Sabtu, 14 September 2013

[Dear Son] Untuk Fadhil yang Super Keren dan Baik Hati

  20 comments    
categories: 
Assalamu'alaikum, Fadhil ...

Sebelum Fadhil lanjut baca, jawab dulu salam Mama, ya ... Nah, gitu, pinter! 

Mama tulis surat untuk Fadhil ini saat Fadhil sudah berumur 10 tahun dan baru saja sunat sebulan yang lalu. Jagoan Mama sudah besar! Fadhil mungkin nggak tahu bagaimana senangnya Mama dan Papa waktu Fadhil lahir. Fadhil seperti pelengkap rasa dalam soto mie kesukaan Mama dan Papa. Buat Mama, Fadhil itu risol-nya soto mie, dan buat Papa mungkin sambelnya. Hahaha ... Yang jelas, nggak ada Fadhil, hidup Mama dan Papa nggak akan terasa lengkap. Fadhil adalah bagian penting dalam keping-keping puzzle hidup Mama dan Papa. (Kalau Fadhil agak susah mengerti kalimat tadi, coba baca lagi tahun depan, saat Fadhil sudah lebih besar dan dewasa ...)





Sepanjang hidup Fadhil, mungkin hal yang paling Fadhil ingat tentang Mama adalah Mama pemarah. Maafkan Mama, ya! Kadang Mama suka lupa, Fadhil bukan Mama. Apa yang jadi mau Mama, belum tentu Fadhil suka. Tapi Mama punya tugas berat untuk mendidik Fadhil jadi yang terbaik di mata Allah. Walaupun berat, Mama yakin Fadhil akan tumbuh jadi anak yang baik dan menyejukkan hati semua orang. Nama Fadhil sendiri Mama pilih karena Mama dan Papa punya do'a di dalam nama itu untuk Fadhil. Nama Fadhil itu artinya mulia dan penuh kebaikan. Begitulah harapan Mama dan Papa untuk Fadhil, menjadi manusia yang mulia di mata orang lain dan Tuhan dan selalu melakukan kebaikan untuk sesama. Karena Mama dan Papa percaya, hanya kebaikan dan kemurahan hati yang akan menyelamatkan kita di dunia dan akhirat kelak. (Sekali lagi, kalau Fadhil masih bingung membacanya, nggak apa-apa. Nanti-nanti Fadhil masih bisa baca lagi).


Saat Fadhil sudah mulai sekolah, Mama mulai menangkap sesuatu yang agak berbeda dari teman-teman Fadhil. Fadhil mungkin tidak paham apa itu, tapi Mama sempat khawatir. Fadhil sulit sekali konsentrasi dalam belajar. Mama jadi kurang sabar mengajari Fadhil. Dan Mama agak khawatir karena melihat anak-anak seumur Fadhil sudah bisa melakukan banyak hal, sedangkan Fadhil masih terus belajar. Maafkan Mama lagi ya, Dhil ... Sekarang Mama sudah tahu, tidak ada satu pun yang mengkhawatirkan dari Fadhil. Karena biar pun nilai sekolah Fadhil biasa-biasa saja, Fadhil adalah anak yang SUPER BAIK HATI dengan teman-teman dan guru. Fadhil adalah anak yang tidak sombong, dan Mama bersyukur sekali untuk itu. Tidak ada orang yang suka dengan orang yang sombong.


Fadhil juga paling tahu bagaimana menunjukkan rasa sayang kepada keluarga dan saudara. Waktu adek (Safina) lahir, umur Fadhil baru 5 tahun. Begitu Safina sampai di rumah, Fadhil tidak pernah beranjak dari dekat adek di tempat tidur, "Mau jagain adek, nanti digigit nyamuk," kata Fadhil waktu itu. Dan waktu kita pergi, Fadhil selalu bilang ke semua orang, "This is my new sister!" dengan lantang dan bangga. Mama juga masih ingat, sejak Fadhil bisa ngomong lancar, Fadhil nggak pernah absen mengatakan, "Hati-hati di jalan," sama Mama dan Papa (Atuk dan Jiddah, Kakek dan alm. Nenek juga). Setiap malam sebelum tidur, sampai detik ini, Fadhil tidak pernah lupa bilang, "I love you Mama. I love you, Papa. I love you, adek," setiap mau tidur. Selalu Fadhil yang lebih dahulu mengucapkannya. Sampai sekarang, Fadhil masih tetap begitu, dan ucapan itu adalah salah satu dari banyak hal KEREN dari Fadhil. 


Mama nggak pengen Fadhil jadi orang terkenal, kalau Fadhil nggak mau itu. Lebih baik Fadhil tahu apa yang Fadhil mau lakukan dan melakukannya dengan bahagia. Tidak ada orang yang bisa memaksa Fadhil untuk harus jadi ini dan itu, termasuk Mama dan Papa. Kalau pun Mama dan Papa sering menyuruh Fadhil untuk belajar, itu karena Mama dan Papa berharap Fadhil bisa pintar menemukan sendiri apa yang Fadhil ingin lakukan untuk masa depan Fadhil. Mama dan Papa tidak akan bisa dan tidak mau memaksakan Fadhil harus jadi ini dan itu. Pada akhirnya nanti, Mama dan Papa cuma mau melihat Fadhil dan adek jadi orang yang bahagia dan membahagiakan orang banyak. Itu saja, sudah cukup. 


Teruslah jadi anak yang berhati lembut ya, Dhil. Mama yakin, Allah pasti menjaga Fadhil dari kerasnya hidup kelak, karena Fadhil anak yang penolong. Orang penolong akan mendapat kemudahan dan do'a dalam hidupnya kelak. Do'a Mama untuk Fadhil:

Semoga Fadhil dipertemukan dengan orang-orang yang membawa Fadhil kepada kebaikan kelak.
Semoga Fadhil membawa kebaikan untuk orang lain.
Semoga Allah menjaga langkah Fadhil sepanjang hidup.
Semoga Fadhil selalu menjadi penyejuk hati Mama dan Papa dan menjadi jembatan surga bagi kami.


Do'akan Mama dan Papa ya, Dhil ... Semoga Mama dan Papa juga bisa mengantar Fadhil menjadi orang yang bahagia dan dekat kepada Allah. I love you so much!

Catatan: Surat Dear Son ini saya buat setelah mendapat estafet dari Mak Elisa Koraag di grup KEB. Terima kasih, Mak Icha. Sekarang saya lanjutkan tongkat estafet untuk Mak Wylvera Windayana. ^_^


20 komentar:

  1. Aamiin...

    *sumpah itu oyeh pisan poto yang di sepeda itu...

    BalasHapus
  2. love u mom...
    surat ini makin menguatkan saya...
    dimana aku berada slalu ingat mama dan bapak. dimana mereka berusaha dan berdoa untuk semua anak-anaknya kelak menjadi orang sholeh dan sholehah. mendidik anak-anaknya sesuai jalan Allah.

    mama fadhil.. good letter. i hole fadhil can be nice son. like his mom and dad

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Maharanio,
      iyaa, semua org tua pasti menginginkan yg terbaik untuk anak2nya...mereka pasti berusaha sekuat tenaga agar anak2nya menjadi yg terbaik...:)
      terima kasih ya...

      Hapus
  3. fadhil emang keren..jempol 4 buat fadhil deh :)

    BalasHapus
  4. Salam buat Fadhil..

    saya juga punya keponakan namanya juga Fadhil..

    #lagiblogwalking :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo, salam juga untuk keponakannya yaa..:)
      terima kasih sudah mampir..

      Hapus
  5. terharu :') Jangan cepat-cepat besar Fadhil, take your time, nikmati sebanyak-banyak masa sekarang dengan mama-papa dan adek, it's precious!

    BalasHapus
    Balasan
    1. setujuuu....suka pusing liat anak kecil tapi kelakuan tua...hahahahahaaa...
      makasih tante G...:D

      Hapus
  6. Fadhil pasti jadi manusia dewasa yg keren dan baik hati nanti, krn punya mama yg juga kereeennn ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, makasih tante Irma..
      salam buat Sean yaa..:)

      Hapus
  7. Balasan
    1. Hahahaha, semoga nanti lebih keren dan pinter dari mamanya...:D

      Hapus
  8. salam kenal buat Fadhil.. Dan tetaplah jd anak yg baik hati selalu :)
    klo diliat dr foto2nya, emang kliatan Fadhil itu anak yg manis.. :D

    BalasHapus
  9. Enak ya mak, sudah punya sepasang anak.. Jadi anak2 yang manis ya, patuh sama ortu, pinter, baik budi.. :)

    BalasHapus