Selasa, 06 September 2011

"Googling Aja!"

  22 comments    
categories: 



"Googling aja!" adalah jawaban orang yg nggak mau nolong...Apa susahnya berbagi informasi yg kita tahu? Kadang bukan jawabannya yang penting, tapi respon kita melihat orang lain butuh pertolongan...

Jaman emang udah makin canggih. Segala apa juga tinggal kalk-klik di keyboard komputer trus, tadaaa…Monggo lho, mau cari apa aja ada di internet. Harus terima kasih sama siapa, nih? Hidup jadi makin mudah karena internet. Aih, senangnya! Apalagi sejak kenalan sama yang namanya Om Google. Olalaaa, silahkan tanya dari pertanyaan paling sepele, sampai yang paling rumit. Dari pertanyaan paling konyol, sampai pertanyaan paling aneh. Jawabannya ada di Google. Nggak heran sekarang ini kalau punya pertanyaan segala rupa, solusinya cuma satu: “Googling aja!”

Saya pribadi (jujur) bahkan pernah ketik pertanyaan dengan keyword ‘posisi aman bercinta saat sedang hamil besar’. Wkwkwkwkwk….serius ini! Dan ada jawabannya semua lewat Google. Senang ya, soalnya pertanyaan kayak begitu kan bukan pertanyaan yang kita bisa nyaman begitu aja ngajuin ke orang lain secara langsung. Semacam malu gitu, padahal wajar aja sih sebenarnya.
Saya nyaris worship Google ini, karena saya pikir, hidup saya pasti akan semakin mudah dengan kehadirannya. Belum-belum saya udah mikir, ntar kalau si abang Fadhil punya PR susah, tinggal tanya sama Google. Jadi mamanya (dalam hal ini, saya) nggak perlu ikut belajar, cukup ketik keyword di Google. PR beres, mama nggak pusing. Hahahaha…
Tapi eh tapi, kemaren saya jadi jutek sendiri sama yang namanya Google. Padahal dia nggak salah apa-apa. Yang salah buat saya adalah orang jadi gampang banget ngasih solusi, “Googling aja!” setiap ada kerabat yang bertanya tentang sesuatu. Jadi mikir, kalau semua bisa dijawab sama Google, ngapain juga itu orang nanya-nanya ke temennya?
Alhamdulillaah, walaupun saya penggemar Google, belum pernah saya ngasih solusi “Googling aja!” ke teman-teman yang bertanya pada saya. Kecuali kalau saya memang nggak tahu jawabannya, dan kadang saya yang ‘googling’ trus kasih tahu hasilnya ke si penanya.
Bagi saya, menjawab pertanyaan termasuk perbuatan baik dan mulia. Menolong dalam bentuk yang paling sederhana. Sama halnya dengan tersenyum sama orang yang nggak kita kenal. Mudah sekali, kalau kita tahu jawabannya. Jadi sebenarnya bukan masalah bisa menjawab atau nggak, karena mendapatkan jawaban itu jaman sekarang emang segampang ‘Googling aja!’ kok! Sumpah, deh! Tapi apa kabar dunia, kalau semua orang mulai berhenti bertanya satu sama lain, tentang sesuatu, dan menyerahkan semuanya ke Google?
Saya percaya, dalam setiap pertanyaan, pasti ada sesuatu yang tersirat di dalamnya. Kesusahan, kesulitan, ketidakmengertian dan keinginan untuk mencari teman senasib atau teman berbagi. Misalnya ada yang bertanya, “Kalau hamil 6 bulan boleh nggak, sih minum kopi?” sama kamu, apa kamu tega menjawabnya dengan, “Google aja!”? Sedangkan kamu punya pengalaman hamil, walaupun mungkin nggak punya jawaban berbasis ilmu medis. Bagi saya pertanyaan semacam itu lebih tersirat kepada ingin mendengar pengalaman dan berbagi. Jadi jawab aja sesuai pengalaman. Toh, kalau dia mau yang jelas dan terpercaya, dia bisa tanya langsung ke dokter atau..ke Google! Artikel kedokteran dari universitas seluruh dunia ada di internet. Misalnya lagi, ada yang bertanya sama kamu, “Kalau mau jalan-jalan seputar kota Medan, paling enak mulai dari mana ya, biar hemat?”. Si penanya tahu kamu pernah tinggal di Medan, wajar aja dia nanya ke kamu. Trus kamu jawab, “Googling aja!” Sumpah ya, Google PASTI BANGET punya jawaban yang lebih keren dan mantap dari jawaban kamu, tapi bukan itu intinya. Kamu mau nggak berbagi pengalaman dan menolongnya dengan menceritakan pengalaman kamu?
Ada yang bilang, kadang orang suka males nyari informasi, jadi langsung main nanya aja, tanpa mau susah-susah ‘Googling’ dulu. Makanya, mending dijawab “Googling aja!” Hahahaha, coba, kalau ada yang nanya ke kamu, “Nomor telepon Rumah Sakit Harapan Kita berapa, ya?” kira-kira reaksi kamu gimana? Jujur, dalam hati saya pasti ngedumel, “Astaga, tinggal pencet 108 aja, kallee!” Tapi mau bilang, “Googling aja!” juga saya nggak tega. Yang ada mungkin saya akan bertanya balik, “Ada apa? Siapa yang sakit? Ini nomornya…”
At the end of the day, bukan jawabannya yang terpenting, tapi niat kita untuk bisa menolong orang lain sebisa mungkin. Kalau bisa mempermudah urusan orang lain, kenapa harus mempersulitnya? Saya percaya segala sesuatu yang kita lakukan akan selalu berbalik kepada diri kita sendiri. Kalau kita meringankan hati untuk selalu menolong orang, sekecil apapun pertolongan itu, Tuhan nggak akan diam, Dia akan membalasnya dengan setimpal, bahkan mungkin lebih.

(Image from: www.allthingsd.com)

22 komentar:

  1. test komen sendiri...katanya susah mau komen ya? hiks.. :(

    BalasHapus
  2. googling aja memang sudah menjadi mantra, ini jawaban simple tapi cukup menyesakkan krn pertanyaan kita kembali dilemparkan ke orang lain untuk menjawabnya, wah mana tahu saya juga pernah mengatakan ini kepada mbak winda, tapi seingat selupa belum deh kayaknya yah ..hehee

    BalasHapus
  3. hahahaha, kayanya belum pernah, bang...
    saya malah kagum sama bang erik, mau aja jawab pertanyaan2 bloon saya, padahal asli tinggal googling aja...waakakakakaak...
    semacam ada rasa gk puas kalo belum dijawab sama pakarnya langsung..jiahahahahaaa

    BalasHapus
  4. Kalo dulu rumput bergoyang dan waktu yang menjawab semua pertanyaan, sekarang gantian mbah gugel yang harus menjawab pertanyaan setiap anak manusia, haha..

    BalasHapus
  5. Anonim: hahahahaa, bener banget...rumput udah ganti jadi gugel.. :)))

    BalasHapus
  6. Hehe...
    Saya juga punya pengalaman serupa, cuma pengen nanya tentang kiat-kiat sesuatu sama seorang yg sudah jago di bidang IT...
    Dengan entengnya dijawab dengan kalimat "Di Google banyak kok, Googling Aja"...
    Sumpah dah, bikin gondok...

    BalasHapus
  7. Aku gak bisa jawab "googling aja" Win... Secara gw tinggal di kampung, udah gitu ibu-ibu kampung mana kenal sama Mbah Google.... Jadi ya musti gw sendiri yang googling, dan baru transfer ke mereka.

    -Ambu-

    BalasHapus
  8. Saya inget terakhir kali ngomong gitu waktu abis ngirim ucapan Met Lebaran ke seorang temen blogger, ternyata dia baru ganti HP sehingga nomerku tak tersimpan. Jadi dia nanya: "ini dengan siapa?", saya jawab santai "gugling saja". Serius, nomor HPku bisa digugling! LOL

    Tapi kalo ke ngobrol ke teman2 offline, jarang sih ngomong gitu. Kalo gak kujelasin ya saya gak jarang bela2in juga bantu nyariin info yang nereka butuhkan. :)

    BalasHapus
  9. hehehe, setuju tuh :p aku jarang pakai jawaban "googling saja", tapi kadang aku pakai juga kalau sudah mulai jengkel atau capek jelasin sesuatu. misalnya ada yg nanya scoliosis itu seperti apa, ya aku jelaskan. eh ga puas2 masih minta lihat tulangku atau malah minta lihat penyangganya. *gubrak* hehehehe. kalau sudah gitu mending aku bilang, "googling aja sana, biar lebih jelas!" :p
    aku juga setuju kalau googling bisa jadi "penyelamat" waktu kita butuh tau sesuatu tapi riskan buat ditanyakan sama orang lain. tapi ya supaya "aman" jangan lupa klik dulu "telusur aman"nya di google, hehehe.
    nice post, mbak. menjawab baik2 memang lebih baik daripada nyuruh orang googling ;)

    BalasHapus
  10. xixixixi...
    samma ternyata
    ...
    salam gaoel mak

    BalasHapus
  11. hi mbak ... interesting topic. Kebetulan saya ada komunitas yang isinya a bunch of moms yang dibilang gaptek kok harusnya enggak tapi dibilang they're on top of things, sering kali beberapa pertanyaan simple yang harusnya bisa dipecahkan sendiri malah nanya ke milis.

    Saya beberapa kali melakukan, ngegoogle in, terus bak a knight in the shinning armor, saya came up dengan jawaban jitu. *saya berasa gede kepala karena di thanks2 in dengan penuh kelebayan*

    Later on ... lama-lama kok seperti memberikan suapan yang udah mateng tinggal makan instead of memberikan kail supaya mereka berusaha supaya jadi lebih pinter & berwawasan (jiehhh bahasa saya kayak yang gimana2 gitu ya?).

    Akhirnya saya berikan jawaban, mungkin kadarnya setengah aja, then saya sambung .... bisa digoogling dengan keyword ini ini ini lhooo ... Pikiran saya sih sekedar membiasakan melakukan sesuatu secara mandiri. Entah benar apa salah ...

    Salam kenal ya mbak ... Nyasar ke sini kok langsung panjang.

    BalasHapus
  12. Gede Lumbung: emang teknologi harus dikuasai, termasuk google...tapi bukan berarti semua org paham kan ya? ada lho org yg cuma taunya facebook doang di internet...kasian sebenernya, tapi mau ujug2 nyuruh google aja, tanpa ngasih tau caranya juga ya sama aja gk nolong... :)

    BalasHapus
  13. ambu: naah kan, berarti emang ada org2 yg gk paham sama jawaban 'googling aja' itu kan ya, mbu? mbok ya diajarin pelan2, apalagi sama ibu2, banyak2 sabar yaa.. :D

    BalasHapus
  14. jensen: wih, apa gk riskan tuh nomor telpon bisa di-gugel? hati2 lhoo.. :)

    BalasHapus
  15. indi: samaa, aku pake gugel memang utk keperluan pribadi, seperti menjawab pertanyaan2 yg sungkan atau saru utk ditanya ke org lain, walaupun kadang pengen juga denger versi jawaban dari org yg dikenal...hehehehe..makasih dah mampir ya, ndi..aku suka banget lho sama blog kamu.. :)

    BalasHapus
  16. NSC: kang ence; sama apanyaa? hahaha, kirain kemaren teh di galaxi.. :D

    BalasHapus
  17. inginbercerita: hahahaha, harus sabar2 ya ngadepin emak2 gaptek....sebab kita jawab google aja pun mereka belum tentu tau caranya lho...aku pribadi lebih suka cara kamu yg bantu sedikit dengan memancing ini lho link-nya...dengan harapan besok2 udah paham caranya gimana.. :)

    BalasHapus
  18. Secinta-cintanya saya sama Google, dia tetap nggak bisa saya peluk dan saya sayang2 kalo malem
    *howeeekkk*

    BalasHapus
  19. dian: hahahahaaaah, peluk laptop mungkin?

    BalasHapus
  20. halo mba, salam kenal :),,,jadi pengen ikut nimbrung,,kalo aku sebenrnya tipe orang yg gugling dulu baru nanya orang,,kalo emang mentok brwsing baru tanya orang. kalo ada orang yg tidak kenal teknologi, ya bolehlah dibantu,,tapi kalo ada orang yg getol tuiteran, tapi dikit2 cuma modal nanya dan ga usaha sendiri kayanya ngeselin, ngerti teknologi tapi ga mau usaha.

    kalau kita kebetulan punya suatu informasi lebih dan biasa ditanya oleh orang banyak, akan sangat terasa perbedaan dari orang2 yang pertanyaannya merupakan bentuk suatu usaha dan orang2 yg pertanyaannya merupakan bentuk dari kemalasan berusaha.

    just my humble opinion :)

    BalasHapus
  21. hi bening.mayanti...jangan dilupakan ya ini opini seorang emak...yg kebetulan paham googling, tapi seringnya dikelilingi teman2 yg taunya cuma fesbukan sama twitteran plus bbm-an... :)
    semuanya tinggal didasari sama prasangka baik aja...saya lebih suka mikir kalo mereka pengen dapat respon dari saya walaupun seblekok apa jawaban saya, sebab ya itu tadi, kalau mau dapet jawaban yg lebih maknyus ya mending googling aja.. ;)
    cuma masalah hati aja sih sebenernya, toh kita gk ada kewajiban utk ngajarin mereka juga, tapi alangkah bagusnya kalau pertanyaan mereka itu kita jawab semampu kita, kalau masih 'bawel' saya lebih suka pake caranya inginbercerita di atas : Akhirnya saya berikan jawaban, mungkin kadarnya setengah aja, then saya sambung .... bisa digoogling dengan keyword ini ini ini lhooo ... Pikiran saya sih sekedar membiasakan melakukan sesuatu secara mandiri.
    ini cuma pendapat seorang emak2 lho yaa.. :D

    BalasHapus
  22. izin ikutan diskusi ya, smalem blm smpet komen soalnya mbak. :D


    saya suka sekali dengan paragraf ini

    "Bagi saya, menjawab pertanyaan termasuk perbuatan baik dan mulia. Menolong dalam bentuk yang paling sederhana. Sama halnya dengan tersenyum sama orang yang nggak kita kenal. Mudah sekali, kalau kita tahu jawabannya. Jadi sebenarnya bukan masalah bisa menjawab atau nggak, karena mendapatkan jawaban itu jaman sekarang emang segampang ‘Googling aja!’ kok! Sumpah, deh! Tapi apa kabar dunia, kalau semua orang mulai berhenti bertanya satu sama lain, tentang sesuatu, dan menyerahkan semuanya ke Google?"

    kalau hanya karena mengeluarkan 1 pertanyaan dan saya dicap malas, waduh...kok rasanya agak berlebihan, tp bukan itu intinya. spt contoh pertanyaan ttg minta no telp RS dan jawaban "gugling aja", masa iya untuk membantu hal kecil saja harus seperti itu.

    eniwei, tengs sharingnya mba. :)

    BalasHapus