Hari Blogger Nasional, Ini Janji Emak Gaoel

Assalamu'alaikum.

Hari ini Hari Blogger Nasional lho, kakaaak! Malu dong kalo nggak posting. Sebagai blogger ngehitz sejagad penjuru tembok rumah, sayah harus menunjukkan keterlibatan saya dalam dunia Perbloggingan Tergantung Mood ini dengan penuh tanggung jawab. 

Baydewey, entah gimana, kok bisa pas, beberapa hari sebelum hari ini tiba, pembahasan seputar blogger "memanas". Mostly, ngebahas soal besaran fee yang seharusnya didapat oleh seorang blogger dan munculnya istilah "makelar" blogger. Wuih, panas dan panjang. Tapi untunglah, saya stay cool aja. *jongkok dalem kulkas*

Nulis apa buat Hari Blogger Nasional? Apa juga bolee, yang penting ada fotonya. :D

Soal fee untuk job review, aduuh, saya mah nubie pisan soal beginian. Baru beberapa kali aja nerima job review. Itu pun pilih-pilih banget. Saya ogah banget ngisi blog saya sama tulisan pesenan yang gak sesuai sama hati nurani Blog Emak Gaoel. Pernah jaman kampanye pilpres ditawarin review salah satu capres, saya tolak mentah-mentah. Blog Emak Gaoel nggak bicara politik. Karena kalo bicara politik, namanya jadi Blog Emak Poli. Padahal katanya fee-nya lumayan bingitz. Cukup buat jajan bakso sama es doger segerobak sekalian abang-abangnya. 

Di lain waktu, pernah juga dibayar sama sekotak martabak buat nulis review, saya terima. Hahaha, soalnya martabaknya enak. Jadi buat diri sendiri aja saya suka bingung nentuin berapa kalau ditanya, apalagi disuruh ikut mikirin fee buat orang lain? Da' saya mah apa atuh, hanya sebutir gula di biskuit malkist roma. 

Blog Emak Gaoel menerima martabak sebagai hadiah memperingati Hari Blogger Nasional. 

Buat saya mah, sesuai dengan Undang-undang Blog Emak Gaoel, nulis di blog buat memuaskan diri sendiri. Saya juga nggak mau bikin pencitraan lewat blog. Karena setelah dicoba-coba pencitraan, kulit saya nggak putih-putih juga. #krik. Maksudnya, mending orang kenal saya apa adanya, deh. Beginilah saya lewat tulisan saya di blog; cantik, energik, ceria, penuh pesona dan sangat memikat hati. Huekh!

Ngeblog buat saya awalnya cuma pelarian. Lari dari kenyataan kalau setrikaan saya lagi numpuk dan cucian piring nungguin udah dua hari. Ngeblog buat saya awalnya adalah alasan atas hobi saya menunda-nunda sesuatu yang harusnya saya kerjakan saat itu. Kayak sekarang ini. Harusnya saya ngosrek bak mandi, tapi saya memilih untuk nulis ini. Yaelah, mending ngeblog daripada ngosrek bak mandi, kan? 

Buat apa foto ini dipasang di sini????

Tapi ada beberapa hal yang bisa menahan saya untuk nggak ngeblog. Saya bisa menunda atau bahkan memutuskan untuk nggak usah nulis di blog dulu untuk beberapa waktu:

1. Lagi nulis naskah novel dan mood lagi greng banget buat nyeleseiin naskahnya. 

2. Klout score dan alexa rank lagi bagus jadi saya bisa leyeh-leyeh nunggu ditawarin job review. Wakakakakk. Ntar kalo rank-nya turun lagi, baru deh ngos-ngosan ngejar biar naik lagi. Mwahahaha. 

3. Nggak kayak blogger pada umumnya, jadwal nulis di blog dan blogwalking saya nggak bisa berbarengan dalam satu hari. Kalau hari ini saya posting, semingguannya saya blogwalking. Sehari cuma sanggup 5 sampai 10 blog, dan itu pun nggak semua ninggalin jejak. Pengakuan dari dalam hati yang paling dalam, saya suka males ninggalin komen kalau blognya dipagerin Captcha. I mean, hellooo! Gue udah capek-capek baca, mau komen masih disodorin kunci gembok dulu? Maap buat yang pake Captcha. Itu pilihan, sih. Sama seperti pilihan saya yang rada males buat komen di sana, kecuali kodenya nggak njelimet banget. 

4. Kalau saya lama nggak posting, bisa jadi juga saya lagi liburan keliling Eropa. Tapi ini belum pernah kejadian, sih. Keliling Eropanya yang belum pernah kejadian. Kalau jarang postingnya udah sering kejadian. -_-

5. Saya bisa tahan nggak posting di blog sampai hampir sebulanan kalau lagi punya banyak urusan keluarga. Itu pasti. Dan biasanya justru saat lagi seneng-senengnya. Kalau diperhatiin secara statistik, saya malah lebih rajin ngeblog kalo lagi galau. Contohnya waktu Mama saya lagi sakit. Saya malah rajin posting. Kalau lagi hepi, boro-boro inget blog. Ingetnya jajan onlen shop melulu.

Iklan dulu ....

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, hari ini, di Hari Blogger Nasional ini, saya pun membuat sebuah perjanjian dengan diri saya sendiri.

1. Saya mau jadi blogger yang lebih pinter. Yang gak gaptek! Saya akan mulai belajar apa itu Google adsense. Apa itu RSS feed. APa itu kode html. Apa itu ... apa itu? Lah? Yang mau dipelajarin aja nggak tau namanya apa. -_-

2. Saya mau mulai pake dotkom. Ini mah maunya tinggal bayar aja dan tanggung beres. Karena balik ke poin 1, saya kan gaptek. Doain ya, soon blog ini akan punya titel baru di belakang namanya.

3. Saya mau mulai fokus menulis tema-tema tertentu aja, biar teratur hidup alur blog ini. Parenting, isu sosial, buku dan menulis, crafting, sama satu lagi, postingan narsis. Kayanya itu spesialisasi yang paling wokeh buat branding image saya. Nguik, branding, nek! :v

4. Saya mau mulai ja'im untuk nggak terlalu banyak pake hestek dalam postingan saya. #tapisusah #udahkebiasaan #lagianapasalahnyapakehestek #hestekgaksalahapaapa #akusukahestek #hiduphestek #hestekisthebest #sowhatgitulho

Duh, blogger cetar membahenol kok postingannya di Hari Blogger Nasional kayak gini banget, sih? Bantuin saya sih, kasih masukan gimana biar Blog Emak Gaoel lebih bagus lagi. Lebih nampar, nendang dan nabok. Atas usulnya, saya ucapkan terima kasih. Dan seperti biasa, senyum manis saya siap  dihaturkan dengan ikhlas. 

Selamat Hari Blogger Nasional! 

Keep sharing! 

Keep smiling! 

Be a happy blogger! :D

Peringatan:
Postingan ini penuh dengan foto-foto milik pribadi. Maksudnya, semuanya foto pribadi saya alias foto diri sendiri. Huahahaha!

Selamat Hari Blogger Nasional! 

Keep sharing! 

Keep smiling! 

Be a happy blogger! :D