Musibah datang tidak pernah diduga waktunya. Semua juga tahu itu. Tidak ada yang mengharapkan kedatangan musibah. Nilai tambah kita di mata Tuhan adalah bagaimana kita bersikap pada saat mendapat musibah.
Apapun bentuk musibah itu, bersabar dan ikhlas adalah poin paling tinggi yang akan Tuhan berikan pada kita.
Marah dan tidak menerima kenyataan adalah serendah-rendahnya nilai yang kita dapat dariNya saat kita mendapat musibah.
Apa yang kita dapat dari bersabar dan ikhlas? Mengapa begitu tinggi nilainya di mata Tuhan apabila kita bisa melakukannya di saat yang paling tidak memungkinkan? Marah sepertinya adalah sikap yang paling sesuai dengan suasana hati kita saat terpuruk karena musibah. Mencari-cari kesalahan adalah hal yang paling mudah pada saat kita tidak bisa menerima kenyataan bahwa kita sedang mendapat ujian dariNya.
Jangan terperosok lebih dalam, saudaraku...
Bersabarlah, karena janji Tuhan sangat jelas. Dibalik semua kepahitan, Tuhan pastikan ada buah manis yang akan kita cicipi apabila kita bersabar dan ikhlas. Hanya orang-orang yang sanggup berlapang dada di saat sempitlah yang mampu membaca tanda-tanda kasih sayangNya melalui cobaan.
Jangan hamburkan kata-kata amarah saat seharusnya kita bersyukur bahwa Tuhan masih mau memberikan ujianNya pada kita. Itu adalah satu pertanda bahwa Tuhan sedang memperhatikan kita. Sesungguhnya Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
(Untuk saudara-saudaraku korban jebolnya tanggul Situ Gintung. Doaku menyertai kalian. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari musibah yang memilukan ini. Yakinlah bahwa Allah senantiasa menyayangi umatnya yang bersabar dan ikhlas).
Jumat, 27 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar