Assalamu'alaikum, semuaa!
Yang lagi males ngeblog mana suaranyaa? *ngumpet* Ihik, sowry yaa, lama gak apdet. Ah, tau sendirilah gimana hidup jadi seleb. Kadang diundang ke sana, kadang wawancara di mana, kadang disuruh nyuci, kadang harus nyetrika, kadang ngosrek kamar mandi. Yah, begitulah ... (sebenarnya lo seleb apa ART, mak?).
Briefing dibuka oleh Pak Hikmat Hardono dari Indonesia Mengajar yang bercerita seputar IM dan KI, termasuk kegiatan Pengajar Muda (mengajar di daerah pelosok Indonesia selama setahun) |
Saya lagi super duper excited, which is kayanya sering banget ya saya excited-nya. Hihihihi. Seminggu yang lalu, saya dapat kabar kalau pendaftaran saya untuk ikut partisisapisasi *blibet* di Kelas Inspirasi Jakarta ternyata diterima dan nama saya masuk dalam 990-an nama relawan. Wogh! Pengalaman seru menanti di depan mata! Pengen loncat-loncat sambil lipstik-an jadinya.
Gilang, salah satu Pengajar Muda berbagi pengalamannya selama setahun mengajar di sebuah sekolah di desa nelayan |
Mau saya ceritain dulu dikit tentang Kelas Inspirasi ini? Yaah, siapa tau ada yang masih kudet sama gerakan keren ini. (Pengakuan: saya juga baru tahu beberapa bulan yang lalu). Kelas Inspirasi adalah sebuah gerakan yang mengajak para profesional dari berbagai bidang dan level jabatan untuk mau mengambil cuti sehari agar bisa berbagi ke sekolah-sekolah dasar di beberapa kota. Berbagi apa? Berbagi inspirasi tentang profesi mereka masing-masing. Tujuannya supaya anak-anak ini nantinya terinspirasi dan memiliki gambaran tentang berbagai profesi yang bisa menjadi cita-cita dan masa depan mereka kelak. Kalau baca-baca daftar nama dan profesi para relawan yang nanti akan berbagi inspirasi di Jakarta, mereka datang dari beragam pekerjaan. Tinggal sebut aja. Dari yang kedengerannya paling umum jadi cita-cita anak-anak: dokter, sampai yang paling gak kebayang gimana kerjanya: teknisi kabel bawah laut. Tuh! Kalau nggak ada gerakan seperti Kelas Inspirasi ini, dari mana anak-anak ini bisa tahu kalau ada orang yang bekerja memasang kabel di bawah laut. Kebayang juga nggak ada profesi begitu. Dan bagaimana cara kerjanya? *jangan tanya saya, sumpah gak tau!* :|
Belajar mengenal anak usia SD jaman sekarang itu sukanya apa, ya? |
Sebagai anak yang tumbuh labil (dan kebanyakan gaya) sampai SMA saya masih nggak tahu mau jadi apa dan mau nerusin kuliah ke mana waktu lulus SMA, gerakan Kelas Inspirasi ini menjadi sebuah kelegaan untuk saya pribadi. Semoga anak-anak kita kelak, nggak clueless kayak waktu saya kecil dulu. Tiap ditanya cita-citanya apa, jawabannya seputar dokter sama polwan. Padahal pas sekolah, juga nggak berusaha untuk mempelajari, gimana caranya kalau mau jadi dokter/polwan, apa yang harus dipersiapkan, dan sebagainya. Cita-cita hanya jadi sekedar jawaban buat para Om dan Tante yang bertanya supaya mereka bisa senyum ke kita. Udah gitu, doang.
Sesi Mbak Sasha, seru banget! Yang ini disuruh Temukan Sahabatmu. Hahahaha! |
Padahal kalau paham sejak awal, orang tua dan anak bisa sama-sama mempersiapkan diri. Dan pilihan itu beragam. Orang tua juga manusia biasa, nggak tahu semua profesi yang ada di luar sana. Padahal kalau dipikir-pikir, ada yang kerjanya merancang jembatan penyeberangan dan itu kerjaan penting. Ada yang profesinya asisten guru TK. Ada profesi penyiar radio. Ada profesi terapis anak berkebutuhan khusus. Ada profesi peneliti. Ada profesi art director. Apa dan bagaimana pekerjaan mereka?
Muka-muka kece kelompok 52! Ihhiiyy! |
Kelas Inspirasi yang merupakan anak kegiatan dari Indonesia Mengajar, berupaya untuk mengumpulkan sebanyak mungkin relawan dan meminta mereka untuk cuti selama sehari agar bisa menjelaskan kepada anak-anak usia SD tentang pekerjaan mereka. Untuk wilayah Jakarta, Kelas Inspirasi ini sudah angkatan ke-3. Dan cuti sehari ditetapkan pada tanggal 24 April 2014. Saya sendiri kebagian kelompok 52, yang nantinya akan ditempatkan sehari di SDN 07 Pagi Kemayoran. Bersama saya yang (ngaku-ngaku) berprofesi sebagai penulis buku cerita, di kelompok 52 ada nama-nama orang-orang keren dengan profesi yang nggak kalah kerennya:
Siap banget kayanya neh! :D |
1. Puti, seorang Consultant Divisi Corporate
2. Indra Cahyadi, seorang Assistant Manager di sebuah bank
3. Cherry, seorang Visual Designer
4. Winni, seorang Sales Program Officer
5. Ulil, seorang staff Pegawai Negeri Sipil
6. Maria, seorang Customer Service Executive di sebuah perusahaan cargo
7. Hardian, seorang PMO Project Controlling
8. Rauf, seorang fotografer
9. Frans, mahasiswa dan fotografer
10. Rendy, Product Specialist dan fotografer
Bersama seorang fasilitator bernama Terre, yang sebenarnya juga relawan Kelas Inspirasi, kelompok kami mulai bersiap-siap untuk belajar bagaimana caranya menjelaskan ke anak-anak umur 6-12 tahun ini tentang profesi kami masing-masing. Belum-belum kepala udah kliyengan. Ya ampun, itu yang kerjanya jadi Project Controlling, gimana ngomongnya ntar sama anak-anak kecil ituuu? *puyeng*
Trik menarik perhatian di depan kelas, bermanfaat! |
Untuung, di acara Briefing Relawan Kelas Inspirasi Jakarta #3 kemarin (12 April 2014) bertempat di auditorium LIPI, para relawan diberikan materi untuk mempersiapkan diri berbicara di depan anak-anak. Materi Class Management itu diberikan oleh Mbak Sasha, seorang psikolog. Kita diajarin trik-trik menarik perhatian bocah-bocah itu. Jangan lupa liat videonya di bawah, ya. Saya sempat rekam waktu Mbak Sasha ngajarin Seven Claps yang seru dan bias membangkitkan energi. Beberapa relawan dari angkatan sebelumnya juga berbagi pengalaman bersama kami. Dengan begitu relawan baru seperti saya ini jadi punya bayangan, gimana medan yang sesungguhnya nanti di sana. yang jelas, jangan mikir indah-indahnya dulu, deh! Hahahaha! Kata beberapa relawan, kalo nggak pinter-pinter menarik perhatian mereka, yang ada anak-anak itu malah pada ribut teriak-teriakan sama temen-temennya. Trus, yang ngajar di depan, frustasi. Wkwkwkwk. Emang ya, jangan dikira jadi guru SD itu gampang, sodarah-sodarah! Angkat topi, tepuk pundak, buat ibu dan bapak guru se-Indonesia.
Heu euh, banyak aja foto2 kitanyah... :v |
Acara briefing yang penuh inspirasi. Belum-belum saya udah merasa "kekenyangan" dengan ilmu-ilmu baru yang dibagi oleh para fasilitator dan relawan. Bayangkan, lebih dari 1000-an orang berkumpul dalam satu ruang, berangkat dari sebuah semangat positif yang sama: berbagi inspirasi untuk anak-anak Indonesia. Senang sekali bisa tertular aura positif mereka semua. Mereka datang dari profesi yang berbeda, level jabatan yang beragam, dan semua rela menghabiskan satu hari kerja mereka khusus untuk bercerita dan berbagi pengalaman kepada anak-anak.
Ketemu Mak Fiki Maulani yang juga jadi relawan di sekolah yang berbeda |
Sepulang dari briefing pun, jangan dikira kita sudah bisa langsung nunggu hari H aja. Tiap kelompok harus survey ke sekolah yang ditunjuk terlebih dahulu. Berkenalan dengan guru, staff dan murid di sana. Kemudian berembug bersama untuk mempersiapkan kegiatan. Banyak banget ternyata printilannya. Saya sempat nggak enak hati, karena ternyata ekeh satu-satunya emak-emak rempong dalam kelompok 52. Jadi nggak bisa ikut survey, nggak bisa ikut meeting. Tapi untungnyaaa, dari hari pertama kita ketemuan, kita kompak sekali! Langsung bikin grup WhatsApp dan ngobrolin seputar persiapan kita untuk anak-anak di SDN 07 Pagi Kemayoran nanti. Aaaah! Pokonya nggak sabaaar!!! Do'ain lantjar djaja, jaaa! ^_^
Menemukan anak yang hilang, ternyata dia fasilitator karena tahun lalu terlibat jadi relawan. Gitaditya. |
Untuk teman-teman yang ingin bergabung di Kelas Inspirasi bisa langsung cek-cek website-nya. Kegiatan sudah ada di beberapa kota di Indonesia. Dan kalau pun di kotamu belum ada, kamu bisa lho jadi pemantiknya dengan bergandengan bersama Kelas Inspirasi. Tinggal diomongin aja baik-baik. #halah
Seven Claps yang Seru di Briefing Kelas Inspirasi Jakarta 3
wihi,seru bagettt acaranya..apalagi yang cerita emak gaoel,beneran jd exited banget,,sayang saya di pelosok hutan Siak mbk hihi..sukses acaanya nanti,ditunggu cerita selanjutnya :)
BalasHapusSiap beraksiiii!
BalasHapusMauuuuu tapi sbgai apa yaaaak? *emak ababil
BalasHapuswuiwww, siap-siap ketagihan mak winda :) saya ikutan KI yang di Bandung, tapi bertugas jadi tukang moto. Moto2 doang aja nagih, apalagi yang jad inspirator :) selamat yak hehehehe
BalasHapuswah keren emak....langsung pengin ikutan klu ada di kota saya....memang betul mak anak2 sekarang nyaris ttp sama spt dulu.klu ditanya cita2 msh bilang dokter, polisi, tentara...padahal banya cit2 lain yg jg lbh kereen..mreka harus diinspirasi memang
BalasHapusWah. acara keren mba.
BalasHapusaakkk kerenn... semoga sukses ngajarnyaaaa
BalasHapusWelcome to the club, winda. Percayalah ini bakal nagih xixixi. Addicted
BalasHapusmak cara gabungnya gimana ya
BalasHapuskalau mau jadi relawan haru beken atau nulis dulu ya mbak? aku gak bisa ikutan dong
BalasHapuswaaahh seru banget kayaknya ikutan kelas inspirasi....caranya gmna mak...?
BalasHapusMba Winda kereeen....hahaha ada namaku disitu ^_^. Btw, Kelas Inspirasi baru saja tambah keluarga yaitu Kelas Inspirasi Aceh.....nah, ada yang tinggal sekitar Aceh? Atau daerah Pekanbaru, masih dibuka loh pendaftarannya. Fun n unforgettable. ...susah move on ..pengen ikut lagi...lagi...lagi
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus