Dear Mosquito...
Malam kian merapat ke fajar jingga.
Mataku tak kunjung meredup layaknya lampu jalanan.
Semakin kupaksa tuk menutup, semakin terbelalak.
Jiwaku berontak memohon berhenti sejenak.
Tak mampu kupenuhi keinginannya.
Hatiku menangis perih, tak kunjung reda.
Mengapa ini harus terhadi padaku?
Aku hanya seonggok makhluk yang berbatas pada energi.
Tak mampu kulalui hari tanpa terlelap sejenak.
Lelapku kan kembalikan hidupku esok.
Namun, tak ada dayaku.
Setiap kurebahkan raga, sesosok makhluk tak berhati dengan beringas bersiap menyantapku.
Berkerubung menggelora tuk melahap tiap tetes darahku.
Ingin kuteriakkan pada mereka : NYAMUK SIALAAAAAN!!!!
0 comments:
Posting Komentar