Assalamu'alaikum.
"It's time for bloggers to aim for global market." Aqif Azizan (Web Media Entrepreneur)
Mari kita lanjutkan cerita dari perjalanan kami ke Sepetang Bersama Blogger 2015 di Malaysia kemarin. Setelah Treasure Hunt yang diawali dengan drama nggak mandi beberapa blogger dari Indonesia ini (memalukan, tapi menyenangkan), acara SBB 2015 dilanjutkan dengan istirahat, makan siang dan sharing session.
Sharing session ini juga paling kita tunggu-tunggu, karena Anazkia akan jadi salah satu panel tamu dan berbagi tentang perjalanannya selama menjadi blogger. Sebelum sharing session dimulai, kita dijamu dengan makan siang ala ala barbeque daging domba dan ayam, cuy! Ihiy banget aromanya, apalagi setelah bercampur dengan keringet yang ikutan Treasure Hunt plus yang nggak mandi. Untuuung gue gak ikutan Treasure Hunt, rada ketolonglah aroma badan ini. Huahahaha! Tapi asli, makan siang yang disajikan oleh BBQ and Rental ini nendang banget enaknya. Pengen nambah sebenernya, tapi malu ( malu sama bau kambing). Wkwkwkwk.
Pas kita lagi asik ngunyah-ngunyah, muncullah sosok yang auranya kenceng banget. Padahal saya belum ngeh siapa beliau. Tapi begitu masuk arena Taman Cabaran Putrajaya siang itu, semua orang langsung noleh ke beliau. Begitu saya lihat beberapa blogger Malaysia ngajak selfie beliau, saya langsung ngeh. Aha! Ini dia nih, man of the day: Encik Amir, si pemilik Denaihati yang menyelenggarakan kegiatan SBB ini. Tadinya kita rada-rada sungkan mau negur duluan, soalnya Anaz gak keliatan di mana-mana. Harusnya sama Anaz dong nyapa Encik Amir. Tapi beliau ternyata memang sosok yang humble banget. Kita beraniin untuk menyapanya, beliau langsung ngajak selfie. By the way, sepanjang acara sampai kelar, kayaknya ada ratusan selfie di henponnya Encik Amir ini. Suka banget selfie doi. Hihihihi.
Nggak lama, sharing session dimulai dan dibuka dengan sharing dari seorang Web Media Entrepreneur terkenal di Malaysia, Aqif Azizan. Awalnya saya rada ngantuk mau dengerin sharingnya. Mana cuaca siang itu di Putrajaya asoy banget buat berendem di empang. Tapi begitu Aqif memaparkan seluk-beluk pekerjaannya di dunia media digital, mata langsung melek. Hwowh!
Aqif mengajak blogger untuk melihat kegiatan blogging kita dalam skala besar. Get the big picture. Pertanyaan awalnya adalah, "Siapa yang sudah menjadi full time blogger di sini?" Hanya dua orang yang mengangkat tangan dengan ragu-ragu. Lalu Aqif bertanya lagi, "Siapa yang berencana untuk menjadi full time blogger?" Lagi-lagi cuma segelintir orang yang mengacungkan tangan. Aqif tertawa kecil sebelum memaparkan kenapa dia bertanya seperti itu.
Blog adalah bisnis yang sangat besar. Kita hanya perlu memahami dan mengolahnya dengan tepat. Bagaimana caranya? Tiga langkah besar disampaikan oleh Aqif:
Build the blog, skill the blog, sell the blog.
Aqif memberikan contoh blog-blog yang namanya kini besar dan berharga jual mahal di dunia maya seperti Mashable dan Huffington Post. Mereka semua berawal dari blog biasa seperti milik kita ini. Jika kita bercita-cita untuk bisa menjadi full time blogger yang menggantungkan pencarian di sana, maka jangan sesekali menganggap blog kita sebagai barang murahan. Anggap blog sebagai bisnis, sehingga kita wajib untuk punya plan dalam membangun dan memperkaya blog kita. Awalnya apa yang Aqif share ini buat saya terlalu WOW. Mungkin teman-teman yang baca sampai di sini pun merasa begitu. Kesannya kok blog cuma jadi bahan buat cari duit doang, ya? Tapi setelah mendengar uraian panjang selanjutnya, saya paham. Apa pun tujuan kita memiliki blog, tetap tidak tepat kalau kita menganggap blog hanya sebagai tempat menulis. Ada banyak kesempatan di sana. Dan semua bermuara dari berbagi konten.
Aqif sendiri menekankan sekali tentang pentingnya menulis sesuatu yang kita sukai di blog, karena itulah nanti yang akan membuat skill blog kita meningkat. Nggak usah fokus ke trafik, sebaliknya fokuslah pada engagement dengan pembaca. Karena dengan engagement itulah kita memiliki data base yang nantinya akan sangat berguna jika kita hendak mulai memberdayakan blog kita.
Aqif juga berbagi trik bagaimana caranya agar blog kita bisa masuk dalam perhitungan global market. Coba deh sering-sering main ke Amazon, lalu liat buku-buku best seller yang ada di sana. Pilih satu buku (sebaiknya buku best seller tentang motivasi, karena pembacanya banyak sekali). Ambil satu, bahas di blog kita. Dari sana engagement yang besar akan terjadi. Terutama kalau ditulis dalam bahasa Inggris, ya. Kita kan lagi ngomongin mau jadi blogger yang mengglobal. Eheuy.
Tips lain dari Aqif, "Jangan jalan sendiri. Mari Berjama'ah." Nah, bukan sholat doang yang pahalanya lebih gede kalo berjama'ah, yes. Ngeblog juga kalo berjama'ah bakalan lebih banyak memberi manfaat. Maksudnya ya join komunitas, aktif dalam kegiatan sharing blogger dan forum, dan macem-macem lagi. Karena inti dari berjama'ah itu adalah networking. Networking sangat krusial dalam dunia bisnis. Sedikit tambahan dari Aqif, jangan cuma banyakin tulisan di blog, tapi banyakin juga promo tulisan. Selalu ingat, tulisan kita pasti ada yang nunggu di luar sana. Jadi tulis, publish, promote dan lupakan. Suatu saat kerja keras kita akan kembali ke kita lagi.
Setelah Aqif berbagi, tiba giliran Anaz. Bangga nempel ke Anaz datang ke Malaysia, hihihi. Encik Amir sendiri memperkenalkan Anaz sebagai blogger yang berjaya di Indonesia. Ihiiy! Buat sebagian dari kita pasti udah kenal sosok Anazkia. Bermula dari kegiatan ngeblognya saat Anaz masih bekerja di Malaysia sebagai BMI, hingga sekarang sebagai blogger yang aktif di kegiatan sosial dan mendapat banyak penghargaan. Saya nggak bisa menahan haru saat teman-teman blogger dari Malaysia bertepuk tangan ketika Anaz selesai menceritakan pengalamannya ngeblog. Tampak sekali mereka takjub.
Setelah itu, Encik Masrukhin dari e-Qurban pun sharing perjalanan ngeblognya yang akhirnya bisa membawanya mengembara keliling Eropa Timur dalam 46 hari. Beliau berbagi cerita perjalanannya yang sangat inspiratif kepada kami semua. Kita yang denger cuma bisa nganga sambil mupeng. Ihhwowh banget bisa keliling Eropa dari ngeblog.
Siang makin terik, menjelang senja. Tapi mata masih seger karena masih ada cabutan bertuah (door prize yang ditunggu-tunggu) dan pengumuman pemenang Treasure Hunt. Kita berlima yang udah pasti gak ikut dicabut bertuah (apaan istilahnya ini? Hahaha), santai aja. Paling nungguin pengumuman kelompok mana yang menang Treasure. Ealaah, rejeki si Pungkay. Kelompoknya menang juara 2, dapet duit RM 1,200. Wkwkwkwk, jajanin roti prataaa di kedai mamaaak!
Sekali lagi, terima kasih kepada Denaihati, Yeos Malaysia dan semua penaja (sponsor) acara Sepetang Bersama Blogger 2015 karena sudah mengundang kami ke sana. Benar-benar pengalaman tak terlupkan. Mudah-mudahan ada kesempatan bertemu di lain waktu. Peluuuk! ^_^
"Jangan takut untuk menjadi blogger bertaraf dunia mulai dari sekarang. Katakan boleh pada diri kita sendiri." Denaihati
Luar biasa, tambahan spirit untuk tetap kibarkan panji Blogger
BalasHapusAku blogger beneran hehehe....
Sip, mas Didik :)
Hapus"cabutan bertuah..." :D
BalasHapusKegiatan yang bagus... bermutu, berbobot. saya aja yang baca dapet ilmu, dapet inspirasi, bisa ambil pelajaran, gimana yang dateng di sana...
Mustinya kita di Indonesia juga bisa bikin kegiatan berkualitas kayak gini.. apalagi banyak komunitas blogger kan... dari pada acara rame2 doang untuk dapet hadiah aja.. atau cuma undangan ngereview doang tanpa benefit yang sepadan...
hahahaha, iya mas..
Hapusaku udah mulai gimana gitu liat undangan buat blogger bertaburan, tapi benefitnya gak sepadan sama waktu, transport de el el.
Ada beberapa orang yg bilang rejekinya ya emang segitu, terima aja...tentu aja kita terima rejeki yg dikasih sama Yang DI Atas.
Yang jadi masalah adalah, di mana hubungan simbiosis mutualismenya? udah mulai gk imbang apa yg bisa diberi blogger dan apa yg diterima sebagai imbalan. Link hidup yg tayang di blog itu benefit tak terputus selama masih tayang, lho...
ini kalau mau bicara bisnis ya.. :)
3 hal itu... nulis dalam bahasa inggris itu yg berat buat aku yg bahasa inggrisnya cetek gunyetek
BalasHapusmak, gugel trenslet mak..wkwkwkwk
HapusJadi makin semangat ngeblog abis baca ini :)
BalasHapuscemunguuuddd eaaa qaqaaaa :))))
HapusYa Allah, masih sangat jauh untuk bisa spt mereka.. Semangatt!!
BalasHapusiyaaa, kemaren pas denger langsung menciut..yaelah, gak ada apa2nya gini gueeeh...wkwkwkwkwk
Hapusbeberapa blogger yang gakmandi siapa tuh mbak hehehe, perlu di bahas banget :) KEcipratan ringgit gak dari pungky?
BalasHapusbiarlah itu bagian pungky yg bahas...hahaha
Hapus"Tidak tepat kalau kita menganggap blog hanya sebagai tempat menulis."
BalasHapus"Bernagi Konten"
"Berjamaah"
Stabiloin heheheee... Makasih Mak Winda. Mulai ganti point of view saam blogger yang tadinya buat belajar nulis. :)
gapapa kalau awalnya buat belajar menulis, sampai sekarang pun saya nganggep diri saya masih terus belajar menulis.
Hapustapi sambil jalan, kita ubah konsep perlakuan kita terhadap blog...biar blognya juga ikut berkembang.. ;)
Doh keliatan noh yang gak mandi yang sebelah mana :'P
BalasHapusAku liat di IGnya emak asik-asik kegiatannya jadi pengeeeeen :3
btw aku dah follow blog emak yaa, yuk kita #KEB saling follow :3
yang mana coba yg gak mandi? hahahaha
Hapusaku udah folbek ya mak.. :)
terima kasih
Haduuh asyik pake bingits... mudah2an suatu saat bisa ikut..haha...*ngarep
BalasHapusaamiin, aamiin... :)
Hapusskip postingan ini dulu, tinggalin jejak doang.. *nyari yang part 1 duluk*
BalasHapusfolbek ya mak biar makin gaoel :p
sip, mak.
Hapusudah aku folbek ya..makasih :)
waww, mau banget nih jadi blogger nan berjaya, tapiiii gimana jalannya nihh
BalasHapusinsya Allah selalu ada jalan, mbak.. :D
HapusTulis, publish, promote, lupakan...
BalasHapusBangun engagment
Tulis yg kita suka
Catet semua dah nih..
Semangat ngeblog semangat
sip sip, semangat ngeblog ya maak. :D
Hapusblogger itu perlahan tapi pasti telah menjadi profesi ya. dan asyiknya lagi karena menulis sesuatu yang disenangi. makasih sharingnya, walo gak kebagian cabutan bertuah tapi kebagian ilmunya juga.
BalasHapusiya, beruntung banget bisa dapat ilmu segambreng :D
HapusEnvy envy envy dan makin semangat ngeblog !!! Btw aku udah follow ya mak blognya :)
BalasHapussemangat maak...
Hapusaku folbek blognya yaa.. :D
Katakan boleh pada diri sendiri barangkali sama dengan katakan bisa pada diri sendiri ya mba? Hehe ngasal.
BalasHapusThanks ilmunya mba, mari mengglobal :)
hehehe, iyaa..kalau bahasa melayu "boleh" artinya "bisa", begitu kebalikannya juga.. :))
HapusSangat inspiratif nih tulisan :)
BalasHapusciyus? miapah coba? :)))
HapusBerdasarkan dengan matawang usd yg tinggi rasenya..Memang ia satu peluang yang baik
BalasHapusbenar.. ;)
HapusAih... keren-keren banget para blogger yang ada di situ, termasuk dirimu dan yang lain. Sukaaaaa banget sama quotes: Build the blog, skill the blog, sell the blog.
BalasHapusAku mau gitu ah... *merapal quotes itu* :)))
Btw, termyata aku belom follow blogmu. Hadeuuuh... izin follow, ya :D
Iya maak...
Hapusaku juga melongo waktu dengerin sharingnya...
ternyata banyak banget yg aku belum tau...
eh btw aku udah follow kan? :)))
Duh duh malu ah ketahuan nih kalau udah selesai nulis, promote terus mantengin PV. Hiks! Harusnya lupakan dan nulis lagiiii....
BalasHapusTerima kasih Mak untuk sharingnya :)
Hahahaha, iya...
Hapusdulu aku sempat terobsesi sama angka2 PV itu...lama2 mikir, duile angka2 itu gk berarti apa2 kalo kita gk bikin perbaikan untuk blog dan hidup kita... :))))
Aku suka dengan kutipan, "Tulis, promote dan lupakan". Semacam ada mekanisme ilmu ikhlas ya, Mak. Beruntungnya dirimu bisa hadir di acara seperti ini. Bilakah blogger Indonesia mengadakan hal semacam ni ? *nah, kenapa jadi ikutan ngomong mirip Ipin-Upin ?*
BalasHapusbetul sekaliii...
Hapuskalau kita memberi kan harusnya ikhlas ya...gak usah banyak embel2 nempel.... :)
mudah2an ada sponsor yg mau ngadain acara kayak gini ya di indonesia.. :D
enggaa takuutttt :) jadi blogger bertaraf dunia
BalasHapusemang beda jumlah trafiknya kalo nulis pake bahasa Inggris. Menurut pengalaman, postingan yg sya tulis pake english bertahan lama dicari. Cuma yaah ituu.. memang kalo gk pake 'dari yakin kuteguh' nulisnya lumayan lelah krn hrs ngepost setiap paragraf pake 2 bahasa. Nulis pake bahasa indonesia dan inggris kan beda feelnya.. cieeehh *ditimpuk kamus*
BalasHapusstart from now...sky is the limit :)..not only on blogging, but also in life mak :). Bon courageeee :)
BalasHapuspingin belajar bahasa inggris lenih jauh lagi biar bisa nulis artikel dengan bahasa inggris :)
BalasHapus