Sabtu, 24 Januari 2009

Di Padang Arafah

  No comments    
categories: 

Sekedar mengagumi puisi yang bagus (menurutku...)


Oleh : Saini K. M (Majalah Noor, edisi November 2008)

Pertemuan antara kita, Tuhanku, tak pernah resmi
Pertengkaran paling sengit
dan rujuk paling mesra
Biasanya terjadi di atas sajadah batu
Di pinggir kali tempat Kau terima
Kunjungan gembala dan penjaja keliling
Di senja syahdu, saat penyeru-penyeruMu berhenti

Jalanku ke rumahMu hanyalah jalan setapak
Yang kurintis sendiri di dalam sepi
Dan ruangMu kumasuki lewat pintu samping
Bukan gerbang raya tempat mereka berdesak
Agar dapat menghadap di saf pertama
Hubungan antara kita tak pernah resmi

Kini malam telah tiba di Padang Arafah
Dan di atas sajadah bumi, bawah mihrab langitMu
Dengan segenap ketulusan kuserahkan
Kegelisahan, pemberontakan dan kerinduanku
1996.

Related Posts:

  • Cinta Sampai MatiKatamu kamu cinta aku Kataku aku juga cinta kamu Maumu aku selalu ada Mauku kamu selalu hadir Bibirmu selalu menggoda Bibirku tidak pernah menolak Tan… Read More
  • Di Padang ArafahSekedar mengagumi puisi yang bagus (menurutku...)Oleh : Saini K. M (Majalah Noor, edisi November 2008)Pertemuan antara kita, Tuhanku, tak pernah resmi… Read More
  • tak ada salahnya sedikit puisi cintatak ada salahnya kan sedikit puisi cinta menyelinap? menyelinap ke dalam canda harian kita dengan dua bocah nakal itu... menyelinap ke dalam tawa ge… Read More
  • RinduTuhan ciptakan rasa rindu pada manusia agar kita selalu teringat. Rindu pada kekasih yang memberi debar di hati. Rindu pada kampung halaman yang membe… Read More
  • Masih bagus...Apa kabar, Tjatatan Ketjilkoe?Hare eneh nothing special...Masih susah bangun pagi...Masih bingung mau masak apa...Masih males ngapa-ngapain...Masih mi… Read More

0 comments:

Posting Komentar