Jumat, 27 Februari 2015

Lingkungan Bilingual Sejak Bayi

  40 comments    
categories: ,
Assalamu'alaikum.

Setelah sharing tentang raising bilingual kid di sini dan sini, banyak teman yang nanya-nanya seputar gimana sih ngajarin anak bilingual di rumah? Apa orang tuanya harus jago banget ngomong bahasa asing? Apa semua anak bakalan bisa dapat hasil yang serupa?




Baeklah, mari kita kupas dari kecemete emak-emak yang sudah menjalankan program bilingual di rumah selama hampir 10 tahun terakhir ini. Sebelum ada yang nyinyir ini anu itu ono segala rupa, tentu saja ini cuma sharing pengalaman aja. Bukan terus ini bisa jadi bahan acuan, apalagi pegangan kayak artikel-artikel parenting dari pakar tumbuh kembang anak, yaa. Walaupun saya menjalankan program bilingual di rumah juga hasil dari kepo baca banyak artikel parenting. Tapi aplikasinya menyesuaikan sama kondisi dan kemampuan saya dan anak.

First of all, ini yang paling penting sebelum set-up bilingual environment untuk anak di rumah: tujuannya apa? Saya pribadi, punya beberapa goal dengan menjalankan program bilingual di rumah. Pertama, memudahkan komunikasi anak-anak saya yang tinggal di Indonesia dengan para sepupunya yang sebagian besar tinggal di luar negeri. Kasihan, kalau udah gede-gede nanti, harusnya bisa seru-seruan bareng, tapi terkendala bahasa. Kedua, dengan memilih bahasa Inggris sebagai bahasa kedua di rumah, saya berharap anak-anak kelak mendapat beberapa kemudahan dalam mengakses pendidikan yang tidak terbatas lokasi dan bahasa. Mereka akan punya lebih banyak pilihan nantinya. Sebab gak sedikit saya dengar, "Pengen kuliah di luar negeri, tapi bahasa Inggrisku jeblok." Duh, sayang banget. Padahal, kalau dibiasakan berbahasa Inggris sejak kecil, halangan bahasa bisa dilewati, jadi bisa fokus ke masalah lain. Biaya misalnya. Wkwkwkwk. Gue banget. Yang penting niat, biar pun budgetnya belum ada juga. :')

Terus hal penting lainnya adalah: jangan berharap hasil instan. Nggak ada yang namanya anak langsung bisa cas cis cus (baik itu pakai bahasa ibu atau bahasa asing). Semua berproses dan hasilnya tergantung disiplin dan konsistensi. Jadi, kalau ngobrol cuma sekali seminggu pakai bahasa Inggris dan sisanya pakai bahasa Indonesia, ya pasti bahasa Indonesianya lebih bagus. Begitu juga kebalikannya. 

Yang ketiga, mulailah sejak dini. Nah, ini kadang masih ada pro-kontra di kalangan orang tua dan pakar. Katanya, kalau masih kecil jangan bilingual dulu, sebaiknya bahasa ibu dikuasai dulu supaya nanti gak bingung anaknya. Saya mau jelasin panjang-panjang juga gak PD kaena bukan pakar anak. Tapi yang terjadi sama anak-anak saya alhamdulillah, nggak ngalamin yang namanya delay speech atau terlambat bicara. Padahal memakai dua bahasa di rumah kami lakukan sejak mereka lahir. Memang ada beberapa masalah kecil, seperti kosa kata yang lebih terbatas dibanding anak-anak seusia mereka, tapi bisa diakalin dengan cara lain, kok. 


Ngomong soal aplikasi bilingual ke anak bayi, jangan ngebayangin kayak apaan ya bahasa asing (Inggris) yang saya pakai ke mereka. Waduh, saya juga gak jago-jago amat ngemeng wasweswos. Bukan apa-apa, mulut suka pegel. Btw, sebelum lebih jauh bahas ini, saya mau garis bawahi satu hal: bahasa ibu dan bahasa kedua di keluarga kami berimbang, karena kami bagi tugas. Jadi jangan nganggep kita keluarga song nginggris, trus gak cinta bahasa Indonesia, ya. Balik lagi ke tujuan awal, soalnya. Masing-masing keluarga punya tujuan berbeda dalam mendidik anak-anaknya. 

Kalau bahasa Indonesia, karena kita tinggal di Bekasi, otomatis lingkungan sudah mendukung. Keluar rumah, orang-orang bicara pakai bahasa Indonesia. Ke rumah nenek/kakek, mereka juga komunikasi pakai bahasa Indonesia. Di sekolah, guru dan teman-teman pun biasanya berbahasa Indonesia. Makanya saya lebih concern untuk menumbuhkan percaya diri anak-anak dalam berbahasa Inggris. 


Ini beberapa kata bahasa Inggris yang konsisten saya ucapkan ke anak-anak waktu mereka masih bayi. Mereka nggak bisa mengucapkannya, tapi saya yakin banget mereka mendengar dan mengingat. Makanya, tiap hari saya ngemeng aja sama mereka. 

1. Sapaan sehari-hari: Good morning, good night, how are you, hello.
2. Ungkapan sayang dan pujian: I love you, good job, excellent.
3. Ungkapan sopan-santun: thank you, excuse me, please.
4. Ungkapan penyemangat: let's go, you can do it.

Selama hampir dua tahun, kata-kata tersebut yang selalu saya ucapkan ke anak-anak setiap hari. Komunikasi masih satu arah, soalnya mereka juga baru bisa ngomong, "Baaa ... baaa ... baaa ...," terus pup. -_-

Ngajarin nama binatang, warna dan nama-nama benda sekitar gak? Waduh, itu mah kalo inget aja. Hahahaha. Ntar-ntar aja deh. Kadang kalo lagi inget dan gak males, suka juga ngenalin beberapa nama binatang, warna dan angka. Tapi gak tiap hari.

Anak-anak saya mulai lancar bicara sekitar usia 15 bulan. Dua tahun baru lancar banget. Dan mereka langsung bisa memakai ungkapan-ungkapan di atas dengan benar, yang selama ini hanya mereka dengar lewat saya sejak bayi. 

Apa hasilnya akan sama untuk semua anak? Mak, dua anak saya aja beda-beda. Si sulung sekarang lebih pasif berbahasa Inggris. Secara tulisan dia mengerti, tapi nggak terlalu minat untuk bicara bahasa asing. Dia lebih memilih komunikasi pakai bahasa Indonesia dengan kami. Nggak ada paksaan. Yang kecil, cewek, entah ngikut bawel emaknya atau emang udah bawaan orok, sejak bisa ngomong, cascescos banget pakai bahasa Inggris gak bisa berenti. -_- Si kecil ini keliatannya emang lebih verbal anaknya. Sampai pas umur baru 5 tahun, dia udah bisa ngarang cerita dalam bahasa Inggris. Sekarang hobinya, ngoceh ngasih tutorial main Minecraft. Pemahamannya dalam bahasa Indonesia gimana? Alhamdulillaah, baik-baik sajaa. Kan sekolahnya pakai bahasa Indonesia dan kalau ngomong sama bapake juga pake bahasa Indonesia. Sebisa mungkin berimbanglah. 


Nggak takut nanti anaknya suka nyampur-nyampur kata kalo ngomong? Macam Agnez mo atau Cinta Laura gitu? Hehehe. FYI, mencampur dua bahasa dalam satu kalimat itu bukan gaya-gayaan, bukan trend, dan bukan keren juga. Dan itu juga bukan cuma Agnez mo dan Cinta Laura doang yang begitu. Itu adalah masalah semua anak yang tumbuh dalam lingkungan bilingual. Gimana cara ngatasinnya? Kalau saya di rumah, karena anak-anak udah mulai gede, sudah bisa koreksi kalau mereka mulai campur-campur ngomong. Biasanya penyebabnya itu ya tadi, kosa katanya yang masih kurang. 

Intinya, saya lebih bersedia mendampingi dan membantu menyelesaikan "masalah-masalah" kecil mereka karena memakai dua bahasa, demi kebaikan mereka di masa depan. Ini saya ambil dari sebuah web tumbuh kembang anak:

Anak-anak yang mempelajari dua atau lebih bahasa kemungkinan memerlukan waktu lebih lama untuk mulai bisa bicara dan mengembangkan kemampuan bahasa yang menyeluruh. Tapi hasil akhirnya adalah mereka mengerti kebudayaannya sendiri, meningkatkan rasa percaya diri, rasa komunikasi yang lebih besar, dan bisa jadi mempunyai kemampuan berpikir yang lebih kompleks (Rosenberg, 2002)

Lebih awal anak belajar kedua bahasa, lebih mudah baginya untuk mempelajari masing-masing bahasa dan mendapatkan aksen yang alami. Semakin besar usia anak, semakin sulit baginya untuk menguasai bahasa tersebut dengan lancar.

Dari pada tiba-tiba mengajarkan dan berusaha membuat anak berbicara bahasa lain, lebih baik pelan-pelan memperkenalkan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan mencampurkannya dalam aktivitas harian.

Jadi, silakan setting goal keluarga masing-masing, sesuaikan dengan cara didik masing-masing dan konsisten. Semoga bermanfaat. :D

Kamis, 26 Februari 2015

Pemenang Giveaway Bongkar Pouch Kosmetikmu

  45 comments    
categories: ,
Assalamu'alaikum.

Haloo! Maap, telat sehari yes pengumuman pemenang Giveaway-nyaa. Jadi gini ... (mulai ngasih alesan), tadi pagi saya ngeliat foto serem. Sok-sok berani. Pas agak sore mau nulis postingan ini, cuaca di luar gludug-gludug. Langsung cemen akunyaa. :( Akhirnya nunggu pak suami pulang dulu biar ada yang nemenin bikin postingan ini. Mending ditemenin suami kaan, daripada ditemenin ... hiiiy! 


Eniweeei, ini giveaway paling cucok yang pernah saya adakan. Hahahaha! Seru banget bisa ngintip isi pouch kosmetik temen-temen. Gak sedikit malah yang bikin saya mupeng, pengen beli pouch yang sama atau kosmetik yang belum saya punya. Duh, ratjun sekali. -_-

Sayang seribu sayang, dari 52 peserta, saya cuma bisa pilih 2 orang pemenang. Hiks. Padahal kandidat pemenang ada lebih dari 10. Untuk itu, saya minta maap. But don't worry, bulan depan saya mau ngadain Blog Competition yang lebih serieus dan hadiahnya juga serieus bengeuuuddd. Stay tune! Halah. :D

Tanpa berpanjang-panjang lagi (karena dari tadi juga udah kepanjangan), ini dia pemenang Giveaway Blog Emak Gaoel bersama Max Factor:

Selamat untuk ...

Annisa Steviani


dan 

Cynthia Melviana


Kalian berdua berhak mendapatkan (masing-masing) Lipstick dan Eyeliner dari Max Factor! Uhuuuy!

Kirim data ke windafitriani48@gmail.com ya.

Buat yang belum beruntung, beneran, sering-sering mampir di mari. Bentar lagi mau ada Blog Competition seru berhadiah wakwaw. Tengkyuuuh!


Jumat, 20 Februari 2015

Emak Gaoel Ketemu Raffel's Sandwich di Bekasi!

  20 comments    
categories: ,
Assalamu'alaikum.

Sehari setelah Imlek, hujan masih gak berenti-berenti nih di Bekasi. Yang ngerayain Imlek, "Happy new year, ya!" *nadah tangan, minta angpau* 

Sabtu kemarin, saya dan keluarga cari-cari tempat makan malam di luar. Dan "di luar" untuk keluarga Emak Gaoel yang gahol abis ini gak jauh seputar komplek perumahan. Hahaha. Sebenernya udah hampir semua tempat makan di ruko seputar perumahan Grand Galaxi City Bekasi kami cobain. Rata-rata emang restoran menengah dengan harga yang reasonable. Makanya kita suka. Hihihihi. Kita udah hampir mutusin untuk ke tempat biasa makan walaupun dalam hati bosen banget ke situ lagi. 




Tau-tau, gak jauh dari Grand Galaxi Park kita ngeliat satu resto kecil di ujung ruko baru perumahan Grand Galaxi. Dari luar keliatan menarik, karena ada balkon di lantai atasnya. Gak pake mikir, kita langsung parkir dan masuk ke restoran kecil yang cakep itu. Namanya Raffel's Sandwich




And, gak nyeseeel makan di sana. Kenapa? Setelah dicek dengan seksama menu dan harga, ternyata relatif gak terlalu mahal. Besides, buat saya pribadi suasana resto layak mendapat penghargaan khusus dan diaplikasikan ke dalam harga makanan. To be fair, kalau tempat makan jelek, gak selera juga kan ya? Ini tempatnya unyu bangeeet! Cozy dengan desain interior yang menarik. Jiwa narsis saya menggelora seketika. Halah. Iyaa, cucok banget buat foto-foto sama keluarga. Hihihihi.




Makanannya juga enak dan porsinya bisa dibilang besar buat saya yang makannya dikit ini. *pencitraan*. Sesuai nama, menu andalan mereka gak jauh-jauh seputar sandwich dan burger. Ada banyak pilihan rasa. Selain sandwich dan burger, juga ada pilihan lain kayak pasta, rotisserie dan salad. 




Image from  http://backend.klik-eat.com/restaurant/raffels-pi/

Service counter juga terbuka dan bisa kelihatan langsung sama pelanggan. Sayangnya waktu saya ke sana, lantai atas sedang dibooking untuk acara privat. Jadi nggak bisa lihat-lihat balkonnya. Padahal dari luar keliatannya keren banget. Well, di lantai bawah juga bagus, kok. 


Bottomline, bahagia aja ada resto imut keren kayak gini di Bekasi. BEKASI! Tolong, besok kalau mau ke sini, siapain pakaian astronot kalian ya, trus naik pesawat ulang-alik. Mwahahaha! Gak cuma Jakarta doang tuh yang punya tempat makan keren ternyata. Hidup Bekasoy!

  

Selasa, 17 Februari 2015

Giveaway Blog Emak Gaoel, Bongkar Pouch Kosmetikmu

  153 comments    
categories: ,
Assalamu'alaikum.

Haloo! My hubby kemaren (16 Feb 2015) ulang tahun yang ke-40, lho! *kabar gembira untuk kita semua* Dear hubby, I love you, you've been amazing! Keep up the good work. Hihihihi.

So, udah lama gak ngadain giveaway. Bagaimana kalau kita mulai sehari setelah ulang tahun suami saya dengan giveaway kecil-kecilan? Kebetulan banget, Max Factor Indonesia bermurah hati ngasih beberapa produknya ke saya untuk dijadikan hadiah. Ahseek!

Karena ini giveaway dadakan, syaratnya juga gak akan ribet-ribet amat. Mari kita molaaai!

Giveaway Blog Emak Gaoel
Bongkar Pouch Kosmetikmu

Senggak-suka-dandannya cewek, minimal pasti punyalah beberapa "alat tempur" standar kayak bedak sama lipstik, kan? Dan biasanya disimpen di dalam dompet kosmetik (pouch). Saya kepooo, pengen liat apa aja yang ada di dalam pouch kosmetik kamyu. Ihik. Jadi silakan bongkar isinya, jejerin dan foto. Abis itu jelasin isinya satu per satu.

Contoh:
 Isi pouch Emak Gaoel:
1. Krim pelembab wajah
2. Parfum
3. Foundation
4. 3 set eyeshadow (iya, saya suka banget maen-maen eyeshadow).
5. 2 buah maskara
6. Eyeliner
7. Compact powder
8. Sisir kecil
9. Lip balm
10. 5 buah lipstik
11. Lip shine

Udah, gitu doang, kok. Cara ikutannya?

1. Like dulu dong page sponsor kita: Max Factor Indonesia.

2. Posting di blog foto dan keterangan foto isi pouch kamu.

3. Jangan menyebut merek kosmetik, cukup keterangan jenis kosmetiknya aja (seperti contoh).

4. Daftarkan link URL postingan kami di komen postingan ini dengan format: Nama, Kota domisili dan Link URL.

5. Share link kamu di page Emak Gaoel, pakai hastag #GiveawayBlogEmakGaoel.

6. Pasang banner (abal-abal) ini di bagian bawah postingan dan link ke Blog Emak Gaoel.


Giveaway berlangsung dari 18 Februari - 23 Februari 2015. Pengumuman tanggal 26 Februari 2015.

Karena ini giveaway dadakan dan suka-suka, kriteria penilaian juga suka-suka saya aja. Hahahaha! Intinya, silakan buat sekreatif mungkin, bisa dari foto atau tulisan. Pokonya uniklah gitu, deh.

Akan ada 2 pemenang (dengan alamat kirim di Indonesia), masing-masing mendapatkan sebuah eyeliner dan sebuah lipstick dari Max Factor (tidak bisa memilih warna). Jadi total ada 2 eyeliner dan 2 lipstick nungguin, nih. ;)



Gampang bingitz, kan. Ikutan buruan. #pakegincu
  

Minggu, 08 Februari 2015

Tutorial Membuat Snowman dari Kaos Kaki Bekas

Assalamu'alaikum.

Holaaa! Ketemu lagi sama Emak Gaoel dan Safina yang doyan bikin prakarya (baca: berantakin rumah). Hari ini kita berdua mau kasih liat cara membuat snowman dari kaos kaki bekas dan beras. Thanks to Mbak Ade Rita yang share link-nya di Facebook. Kita akhirnya ngudak-ngudak lemari nyari kaos kaki bekas, dan karena gak ketemu yang bekas, akhirnya kaos kaki abangnya dikorbankan. Hahahaha.

This is really easy and fun to do with your kids! Cuma makan waktu setengah jam dan gak banyak persiapan. Paling-paling agak berantakan pas bagian masukin beras ke dalam kaos kakinya aja, kok. Less messy ketimbang maen kertas. Let's start!

Bahan yang dibutuhkan cuma satu kaos kaki bekas warna putih, benang/tali, pita, dua buah kancing, sepasang mata boneka (bisa dibeli di toko crafting), gunting, beras 350 gr dan lem.

Langkah pertama: gunting kaos kaki menjadi dua belahan, atas dan bawah.

 Kaos kaki yang sudah dipotong menjadi dua bagian (atas dan bawah)
Ikat ujung kaos kaki bagian ujung jari dengan tali


Balik kaos kaki yang sudah diikat ujungnya, lalu isi dengan beras secukupnya.



Ikat bagian yang terbuka dengan tali.

Potong sedikit bagian ujung atas, sisa ikatan. Lalu buat ikatan lagi di bagian tengah agar membentuk kepala dan tubuh snowman.

Ikatkan pita di leher sebagai scarf

Pasang mata snowman
Buat topi snowman dari sisa kaos kaki yang lain, hanya tinggal digunting sesuai ukuran kepala
Tempelkan kancing di bagian tubuh
Jadi, deh! Snowman dari kaos kaki bekas dan beras. Tadaaa!

By the way, kami berdua emang gak terlalu ngikutin step by stepnya sesuai dengan di link tadi, karena di awal udah salah potong bagian kaos kaki. Tapi yang penting kan kreatif aja ngakalinnya. Hihihihi. Selamat mencoba! 

Untuk video tutorialnya bisa dilihat di sini yaa... Have fun! ^_^ 

Jumat, 06 Februari 2015

Bergaya Ala Selebriti Hollywood

  86 comments    
categories: , ,
Assalamu'alaikum.

Instagram makin hari makin menarik buat saya. Banyak akun-akun yang posting foto-foto unik. Kalau OL shop gak usah diomongin lagi, dah. Itu mah racun. Wkwkwk. Saya malah lebih banyak follow akun yang isinya seputar crafting, fashion dan tutorial make-up di IG. Salah satu yang saya follow adalah akun @ministylehacker ini. Liat, deh foto-fotonya.

Akun @ministylehacker di Instagram ini isinya bikin gemeeetttzzz!

Saya sampe geleng-geleng kepala mikirin, mau-mauan tu bocah unyu didandanin kayak seleb, dan bisa-bisanya bergaya kayak seleb di foto. Yang bikin gak abis mikir juga, itu emak-bapaknya niat amaaat ngedandanin anaknya sampe segitunya dan jadinya kok emang keren, ya? Orang kreatif emang gak punya batasan, katanya sih. Hihihihi. 

Karena terinspirasi sama si cowok imut unyu di @ministylehacker itu, akhirnya saya juga iseng pengen bikin foto fashion ala-ala seleb Hollywood gitu. Tapi kan gak punya baju kayak merekaa? Bijimana, dong? 

Jadi gini, lewat postingan ini saya mau ngajak teman-teman semua untuk belajar bersyukur dan kreatif. Coba diingat-ingat berapa sering kita mumet tiap mau menghadiri acara dan ngeluh, "Duh, gak punya baju buat pergi ke sana." Hallooh! Coba dibongkar lagi lemarinya. Bongkar sampe ke yang paling bawah dan ujung. Sebenarnya pakaian yang kita miliki ternyata melebihi banget dari yang kita butuhkan. Ini teori asalan tadinya, tapi saya berhasil membuktikannya seminggu yang lalu. 
 Ternyata setelah bongkar lemari, saya punya juga baju kayak si mbak blonde ini. Hahaha!

Saya coba melempar Fun Challenge ke teman-teman saya di Facebook dan Instagram untuk membongkar lemari mereka untuk bisa nyontek penampilan seleb di foto-foto yang saya temukan di Google. Hasilnya? Kereeennn!!! Nggak ada satu pun yang sampe bela-belain beli baju yang mirip ke mall, karena sebenarnya untuk beberapa jenis pakaian sebagian besar dari kita pasti punya. Misalnya kemeja kotak-kotak, jaket/blazer, cardigan hitam, celana jeans, celana coklat, dan lan-lain. Jadi, masih mau ngeluh, "Nggak punya bajuuu!" lagi? 

Silakan simak foto-foto berikut. Beberapa, saking kreatifnya, sampe berusaha mengimitasi properti lain yang terlihat di foto. Sampe ada yang jinijng galon minyak goreng, coba! Ada yang bela-belain foto di depan rumah orang demi dapet pager yang serupa. Wakakakakkk. 

Mak Ade Anita gak mau pusing kalau bajunya warnanya beda, yang penting kotak-kotak. Dan karena tengsin foto depan rumah, akhirnya malah foto di lantai atas rumahnya. Yah lumayanlah ya, itu teralis mirip-mirip sama pager. Hahahaha.

Ajen nih, foto-foto sambil diliatin tetangga kompleknya. Dan itu tangan rada ke atas gara-gara tas sama goodie bag-nya talinya kepanjangan. Hihihihi.

Mbak Debby Rizali gak mau ketinggalan ikutan fun challenge ini. Pager rumah jadi background. :)

Ini Mbak Dina Begum yang pertamax nyamber challenge ini. Itu cobaa liaaat, keranjang pink-nya. Hahahaha.

Biar pun cuaca mendung, Mbak Edi tetep usaha biar keliatan kayak seleb holiwud nenteng belanjaan. Duh, tas pink-nya kece, mbak.

Mbak Eni Martini, tadinya gak PD mau ikutan, akhirnya tergoda juga. Ssst, Mbak Eni ini baru melahirkan lho, tapi bodi kok seksi aja, ya? ;)

Fitri Yenti dengan galon minyak goreng-nya yang epic. Huahahaha!

Mak Irma Susanti, si kece di depan pager rumah. :)

Yiuug, judesnya dapet banget si Mbak Latree Manohara, yes? Btw, itu tas biru ternyata tas untuk yoga mat, buatan sendiri, lho!

Ya, masak gw gak ikutan? demi apa, deh. Hahahaha.

Shinta Ardinta yang kebetulan punya foto pake kemeja kotak-kotak juga, nyetor foto lamanya ini.

Syifa Fauzia, dapet aja pager yang mirip-mirip. Hihihihi.

Sylvia Namira ikutan pasang muka jutek ala Alexa Wang

Mak Tanti Amelia yang tadinya ogah ikutan, akhirnya terjerumus juga. Hahahaha.

Vera ini yang paling semangat buat ikutan fun challenge, sampai bela-belain keliling komplek nyari pager yang mirip, dan maksa-maksa bojo buat fotoin, padahal suaminya udah ogah-ogahan gara-gara tengsin diliatin. Hihihihi.

Itu tadi Fun Challenge yang saya lempar di Facebook. Yang di Instagram juga lumayan seru, walaupun gak sebanyak di Facebook.
Ini foto rujukan untuk Fun Challenge di akun Instagram saya (@emakgaoel)

Mbak Dina Begum, pake wiiiiiggg!!!

Aesshh, sedaap lirikan mata ke bawah Mbak Edi, nyariin koin jatuh.

Uhuk, uhuk, uhueeeek. Hahahaha.

Sylvia Namira, sengaja nyari warna jilbab yang mirip sama rambut pirang. Niaaatt!

See? Nggak ada alesan buat ngeluh gak punya baju. Keterlaluan banget bilang begitu sementara lemari penuh sesak. Coba dibongkar-bongkar lagi, terus sering-sering liat foto di internet supaya terinspirasi. Abis itu tinggal kreativitas aja untuk mix and match. Cincay, kan? 

Sekalian pengumuman pemenang di sini, ya. Untuk Fun Challenge di Facebook pemenangnya adalaaaah:


Dan pemenang di Instagram adalah:



Selamat yaa. Padahal hadiahnya cuma buku dan souvenir, tapi banyak juga yang ikutan. Makasih, ya udah ngeramein. Next time, kita bikin yang lebih heboh lagi, gimana? *nunggu sponsor*

Salam bongkar lemari dari Gwyneth Paltrow dan Emak Gaoel. Ehek.