Assalamu'alaikum.
Sebelum lupa, kasih disclosure dulu, yak. Ini postingan ikut lomba, ya. Tapi isinya murni pengalaman pribadi, dan opini yang saya tulis adalah jujur adanya, kakaak! Apalagi, saya kalau ikut lomba pake feeling, kalau nggak click saya gak bakalan ikutan. Ya sudahlah, mak, disclosure kok panjang gini?
So, kita ngomongin soal JNE. Siapakah dia? Sungguh terlalu kalau nggak tau. Jaman orang udah belanja lewat laptop sama smartphone gini? Closing deal, "Ini total sama ongkirnya ya, sis," udah jadi kalimat pamungkas sebagai tanda jadi. Di mana alamat lengkap dan nomor telepon adalah salah satu pertanda kalau transaksi sedang dalam proses selesai (selain pembayaran). Ya, keterlaluan kalau nggak kenal JNE. Udah, gitu aja.
Saya kenal JNE sejak beberapa tahun yang lalu waktu buku pertama saya terbit. Karena banyak teman yang memesan buku langsung ke saya, mau gak mau saya harus cari jasa pengiriman yang bisa jadi andalan. Bukan apa-apa, nggak enak sama fans yang udah bela-belain mesan langsung hanya demi buat dapetin tanda tangan saya di buku. #jambak. Hihihihi. Awalnya, saya masih suka pindah-pindah pakai jasa pengiriman yang mana ajalah, sama aja. Itu dulu, ya. Sampai kejadian nightmare banget, menjelang lebaran, saya mengirim sekitar 10 buah buku ke 10 alamat berbeda, tersebar di wilayah Indonesia. Lima kiriman nggak ada kabarnya sampai dua minggu lebih. Dan sampai hari ini, ada 2 buku yang entah apa kabarnya, mungkin udah jadi bungkus gorengan di suatu tempat. Hiks. Trauma. Nggak tau juga, kenapa waktu itu saya nggak pake JNE. Sudahlah, kalau nggak kejadian begitu, saya nggak bakalan jadi cinta mati sama JNE kayak sekarang ini.
Sejak kejadian traumatik itu, saya nggak pernah lagi gonta-ganti jasa pengiriman. Selalu ke JNE. Enaknya buat orang yang "mager" alias males gerak kayak saya ini, agen JNE ada di mana-mana. Di dalam komplek perumahan pun ada. Tinggal menclok dikit, gak usah ganti daster, kirim aja langsung. Kebiasaan saya sekarang malah, cuma naro barang doang sama ongkos kirim, abis itu langsung cusss. Lembar tanda bukti pengiriman (e-connote) bisa saya ambil belakangan. Heu euh, udah langganan. Mas-nya udah apal muka saya.
Bulan lalu, JNE akhirnya meluncurkan aplikasi untuk smartphone yang dikasih nama MyJNE. Saya yang JNE junkie gini ya happy banget. Sekarang ngecek ongkir gak perlu buka browser segala. Terus ngecek kiriman udah sampe atau belum, tinggal colek-colek layar smartphone android doang. Apalagi sekarang saya sedang merintis usaha online baru. Makin gencarlah kegiatan mondar-mandir saya ke agen JNE deket rumah. Sebenernya bisa aja, nanya ke agen berapa ongkir ke anu. Tapi kan gak praktis. Jadi, aplikasi myJNE ini memang beneran membantu banget.
MyJNE adalah salah satu dari tujuh program baru yang diluncurkan oleh JNE Express bulan lalu yang disebut sebagai 7 Magnificent. Tujuh program dan layanan baru dari JNE Express itu adalah:
1, MyJNE application (for android)
2. JNE-Pop Box
3. @box prepaid
4. Promo JNE Super Speed
5. JNE International Shipment
6. Layanan CD Music
7. JNE Trucking
Mari kita kupas tuntas soal aplikasi MyJNE yang kekinian itu. Ini kaitannya sama pergeseran kebiasaan masyarakat urban (tsah) dalam berbelanja yang sekarang makin praktis. Online shopping udah bukan jadi sesuatu yang emejing banget sekarang, ya. Nggak, nggak canggihlah itu. Biasa aja. Makanya, jadi banyak bermunculan online shop demi untuk memenuhi kepentingan konsumen "males gerak" kayak kita-kita ini. (Kita? Elu aja kali, mak!). Intinya, jadi pengusaha atau pun pembeli online, berujung pada satu kebutuhan krusial yaitu jasa pengiriman barang. Dengan adanya aplikasi MyJNE ini, jelas banget kita sebagai pelaku online shopping terbantu banget. Kenapah? Emang bisa ngapain aja pake aplikasi MyJNE ituh?
Kalau pas lagi di daerah yang kita kurang familiar dan harus kirim barang, klik JNE Nearby di aplikasi MyJNE. Aktifkan GPS dulu tapi, yes. Kalo nggak, ya paling petanya muter-muter di Zimbabwe sampe lusa.
Ngapain buka browser dulu buat ngecek ongkir? Jadi penjual dan pembeli online, kudu sama-sama cek sendiri berapa ongkir barang, biar gak ada tipu-tipu antara kita. Pernah kejadian soalnya, saya cuma nebak-nebak alias kira-kira doang ongkir waktu mau kirim barang. Pas sampai agen JNE, ternyata ongkirnya empat kali lipat. Akyu ya manyiun, gak bisa minta lagi sama pembeli. Nggak propesyenel banget. Jadi kalau mau jadi pengusaha online yang propesyenel, install aplikasi MyJNE di smartphone-nya, ya.
Gregetan ya pengen tau barang kita udah sampai mana? Nunggu dua tiga hari rasanya kelamaan. Pengennya tiap jam dapet laporan real time gitu, kiriman sempak dagangan udah di mana? Ya, jangan jadi orang serese itulah, nyah. Gak perlu laporan real time tiap jam juga kali. Minimal kita bisa lihat perjalanan paket kita dari satu kota ke kota lain hingga akhirnya sampai ke kota tujuan. Ya ampun, itu paket, kok enak bisa traveling. *sirik sama paketan sendiri* Tinggal masukkan nomor e-connote atau scan barcode yang ada di e-connote. Langsung terpampang nyata bukan fatamorgana manja, perjalanan paket tersebut.
Ini penting banget buat pelaku bisnis online untuk pendataan, lho. Di aplikasi MyJNE semua kiriman barang yang kita sambungkan dengan nomor telepon terdaftar di aplikasi MyJNE, akan otomatis tersimpan di bagian My Shipment. Enak kan, kayak punya sekretaris pribadi.
MyCOD adalah bentuk pelayanan baru dari JNE melalui aplikasi MyJNE untuk memfasilitasi penggunanya, baik itu penjual mau pun pembeli, agar tercipta rasa aman, sentosa, sejahtera dan gemah-ripah loh jinawi. Fokus, mak! Iya, maksudnya, dengan memakai COD (Cash On Digital), pembeli bisa merasa aman untuk bertransaksi sampai barang pesanan tiba, dan MyCOD menjadi media pembayaran ke penjual begitu memberi laporan jika barang telah diterima oleh pembeli. Sama-sama enak, ya.
Gimana caranya install aplikasi MyJNE? Ini serius masih nanya beginian? Cuss aja langsung ke Play Store, ketik MyJNE. Install udah! Ini deh linknya, buat yang males. Langsung daftarkan pakai nomor telepon kamu, biar semua transaksi yang tercatat memakai nomor telepon tersebut ada datanya dalam aplikasi MyJNE.
Biar lebih jelas cara pemakaian aplikasi MyJNE di smartphone atau tablet android kamu, simak video ini. By the way, entah kenapa, dalam video ini saya nyebut pulsa melulu, padahal maksudnya saldo. Ah, sudahlah, emang gak bakat jadi artis sinetron lu, mak! Ngadepin kamera aja grogi. -_-
Kalau kamu mau jadi pengusaha dan pembeli online yang kekinian, aplikasi ini wajib ada di smartphone kamu. Ini pesan serius dari Emak Gaoel. Sebagai penutup, ini testimoni saya sebagai pengguna aplikasi MyJNE, ya. Kalau ada pertanyaan terkait seputar pelayanan JNE, monggo jangan nanya saya. Langsung aja tanya ke si Joni di sini. Hihihihi.
1, MyJNE application (for android)
2. JNE-Pop Box
3. @box prepaid
4. Promo JNE Super Speed
5. JNE International Shipment
6. Layanan CD Music
7. JNE Trucking
Mari kita kupas tuntas soal aplikasi MyJNE yang kekinian itu. Ini kaitannya sama pergeseran kebiasaan masyarakat urban (tsah) dalam berbelanja yang sekarang makin praktis. Online shopping udah bukan jadi sesuatu yang emejing banget sekarang, ya. Nggak, nggak canggihlah itu. Biasa aja. Makanya, jadi banyak bermunculan online shop demi untuk memenuhi kepentingan konsumen "males gerak" kayak kita-kita ini. (Kita? Elu aja kali, mak!). Intinya, jadi pengusaha atau pun pembeli online, berujung pada satu kebutuhan krusial yaitu jasa pengiriman barang. Dengan adanya aplikasi MyJNE ini, jelas banget kita sebagai pelaku online shopping terbantu banget. Kenapah? Emang bisa ngapain aja pake aplikasi MyJNE ituh?
Mencari Lokasi JNE Terdekat
(Handdrawed by yours truly)
Kalau pas lagi di daerah yang kita kurang familiar dan harus kirim barang, klik JNE Nearby di aplikasi MyJNE. Aktifkan GPS dulu tapi, yes. Kalo nggak, ya paling petanya muter-muter di Zimbabwe sampe lusa.
Cek Ongkos Kirim ke Seluruh Daerah di Indonesia
(Handdrawed by yours truly)
Ngapain buka browser dulu buat ngecek ongkir? Jadi penjual dan pembeli online, kudu sama-sama cek sendiri berapa ongkir barang, biar gak ada tipu-tipu antara kita. Pernah kejadian soalnya, saya cuma nebak-nebak alias kira-kira doang ongkir waktu mau kirim barang. Pas sampai agen JNE, ternyata ongkirnya empat kali lipat. Akyu ya manyiun, gak bisa minta lagi sama pembeli. Nggak propesyenel banget. Jadi kalau mau jadi pengusaha online yang propesyenel, install aplikasi MyJNE di smartphone-nya, ya.
Monitor Status Pengiriman
(Handdrawed by yours truly)
Gregetan ya pengen tau barang kita udah sampai mana? Nunggu dua tiga hari rasanya kelamaan. Pengennya tiap jam dapet laporan real time gitu, kiriman sempak dagangan udah di mana? Ya, jangan jadi orang serese itulah, nyah. Gak perlu laporan real time tiap jam juga kali. Minimal kita bisa lihat perjalanan paket kita dari satu kota ke kota lain hingga akhirnya sampai ke kota tujuan. Ya ampun, itu paket, kok enak bisa traveling. *sirik sama paketan sendiri* Tinggal masukkan nomor e-connote atau scan barcode yang ada di e-connote. Langsung terpampang nyata bukan fatamorgana manja, perjalanan paket tersebut.
Memeriksa History Data Pengiriman
(Handdrawed by yours truly)
Ini penting banget buat pelaku bisnis online untuk pendataan, lho. Di aplikasi MyJNE semua kiriman barang yang kita sambungkan dengan nomor telepon terdaftar di aplikasi MyJNE, akan otomatis tersimpan di bagian My Shipment. Enak kan, kayak punya sekretaris pribadi.
Pembayaran Praktis dan Aman dengan MyCOD
(Handdrawed by yours truly)
MyCOD adalah bentuk pelayanan baru dari JNE melalui aplikasi MyJNE untuk memfasilitasi penggunanya, baik itu penjual mau pun pembeli, agar tercipta rasa aman, sentosa, sejahtera dan gemah-ripah loh jinawi. Fokus, mak! Iya, maksudnya, dengan memakai COD (Cash On Digital), pembeli bisa merasa aman untuk bertransaksi sampai barang pesanan tiba, dan MyCOD menjadi media pembayaran ke penjual begitu memberi laporan jika barang telah diterima oleh pembeli. Sama-sama enak, ya.
Gimana caranya install aplikasi MyJNE? Ini serius masih nanya beginian? Cuss aja langsung ke Play Store, ketik MyJNE. Install udah! Ini deh linknya, buat yang males. Langsung daftarkan pakai nomor telepon kamu, biar semua transaksi yang tercatat memakai nomor telepon tersebut ada datanya dalam aplikasi MyJNE.
Biar lebih jelas cara pemakaian aplikasi MyJNE di smartphone atau tablet android kamu, simak video ini. By the way, entah kenapa, dalam video ini saya nyebut pulsa melulu, padahal maksudnya saldo. Ah, sudahlah, emang gak bakat jadi artis sinetron lu, mak! Ngadepin kamera aja grogi. -_-
Kalau kamu mau jadi pengusaha dan pembeli online yang kekinian, aplikasi ini wajib ada di smartphone kamu. Ini pesan serius dari Emak Gaoel. Sebagai penutup, ini testimoni saya sebagai pengguna aplikasi MyJNE, ya. Kalau ada pertanyaan terkait seputar pelayanan JNE, monggo jangan nanya saya. Langsung aja tanya ke si Joni di sini. Hihihihi.