Senin, 10 Maret 2014

Mengarang Cerita On the Spot, Latihan Jadi Emak Kreatif dan Berpikir Cepat

  12 comments    
categories: 
Assalamu'alaikum, pembaca Blog Emak Gaoel.

Jujur nih ya, mak ... *deu, mau curhat apa gimana, nih?* saya ini termasuk emak yang kadang suka maleeessss banget kalau disuruh bacain dongeng mau bobok. Apalagi kalau badan udah mau rontok, kepala lagi mumet mikirin tagihan listrik, terus anak rewel minta dibacain cerita mau bobok. Ugh! Kalau nggak inget itu bagus untuk perkembangan jiwanya, maunya diskip aja. *emak macam apa akuh!* :[

Sebenarnya yang bikin males itu karena pengen banget anak-anak cepet pules tidur, biar saya masih punya waktu luang buat nulis. Tapi kan itu sangat egois sekali, ya? Soalnya kalau pake acara baca buku, berarti lampu nggak bisa dimatiin dulu. Terus harus cari-cari buku cerita, abis itu pilih-pilih yang ceritanya paling pendek biar selesainya cepet. Wakakakak! 




Akhirnya kadang saya akalin dengan pake tab. Lampu kamar dimatiin, saya browsing web cerita anak, terus bisa langsung dibacain. Website cerita anak-anak favorit saya Children's Short Story. Jenis ceritanya lengkap, dan ceritanya nggak terlalu panjang. Ada fairy tales, animal stories, adventures, mystery, dan lain-lain. Favorit Nana sampai sekarang masih seputar animal stories. Oh iya, web ini berisi cerita anak dalam bahasa Inggris ya, mak. Saya emang udah biasa mendongeng sama anak-anak sejak kecil pakai bahasa Inggris. Kalau cari yang berbahasa Indonesia, buat saya cuma di Blog Dongeng Anak, dong! ^_^

Kemudian masalah lain muncul. Kalau jaringan lagi lemot, susah buka website-nya. Nah, kalau udah gini apa akal saya? Udah ogah banget nyalain lagi lampu kamar. Ogah juga nyari-nyari buku di lemari luar. Akhirnya saya harus improvisasi, ngarang cerita sendiri, on the spot! Dan saya sering banget melakukannya. Hahahaha! Lama-lama, karena keseringan ngarang-ngarang cerita buat anak sesuka hati, akhirnya saya jadi terlatih untuk kreatif dan mikir cepat. Soalnya, kalau ada yang aneh dikit aja, anak saya suka langsung protes. Tapi seringnya sih mereka suka-suka aja denger cerita asal goblek saya. Wkwkwkwk! Ini salah satu contoh cerita mau bobok yang saya karang on the spot begitu diminta mendongeng sama Nana.

This is a story about a cat and a very tall building.
Once upon time there's a cat who wants to get to the top of a very tall building.
The cat doesn't know how to get there.
So the cat asks the giraffe to help him.
"Hey giraffe, can you help me? I want to go to the top of this building. Can I stand on your head?" asks the cat.
"Sure, you can stand on my head. Maybe you can reach the top of the building," answers the giraffe.
The cat stands on top of giraffe's head.
But the building is too high.
The giraffe can't reach the top of the building.
"I'm sorry, cat. I can't help you," says the giraffe.
"It's fine. I will find someone else to help me. Thank you," says the cat.
The cat walks into the building.
There's a man inside the building.
"Excuse me. Can you tell me how to get to the building?" asks the cat to the man.
"Sure! You can take the stair case or the elevator," answers the man.
"What's a stair case? What's an elevator?" asks the cat.
"A stair case is the steps that you can walk up to the top of the building," answers the man. "And an elevator is a box that can lift you up to the top by pressing the button," says the man again.
"I see. I want to use the elevator. Where is it?" asks the cat.
The man shows the cat where the elevator is.
The cat enters the elevator and press the top floor button.
A minute later, the cat reaches the top of the building.
The cat is very happy finally he can be on top of the very tall building.
The end.

Hahaha! See? Hanya dibutuhkan level PD dan sotoy yang maksimal untuk bisa ngarang cepet cerita buat anak. Oh, dan juga level males akut nggak mau beranjak dari tempat tidur lagi. Wkwkwkwk! Silakan yang mau nyontek cara saya. Yang nggak mau juga nggak apa-apa. ^_^ 

12 komentar:

  1. Haha.. Naik ke gedung tinggi pakai jerapah. :D



    Anak bayi piyikku kalau mau tidur dengerin emaknya nyanyi, bukan ndongeng.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihihi, aku kalau nyanyi takut anak2 malah jadi gak ngantuk mak... :[

      Hapus
  2. hihi.. kalo aku selalu cerita si Raja Midas, mak..
    kadang2 Raja Midas bisa jadi jahat, kadang suka menolong, kadang beli pulau, yaah tergantung mood, lah gitu
    Kalo lagi kesal ama seseorang, Raja Midas berubah jadi penculik -_- #tidak mendidik sama sekali#gausahditiru#abaikan

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah aku malah belum pernah nyeritain raja midas...ntar mau juga deh... :))

      Hapus
  3. Catat!
    Buat pelajaran nanti kalau ika sudah menikah dan punya anak. Hihi

    BalasHapus
  4. Assalamu’alaikum, bu...
    Kreatif sekali, sejak kecil anak sudah dilatih dengan english stories...
    Menurut apa yang aku pahami dalam teori perkembangan psikologi anak, belajar bahasa itu paling efektif saat 5 tahun usia awal kehidupan anak. Dua bahasa pun juga tak jadi masalah. Asalkan, orang tua konsisten berbahasa yang diinginkan terhadap anak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa alaikumsalam...
      terima kasih mas....saya dan suami berusaha konsisten bilingual....saya bagian bahasa inggris, suami bagian bahasa indonesia, alhamdulillah keduanya lancar sampai saat ini.... :)

      Hapus
  5. keren banget sih mak..
    saya sih jangankan bikin cerita on the spot, bacain buku aja suka ngelantur gara2 ngantuk bgt heuheu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahaa, cuma modal asal goblek aja mak...yg penting ceritanya masih make sense dan masih dalam koridor norma2 yang mau diajarin... #tsahelah :))))

      Hapus
  6. aku lebih suka bacain buku cerita dibanding suruh ngarang cerita

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihihi, aku suka males bacainnya mak...wkwkwkwkwk

      Hapus