Senin, 28 November 2016

Young at Heart di Usia Cantik

Assalamu'alaikum.

Kalau ada satu hal besar yang saya pelajari tahun 2016 ini, itu adalah belajar untuk menjadi lebih bahagia. Definisi bahagia saya selalu berganti-ganti setiap dekade dalam hidup saya. Di usia 10 tahun, kebahagiaan saya sangat sederhana; boleh tidur lebih malam, PR sudah selesai dikerjakan dan mendapat nilai bagus di sekolah. Usia 20 tahun, kebahagiaan saya berubah; bisa lebih lama hang out dengan sahabat-sahabat kampus dan … yeah, beberapa kali pacaran backstreet, deh. Hahaha. Masuk usia 30 tahun, saya justru masuk ke masa-masa galau mendefinisikan bahagia. 




Menikah, sudah. Punya anak-anak yang sehat dan cerdas, alhamdulillaah. Keadaan ekonomi, walau tidak berlebihan, alhamdulillaah juga tidak kekurangan. Tapi kok sempat merasa flat, ya? Nyatanya, saya terlalu pelik membuat definisi bahagia ketika usia masuk kepala tiga. Apa harus kerja lagi? Apa harus jadi orang terkenal? Apa harus mendapat penghargaan-penghargaan? Apa harus selalu jadi pemenang? Apa yang harus saya capai untuk bisa bahagia?


Belum lagi sejak dua atau tiga tahun yang lalu, Mama saya mulai sering kasih nasihat, “Umur udah mau 40, perbaiki diri. Karena kalau udah lewat 40 tahun nggak ada perubahan ke arah kebaikan, maka kamu nggak akan berubah selamanya.” Terus-terang, rada ndredeg dengernya. Waduh, berat juga jadi tua, ya? Heuheuheu.


Dikelilingi pikiran-pikiran seperti itu aja, tanpa diembel-embeli masalah lain, rasanya hidup kok makin berat? Udah bisa ketebak banget, beberapa tahun ke depan, saya pasti kelihatan jauh lebih tua dari usia saya yang sebenarnya. Karena saya luput sesuatu yang harusnya bisa membuat saya bahagia di usia 30-an. 



Sebuah pencerahan datang sekitar 4 tahun yang lalu, ketika Mama saya sakit. Ternyata nggak penting jadi sukses dan dipuja-puji, kalau hati sendiri gagal tertawa lepas tanpa beban. Hidup perlu ambisi untuk move forward, tapi terobsesi untuk terus mengejar kesuksesan ternyata membuat saya melupakan banyak hal sederhana di sekeliling saya yang amat sangat patut dihargai dan disyukuri. Saya pun mencoba mengubah persepsi tentang bahagia menjadi sesuatu yang jauh lebih sederhana, semata sebagai gerakan self healing diri saya yang mulai merasa gelisah.
Dulu, mendengar suara tawa anak saya yang menumpahkan susu ke meja, saya anggap biasa. Dulu, bermain dengan mereka menjadi satu kewajiban dan rutinitas yang otomatis saja buat saya. Apa saya merasa terbebani? Nggak. Tapi apa saya menikmati sepenuh hati? Tenyata nggak juga.  Saya lupa bersyukur dengan cara menikmati dan menghargai kebersamaan dengan keluarga yang nilai dan manfaatnya jauh lebih baik untuk kesehatan jiwa dan fisik saya.



Alhamdulillaah, saya cepat menyadarinya. Mengurangi kegiatan di luar rumah dan lebih banyak bercakap-cakap dan bercanda dengan suami dan anak-anak,  ternyata tidak mengurangi nilai saya sebagai seorang ibu dan perempuan. Dan saya lebih bahagia! Saya menemukan kebahagiaan paling murni di masa memasuki usia cantik saya. Iya, tahun 2016 ini saya genap berusia 40 tahun. Dan yang saya inginkan saat ini hanyalah bisa tertawa bersama keluarga. Yang lain, boleh diambil kalau sempat, tapi nggak perlu dikejar kalau tidak membuat hati saya lebih baik dari tertawa bersama mereka.



Satu lagi resep bahagia yang saya temukan dalam perjalanan saya memasuki usia cantik; banyak-banyaklah berinteraksi dengan anak-anak. Mereka memiliki niat paling murni dan tawa paling tulus tanpa kepentingan, tendensi dan prasangka. Sejak saya rutin bermain dengan anak-anak, mengumpulkan mereka di rumah untuk bermain kreatifitas yang kami sebut Safina’s Fun Art Club, saya makin sering tersenyum dan tertawa melihat polah polos mereka. Selesai kegiatan, biasanya capek luar biasa, tapi senangnya lebih besar.  



Ternyata bahagia itu buat saya adalah banyak tertawa dengan orang-orang yang paling saya cintai. Saya jadi menemukan hal-hal yang tidak terduga juga, misalnya, ternyata anak perempuan saya punya bakat melawak. Tiap hari ada aja kelakuannya yang membuat kami sekeluarga ngakak nggak abis-abis. Oh, and a bit additional, saya menemukan lagi hobi lama saya menggambar yang terlupakan ternyata sekarang makin melengkapi “kesederhanaan” bahagia saya. Kalau udah begini, mau minta apa lagi, sih sama Tuhan selain panjang umur dan bonus awet muda? I’m at my best today. 



Ngomong soal awet muda, hati boleh selalu merasa muda, tapi urusan kulit ya tetap harus dijaga, kan, ya? Kata orang sih, banyak ketawa bisa bikin awet muda. Tapi ada juga yang bilang, banyak ketawa, bikin garis tawa di sekitar mulut dan bibir makin kelihatan, lho. Apalagi kalau udah masuk usia cantik, nih. Itu asal-muasal kerutan di wajah. Waduh. Masak setelan muka harus tegang terus  demi menghindari kerutan dini? Errrgh. Kasian anak saya yang tukang ngelawak itu, kalo saya nggak ketawa sama joke-nya, dia bisa seddiiih. Heuheuehu.



Ternyata nggak susah kok menjaga kulit wajah di usia cantik (memasuki 40 tahun). Tenang ajalah, ada L’Oreal Revitalift Dermalift dari L’Oreal Paris. Rangkaian produk ini memang dikhususkan untuk perempuan usia matang kayak saya, nih. Masuk usia 35 tahun, harus udah mulai concern sama masalah-masalah kulit yang muncul. Sebisa mungkin kerutan-kerutan sekitar mata dan mulut ditunda kedatangannya dengan melakukan perawatan kulit. Makanya kudu rajin membersihkan muka dan pakai cream perawatan hariannya. Selain makan sehat dan banyak minum air putih, ya. Olahraga juga jangan lupa. Penting! 



Setelah lebih dari satu bulan mencoba rangkaian produk Revitalift Dermalift ini, saya merasakan sendiri kecantikan kulit wajah ada perubahan. Yang tadinya kulit wajah saya kering dan kusam, sekarang agak kenyal dan lembab. Setiap pagi sebelum memakai make-up dan malam menjelang tidur, saya membersihkan muka dengan Milky Cleansing Foam Revitalift Dermalift. Saya suka cleansing foam-nya, karena wanginya segar dan terasa ringan di kulit wajah saya. Setelah membersihkan wajah, pagi hari saya pakai Day Cream Revitalift SPF 23++ untuk melindungi kulit wajah dari efek paparan sinar matahari. Menjelang tidur, pakai Night Cream Revitalift. Waktu cari-cari tahu seputar tiga produk ini, saya menemukan kalau rangkaian produk L’oreal Dermalift ini mengandung Centella Asiatica yang diyakini mampu mengurangi kerutan sampai 27% dan meningkatkan kekencangan kullit sampai 35%, terutama di area-area rawan kerutan seperti antara alis mata, bawah mata, ujung luar mata, garis tawa/senyum sampai leher. Kalau penasaran mau nyobain, produk ini bisa didapat di http://bit.ly/UsiaCantik ya, kakaak. Serius, deh. Harus coba. 



Sekali lagi, kecantikan wajah nggak akan terlalu signifikan pengaruhnya terhadap kebahagiaan kita sebagai manusia, karena yang paling penting itu menjaga hati dari hal-hal yang merusak pikiran dan kebahagiaan. Tapi dengan terjaganya kesehatan kulit, setidaknya ikut menjaga mood kita sebagai perempuan yang sedang masuk masa rawan masalah kulit. Satu masalah sudah tertangani (masalah kulit), sehingga usia cantik bisa dihadapi dengan senyum. Yuk, senyum di usia cantik!

Gerakan #UsiaCantik ini sepenuhnya didukung oleh L’Oreal Paris Revitalift Dermalift.

#UsiaCantik
#LorealDermalift
#Emak2Blogger
#Emakblogger




19 komentar:

  1. Betul ya mba,sering berinteraksi dengan anak2 emang bikin awet muda hehe , apalagi ditambah pake L'oreal

    BalasHapus
  2. Tante-tante eh cewek-cewek itu makin keliatan muda jika selalu hepi. Kayak emak Winda ini, suami kece, anak lucu-lucu nan menggemaskan (itu kalo liat status di FB) gimana nggak awet muda, coba?

    Apalagi kalau sering-sering diajakin suami pelesiran. Begitu tuh (calon) suami yang baik. *batukbatukdipojokan

    BalasHapus
  3. Senangnya kita dalam satu komunitas #usiacantik.
    Makaih L'Oreal Paris yang sudah memberi makna pada kita ya mak..

    BalasHapus
  4. Bahagia dan pake loreal bikin awet muda ya mbak 😊

    BalasHapus
  5. Bahagia dan pake loreal bikin awet muda ya mbak 😊

    BalasHapus
  6. duh kebayang deh ngakak ga abis-abis krn lawakan Nana, pantesan jd awet cantik mbak Win :)

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah kebahagiaan itu sederhana ya Mbk, tertawa bersama anak-anak juga membuat bahagia. Senang membaca kisah Mbk, sangat inspiratif.

    BalasHapus
  8. Hai emak gaoel emak kece...
    Emang bener apa kata Mamanya, aku sering denger nasehat itu Mak, dan bener adanya.

    Moga di usia cantik ini selalu bahagia ya, awet muda hatinya dan mari selalu tersenyum eaaa
    *niy aku dateng sambil nyengiir maak

    ahh kite masuk club forty maak, yuk ajojing!

    BalasHapus
  9. "Hidup perlu ambisi untuk move forward, tapi terobsesi untuk terus mengejar kesuksesan ternyata membuat saya melupakan banyak hal sederhana di sekeliling saya yang amat sangat patut dihargai dan disyukuri."

    Aih, jleb banget Mak.. :)

    Dan saya ngga percaya kalau emak gaoel udah 40. :D

    BalasHapus
  10. Makna bahagia pada setiap dekade selalu berubah2 ya Mba.. Btw, pada usia cantik saat ini semoga menemukan kebahagiaan yg hakiki..

    BalasHapus
  11. Ga cobain sekalian serum ama eye creamnya mbaak :)? Aku kmrn beli lgs komplit, sekaligus serum ama eye cream.. Mudah2an bs ngurangin dark circle ini :D

    BalasHapus
  12. Merasa beruntung membaca ini diusia saya sekarang. Walaupun akhirnya adalah review produk ya😁 tapi setidaknya menambah list what to do-ku. Mudah-mudahan bisa terus berpaham bahwa sumber kebahagian termudah justru datangnya dari rumah. ^_^ semakin bersemangat untuk segera punya baby.. hehehe..

    BalasHapus
  13. karena Gaoel tak berbatas usia hohoho

    BalasHapus
  14. Kalo mak gaoel gak pernah ngomongin soalnya usianya, gak bakalan nyangka deh usianya udah forty. Aku Kira 20 something. Udah gaoel, awet muda lagi. Curiga gara2 punya Nana nih. Ketawa tiap hari. Wkwkwkwk...

    BalasHapus
  15. Mencerahkan mak, tengkiu sharenyaaaa, :)

    BalasHapus
  16. Definis bahagia Mak Winda erubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saat itu ya Mbak. Etapi semua orang gitu deh. tapi.. yg 20 tahun itu.. kenapa pakai backstreet segalaaaa

    BalasHapus
  17. bahagiaaaa itu sumber segalanya :)...tapi aku setuju, takaran dan ukuran bahagia memang fleksibel yaaa..sesuai umur hehehe. Stay young at heart always mak :)

    BalasHapus
  18. Usai boleh bertambah, jiwa harus tetap mudah ya mak :)

    BalasHapus