Ini mungkin postingan ter-bikin males sepanjang sejarah nge-blog saya. But, you know me laah, makin nggak penting malah makin asyik buat dibahas. Mwikikikik...
Berawal dari sebuah kejadian nggak penting yang menimpa saya dan sahabat saya, Ria Tumimomor beberapa bulan yang lalu di KOMPASIANIVAL. Bener-bener nggak penting sampai kejadian itu selalu membekas di hati. Halah...hahahaha... Jadi waktu itu kita duduk di lantai, karena nggak banyak tempat duduk yang disediakan dalam ruangan acara ultah Kompasiana waktu itu. Beberapa orang udah duduk di depan kita, menghadap ke panggung. Saya sendiri dan Ria memutuskan untuk duduk semata karena udah pegel banget kaki. Kita pikir, mari kita lanjutkan acara rumpi kita sambil ngegoleran di lantai aja. Begitu udah duduk, kita ngobrol ngalor-ngidul sambil mata jelalatan liat-liat orang yang rame di sekitar kita. Tiba-tiba pembicaraan terhenti saat mata kita tertumbuk (kenapa pandangan selalu dibilang tertumbuk? *abaikan, ini lebih nggak penting lagi buat dibahas*) pada sebuah pemandangan yang...ugh, saya sendiri sampai sekarang masih bingung gimana mendeskripsikannya. Saya kasih liat contohnya aja, ya..Kebetulan nemu banyak contoh gambar dari mbah Google. Hihihihihi...Ini yang tersaji di depan mata kita waktu itu:
Berawal dari sebuah kejadian nggak penting yang menimpa saya dan sahabat saya, Ria Tumimomor beberapa bulan yang lalu di KOMPASIANIVAL. Bener-bener nggak penting sampai kejadian itu selalu membekas di hati. Halah...hahahaha... Jadi waktu itu kita duduk di lantai, karena nggak banyak tempat duduk yang disediakan dalam ruangan acara ultah Kompasiana waktu itu. Beberapa orang udah duduk di depan kita, menghadap ke panggung. Saya sendiri dan Ria memutuskan untuk duduk semata karena udah pegel banget kaki. Kita pikir, mari kita lanjutkan acara rumpi kita sambil ngegoleran di lantai aja. Begitu udah duduk, kita ngobrol ngalor-ngidul sambil mata jelalatan liat-liat orang yang rame di sekitar kita. Tiba-tiba pembicaraan terhenti saat mata kita tertumbuk (kenapa pandangan selalu dibilang tertumbuk? *abaikan, ini lebih nggak penting lagi buat dibahas*) pada sebuah pemandangan yang...ugh, saya sendiri sampai sekarang masih bingung gimana mendeskripsikannya. Saya kasih liat contohnya aja, ya..Kebetulan nemu banyak contoh gambar dari mbah Google. Hihihihihi...Ini yang tersaji di depan mata kita waktu itu:
Contoh gambar ini masih rada enakan diliat...(Heh?) wakakakakakkk.... |