ABOUT ME

Senin, 29 April 2013

April! I Love You!

Saya ini sebenarnya orang yang paling tidak terorganisir dalam hal arsip atau penanggalan. Lah, hari ini tanggal berapa dan hari apa aja saya suka lupa. -_- Tapi bulan ini, April 2013, bisa jadi bulan yang tidak akan pernah saya lupakan. Banyak kejadian-kejadian tidak terduga (dan beberapa sudah diduga juga) yang akhirnya memberi saya banyak pelajaran dan hikmah. Sekarang, mau flashback 29 hari ke belakang aja air mata saya udah siap mau jatuh lagi. Tsah!

Awal April 2013
Saya dan keluarga dikejutkan dengan kabar kalau Mama terserang stroke ringan saat sedang berada di Singapura. Saya sempat cerita di sini. Hari itu rasanya hopeless banget karena nggak bisa ada di dekat Mama dan menemaninya. Untung ada adik perempuan saya di sana yang mengurus beliau.
Nggak lama Mama bisa kembali ke Indonesia dan harus menjalani operasi pemasangan katup jantung.

Papa, Mama dan Uda Budi (paska operasi)

Jumat, 26 April 2013

[Road to Srikandi Blogger 2013] Blogger Perempuan Tukang Curhat?


Terpilih sebagai salah satu dari 10 finalis Srikandi Blogger 2013 merupakan hal yang tidak disangka-sangka oleh saya. Bisa masuk dalam 50 besar saja sudah merupakan penghargaan yang tinggi mengingat 150 emak blogger mendaftar untuk ikut berpartisipasi dalam ajang besar dan keren ini.

Hari ini tinggal dua hari dari acara puncak Penganugerahan Srikandi Blogger 2013 powered by Acer di Jakarta. Tanggal 28 April 2013 nanti kita semua akan tahu siapa di antara 10 blogger perempuan ini yang terpilih.

Menjadi 10 finalis bukan perkara mudah ternyata. Tidak cukup hanya punya blog dan aktif menulis di blog. 10 finalis ini dituntut memiliki visi dan misi untuk kegiatan sharing yang selama ini sudah dilakoni di blog. Apa cita-cita terbesar jika nanti terpilih menjadi Srikandi Blogger 2013? Dewan juri menetapkan beberapa pertanyaan dan tugas untuk dinilai dan menjadi dasar pemilihan. Kemarin saya baru selesai menjawab pertanyaan dari dewan juri. Beberapa pertanyaan, walaupun terdengar umum, cukup menguras pikiran saya. Pada akhirnya, pertanyaan-pertanyaan itulah yang memancing keluar semua pemikiran saya tentang blogger perempuan Indonesia dan kekuatannya dalam memberi inspirasi.

10 blogger perempuan yang terpilih menjadi finalis Acer Srikandi Blogger 2013. Lihat foto paling kanan. :D

Selasa, 23 April 2013

My Mom, The Warrior!

Dua bulan yang lalu kami sekeluarga di Indonesia dikejutkan oleh kabar Mama yang sedang ke Singapura terkena serangan stroke ringan saat baru mendarat di Changi Airport. Padahal kepentingan Mama ke sana adalah mengantar adik bungsunya (Mak Cik saya) untuk berobat. Apa mau dikata, akhirnya malah Mama yang masuk rumah sakit di sana. Beruntung ada adik perempuan saya di Singapura. Dia mengurus semua perihal Mama di rumah sakit.

Singkat cerita, Mama akhirnya bisa pulang ke Indonesia setelah mendapat rekomendasi dari dokter di sana untuk segera menjalankan operasi. Kondisi jantung Mama sebenarnya memang sudah tidak normal sejak lahir. Ini sudah kami ketahui sejak 10 tahun yang lalu saat Mama check-up. Salah satu klep katup jantung Mama ada yang kurang. Biasanya yang normal masing-masing katup berjumlah 3 klep, salah satu katup jantung Mama hanya memiliki 2 buah klep.

Mendo'akan jiddah (nenek) menjelang operasi

Awalnya kondisi ini tidak menjadi masalah selama Mama terus menjaga gaya hidup sehatnya. Tapi lama-kelamaan, faktor usia ternyata berpengaruh juga. Dua klep jantung itu sekarang makin kecil membuka, tidak sampai 1 cm. Ini berakibat fatal, karena asupan darah bersih ke tubuh Mama menjadi terhambat di dalam jantung. Itu penyebab stroke yang dialaminya di Singapura.

Jumat, 19 April 2013

Petualangan Spiritual Dalam Jajan Makanan Jalanan




Seorang teman pernah menulis status di Facebook-nya, “Beruntunglah kita orang Indonesia. Mau makan apa aja, tinggal panggil di depan rumah. Semua jajanan lewat setiap saat.” Saya mesem-mesem sendiri membacanya. Benar juga! Positifnya orang Indonesia, apa-apa selalu beruntung. Termasuk kemudahan untuk mendapat jajanan secara instan.

Untuk yang lahir dan tumbuh besar di Indonesia, jajan itu sudah pasti ada dalam salah satu kotak memori sejak kecil dan bahkan masih dilakukan sampai sekarang. Jajan (makanan) sudah membudaya di Indonesia, yang kemudian istilahnya berkembang dengan prestise yang lebih tinggi: Wisata Kuliner. Tidak jarang, orang tua mengajak anak-anaknya mencicipi jajanan masa kecil mereka dulu. Entah sekedar mau bernostalgia atau ingin mengenalkan pada sang anak, “Dulu Mama sama Papa masih kecil sering makan ini, lho!” Saya termasuk di dalamnya. 

Jajan sate padang sepulang sekolah

Dulu waktu saya kecil, jajanan jalanan yang akrab dan sering saya nikmati banyak sekali. Sebut saja bakso, siomay, ketoprak, es dung-dung, dan lain-lain. Tidak jarang, saya dan keluarga menjadi langganan mereka saking seringnya mereka kami panggil setiap lewat di depan rumah. Bakso Si Supri atau sate padang si Ajo, beberapa nama yang masih saya ingat hingga sekarang. 

Rabu, 17 April 2013

Emak Gaoel Jadi Finalis Big Blog Exchange! Thank You For Your Votes! ^_^

Selamat Rabu pagiii! Alhamdulillaah...bersyukur dulu ah, masih bisa nafas. (serem ya bacanya? :|). Etapi, ini penting, peeps... Bersyukur untuk hal-hal yang kayanya kecil, biar hati selalu lapang dan bahagia. ^_^

Semingguan ini hidup saya kayak lagi duduk di kursi roller coaster yang sedang jalan. Naik turun, belok kiri, belok kanan, menukik, menanjak dengan tiba-tiba. Emosi ikut keaduk-aduk sampai saya udah kayak orgil abis nangis tau-tau ngekek sendiri. Wah, gejala yang mengkhawatirkan...-_-

Jadi ceritanya gini...*nunggu musik backsound masuk* jreeng...



Image from http://www.homeandlandaustralia.com.au/investment-property-interest-rates/

Sebulan yang lalu Mama saya terkena serang stroke saat sedang di Singapura. Mau nggak mau, harus rawat inap di sana. Dan dengan penuh disiplin dokternya melarang Mama untuk terbang selama sebulan karena berbahaya jika terkena stroke saat di atas. :(
Waduh, jadi maksud loh Mama kudu tinggal di Singapura sebulanan gitu? Kalau kondisinya sehat sih ya nggak apa-apa, soalnya ada anak-cucu Mama juga yang tinggal di sana. Tapi ini kondisinya sakit, keluarga besar di Jakarta jadi kebat-kebit bin gemes pengennya Mama cepet pulang aja ke Indonesia. Biar perawatannya bisa diteruskan di sini, karena banyak yang bisa mendampingi ketimbang kalau Mama ada di Singapura. Belum lagi biayanya gede banget di sana, kaaan... *ngilu*

Selasa, 16 April 2013

Jalan Besar Untuk Mimpi Besar (Big Blog Exchange)

Kalau teman-teman lihat di side bar blog ini paling atas, ada widget yang tulisannya Vote For Me, Pretty Please! Tolong di-vote ya! Hahaha, belum-belum udah nodong. Tapi baiklah, hari ini saya akan ceritakan apa yang harus di-vote itu. Apakah Big Blog Exchange itu? Dan bagaimana mekanismenya? Kemudian kenapa si emak ini semangat banget ikutan program ini?

Big Blog Exchange adalah sebuah program ekslusif dan pertama kalinya di dunia yang diadakan oleh Hostelling International. Program ini berupa pertukaran 16 blogger ke seluruh dunia. Ke-16 blogger ini nantinya akan bertukar negara dan blog selama 10 hari. Mereka akan mendapatkan kesempatan langka untuk merasakan hidup di negara orang, mengenal budaya negara lain dan menceritakannya melalui blog teman yang bertukar negara. Iya, di blog orang yang bertukar negara dengan kita! Bukan di blog sendiri!


Sebulan yang lalu saya menemukan informasi tentang Big Blog Exchange ini secara tidak sengaja. Tanpa pikir panjang lagi, saya mendaftar. Beruntung sekali saya mengetahuinya pada masa-masa awal program ini dibuka. Sehingga saya mendapatkan keuntungan posisi ranking di atas, dan berusaha semampunya untuk mempertahankan posisi itu sampai sekarang dengan bantuan dari teman-teman semua.

Senin, 15 April 2013

Mungkin Ini Yang Membuat Sebuah Novel Jadi "Nggak Banget"!

Sering banget baca novel romance yang akhirnya bukan bikin perasaan klepek-klepek abis baca tapi malah ngegerundel sendiri. "Doh, dimana romantisnya, sih?" atau, "Tokohnya aneh banget! Nggak masuk akal!" atau, "Kenapa juga mereka jadian? Apa ada orang yang senaif itu?" Itu komen-komen sering saya temukan di review buku genre romance.

Image from http://www.jskesliencharles.com/2011/10/nanowrimo/

Kenapa bisa muncul komentar yang bertolak belakang begitu, ya? Bukankah seharusnya kisah romantis itu bisa membawa pembacanya terbawa perasaan penuh cinta dan lika-liku yang membuat gregetan in a good way? Soal ending, kesampingkan aja dulu, deh! Karena buat saya pribadi, ending itu hak prerogatif penulis. Terserah dia mau bikin happy ending atau sad ending walaupun itu genrenya romance. Lah, tulisan juga dia sendiri yang nulis. Yang baca tinggal baca aja. Jangan atur-atur ceritanya harus gimana, dong. Wkwkwkwk... Yang bisa dikomentari oleh pembaca itu ya efek setelah membacanya. Apakah berhasil menampilkan kesan romansa sesuai dengan labelnya tadi atau tidak?

Mungkin nih, ya...mungkin hal-hal di bawah ini yang membuat sebuah novel kurang sukses di mata pembacanya.

Sabtu, 13 April 2013

[Emak Gaoel Menuju Srikandi Blogger 2013] Demi Sinergi Positif Bernama SHARING






Ikutan ajang-ajang pemilihan sebenarnya bukan hal baru untuk saya. Sejak kecil saya sudah biasa ikut dalam kompetisi tingkat kelas atau pun sekolah. Seringnya bukan saya sendiri yang mengajukan diri, melainkan direkomendasikan entah oleh teman atau pun guru. Mulai dari pemilihan ketua kelas, pemilihan ketua regu Pramuka sampai pemilihan siswa untuk ikut Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa se-DKI saat saya masih SMP. 

Entah kenapa, begitu mulai remaja rasa percaya diri saya yang begitu positif itu perlahan luntur. Bukan karena saya merasa tidak memiliki kemampuan, tapi lebih kepada keasyikan main aja, kayanya. Hehehe... Terbiasa main tanpa “pressure” membuat saya lupa sejenak kalau duluuu, saya pernah menjadi anak yang begitu positif dan bahagia saat bisa berbagi dengan teman-teman saya. Saya pernah begitu menyukai berdiri di depan kelas untuk menjelaskan tentang struktur organisasi dalam OSIS atau pun tentang sandi-sandi Pramuka. 

Rabu, 10 April 2013

Menghangatkan Jiwa Dengan Cerita Di Balik Noda



Sejujurnya, saya bukanlah penggemar buku yang berupa kumpulan kisah. Walaupun semua buku kalau sudah sampai di tangan saya, insya Allah, akan saya baca juga. Tapi kenikmatan membaca sebuah kumpulan kisah/cerita terasa kurang gregetnya buat saya dibandingkan saat saya membaca sebuah novel tebal.

Saya bersama teman-teman dari Kumpulan Emak-emak Blogger di launching buku Cerita di Balik Noda
Saat saya menghadiri undangan launching buku terbaru Fira Basuki yang berjudul Cerita Di Balik Noda, awalnya saya tidak tahu sama sekali buku apa yang akan diluncurkan itu. Satu-satunya yang saya tahu, Fira Basuki adalah salah satu penulis yang saya nikmati karya-karyanya selama ini (baca: novel-novelnya). Walaupun tidak selalu mengincar untuk membeli bukunya, kenyataannya lumayan juga koleksi buku karya Fira Basuki di lemari saya. Rojak, Biru, Atap, Jendela-jendela dan Kapitan Pedang Panjang; karya Fira Basuki yang saya miliki sekarang ini dan bertambah dengan buku Cerita DiBalik Noda.

Rabu, 03 April 2013

Tips Mengendarai Mobil Dengan Anak Kecil (Yang Suka Rusuh!)

Beberapa waktu yang lalu saya sempat mesem-mesem sendiri baca twit penulis idola saya di Twitter, Helvy Tiana Rosa. Beliau menceritakan kronologis singkat tentang kejadian mobilnya ditabrak oleh sebuah mobil yang dikendarai oleh seorang ibu. Yang bikin saya mesem-mesem, Teh Helvy cerita kalau si Ibu tersebut beralasan kalau dia membawa balita di dalam mobil.

Waduh. Gimana nggak mau mesem-mesem saya bacanya. Lah, saya sehari-hari kan bawa mobil dengan dua bocah rusuh. Heuheuheu, ngerti banget gimana riweuhnya nyetir mobil dengan kondisi anak nangis, berantem, rebutan ini itu, jejeritan, ngerengek-rengek, segala macem! #lapjidat

Safina lagi jumpalitan di dalem mobil. Yang pasti ini lagi parkir, ya! :D

Mengendarai mobil dengan anak-anak (terutama balita) memang riskan dan penuh resiko. Apalagi kalau anak lebih dari satu biji orang. Namanya bocah ya, maaaak.... Dilarang kayak disuruh, disuruh kayak dilarang. Dilarang teriak-teriak, malah berantem sampe jerit-jerit. Disuruh duduk tenang, malah lompat-lompatan serasa lagi maen di taman. Hedeeuh!

Tapi bukan Emak Gaoel namanya kalau begitu aja nggak bisa ngatasin. (Yaelah, somboong!) Heuheuheu, bukan sombooong! Ih, naudzubillaah min zalik, nggak mau takabur, ah! Tapi setelah punya pengalaman beberapa tahun nyetir mobil sambil bawa anak-anak, saya akhirnya bisa menemukan solusi sederhana untuk menghindari kekacauan, kericuhan dan insya Allah menjauhkan kita dari kecelakaan. Aamiin. Saya bagi di sini, biar nanti-nanti nggak usah dan jangan anak dijadiin alesan. Soalnya, kalau memang kira-kira belum mampu mengatasi keadaan, mending jangan berani-berani nyetir mobil sambil bawa anak kecil (kecuali kalau terpaksa, ya). Mudah-mudahan tips ini bermanfaat ya, maks! ^_^