraan atau silaturahim, disamping arisan RT, rapat orang tua murid di sekolah, pengajian, kawinan, sunatan, menjenguk orang sakit, dan lain-lain. Saya selalu merasa berat melepaskan satu kesempatan untuk bisa bertemu saudara atau teman. Saya emang "banci" kopdar....wkwkwkwk....
Sabtu kemarin, 17 November 2012, saya dan suami akhirnya memutuskan untuk belok ke Gandaria City dalam perjalanan menuju Ciledug (rumah mertua). Di sana sedang diadakan acara KOMPASIANIVAL (ulang tahun Kompasiana). Mengingat sebagian besar teman-teman blogger saya akan hadir di acara itu dan juga tempat yang searah dengan tujuan kami, akhirnya kami memutuskan untuk "mampir".
Judulnya sih mampir, akhirnya malah berjam-jam di sana. Lah, gimana nggaaak, ketemu temen-temen di sana nggak selesai-selesai. Hahahahaa... Belum ngekek-ngegek, ngakak-ngakak dan ngikik-ngikiknya. Nggak kayak KOMPASIANIVAL tahun lalu yang saya hadiri juga, acara tahun ini memang lebih "ramah" komunitas. Dibandingkan dengan acara tahun lalu yang "ramah" sponsor, jadinya tahun ini KOMPASIANIVAL buat saya lebih menarik. Booth yang mengisi Skenoo Hall di Gancit diisi oleh komunitas-komunitas blogger yang sebagian berkumpul di Kompasiana dan sebagian lagi dari blog di luar Kompasiana. Dan syukuur alhamdulillaah, kali ini ada booth yang jual makanan dan minuman juga. Aaah, sesuatu! ^_^
Saya sempatkan mampir ke semua booth yang ada di sana, kaena sebagian besar yang mengisi ya teman-teman saya di dunia maya. Ini beberapa yang tertangkap di kamera.
Sabtu kemarin, 17 November 2012, saya dan suami akhirnya memutuskan untuk belok ke Gandaria City dalam perjalanan menuju Ciledug (rumah mertua). Di sana sedang diadakan acara KOMPASIANIVAL (ulang tahun Kompasiana). Mengingat sebagian besar teman-teman blogger saya akan hadir di acara itu dan juga tempat yang searah dengan tujuan kami, akhirnya kami memutuskan untuk "mampir".
Judulnya sih mampir, akhirnya malah berjam-jam di sana. Lah, gimana nggaaak, ketemu temen-temen di sana nggak selesai-selesai. Hahahahaa... Belum ngekek-ngegek, ngakak-ngakak dan ngikik-ngikiknya. Nggak kayak KOMPASIANIVAL tahun lalu yang saya hadiri juga, acara tahun ini memang lebih "ramah" komunitas. Dibandingkan dengan acara tahun lalu yang "ramah" sponsor, jadinya tahun ini KOMPASIANIVAL buat saya lebih menarik. Booth yang mengisi Skenoo Hall di Gancit diisi oleh komunitas-komunitas blogger yang sebagian berkumpul di Kompasiana dan sebagian lagi dari blog di luar Kompasiana. Dan syukuur alhamdulillaah, kali ini ada booth yang jual makanan dan minuman juga. Aaah, sesuatu! ^_^
Saya sempatkan mampir ke semua booth yang ada di sana, kaena sebagian besar yang mengisi ya teman-teman saya di dunia maya. Ini beberapa yang tertangkap di kamera.
Kamis, 15 November 2012
Nana Ikut Kontes Angry Baby Angry Kid
Iseng-iseng ngintip postingan-postingan baru di grup KEB (Emak-emak Blogger) beberapa hari yang lalu, saya nemuin tautan ke Blog Teteh Leyla Imtichanah yang lagi ngadain GA berhadiah buku-buku yang ditulisnya. Sebenernya saya suka rada garing emang soal ikut-ikut GA gini. Maksudnya, semangat banget pas baca ketentuan dan cara ikutannya, tapi ntar pasti lupaaaa sampe deadlinenya kelewat. Ngahahahaa... Garing banget, kaaan?
Tapi tapi, GA Teh Leyla ini judulnya aja udah bikin mesem-mesem sendiri. Menarik banget! Langsung niat banget, HARUS ikut! Judul GA-nya "Kontes Angry Baby, Angry Kid." Wakakakakakkkk! Sempet salah baca, kirain Kontes Angry Bird....halah! -_-
Langsung ngudak-ngudak album foto, dan lalu bengong. Ih, si Nana (Safina) anak gw nggak punya ekspresi marah yang ketangkep di kamera, lho! Huhuhuhu, ni anak dari bayi emang sadar kamera banget soalnya. Ngeliat orang mau moto dia, langsung pasang senyum manis. Laaah... pagimana dooong?
Nggak percaya? Coba liat koleksi foto-foto Nana ini, deh!
Tapi tapi, GA Teh Leyla ini judulnya aja udah bikin mesem-mesem sendiri. Menarik banget! Langsung niat banget, HARUS ikut! Judul GA-nya "Kontes Angry Baby, Angry Kid." Wakakakakakkkk! Sempet salah baca, kirain Kontes Angry Bird....halah! -_-
Langsung ngudak-ngudak album foto, dan lalu bengong. Ih, si Nana (Safina) anak gw nggak punya ekspresi marah yang ketangkep di kamera, lho! Huhuhuhu, ni anak dari bayi emang sadar kamera banget soalnya. Ngeliat orang mau moto dia, langsung pasang senyum manis. Laaah... pagimana dooong?
Nggak percaya? Coba liat koleksi foto-foto Nana ini, deh!
Difoto mau minum nggak lupa pasang senyum |
Selasa, 13 November 2012
Tiga Bintang Untuk Drama Queen-nya Rizcha! :)
Membaca judul buku ini--Confession of A Silly Drama Queen--mau tidak mau membuat saya teringat dengan sebuah novel bestseller yang ditulis oleh Sophie Kinsella; Confession of A Shopaholic. Bunyi judul memang bisa jadi faktor X untuk para book hunter di toko buku. Seandainya saya nggak kenal sama Citra Rizcha Maya, sang penulis, ada kemungkinan juga buku tersebut sempat saya timang-timang untuk dipertimbangkan, "Bawa ke kasir atau nggak, ya?" Jujur, buku ini terlalu tipis untuk ukuran novel, tapi mungkin memang pas untuk bacaan ringan. Tebalnya hanya 113 halaman. Buat saya yang sering "pelit" ngeluarin duit, memilih bacaan dengan teliti penting banget. Artinya, ketebalan buku pun jadi pertimbangan tersendiri. Hihihihi... Selain tebal tipisnya buku, nama penulis, blurp (semacam teaser di bagan belakang buku) dan kadang cover pun jadi pertimbangan.
Saat memegang buku Rizcha ini, saya kesampingkan fakta kalau buku ini terlalu tipis untuk saya. Karena faktor-faktor lain yang rasanya lebih mengambil alih sebagian besar pertimbangan saya untuk mengembalikannya ke rak buku. Ya, Rizcha adalah teman seperjuangan saya dalam menulis. Saya tahu benar sepak terjangnya ikut lomba menulis ini dan itu, karena hampir sebagian besar lomba menulis yang sama kami ikuti. Selain itu, I can't resist anything pinkish or purplish. Hahahaha, warna covernya unyu banget! Belum lagi judulnya yang mengingatkan akan karya fenomenal penulis favorit saya, Sophie Kinsella. "OK, kamu masuk ke dalam keranjang belanjaan saya," ujar saya pada buku Rizcha itu. Maka saya pun ikhlas mengeluarkan uang sebesar Rp 28.000,- untuk membelinya.
Membeli buku yang ditulis oleh teman sendiri adalah bentuk kita menghargai karyanya. ;) |
Saat memegang buku Rizcha ini, saya kesampingkan fakta kalau buku ini terlalu tipis untuk saya. Karena faktor-faktor lain yang rasanya lebih mengambil alih sebagian besar pertimbangan saya untuk mengembalikannya ke rak buku. Ya, Rizcha adalah teman seperjuangan saya dalam menulis. Saya tahu benar sepak terjangnya ikut lomba menulis ini dan itu, karena hampir sebagian besar lomba menulis yang sama kami ikuti. Selain itu, I can't resist anything pinkish or purplish. Hahahaha, warna covernya unyu banget! Belum lagi judulnya yang mengingatkan akan karya fenomenal penulis favorit saya, Sophie Kinsella. "OK, kamu masuk ke dalam keranjang belanjaan saya," ujar saya pada buku Rizcha itu. Maka saya pun ikhlas mengeluarkan uang sebesar Rp 28.000,- untuk membelinya.
Minggu, 11 November 2012
Jujur Tak Hanya Butuh Mulut Untuk Mengungkapkannya
"Mengatakan secara terus terang apa yg kita
pikirkan, apalagi tentang orang lain, bukan selalu berarti kejujuran
yang patut dibangga-banggakan." Aksara, bertelekan pada sisi meja. Aku
tidak bisa menebak apa yang ada di dalam pikirannya saat ini. Di dalam
pikiranku, dia sangat yummy, delicious, harus aku
berterus-terang?--Jasmine, #Nanowrimo2012 (Cuplikan Novel Gratcia Siahaya)
"Pake kata lugas cenderung kasar. kejujuran
katanya .. tapi di wilayah publik itu kaya orang gila di perempatan.
seperti juga status ini :)) (Status Facebook Dimas Nur)
Nilai paling mendasar yang diajarkan kepada tiap kita oleh para orang tua dan pendidik adalah kejujuran. "Jadilah orang jujur, nak!" Ya, kejujuran adalah moral paling dasar untuk menjadi manusia yang bernilai di mata manusia lain dan Tuhan. Saat kita kecil, kejujuran equal dengan yang disebut "nggak boleh bohong". Berbohong artinya tidak jujur. Dan kita mengaplikasikannya dengan berusaha untuk tidak berkata bohong. Saat ditanya, "Kamu sudah sholat?" maka jawablah dengan jujur, "Belum," kalau memang kita belum sholat. Jangan bilang, "Sudah," padahal belum melakukannya. Itu bohong! Saat ditanya, "Masih puasa?" jawablah dengan jujur, "Tidak," kalau memang tadi secara sadar sudah menenggak seglas air dingin saat lewat dispenser minuman. :))) Begitu mudahnya mengaplikasikan kejujuran bagi seorang anak yang cara berpikirnya masih sangat sederhana dan jauh dari kompleksitas.
Kamis, 01 November 2012
NaNoWriMo: Tulis Aja, Ketimbang Cuma Mikir Mau Nulis!
Cyiin,
Naga-naganya blog ini akan agak sepi postingan ya selama bulan November. Soalnya saya lagi ikutan Nanowrimo dan kali ini niat dan bertekad banget bisa sukses. Wkwkwkwk...
Nanowrimo apaan, seh? Hwellooo, Nanowrimo itu singkatan dari National Novel Writing Month. Sudah diadakan bertahun-tahun, dan saya baru tahu dua tahun yang lalu. Tahun lalu udah niat mau ikut, tapi nggak jadi. Tahun ini harus jadi! Sekalian pemanasan untuk ikutan January 50K di Kampung Fiksi ntar.
Ya, tapi apaan tuh?
Nanowrimo ini kegiatan menulis novel bareng seluruh dunia dengan target mengumpulkan 50.000 kata selama bulan November. Gitu aja, sih penjelasannya. Berhubung saya lagi semangat nulis buat Nanowrimo ini, jadi buat yang kurang jelas silahkan aja ke web-nya langsung ya! Hihihihihi...
Oh, buat teman-teman yang ikutan juga, add saya sebagai writing buddy, ya! Kita saling menyemangati biar sukses dapet 50.000 kata di akhir November nanti dan punya novel setengah mateng di tangan. Kalau udah dapet, kan enak. Tinggal baca-baca lagi dan gunting-gunting ngerapihin. Ketimbang sibuk mikirin mau nulis apa mau nulis apa, tapi nggak mulai-mulai nulisnya. Nyahahahaa....
Btw, kalau kekurangan bacaan di sini, silahkan mampir di blognya Fadhil, anakku, deh! Dia lagi rajin update blognya. Tiap hari ada postingan baru. ;')
Naga-naganya blog ini akan agak sepi postingan ya selama bulan November. Soalnya saya lagi ikutan Nanowrimo dan kali ini niat dan bertekad banget bisa sukses. Wkwkwkwk...
Nanowrimo apaan, seh? Hwellooo, Nanowrimo itu singkatan dari National Novel Writing Month. Sudah diadakan bertahun-tahun, dan saya baru tahu dua tahun yang lalu. Tahun lalu udah niat mau ikut, tapi nggak jadi. Tahun ini harus jadi! Sekalian pemanasan untuk ikutan January 50K di Kampung Fiksi ntar.
Ya, tapi apaan tuh?
Nanowrimo ini kegiatan menulis novel bareng seluruh dunia dengan target mengumpulkan 50.000 kata selama bulan November. Gitu aja, sih penjelasannya. Berhubung saya lagi semangat nulis buat Nanowrimo ini, jadi buat yang kurang jelas silahkan aja ke web-nya langsung ya! Hihihihihi...
Oh, buat teman-teman yang ikutan juga, add saya sebagai writing buddy, ya! Kita saling menyemangati biar sukses dapet 50.000 kata di akhir November nanti dan punya novel setengah mateng di tangan. Kalau udah dapet, kan enak. Tinggal baca-baca lagi dan gunting-gunting ngerapihin. Ketimbang sibuk mikirin mau nulis apa mau nulis apa, tapi nggak mulai-mulai nulisnya. Nyahahahaa....
Btw, kalau kekurangan bacaan di sini, silahkan mampir di blognya Fadhil, anakku, deh! Dia lagi rajin update blognya. Tiap hari ada postingan baru. ;')