Selasa, 14 Februari 2017

Live di Facebook atau Instagram?

  8 comments    
categories: ,
Assalamu'alaikum!


UPDATE! 
Mulai 20 Maret 2017, Live Instagram sudah bisa di-save. Jadi beberapa poin di bawah mungkin ada yang sudah tidak berlaku lagi. ;)


Masya Allah, Subhanallaah! Si emak emang sesuatu, sebulan lebih gak nongol di mari. Hahaha. Maklum ya, seus, orderan lettering numpuk. Berfaedah. :*

Selain sibuk bikin pesenan lettering, sebulan kemaren lagi keasikan maen-maen Live di Instagram. You know khaan, live di Facebook udah melanda sejak beberapa bulan sebelumnya. Kemudian, IG tiada mau kalah, kemudian ikutan kasih fasilitas Live. Dan apalah saya ini, emak haus darah publisitas secara langsung dan tanpa basa-basi. Live adalah solusi!


So, sebulan kemaren, saya memuaskan gairah Live saya, baik di Faceboook dan IG. Siapa yang mau nonton, mak? Huahaha. Ya, tapi kita kan PD aja. Paling sial kalau lagi Live itu emang gak ada yang nonton. Tapi selalu ada hikmah di balik itu, yakni .... bisa ngaca di kamera, ngecek jerawat. Karena rajin Live di kedua tempat itu, akhirnya saya menemukan perbedaan, kelebihan dan kekurangan dari masing-masing Live. Dan tentu saja, seperti biasa, saya harus mengabarkannya kepada dunia. Kalian semua harus tahu, agar tak ada konstitusi konspirasi konstipasi di antara kita.  (Batalin aja kalimat terakhir itu).

Live di Facebook

- Kelebihan

Video hasil live, bisa disimpan dalam postingan di status kamu. Saya senang dengan pilihan ini, karena mostly live video saya berupa demo atau tutorial. Sayang kalau gak tersimpan. Biasanya, hasil live di Facebook selalu saya download, kemudian dipadatkan jadi video semenit, untuk dipost ke IG.  Atau langsung saya setor ke Youtube. Mayan, dapat post di beberapa lokasi dengan satu video.

Live di Facebook termasuk aman, karena kamu bisa pilih audience, tergantung settingan postingan kamu. Kalau mau live ditonton berdua aja juga bisa. Tinggal atur di privacy setting. Kalau kamu punya fanpage, live dari fanpage kamu juga bisa, kok. Saya udah beberapa kali melakukannya.

Kualitas gambar saat Live sebenernya termasuk lebih baik daripada di IG, namun entah mengapa, begitu selesai live di Facebook dan video di-post, kualitasnya langsung njapruk (jadi jelek banget). Tolong dibantu yang ngerti. -_-

Ini salah satu hasil Live di FB yang langsung saya post ke Youtube.


- Kekurangan

Kalau kamu Live di Facebook sambil pasang musik yang dikenali oleh search engine (maksudnya lagu-lagu komersil dan terkenal), maka kamu akan dijegal (((DIJEGAL))) oleh FB saat mau post video hasil Live itu dengan pertanyaan, "Apakah Anda memiliki hak atas lagu/musik yang ada dalam video ini?" Tapi don wori bebeb, itu bisa diakali dengan menjawab beberapa pertanyaan rempong lanjutan dari FB yang menjelaskan kalau cuplikan musik yang kita pakai itu hanya sebagai ilustrasi. Kira-kira demikian.

For some weird reasons yang masih misterius, Live di FB lebih sulit menjaring audience ketimbang di IG. Kalau dari analitoy (analisa sotoy) saya sih, mungkin nih, ya, mungkiin karena tampilan live di FB itu sama persis seperti postingan video biasa sehingga terkesan berat buat di-klik. Hari gini orang mikir-mikir mau klik video, sayang-sayang kuota data. Hahahaha. Apalagi cuma gue gini yang Live? Cih! Beda sama tampilan di IG yang cuma bentuk lingkaran doang, terkesan ringan, dan orang gampang aja gitu nge-klik ngintip sebentar, abis itu kabur lagi. Padahal kan kena data juga, ya? Embuh.

Live di Instagram

- Kelebihan

Cepet banget building audience-nya! Dibanding Live di FB, di IG dalam hitungan menit bisa terjaring (((TERJARING))) lebih dari 10 pemirsa. Ini ukuran saya, ya. Jangan sama-samain saya dengan Dian Sastro, please,. Aku ra sudi. (Mbak Dian apalagi!). Apa mungkin ini karena tampilannya terkesan ringan ya, cuma lingkaran kecil di pojok atas sebagai notifikasi kalau kita sedang Live. Itu ngundang banget buat di-klik.

 Dapet audience segini udah anugerah banget buat akuh. :D 

- Kekurangan

Video hasil Live-nya langsung ilaaang begitu Live session ended! Huhuhuhu. Aku sediih. Padahal kalau bisa tersimpan otomatis di galeri atau dikasih opsilah buat save atau nggak, akan lebih baik lagi (buat saya). Sebagai seorang hoarder, video pun pengennya ditumpuk di galeri. -_-

Kualitas gambar pada video tergantung banget sama koneksi kamu, kalau koneksi lagi lambat, gambar bisa jadi blur banget emang, dan suara terputus-putus. Jadi pastikan koneksimu lancar kalau mau live.

TIPS LIVE ALA EMAK GAOEL

*Lakukan kalau ingin ngehits*

- Sekali lagi, ya, kecuali kamu Dian Sastro atau Kang Emil, yang sekali pasang Live yang nonton langsung ribuan, manfaatkan kegunaan deskripsi pada judul Live karena akan membantu calon penontonmu untuk memutuskan mau nonton atau nggak. Kan ada di bagian atas tuh sebelum kita Live, semacam judul. Kasih judul yang "provokatif" biar banyak yang nongtong. Hahaha. Nggaklah, kalo saya mah kasih deskripsi singkat standard aja, supaya pada tau saya lagi Live apaan. Misalnya, "Demo Lettering Qur'an". Jadi yang minat bisa langsung tau, yang gak minat bisa langsung skip.

- Kalau mau simpen video Live, maka lakukan Live di FB. Kalau mau rame-ramean mending Live di IG, tapi risikonya video gak tersimpan. Langsung hilang tanpa bekas.

- Siapkan topik yang mau diomongin. Kalau kamu mau ngobrol sama followers, dandan dikitlah karena kan pake kamera depan. Oh iya, soal kamera depan ini, jangan nyinyir tidak berfaedah kalo lihat yang Live minum atau makan pake tangan kiri, atau salaman pake tangan kiri. Kemungkinan besar itu pake kamera selfie, kakaaak. Kebalik itu, kebaliik.

- Kalau Live-nya model demo/tutorial menggambar atau lettering kayak saya biasanya, disarankan pakai kamera belakang aja, ya. Emang jadi rada susah buat baca komentar yang masuk. Tapi kualitas gambarnya lebih bagus, sih. Kayanya. Hihihi.

- Live sambil nyetir, yay or nay? Nah, sempet panas nih kemaren, banyak yang komentarin Mbak Disas Live sambil nyetir di IG. Kok gak aman banget, sih! Buat apaan, sih? Segitu pentingnya, ya? Dan de el el de es be ge demikian. Kalo saya pribadi, yaa, kebetulan cuma sekali nyobain Live sambil nyetir mobil, karena mau ngecek koneksi stabil atau nggak kalau di jalan. Itu kan sebenernya sama aja lagi ngobrol waktu lagi nyetir. Selama kamera sudah aman terpasang di dashboard, tombol Live sudah dijalankan sebelum mulai nyetir, dan jangan sibuk baca komen orang pas nyetir. Insya Allah sih, aman. Tapi saya mah males Live lagi nyetir. Bukan apa-apa, muke gue gak enak bener kalo nyetir, tegang campur nyolot. Gak sedep dipandang. Hahaha.

Jadi, kamu pilih Live di FB apa di IG? Kalau ada yang mau nambahin, monggo lho. Terima kasiiih. :*