Senin, 29 Juni 2015

Sepetang Bersama Blogger 2015, Make New Friends and Keep The Old Ones (Part 3)

Assalamu"alaikum.

"Every new friend is a new adventure. The start of new memories."Patrick Lindsay

Bepergian buat saya lebih dari sekedar cuci mata dan refreshing. Untuk sebagian besar orang juga, traveling adalah kesempatan bertemu dengan orang di luar lingkaran kehidupan rutinnya. Begitu juga yang terjadi kemarin saat saya dan teman-teman saya mendapat kesempatan untuk menghadiri acara Sepetang Bersama Blogger 2015 di Malaysia.

Perjalanan ke Malaysia ini sebenarnya bukanlah perjalanan pertama saya. Tapi saya nggak bisa mungkir kalau ini terasa seperti pengalaman pertama. Entah karena emang saya yang jarang bepergian alias kurang piknik, atau mungkin karena perjalanan  kali ini saya pergi dengan rombongan blogger (which is ini pertama kalinya buat saya). Dalam hati ada perasaan seru-seru gurih dan kecut-kecut manis. Hahahaha.


Rombongan dari Indonesia adalah kami berlima: saya, Anazkia, Pungky, Una dan Darul. Saya sudah akrab sejak lama dengan Anaz dan Pungky. Tapi dengan Una dan Darul baru pertama kali bertemu di bandara Soeta menjelang keberangkatan kami ke Malaysia. Alhamdulillaah, begitu ketemu, kami bertiga langsung "klik". Nggak terjadi adegan lirik-lirikan aneh atau hidung kembang-kempis nyium aroma mencurigakan. Yah, pokoknya kita langsung connect, gitu aja.

Sebagai yang paling tua mamah muda jelita dalam rombongan, saya nggak merasa mereka berempat sungkan sama saya. Kadang malah suka kurang ajar, emang. Wkwkwk. Tapi saya bersyukur mereka nggak jaim-jaim sama saya, karena saya juga dari awal udah gagal mau pencitraan sebagai mommy yanga ngemong sama mereka. Jadi ya sudahlah ya, terima nasib aja. Mamah muda cantik jelita gagah perkasa ini akhirnya sering juga kebagian jadi korban bully teman seperjalanannya. -_-



Selain mereka berempat, saya juga dapat buanyak teman baru dari perjalanan 4 hari 3 malam di Malaysia ini. Mulai dari di bandara Soeta, acara SBB, sampai pulang lagi ke Indonesia. Saya berusaha merekam semuanya, semampu kapasitas memori soak otak saya. Demi supaya perkenalan ini tetap terjaga, saya pun memutuskan untuk menulisnya di blog.

Lewat tulisan ini saya mau cerita tentang mereka-mereka yang saya temui sepanjang perjalanan dan kesan-kesan saya sama mereka. Hampir semua meninggalkan kesan yang mendalam. Bahkan beberapa orang yang tidak saya kenal dan ketemu secara random pun masih saya ingat sampai sekarang.



Lewat lomba di blognya, Anaz menjadi pembuka rejeki saya dari Allah untuk bisa melawat ke Malaysia dari blogging. Perkenalan saya dengan Anaz sudah lumayan lama, sekitar 3 tahun lalu kayanya. Kami pertama kali ketemu di acara Kompasianival 2013. Setahun belakangan ini kami mulai sering diskusi intens lewat inbox. Macem-macem yang diobrolin, biasanya seputar kegiatan blogging (dan kadang nyelip tsurhat-tsurhat galau). Bhik. Saya sudah tahu karakter Anaz yang down to earth dan bersahaja sejak lama. Menghabiskan waktu bersama Anaz selama 4 hari di Malaysia makin membuat saya mengenal Anaz lebih jauh. Selain rendah hati, Anaz adalah sosok orang yang tidak mudah lupa diri. Segitu dielu-elukannya Anaz di acara SBB 2015 sebagai blogger yang berjaya di Indonesia, Anaz tetap dengan gayanya yang sederhana. Saya yang kebanyakan gaya tapi minim prestasi gini harus belajar banyak dari Anaz.



Males banget ngebahas dia lagi di blog saya ini. Udah banyak postingan tentang Pungky di sini, apa perlu saya tambahin lagi? Hhhh ... baca aja sendiri di sini dan sini, yes? Yang jelas, 4 hari sekamar sama Pungky memperjelas kenapa kami bisa memiliki ikatan batin yang kuat. Satu, kita berdua sama-sama kebo. Dua, kita berdua suka ngeributin hal-hal yang gak penting dan lupa sama yang penting. Yang bikin beda saya sama Pungky hanyalah dia berhasil "pupita" di Malaysia, dan saya tidak. Demikian ....



Jujur, saya baru kenal Una sehari sebelum kami berangkat ke Malaysia. Waktu itu nama Una masuk dalam rombongan last minute, karena Icus batal berangkat. Saya buru-buru ke blognya. Melihat tampilan blognya, saya tau saya pernah main ke blog Una. Cuma lupa kapan. Kebiasaan saya, lebih inget tampilan blog daripada nama blog. 
Hari pertama ketemu Una, saya langsung sirik karena dia masih muda suka jalan-jalan ke luar negeri sendiri. Saya suka heran, kenapa dulu waktu saya seumuran dia, gak kepikiran buat traveling solo, ya? Padahal modal bahasa Inggris saya lumayan. Kalau soal uang, bisa diusahakan karena dulu saya bekerja. Keberanian? Rasanya saya juga nggak penakut-penakut amat. Tapi kenapa nggak kepikiran untuk bepergian sendiri dulu, waktu saya belum menikah? Ah, cudahlah. Yang penting sekarang bisa jalan-jalan sama Una. Ihihihi.



Waktu tau ada satu cowok dalam rombongan, dalam hati saya mengucap syukur alhamdulillaah. Terima kasih ya Allah, ada yang bisa bantuin bawain tas. Wakakakak. Saya nggak kenal Darul sebelumnya (dan ngaku-ngaku gaul). Tiga hari sebelum berangkat saya kepoin blognya Darul. Barulah saya nyadar, "Ish Darul blogger eksis ternyata." Ini akibat kurang piknik ke acara-acara blogger kayanya sayah. -_-
Darul adalah tipikal anak muda yang sopan dengan pembawaan menyenangkan. Dia suka ngobrol tapi dia juga pendengar yang baik. Sebagai seorang emak-emak, insting saya langsung jalan: Darul adalah contoh calon menantu idaman. Penampilan pun gak ancur-ancur amatlah. Sok ateuh gadis-gadis, daftar sama saya. Hahahaha.






Beliau adalah sosok blogger yang populer di Malaysia. Pernah mendapat banyak penghargaan seputar blogging dan seorang entrepreneur yang gigih. Di hari H acara SBB 2015, kami mendapat kesempatan langka bisa mengenal beliau lebih dekat. Beruntung bisa mendapatkan ilmu dari beliau dan semoga bisa mempraktekkannya segera. Pesan yang sangat mengena dari Encik Amir (dan juga menjadi tagline blog-nya) adalah: Hidupkan Untuk Memberi (Hidup Untuk Memberi). Nilai dasar dari nge-blog benar-benar diaplikasikan beliau ke dalam setiap elemen kehidupannya. 



Mak Rena, saya biasa menyapanya, karena kami sama-sama tergabung dalam komunitas KEB adalah teman lama di dunia maya. Selain latar belakang kami yang mirip (sama-sama penulis), dan sama-sama suka ngeblog, saya lumayan akrab di grup. Bercengekerama becanda-becanda gak jelas, gara-gara udah capek liat setrikaan numpuk. (Liat doang aja udah capek. gimana nyetrikanya?). 
Mak Rena tinggal di Kuala Lumpur. Begitu Anazkia mengadakan lomba untuk memilih blogger yang berangkat ke Malaysia, Mak Rena komentar kalau dia ingin hadir juga karena pengen ketemu dengan saya (dih, GR banget, mak!). Padahal waktu itu belum tentu saya yang kepilih. Hahahaha. Cuma saya terharu aja, Mak Rena ngedoain saya supaya terpilih, jadi kami bisa bertemu nanti di Malaysia. Terharu, dong. Makanya namanya Mak Rena pun saya sebut-sebut sebagai salah satu alasan kenapa saya ingin hadir di acara SBB 2015 itu. 
Yakin banget saya, salah satu yang membawa saya akhirnya beneran terbang ke Malaysia adalah karena doa dari Mak Rena juga. Begitu kami ketemu, saya rada bengong dikit. Eh buset, tinggi kurus langsing dan putih orangnya. Saya langsung merasa apalah apalah dengan kulit geseng abis berjemur setengah hari di Taman Cabaran Putrajay, plus tanpa mandi pulak! #pakepupur #semprotparfum
Yang bikin makin terharu, Mak Rena bayar untuk daftar ke acara SBB, tapi cuma datang buat ketemu sama kami berlima. Bawa-bawa rombongan 3 anak dan satu suami (ya masa dua suami?), trus cekrek-cekrek foto-foto sama saya, abis itu pamit pulang! Astaga! Itu 30 ringgit lho, mak! Minimal makan dululah biar gak rugi-rugi amat. Hahahaha. Seneng banget bisa ketemuan sama dirimu dan sempat foto bareng.

Blogger Malaysia


Sempat pernah ngerasain hadir di beberapa acara blogger di Jakarta, biasanya emang suka bikin susah move on, karena sering ketemu teman-teman baru yang menginspirasi. Begitu bisa ketemu teman blogger dari Malaysia, makin susah move on saking senengnya. Kena berbagi cerita tentang blogging dan berinteraksi narsis lewat selfie. Semuanya seru! Mudah-mudahan next bakalan ada acara blogger lintas negara lagi kayak gini, mau diadain di mana kek, yang jelas kegiatan serupa ini banyak manfaatnya. Sayangnya kemarin percakapan besarnya tidak sampai ke rencana kolaborasi antar negara. Semoga nanti bisa ada kegiatan yang bisa membuat blogger-blogger wilayah ASEAN punya planning konkrit dalam berkolaborasi untuk kemajuan ASEAN. Aamiin.


Di acara SBB 2015 selain Encik Amir sebagai sang pemrakarsa, ada yang namanya Rakan Strategik. Mereka ini adalah blogger-blogger yang mendukung acara SBB dan langsung terlibat dalam persiapan , pelaksanaan dan penutupan. Mereka semacam panitia inti penyelenggara SBB 2015. Alhamdulillah sempat berkenalan secara pribadi dengan beberapa nama. Saat pulang ke Jakarta, kami bahkan satu pesawat dengan dua di antaranya. Senang berkenalan dengan anda semua: Abangensem.com, Pendekarberkuda.org, Profhariz.com, Khirkhalid.com, Sohoque.com, Mrspuex.blogspot.com, Namiacinta.com, Blogretis.com, Dengarisaya.blogspot.com, Norfanil.com, Nurseira.com, Melastikbintang.com dan Halimbrothers.com. Semoga bisa bertemu di lain waktu.



Bule Australia ini sama-sama mengantri masuk pesawat di bandara Soeta menuju KL. Dia menyapa saya dengan bahasa Indonesia, dan sapaannya kurang tepat. Lalu saya meralatnya, dan mulailah kami berbincang ringan. Begitu tahu kami adalah rombongan blogger dari Indonesia dan sedang memenuhi undangan acara blogger di Malaysia, Matt langsung mengambil kameranya dan mengajak saya selfie. Kami pun sempat bertukar kartu nama. Hope we can meet again someday, Matt. 

My Family in Malaysia






Syukur alhamdulillaah, kami mendapat satu hari free di Malaysia sehingga sempat eksplore Kuala Lumpur dan ketemu dengan keluarga saya yang ada di Malaysia. Niat awal saya yang ingin menyempatkan ketemu dengan dua keponakan saya akhirnya kesampaian. Ditambah sempat bertemu juga dengan saudara jauh dan teman masa SMA saya. Alhamdulillah, silaturahim terjalin kembali.


15 komentar:

  1. Salam perkenalan dr saya mama jue..

    BalasHapus
  2. Pupita apa mak?
    Seneng banget bisa kumpul bareng blogger Malaysia. Semoga harapan kolaborasi antar negara2 ASEAN bisa terjalin. Aamiin :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu...setoran ke toilet :|

      Aamiin ya, biar blogger makin berkibar :)

      Hapus
  3. alhamdulillah, saya turut bahagia membaca postingan ini. semoga selalu sehat dan semangat untuk melakukan kebaikan. :)

    BalasHapus
  4. WOgh syukurlah, bukan kenal yang baru tapi yang lama semacam sepah dibuang kan ya? :D Btw itu kok wajahnya mirip sama yg Rena itu ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kagaklah, mana berani gw ngelepeh elu mak.. #sungkem

      Hapus
  5. aku jatuh iri padamu mak gaoel, kemana saja aku? ngeblog kek, yang rajin..hehee. Seru banget ya SBB 2015. Rombongan dari jakarta juga keren...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak usah irii....masing2 punya rejekinya...insya Allah nanti akan datang kesempatan lain yg lebih bagus...aamiin... :)

      Hapus
  6. Bisa mengikuti acara ini sungguh luar biasa dan keren, Mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mas..alhamdulillah bisa dapat kesempatan berharga yang langka ini..semoga teman2 lain juga bisa merasakannya nanti.. :)

      Hapus