Rabu, 19 Agustus 2015

Rock Hits Gathering 3, Dari (Bukan) Penikmat Musik Rock

Assalamu'alaikum.

Every man's memory is his private literature -Aldous Huxley-

Tidak banyak yang saya tahu tentang sosok Edu Krisnadefa sebelum dia jadi suami saya. Selain dia pun bukan orang yang banyak bicara, masa-masa pacaran kami juga lebih banyak dihabiskan untuk saling kenal keluarga masing-masing. Saya beruntung bertemu dengan seseorang yang menjunjung nilai yang sama dalam hidup, yaitu keluarga. 


Masa lalunya? Saya cukup tahu dari dengar-dengar sepintas dan foto-foto lama yang tidak terlalu banyak. Dari sana saya bisa tahu, dulu dia punya mimpi yang berbeda dari apa yang menjadi hidupnya bersama saya sekarang ini. Dia punya cinta untuk musik, dia punya hasrat untuk tampil di atas panggung dan dia punya jiwa yang bebas. Cintanya untuk keluarga yang membuatnya mampu mengalihkan rasa itu untuk keluarga. 

Minggu lalu, saya mendapat kesempatan langka bisa sedikit mengintip masa lalunya. Bisa ikut mencicipi mimpi yang sudah lama dia tinggalkan. Bisa merasakan keharuan sentimen nostalgia yang dirasakannya. Jiwa nge-rock yang sejak dulu sudah bercokol dalam dirinya, ternyata tak pernah hilang. Dia hanya tidur dan menunggu waktu untuk mendapat kesempatan muncul ke permukaan. Saya sepenuhnya paham seperti apa perasaannya waktu itu.


Sejak dia mulai sibuk latihan untuk penampilannya bersama sahabat-sahabatnya dari grup Rock Hits, saya belum memutuskan untuk menyaksikannya. Jujur, saya bukan penikmat musik, apalagi musik rock. I'm more like Taylor Swift's kinda girl. Hahahaha. Satu-satunya pengalaman saya nonton live music rock waktu saya masih kuliah di Bandung, melihat Rif/ yang saat itu masih menjadi pengisi tetap Tavern O'hara. Mereka kerap memainkan lagu-lagu keras dan saya hanya duduk menyaksikan "keriaan" teman-teman saya yang memang menyukai musik rock.

Ketika Mawar Berduri naik ke atas panggung, saya hanya bisa berdo'a, "God, give him what he want. For the sake of my guy's happiness, I'm begging You, make it work and make it rock."


Seorang teman baru yang saya kenal di sana, Mbak Nova, sempat bilang ke saya, "Kita memang sudah nggak muda lagi. Tapi tiap kali ada acara seperti ini, dan mendengar musik rock dimainkan, seperti ada yang menyentuh di sini, Mbak," ujarnya sambil menunjuk dada kirinya. "Rasanya seperti kembali ke masa-masa itu dan pokoknya, susah deh diungkapkan," katanya lagi. I got it. Saya pun selalu merasa begitu saat melakukan sesuatu yang saya sukai dengan sepenuh hati. Apalagi kalau ada unsur nostalgia di sana.

Melihatnya beraksi dengan bass tua yang dulu selalu dimainkannya di masa lalu, saya melihat sosok lain seorang Edu Krisnadefa. Tell me I'm wrong, or is it true that men on stage are ten times hotter than usual? Hahahaha. Saya yakin sejak awal menikah dengannya, saya akan banyak dapat kejutan indah. Saya akan banyak dapat kesempatan untuk berulangkali jatuh cinta dengannya. Lupa semua kebiasaan jeleknya yang sering membuat saya jengkel.



Melihat keluarga Rock Hits pun menjadi kehangatan tersendiri untuk saya. Sebenarnya saya bukan member dari grup pecinta musik rock ini. Semua yang saya temui di Grand Charly malam itu belum ada satu pun yang saya kenal. Tapi mereka menyambut saya hangat. Semua membaur. Saat berangkat saya sudah wanti-wanti agar jangan meninggalkan saya bengong sendirian karena dia asik seru-seruan sama teman-temannya. Pake ngancem pun. Huahahaha. Takut banget mati gaya. Ternyata ketakutan saya tidak terbukti. Surprisingly, I enjoy the show even though I didn't know half of the songs they played that night. It was fun to see how music can bring such warm and beautiful friendship. Salut, Rock Hits!


Oww, mau tau cerita tentang shownya? Ya jangan ngarep bisa dapet di sini. Lah, lagunya apaan juga gue banyakan gak taunya. Hahahaha. Baca ceritanya di sini. Feel nge-rock-nya lebih dapet karena yang nulis emang cinta banget sama musik rock. Semua pengisi acara Rock Hits Gathering Vol.3 dibahas sampe ke ujung-ujung kukunya. #kikir_kuku

Kisses and hugs for my new rocking girl friends: Nenny, Clara, Mbak Sisie, Mbak Nindy dan Mbak Nova, Natalia. Salam kenal yang hangat untuk semua teman-teman di Rock Hits yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, tapi percaya deh, keramaian di grup Rock Hits sukses bikin saya ngakak-ngakak kayak "orang bener" tiap malam. And also for Susan (Joe's wife) who shares exactly the same experience with her hubby. ^_^

We do not remember days, we remember moments. -Cesare Pavese-




23 komentar:

  1. Wow.. cool..! Salam kenal jg ya Mbak Winda :)
    Kebahagiaan tersendiri melihat suami bahagia ya? Yg sebelumnya sdh rela "menggantung" gitarnya demi keluarga tercinta.. Rock never dies, Mbak.. ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, mb sisie. Saya salut juga sama mb sisie dan keluarga. Sampai anak2pun ngerock hahaha

      Hapus
  2. different side but the same story mbak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas deni. Kalau bahas musiknya aku gk mudeng hahahahaa

      Hapus
  3. aish... bacanya kok jadi romantis2 gini ya.... hihihi....

    BalasHapus
  4. Led Zeppelin! Robert Plant! Kayanya musti ketemu sama Mas Edu nih biar bisa head banging bareng2 Mak :D

    BalasHapus
  5. seru bangeet...cerita rock tapi romance..hehe...

    BalasHapus
  6. Waduh... pengen banget saya merapat mbak... :(

    BalasHapus
  7. Mantabs.. keluarga ngeroks..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Suamiku sih yg ngerock, aku nemplok aja hahahaha

      Hapus
  8. Ayo... para rocker... kapan2 kita bikin acara kayak gini. :D

    BalasHapus
  9. Wah... yang ngeband udah berumur semua ya?
    Tapi keren banget. :p

    BalasHapus