Aku menemukan orang yang sangat antipati dengan yang namanya blog beberapa minggu yang lalu. Dia bilang blog itu diary murahan, dan nggak ada penulis hebat yang lahir dari sebuah blog, kecuali si Raditya Kambing Jantan itu. Hahahahaaaa....Kenapa tu orang ya? Punya pengalaman pahit di blog-kah? Pernah dihina-hina di blog? Atau nggak ngerti gimana caranya maen-maen di blog? Sampe segitunya benci sama yang namanya blog? Kekekekek....
Well, whatever...dia udah aku remove dari friends list FB-ku. Wkwkwkwkwk....Kenapa aku remove? Aku terus terang aja aku nggak suka wall-ku dipenuhi sama komen-komen penuh kebenciannya. Wall FB-ku itu tempat penuh canda, dan yang paling penting tempat penuh cinta. Aku nggak mau sampai ada yang mengotori dengan kebencian di wall aku. Kalau dia mau menghujat, menghina, memaki silahkan lakukan di wall masing-masing. Yuk yah....yiuuug!
Apa itu artinya aku adalah orang yang tidak mau dikritik? Kritik dan ngenyek adalah dua hal yang berbeda. Ngenyek adalah merendahkan orang lain tanpa memberikan masukan whatsoever terhadap orang itu, hanya dengan tujuan ingin menjatuhkan. Kritik adalah sesuatu yang mungkin tidak enak didengar, tapi merupakan masukan positif dan tanda kalau si pengkritik perduli terhadap kita. Dia menginginkan kita berkembang menjadi lebih baik dan merasa kita perlu diberi masukan dan pencerahan. Wheeew...aku welcome banget sama orang yang mau kritik aku. Anytime, di wall atau dimanapun. Tapi bukan ngenyek...Karena aku bukan orang yang bisa bereaksi bagus kalau ada orang yang ngenyek atau menjatuhkan aku. Memaafkan masalah aku dengan Tuhan. Kalau aku mau masuk surga, aku harus bisa memaafkan. Tapi melupakan sakit hati? Duh, Tuhan...apa itu termasuk dalam paket memaafkan? Sebab kalau iya, berarti aku belum sempurna memaafkan. See? Aku bukan orang yang bisa bereaksi bagus bila hatiku tersakiti.
Aku sebenarnya bukan tipe blogger curcol kaya postinganku malam ini. Tapi malam ini aku curhat juga di sini, Cil. Lha...lagian ngapain aku punya kamu, kalau aku nggak bisa curhat? Kan kamu 'diary murahanku'? Ahyahyahyahyaaa...
Anyway, akhirnya tu orang kirim message ke aku setelah aku remove. Begini isinya :
Hanya cecunguk yang bermimpi bisa menjadi penulis tapi tidak mau menerima kritik. Hueekh!
Dan aku balas begini :
Tengkyu ^_^
Aku cuma bisa tertawa ngakak dan puas.
Pertama, dia bilang dia mengkritik? Kalau itu caranya mengkritik, sori dori mori, aku nggak apa-apa deh dibilang nggak bisa terima kritikan darinya.
Kedua, darimana dia punya kesimpulan kalau aku ingin jadi penulis? Karena aku punya blog? Apa bukannya aku sudah menjadi seorang penulis bersama-sama dengan jutaan blogger lainnya di dunia ini, dengan adanya blog ini, ya kan? Aku memang penulis kok. Aku menulis untuk diriku sendiri dan aku menulis di blog-ku sendiri. Jadi kenapa tiba-tiba aku jadi cecunguk? Sungguh, aku nggak ngerti, nguk! Hihihihi...
Ketiga, aku hanya memanfaatkan fasilitas yang disediakan Facebook, yakni Remove Friend. Buat apa ada pilihan itu kalau tidak pernah digunakan? Hahahaha....
Sudahlah, cukup sekian dan terima kasih. Heheheheee
Jumat, 19 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bwahahahahahaaaa.....!!! Itu org kenapa siiiy???
BalasHapushahahahahaaa....
BalasHapusitu juga masih jadi misteri buat gw, G....bwahahahahahaa