Minggu, 30 November 2014

Behind The Scene Crafting For Charity, And We're Still Rolling!

  15 comments    
categories: ,
Assalamu'alaikum.

Buu, Paak, misiiii ... #kecrek2 "Aaaa ... kyu tak mauuu kalau aakyu dimadyuuh!" #bletak

Okesip, cukup garingnya. Sini merapat, biar anget. Hujan angin barusan di Bekasi, bo! Astagaa, gak nyangka ya, Bekasi kebagian hujan juga. Bekasi! BEKASI! *siap-siap kena bletak lagi*

Tanggal 15 November kemaren saya kan launching (halah, launching) project Crafting For Charity tuh ceritanya bareng Teh Dey dan Mak Ria Rochma. Intinya kita bertiga yang kurang kerjaan (padahal jemuran nangkring sampe ke pagar-pagar) ini jualan hasil prakarya kertas kita untuk cari dana buat kegiatan tahunan Komunitas Lebah yang judulnya Cerdas Tanpa Batas. Duh, gak usah diceritain lagi, ya? Baca aja sendiri. Jangan suka nyusahin orang. *siul-siul*

Hasil kreasi Emak Gaoel, sudah diadopsi tapi masih bisa pesan dengan desain mirip. #CraftingForCharity 
 Awalnya, kita bertiga gak berani pasang target, bakalan bisa jual berapa banyak, apalagi mikir pasang target mau nyumbang berapa. Bukan masalah takut gak punya waktu, tapi takut gak laku. Hewhewhew. PD kok krisis, macam aer sumur aja. Jadi sebelum tanggal 15 Nov itu kita sepakat untuk masing-masing mengumpulkan 5 hasil karya berupa handmade notes untuk didisplay di album foto Crafting For Charity. Total cuma ada 15 biji yang bakal kita display, dan itu pun ngarepnya semoga aja ada yang beli. Bismillaah bismillaah, pasang harga Rp 40.000 yang menurut kita sebenernya agak di bawah kemauan, mengingat ini hasil karya handmade dan gak semua orang paham belieber, eh belibes, eh blibetnya bikin prakarya handmade yang fungsional. #tsah. Kami bertiga sepakat untuk menyisihkan 50% dari harga jual tersebut untuk Cerdas Tanpa Batas. Syukur-syukur ada yang beli sambil nambahin donasi, insya Allah kami sampaikan. Begitu rencananya.

Ini juga hasil kreasi Emak Gaoel. #CraftingForCharity

Ternyata ... hiks, rencana tinggal rencana. Bulan madu hanya impian, gaji suami harus kepake buat bayar sekolah anak. *apa inih? curcol?* Rencana untuk berusaha sekuat mungkin menjual ke-15 notes tersebut selama bulan November ini GAGAL! Kami "hanya" berhasil menjual semuanya pada hari itu juga project Crafting For Charity launching! Waaaaa! Gak nyangka, gak nyangka, gak nyangkaaaa! *jerit-jerit keliling kampung*

Belum cukup sampe di situ, pesanan datang bertubi-tubih, baik itu untuk karya saya, Teh Dey mau pun Mbak Ria. Sampai akhirnya kami mulai kelimpungan, kewalahan, kecapean, kedodoran, kemasukan, dan sedikit panik. Hahahaha! Serius, kita sempat panik, takut gak sempat menyelesaikan pesanan. Apalagi buat Mbak Ria yang juga seorang guru, waktunya di rumah pasti lebih sedikit. Walaupun saya dan Teh Dey gak kerja di luar rumah, kami juga bukannya gak sibuk. Teh Dey sibuk dengan keluarganya, ngurusin si Abang Fauzan yang super aktif itu, dan saya sibuk dengan suting film terbaru saya dengan Nicolas Saputra, CCBK (Cantik-cantik Bau Ketek).

Ini udah laku. Tapi saya masih bisa buat dengan desain mirip-miriplah. :) #CraftingForCharity

Selanjutnya yang terjadi adalah Teh Dey sibuk bolak-balik ke Balubur buat belanja kertas dan peralatan, Mbak Ria curi-curi waktu nyeleseiin pesanan pas jam istrirahat di sekolah dan saya bolak-balik ngintipin onlen shop di FB. *seperti ada yang salah* Grup WA kami bertiga pun penuh dengan curhat-curhat seputar jenis kertas, lem, gunting sampe hole puncher. Wakakakakk, kok kayak gak appealing banget gitu ya conversationnya? Tapi percayalah, kami sangat bahagia ngebahasnya. Hihihihi. Seneng banget bisa punya temen yang hobinya klop dan nyambung diajak diskusi. Saya jadi belajar banyak dari Teh Dey dan Mbak Ria yang udah lebih lama maen-maen kertas. Jadi tau macem-macem kertas, teknik memotong, alat spesifik yang dibutuhkan untuk membuat bentuk tertentu. Ya ampun, kalau diibaratkan anak genius, kita tuh kayak lagi diskusi bikin robot. Keren banget! *yeh, ngaku-2 sendiri*

Kreasi Mbak Ria ini keren banget, kaaan? #CraftingForCharity

Happy dapet pesanan membludak juga bukan berarti kita gak menghadapi hambatan. Teh Dey laporan sempat beberapa kali salah desain sampul notes. Mbak Ria curhat di kotanya pilihan kertas gak sebanyak di Jakarta dan Bandung. Saya ... curhat soal uang belanja dan tagihan listrik yang bikin melintir. *beda sendiri* Peralatan tempur kami juga sampe ngadat-ngadat karena diajak kerja keras. Kita bertiga kompakan punya gunting yang sampe rusak dan hole puncher yang ngambek gak mau bikin lobang di kertas lagi gara-gara kebanyakan ngelobangin kertas. Ya ampun, mau jadi apa si puncher itu, kerjaannya kok ngelobangin aja? *errrrr*

Ditambah lagi, menjelang akhir bulan, kami kedapatan 2 teman crafter yang menawarkan jasa untuk ikutan project ini. Mbak Rina Shelomita dan Labuselians ikut menyumbangkan karyanya untuk dijual. Ini menambah semangat kami juga, karena semakin banyak variasi karya yang bisa didisplay dan ditawarkan. Mbak Rina dengan kalender khusus untuk blogger dan Labuselians dengan notes bersampul bahan kain yang imut-imut. Kemungkinan dana donasi bertambah pun makin besar. Wuih, semangat!

Kalender Blogger kreasi Mbak Rina Shelomita. Ngaku blogger? Harus punya! #CraftingForCharity

Banyak hal-hal tak terduga juga yang kami alami selama menjalani project ini. Kami bertiga kebanjiran pesanan, itu surprise banget. Saya sendiri, gak nyangka, udah di-booking untuk ngajar bikin handmade notes ala-ala Emak Gaoel di tiga kecamatan tempat yang berbeda selama bulan Desember sampai Februari nanti. Ya ampyuuun, makasih banget atas kepercayaannya yaa. *lambai-lambai misyunipers sambil angkat karangan bunga*

Notes dengan sampul bahan kain kreasi Labuselians. #CraftingForCharity

Sampailah di hari ini, hari di mana awalnya adalah hari terakhir dari kesepakatan kami untuk mencari dana melalui Crafting For Charity. Kami melakukan evaluasi menyeluruh. Secara penampilan, kita udah kece badai. *ngaca* Tapi itu kan gak ada hubungannya? Iya sih. Hahaha. Ternyata penjualan keseluruhan sampai hari ini jauh melebihi bayangan awal kami yang memulai hanya dengan 15 buah handmade notes seharga Rp 40.000. Terima kasih sebesar-besarnya bagi para pengadopsi karya kami. Insya Allah nanti akan kami laporkan total dana yang terkumpul untuk Komunitas Lebah di akhir project.

Komunitas Lebah juga menerima donasi langsung, kok. :)

Lah, bukannya harusnya hari ini akhir projectnya? Bukan. Setelah kami timbang-timbang, berat badan emang gak mungkin turun, tapi project ini sayang untuk dihentikan. Mengingat Cerdas Tanpa Batas baru akan diadakan pada bulan Januari 2015 nanti. Kami masih punya waktu satu bulan untuk menambah donasi melalui kemurahan hati teman-teman yang mau membeli hasil karya kami. Teh Dey minta maaf, karena beliau tidak bisa melanjutkan selama bulan Desember ini karena kesibukannya. Jadi beliau minta cuti dulu. Hahaha! Saya dan Mbak Ria masih mau meneruskan, dengan beberapa catatan. Demi Cerdas Tanpa Batas, kami pun Cadas Tanpa Batas. #krik

Pop Up Card dibuat berdasrkan pesanan. Mau? #CraftingForCharity

Catatannya: dengan berat hati harga kami naikkan, karena setelah dievaluasi, modal beli kertasnya mihil bingit, cyin! Tapi jangan khawatir, harga naik dikiiit, kualitas juga naik, dong! Dan jangan lupa, donasi juga jadi makin besar kan? Ya kan? Ya Kan? *narik-narikin kerah satu-satu*

Jadiii, jangan khawatiirrrrrr buat yang belum sempat partisipasi dengan berdonasi. Kami masih buka lapak sampai akhir Desember ini! Psst, jujur aja, makin ke sini, karena udah banyak bikin notes dengan desain yang banyaak, kita makin mahir main-mainin kombinasi kertas. *dih, ngaku-ngaku* Lah pan, practice makes perfect. *angkat-angkat alis*

Ada juga yang pesan desain untuk anak-anak. :D #CraftingForCharity


Cepetan intip album foto Crafting For Charity ini, jangan khawatir kalau di foto ada tulisan SOLD atau BOOKED. Teman-teman masih bisa pesan dengan desain serupa tapi tak sama, kok. Sampai hari ini saya pribadi sudah menjual lebih dari 30 handmade notes. Selain itu saya juga menerima pesanan bookmarks Japanese Paper Doll dan Pop Up Card yang selama project ini berjalan, 50%-nya juga akan saya sumbangkan. Tunggu apa lageeeh? 

PS: untuk teman-teman yang sudah memesan di bulan November dan pesanannya belum selesai, jangan khawatir, harganya masih yang lama. Buat yang baru mau pesen, ya salah sendiriii. Hihihihi. Eh jangan gak jadi beli, lho ya! Ini buat charity, nih! Wayooo! #maksa

Beli, ya. :) #CraftingForCharity

15 komentar:

  1. Semoga Allah mengganti dengan yg lwbih banyak n barokah ya Mak atas usahamu n temen2 untuk donasi ini. Aamiin. ^_^

    BalasHapus

  2. Alamak.. Bekasi hujan juga. Gresik mana?? *komen ga nyambung*
    Oke sip.. Kita mulai ya bulan ini. Bismillah ;)

    BalasHapus
  3. mantep maak... maju terus.. aku mau kalendernya deh *eh

    BalasHapus
  4. Aku dooooong udah punyaaaaaaaaaaa... :)))))

    BalasHapus
  5. kerren bangettttt...sukses ya mak^^

    BalasHapus
  6. Bagus-bagus banget mbak :) Kretif banget

    BalasHapus
  7. Kereeen, baru mampir disini. Karyanya cantik-cantik. Lelah yang berbuah manis. Nanti saya mau lihat koleksinya. Salam kenal ya mbak. Kalau berkenan follow balik :)

    BalasHapus
  8. Mantap makkk kembaran ku versi om NH.. Aku mauuuu ah hihihihi

    BalasHapus
  9. Lanjutkan makkk.... Kereenn❤️❤️❤️❤️

    BalasHapus
  10. bravoooooo maaaak...always love the ideas to support the noble cause...masih lanjut kan projectnya? bisa mesen khusus ya #pstttlgskeinboxaja :)..sukseeees yooo...

    BalasHapus