Selasa, 18 Desember 2012

Anak Hilang di Mal

  23 comments    
categories: 
Maaaak! Siapa yang pernah ngalamin anak hilang di mal, mak?
Saya pernah, mak... :((( Sekitar tahun 2008, di Metropolitan Mal Bekasi. Waktu itu saya sedang hamil anak kedua dan si sulung umurnya belum 5 tahun. Saya, suami dan anak pergi ke mal siang hari. Kondisi mal waktu itu ramai sekali karena sedang ada pameran di lobi utama. Musik berdentum-dentum keras, sehingga buat ngobrol pun susah. Belum lagi stand-stand dadakan yang bikin lobi makin penuh sesak. Orang lalu lalang liat-liat stand pameran dan sebagian berdiri ngerubungin stage, nonton performance di panggung. Pokoknya riweuh deh, mak.

Image from http://mrsmommyholic.blogspot.com/2012_09_01_archive.html
`
Nah, pas lagi riweuh-riweuhnya gitu, saya dan suami misah. Si abang (suami) sambil ngasih kode sekilas nunjuk ke arah panggung. Saya pun ngangguk tanda paham kalau dia mau nonton pertunjukkan di stage. Saya pun lanjut liat-liat stand pameran. Saat sedang melihat-lihat itu ada sedikit perasaan was-was melintas dalam hati. Soalnya si Fadhil, anak saya, sedang tidak bersama saya. Akhirnya saya juga jadi nggak betah sendiri ngeliat-liat dan memutuskan untuk bergabung dengan suami dan anak saya.

Jeng jeeeeng! Di sinilah drama dimulai. Saat saya melihat suami sedang asyik nonton orang di panggung, saya nggak liat Fadhil dekat dia. Tapi saya nggak mau panik dulu. Saya colek dia sambil nanya, "Fadhil mana?"
Si abang dengan muka polos bilang, "Lho? Bukannya sama kamu?"

Senin, 03 Desember 2012

Review Novel A Love at First Sight (2012 End of Year Book Contest)

  9 comments    
categories: ,
Judul:            A Love at First Sight (Cinta pada Pandangan Pertama)
Pengarang:   Jennifer E. Smith
Penerjemah: Linda Boentaram
Penerbit:      Qanita, PT. Mizan Pustaka
Tebal:          316 halaman


Blurb:

Hadley Sullivan seperti mengalami mimpi buruk saat dia ketinggalan pesawat ke London. Tapi Oliver, cowok Inggris keren, mengubah kesialan Hadley menjadi sebuah kisah romantis. Mereka bertemu di bandara, secara kebetulan duduk bersebelahan dalam penerbangan susulan Hadley. Dimulailah bincang-bincang yang langsung mendekatkan keduanya; Dickens, kue pretzel, awan kumulus hingga pernikahan.

Setibanya di London, keduanya terpisah satu sama lain. Namun Hadley telah merindukan Oliver dan bertekad untuk mencari cowok itu. Permasalahannya, London bukanlah kota kecil, terlebih bertualang dengan kereta bawah tanah dan menyusuri gang-gang tua tak dikenal bukanlah keahlian Hadley. Berhasilkah Hadley menemukan cinta pertamanya?