Rabu, 24 Agustus 2016

Hop On Hop Off Keliling KL

Assalamu'alaikum.

Tentu saja bukan Emak Gaoel namanya kalo gak ada yang ketinggalan. Yep, ini salah satu postingan ketinggalan dari perjalanan Eat Travel Doodle 2016 saya ke Kuala Lumpur beberapa bulan yang lalu. Hihihi. Maap. Tapi dijamin, masih sama serunya sama cerita-cerita saya sebelumnya di sini.




Hari terakhir di Kuala Lumpur, masih dalam rangka memenuhi undangan dari Kementerian Budaya dan Pariwisata Malaysia dan Gaya Travel, rombongan kami yang terdiri dari blogger dan media dari Indonesia, Malaysia, , Filipina, Brunei Darussalam dan Inggris start pagi di kantor Motac (Malaysia Tourism Center). Sempet kalap liat brosur keliling Malaysia boleh diambil gratis. Hahaha. Dodol banget, liat brosur yang emang gratisan aja girang. Soalnya saya sukaa banget liat-liat brosur perjalanan karena biasanya foto-fotonya cakep dan informasinya lengkap. 


Dari kantor Motac, kita menuju halte bus di depan kantor tersebut, mau naik bus Hop On Hop Off (HOHO) keliling kota Kuala Lumpur. Waaa, senaaang dan norak! Karena busnya bertingkat dan di bagian atas tempat duduknya terbuka. Bodo amatlah KL pagi itu lagi panas centil, kita tetap semangaattt! Gretong soalnya. Kalau beli tiket, harganya itu untuk dewasa RM 45 dan untuk anak-anak RM 24 untuk rentang waktu 24 jam. Ada juga pilihan rentang waktu 48 jam dengan harga berbeda, tapi tiketnya berlaku dua hari, kan. Soalnya belum tentu juga semua 23 perhentian bus HOHO ini bisa kita nikmati dengan leluasa dalam waktu sehari. Kalau rencananya kamu cuma pengen lihat-lihat aja, saran saya sih beli tiket yan rentang 24 jam, dan nggak perlu turun naik di tiap perhentian. Bisa pilih mau turun di mana. Nanti kalau mau meneruskan perjalanan lagi, bisa naik bus HOHO selanjutnya di halte yang disediakan. 



Interval kedatangan antar bus sekitar 20-30 menit. Jadi nggak usah takut gak bisa pulang ke hotel. Si Olip yang ketinggalan di Istana Negara aja berhasil balik dengan utuh ke kantor Motac, kok. Huahaha! Deramah! Yang drama tuh sebenernya yang ada dalam bus. Kitanya panik pas nyadar Olip ketinggalan. Sementara Olipnya malah asik foto-foto sampe puas sambil nunggu bus HOHO selanjutnya.


Dari 23 tempat menarik seputar KL, semuanya menarik, karena punya kekhasan masing-masing. Kita diajak melihat gedung-gedung cantik seperti KLCC dan KL Convention Centre, sampai ke pasar tradisional seperti Chow Kit Market. Mulai dari KL Tower sampai tempat pusat kerajinan tangan khas Malaysia. Mulai dari Kampung Baru sampai Kampung India. Mulai dari museum sampai tempat ibadah bersejarah. Lengkap, komplit, puas. Tinggal atur aja di itinerary kalao gemes mau ekplore semuanya. Yang jelas, buat harga tiket segitu, sepadan banget. Lagian kita nggak perlu susah-susah cari transportasi keliling kota KL lagi, kan. Tinggal cari halte dengan tanda HOHO aja. Mau naik dan turun kapan pun, silakan.




Untuk informasi lengkap bisa dilihat di sini, ya. Sementara rombongan kami begitu sampai kembali di kantor Motac, langsung makan siang dan pengumuman pemenang doodle serta penutupan program Eat Travel Doodle 2016. Huaaa, senang dan sedih! Senang, saya kebagian jadi juara 3 doodling. Dapet hadiah duit sama voucher. Hihihihi Sediih, karena baru aja enjoy jalan-jalan bareng temen-temen baru, sekarang sudah harus berpisah. Ah, seperti kata pepatah, kalau Tuhan berkeehendak ntar juga kita ketemu lagi. Pepatah ngarang, tapi bener. Aamiin. ^_^ 




11 komentar:

  1. Brasa artis naik bus terbuka gitu, hihihi

    BalasHapus
  2. Ikutan ngrasain serunya Emak Gaoel keliling KL. Btw selamat ya atas keberhasilannya jd juara :D

    BalasHapus
  3. Duhh duhh kapan ya bisa ke KL naik bus HOHO

    BalasHapus
  4. apalah arti 1,2 dan 3, yang penting juaraaa doodle, hihi

    KL oh KL, kapan bisa 'nganjang' kesana..

    BalasHapus
  5. senengnya.... tambah ilmu, tambah pengalaman dan tambah kawan

    BalasHapus
  6. Bus HOHO-nya mirip bus Bandros di Bandung~ :D
    Pasti asik banget ya bun.

    BalasHapus
  7. kalau disana pakai bus tingkat ya...
    di Indonesia dah jarang ada bus tingkat apalagi bandung

    BalasHapus
  8. keren ya malaysia mak, coba aja kalo di indonesia bisa kaya gitu.

    BalasHapus
  9. Gak bisa bayangin kalau bus kaya gitu ada di Jakarta, hahah

    BalasHapus
  10. selamat ya atas keberhasilannya ....

    BalasHapus