April! I Love You!

Saya ini sebenarnya orang yang paling tidak terorganisir dalam hal arsip atau penanggalan. Lah, hari ini tanggal berapa dan hari apa aja saya suka lupa. -_- Tapi bulan ini, April 2013, bisa jadi bulan yang tidak akan pernah saya lupakan. Banyak kejadian-kejadian tidak terduga (dan beberapa sudah diduga juga) yang akhirnya memberi saya banyak pelajaran dan hikmah. Sekarang, mau flashback 29 hari ke belakang aja air mata saya udah siap mau jatuh lagi. Tsah!

Awal April 2013
Saya dan keluarga dikejutkan dengan kabar kalau Mama terserang stroke ringan saat sedang berada di Singapura. Saya sempat cerita di sini. Hari itu rasanya hopeless banget karena nggak bisa ada di dekat Mama dan menemaninya. Untung ada adik perempuan saya di sana yang mengurus beliau.
Nggak lama Mama bisa kembali ke Indonesia dan harus menjalani operasi pemasangan katup jantung.

Papa, Mama dan Uda Budi (paska operasi)

10 April 2013
Tadinya, adik laki-laki saya, Lutfi, harusnya berangkat ke New York untuk memulai tugas barunya di Konjen RI di sana. Tapi karena kondisi Mama yang masih lemah dan belum pasti kapan akan dioperasi, dia mengundurkan keberangkatannya.
Sementara abang saya, Uda Budi, juga sudah lebih dari 10 hari meninggalkan keluarganya di Kuala Lumpur untuk menemani Papa mengurus segala keperluan Mama di Rumah Sakit. Kebayang gimana stress dan capeknya abang saya. Sementara saya di sini masih harus menunggu sampai weekend baru bisa menjenguk Mama.

My brothers and my dad (ki-ka: Uda Budi, Papa, Lutfi, Fauzan)

15 April 2013
Big Blog Exchange menutup masa pengumpulan vote. Saya dan banyak blogger dari Indonesia bisa menghela nafas lega setelah berminggu-minggu dengan “sengit” mengumpulkan vote agar bisa masuk ke dalam Top 100 Finalists. Alhamdulillah, di tengah-tengah kegalauan menunggu operasi Mama, ada kabar gembira kalau saya lolos sebagai finalis Big Blog Exchange. Terima kasih untuk teman-teman yang sudah vote saya, ya! :*

16 April 2013
Adik bungsu saya, Fauzan, berulangtahun yang ke-24. Kegembiraan lain yang mengikuti kegelisahan kami yang masih juga belum mendapat kepastian kapan Mama akan dioperasi. Fauzan sendiri saat dia berulangtahun sedang ada di Kuala Lumpur karena sedang menjalani midtest di kampusnya. Kebayang, gimana galaunya tu anak, ujian sambil mikirin kondisi Mama. Mana ulang tahun pula.

Fauzan dan Mama

17 April 2013
Lutfi berulangtahun yang ke-30. Dia juga tengah diterpa keprihatinan karena dalam kondisi Mama yang sedang sakit, dalam waktu dekat dia juga harus meninggalkan istrinya di Bandung untuk bertugas jauh di Amerika sana.

21 April 2013
Sebuah kabar gembira kembali menghampiri saya, masih dalam situasi menunggu operasi Mama yang (akhirnya) ditentukan esok hari, 22 April. Saya terpilih sebagai salah satu dari 10 finalis Srikandi Blogger 2013 yang diprakarsai oleh Kumpulan Emak-emak Blogger. Duh, nggak nyangka banget. Emak-emak yang lain soalnya benar-benar lebih-lebih dari saya soal berbagi dan menginspirasi orang banyak melalui blognya.

Finalis Srikandi Blogger 2013

22 April 2013
Suami saya, Bang Edu, memutuskan untuk mengambil cuti selama beberapa hari agar bisa leluasa jika kami mendadak harus segera meluncur ke rumah sakit. Hari ini, sejak subuh saya sudah meninggalkannya di rumah dengan anak-anak. Saya sampai di rumah sakit bersama saudara-saudara saya dan berkumpul di kamar Mama. Papa, Uda Budi, Fauzan, Lutfi, tanpa Ranti yang tinggal di Singapura (karena dia tidak bisa pulang ke Indonesia, sebab anak-anaknya masih sekolah) dan hampir semua adik-adik dan keponakan-keponakan Mama berkumpul dan berdo’a bersama mengelilingi tempat tidur Mama. Mama akan dioperasi jam 08.00 pagi.
Hingga pukul 15.00 masih belum ada kabar dari ruang operasi. Kami makin gelisah menunggu. Alhamdulillaah, setengah jam kemudian dokter mengabarkan kalau Mama sudah selesai dioperasi tapi masih harus menunggu selama 6 jam sampai masa kritisnya lewat. Saya juga cerita tentang ini di sini.
Terima kasih ya Allah, Mama siuman sekitar pukul 21.00 malam itu.

25 April 2013
Lutfi dan Uda Budi berangkat menuju bandara diantar oleh Fauzan dan Wulan, istri Lutfi. Lutfi akan berangkat menuju New York dan Uda Budi harus pulang ke rumahnya di Kuala Lumpur. Saya...tidak bisa ikut karena mereka naik pesawat tengah malam. Hiks. Perpisahan yang mengharu-biru banget terutama dengan Lutfi. Dengan kondisi Mama yang masih lemah paska operasi ini, kami merasa makin dekat satu sama lain.

28 April 2013
Acara puncak Penganugerahan Srikandi Blogger 2013 diadakan. Saya dan keluarga datang menghadiri dan dengan mesem-mesem geje duduk di kursi finalis. Duh, berasa aneh dikasih tempat di spotlight gini. :’)
Alhamdulillaah, saya nggak terpilih. Lho, kok alhamdulillaah? Ya berarti jurinya nggak salah pilih. Hihihihi... Soalnya, finalis lain emang bikin jiper banget prestasinya. Saya nggak ada apa-apanya. Alhamdulillaah, acara lancar dan keren banget! (Nanti saya cerita lagi di postingan selanjutnya khusus tentang ini ya!).
Dari acara Srikandi Blogger 2013, kami langsung meluncur ke rumah sakit untuk menjenguk Mama yang kondisinya makin membaik. Senang juga rasanya bisa menemui Mama membawa kabar gembira kalau saya jadi finalis Srikandi Blogger 2013 dan pulang bawa tivi. :D
Selain itu, hari ini juga saya dapat kabar kalau novel baru saya, Macaroon Love, sudah terbit dan beredar di toko buku-toko buku di Indonesia! Beli ya! Judulnya Macaroon Love, penerbit Mizan. :D

My new novel! Macaroon Love! Yeay! ^_^

29 April 2013
Pengumuman 16 blogger terpilih yang akan mengikuti pertukaran negara di Big Blog Exchange akhirnya keluar juga. Daaaan...saya nggak terpilih. Hiks. Sedihnya agak lebay ini. Bukan karena saya nggak terpilih, tapi karena dari 12 blogger Indonesia yang lolos jadi finalis top 100, tidak ada satu pun nama dari Indonesia yang terpilih. Why? Why? Blogger Indonesia keren-keren, lhooo! Okesip, stop lebayisme! Belum rejeki, coba lagi kapan-kapan yes, mak! Yes!
Malemnya, Bentang Pustaka mengumumkan 18 naskah yang lolos lomba novel Wanita Dalam Cerita yang saya ikuti. Daaan...nggak ada nama saya di sana. Cegluk. Nelen ludah lagi. OK, paling tidak masih ada kabar gembira, karena Nastiti, salah satu admin Kampung Fiksi dan sahabat saya juga, lolos. Selamat ya, Nastiti! ^_^

OK, dua “gebrakan” dalam sehari ini dari Tuhan untuk saya rasanya nggak perlulah bikin saya down. Saya nggak biasa lama-lama terpuruk sedih dan jerit-jerit kecewa. Bukan saya! Lagipula malu rasanya masih meminta-minta menang ini-itu ke Tuhan sementara Dia sudah memberikan hal yang paling berharga yang saya minta yakni kesembuhan Mama. :’)
Manusia berusaha, Tuhan menentukan. Dan saat Tuhan punya mau, kita nggak bisa protes. Ikhlas dan move on. Iya, saya belajar itu selama bulan April ini. April! I love you!