Happy Surprise Birthday, Nana! :D

Alhamdulillaahi robbil 'alamiin...
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam....

Hari ini Nana (Safina Akrammi Krisnadefa) ulang tahun yang ke-4. Subhanallaah, nggak terasa, tau-tau udah jadi gadis kecil aja. Perasaan baru kemaren manyun bareng sambil nenen. Wkwkwkwk...

Nana ini adalah 'proyek' yang tidak direncanakan. Setelah punya anak Fadhil udah bertekad untuk nggak punya anak lagi. Banyak pertimbangannya. Biaya, tenaga, pikiran, bwedeeeh, banyaklah. Setelah Fadhil berusia 5 tahun, ternyata saya hamil. Saya dan suami sigap menata sikap.
Baiklah, rencana kita memang hanya mau punya anak satu saja, tapi ternyata tetap dikasih lagi. Itu artinya Allah memang memberikan 'hadiah'Nya untuk kita. Apa pun dibalik kehamilan ini, pasti hanya ada kebaikan untuk kita sekeluarga.

Nana (Safina) sekarang udah 4 tahun, om dan tante. Doain cita-cita Nana tercapai ya...^^

Kami pun menyambut kehadirannya dengan suka cita, tak kalah bahagianya seperti saat Fadhil lahir 5 tahun yang lalu. Kami beri nama Safina Akrammi Krisnadefa, Safina artinya perahu penyelamat, Akrammi artinya kemuliaan dan Krisnadefa adalah nama belakang bapake. Kami berharap, putri kecil kami kelak menjadi seorang yang banyak memberi manfaat (menyelamatkan) orang-orang yang butuh pertolongan dan juga memilki sifat-sifat yang mulia. Aamiin ya Allah aamiin.

Kemarin saya sengaja menjemput Fadhil pulang sekolah tanpa membawa Nana serta. Kami berdua mau beli kue ulang tahun dan kado untuk Nana. "Tapi ini rahasia ya, Dhil. Jangan bilang-bilang adek dulu. Besok pagi baru kita kasih surprise," kata saya mewanti-wanti Fadhil. Fadhil ngangguk-ngangguk antusias, mungkin berasa lagi menjalankan misi detektif rahasia. Wkwkwkwk....

Saya beli kue, lilin ulang tahun dan 4 buah kado. Kenapa 4? Karena yang ada di rumah 4 orang; saya, papanya, Fadhil dan mbak Uti (ART).

Pagi tadi, saat Fadhil mau berangkat sekolah, kami masuk ke kamar sambil membawa kue ulang tahun dengan 4 lilin menyala di atasnya. Safina yang masih belekan dan bau jigong cuma bengong. Dia mikir kali ya, "Ni, orang-orang pada kenapa?" Hahahaha... Tapi abis itu matanya langsung berbinar-binar melihat lilin kue ulang tahun yang menyala-nyala itu.

Tiup lilin

Belum sampai di situ, saya keluarkan 4 buah kado yang sudah saya bungkus semalam. "Ini kado buat Nana," kata saya sambil memberikan masing-masing sebuah ke Fadhil, papanya dan mbak Uti. Nana langsung protes, "Punya Nana mana?" Lah, dek...ini buat adek semua kallee! Tapi kan kudu pake seremonial penyerahan dong, biar bisa difoto-foto. Hahahaha..halah bener...

Buka kado dari papa: papan tulis jalan :D

Buka kado dari abang Fadhil, isinya kotak pensil Hello Kitty :)

Dapet cium dan pensil warna dari mbak Uti... :D

Kue ulang tahun buat sarapan...:)))

Akhirnya pagi tadi menjelang keberangkatan Fadhil ke sekolah kami habiskan dengan membuka kado dan makan kue ulang tahunnya. Seperti layaknya semua orang tua di dunia ini, do'a selalu terucap baik dari lisan mau pun hati untuk anak-anak kita. Saya bisikkan ke telinganya saat memberikan kado yang tak seberapa harganya itu, "Selamat ulang tahun, Nana. Semoga Nana selalu menjadi anak yang sehat, bahagia, ceria, banyak teman dan yang terpenting sholehah." Nana manggut-manggut, entah dia mengerti atau tidak, tapi seperti kata Papanya, "Do'a kami ada dalam nadimu." Semoga Allah selalu melindungi Nana.