Assalamu'alaikuuuum!!!!
Haloo, masih ada orang kan di mariii? Wkwkwkwk, maap ya maap, lama banget nggak posting. Hiks.
Sejak mama (in law) meninggal sebulan yang lalu, saya dan keluarga jadi harus bolak-balik Bekasi - Ciledug tiap wiken. Nggak komplen, lho...sumpeh! Malah seneng, anak-anak jadi bisa ketemuan sama sepupu-sepupunya tiap minggu. Cuma ya itu, jadinya agak jarang bisa buka internet kalau dari sana, karena gak seleluasa di rumah.
Jadi apa kabar terbaru dari Emak Gahol? (wartawan nyodorin tape rekaman wawancara)
Eheumm, kabar gembira. Beberapa bulan yang lalu saya ikutan lomba novel Qanita Romance yang diadain sama Penerbit Qanita (grup publishernya Mizan). Naskah yang saya kirim naskah lama yang nggak rampung-rampung itu, Magali. Hihihihihi... Itu naskah dari idenya nongol sampe akhirnya berwujud naskah total makan waktu sampe hampir 2 tahun! Bwedeeeh. Kalo nggak ada lomba ini, kali naskahnya masih belum jadi juga sampe sekarang. Singkatnya, tanggal 30 Agustus 2012 kemaren Penerbit Mizan kasih pengumuman naskah yang masuk Shortlist 20 besar and guess what...Magali (yang akhirnya termodifikasi judulnya menjadi Magali Chronicle) masuk ke dalam shortlist itu. Huaaa.... Bo'ong banget kalo nggak lebay girangnya. Terakhir bisa masuk shortlist 20 besar lomba novel itu kira-kira 2 tahun yang lalu di lomba Roman Indonesia GagasMedia. Dan naskah yang masuk 20 besar itu sampe sekarang belum dibenahi juga. Hiks!
Ini 20 naskah yang masuk 20 besar lomba novel Qanita Romance itu: