Rabu, 22 Februari 2012

Is That a G-string? I don't Care!

  22 comments    
categories: 
Ini mungkin postingan ter-bikin males sepanjang sejarah nge-blog saya. But, you know me laah, makin nggak penting malah makin asyik buat dibahas. Mwikikikik...
Berawal dari sebuah kejadian nggak penting yang menimpa saya dan sahabat saya, Ria Tumimomor beberapa bulan yang lalu di KOMPASIANIVAL. Bener-bener nggak penting sampai kejadian itu selalu membekas di hati. Halah...hahahaha... Jadi waktu itu kita duduk di lantai, karena nggak banyak tempat duduk yang disediakan dalam ruangan acara ultah Kompasiana waktu itu. Beberapa orang udah duduk di depan kita, menghadap ke panggung. Saya sendiri dan Ria memutuskan untuk duduk semata karena udah pegel banget kaki. Kita pikir, mari kita lanjutkan acara rumpi kita sambil ngegoleran di lantai aja. Begitu udah duduk, kita ngobrol ngalor-ngidul sambil mata jelalatan liat-liat orang yang rame di sekitar kita. Tiba-tiba pembicaraan terhenti saat mata kita tertumbuk (kenapa pandangan selalu dibilang tertumbuk? *abaikan, ini lebih nggak penting lagi buat dibahas*) pada sebuah pemandangan yang...ugh, saya sendiri sampai sekarang masih bingung gimana mendeskripsikannya. Saya kasih liat contohnya aja, ya..Kebetulan nemu banyak contoh gambar dari mbah Google. Hihihihihi...Ini yang tersaji di depan mata kita waktu itu:

Contoh gambar ini masih rada enakan diliat...(Heh?) wakakakakakkk....

Minggu, 19 Februari 2012

Free from Pain, Free from Sorrow (Tribute to Whitney)

  5 comments    
categories: 

Kadang saya suka merasa konyol sendiri kalau melihat orang terkenal meninggal dunia, dan para penggemarnya sedih sampai nangis-nangis. Ngapain sih sampai gitu amat. pikir saya? Toh dia dan kita tidak saling terhubung dalam kehidupan kita masing-masing. Eh, ternyata, Sabtu lalu saya jadi salah satu dari mereka waktu mendengar Whitney Houston meninggal dunia. Hiks...Rasanya sedih banget. Padahal apa pula hubungannya Whitney Houston sama kehidupan saya selama ini? Saya langsung teringat masa-masa kecil saya beranjak remaja. Hidup saya dikelilingi lagu-lagunya. Dari mulai I Wanna Dance With Somebody, The Greatest Love of All sampai I Will Always Love You. Saya tumbuh dalam masa-masa kejayaannya. Kemana pun saya pergi, lagu-lagunya selalu terdengar dimana pun. Saya rasa, pasti ini yang membuat saya merasa 'dekat' dengannya walaupun kami tidak terhubung secara langsung.

Sabtu, 18 Februari 2012

Don't Forget To Say Thank's To Anggun

  5 comments    
categories: 
Dear baby Winda...
Ini bukan kita, tapi miriplah warna kulit dan senyum manisnya. Ihhiiy... (image from www.http://iamkristenhines.wordpress.com/page/2/)

Aku tahu ini seperti bercanda sekali, menulis surat untuk diriku saat masih bayi. Bisa apa kamu; aku, sesaat setelah dilahirkan pada tanggal 4 Agustus, 35 tahun yang lalu? Jangankan membaca surat ini, membuka matamu sendiri saja kamu belum mampu. Aku sudah mencoba untuk menulis surat untuk kita saat berusia 20 tahun, tapi selalu saja ada kejadian yang membuatku harus mundur beberapa tahun ke belakang. Lalu aku coba menulis surat untuk kita saat usia 15 tahun, lagi-lagi ada saja yang mengharuskan aku untuk mundur beberapa tahun untuk menjelaskan sesuatu yang kita alami. Pada akhirnya aku memutuskan untuk menulis surat untukmu, baby me. Semata karena akhirnya aku paham, hidup kita adalah rentetan peristiwa yang saling berkaitan, sejak kita terlahir ke dunia sampai nanti kita menutup mata selamanya.