Kamu Blogger Apa?

Assalamu'alaikuum ...

Mulai sekarang harus membiasakan diri membuka postingan dengan salam, karena itu adalah salah satu bentuk kegaulan yang keren. :D Ayo, dijawab! #pegangsapu. Salam itu do'a lhoo ... *iya mak iyaaa*

Sooo, beberapa hari ini saya tersindir (Garis bawahi "tersindir", karena saya mau bahas itu sebenarnya, tapi takut lupa pas udah kepanjangan ngomong). Ada selentingan kategori blogger terbagi menjadi beberapa golongan: blogger sejati, blogger banci lomba, blogger review, blogger curhat, blogger reportase, dan lain-lain. Hmmm, nggak tau juga siapa yang bikin klasifikasinya, apakah ini pernyataan resmi departemen perbloggeran? Entahlah. Yang pasti saya jadi kepancing lebay lagi, kan! Apa lagi nggak ada penjelasan jelas untuk masing-masing jenis blogger itu. Baiklah, berarti ini waktunya saya untuk sotoy (kebiasaan banget). Bhahahaha!

Sambil menyelam sambil ngeblog

Blogger sejati itu mungkin maksudnya blogger yang postingnya rajin dan blogwalkingnya juga rajin, termasuk interaksi dengan sesama blogger di kolom komentar. Aaah, ingin sekali bisa menjadi seperti mereka. Tapi hidup saya bukan cuma di dunia maya, sulit sekali untuk konsisten seperti itu. 

Blogger banci lomba itu mungkin yang blognya isinya postingan ikutan lomba blog di mana-mana. Waah, saya mah suka-suka aja sama blogger model beginian. Berarti mereka tahu memaknai peribahasa: Sambil menyelam minum kopi. Ya, nggak, sih? Boleh jadi saya juga termasuk di dalamnya, walaupun saya lumayan selektif sih milih-milih lomba blog. Saya sih konsisten cuma milih lomba blog yang gampang. Hahahaha, tipe-tipe ogah susah banget.

Kalau blogger review udah jelaslah ya, isi blognya review segala rupa. Bisa resto, bisa buku, bisa toko, bisa online shop, bisa apa aja deh. Pokoknya segala rupa di-review. Makan soto padang di pasar direview, lengkap dengan wawancara tukang jualnya. Beli pete dua papan direview lengkap dengan harga pete selama seminggu terakhir. Nganter anak les, tempat lesnya direview sampe anaknya pulang les, emaknya masih sibuk ngumpulin info. Beli buku tulis direview sampe ke jumlah garisnya dikasih tahu. Aaah, bukankah blogger seperti ini memberikan manfaat yang sangat besar kepada kita, saudara-saudara? I like this type. ^_^

Kalau blogger curhat ya mostly isi blognya pasti curhatan si blogger. Tapi jangan sepelekan blog yang isinya curhat ini, karena biasanya pelajaran hidup justru paling banyak ditemukan di blog model begini. Kita nggak pernah tahu apa yang sudah dilalui orang lain sampai kita tahu kisah yang mereka bagi lewat blognya. Dan biasanya, setelah itu ada aja pelajaran penting yang bisa kita petik dari kisah curhat mereka ini. Walaupun yeaaah, curhat kadang suka nyaru sama galau sih, ya. Kalau isinya menggalau terus, saya rasanya gatel mau ngasih saran untuk bikin novel aja. Sayang banget drama-drama hidup lo segitu banyak cuma berakhir di blog. Dijadiin novel siapa tau laku. 

Blogger reportase mungkin model-model wartawan yang lagi liputan gitu, ya. Sukanya datang ke berbagai acara launching, seminar, workshop dan melaporkan semua yang mereka dapat di acara melalui postingannya. Beberapa kali juga saya pernah bikin reportase untuk beberapa acara yang saya datangi. Seneng juga, terutama kalau ada temen yang bilang terima kasih karena mereka nggak bisa hadir tapi jadi tahu jalannya acara gimana. Lagian, nggak ada ruginya sih rajin-rajin datang ke acara-acara ini. Selain jadi punya bahan postingan, goodie bag dan doow prize-nya susah buat dicuekin! Apalagi kalau ada lomba live tweet-nya. Wiih, makian semangat! Kembali lagi ke peribahasa: Sambil menyelam minum kopi tadi, ya! Hahahaha ....

Jadi kenapa saya merasa tersindir? 

Setelah menang lomba blog 10 Days For ASEAN kemarin, beberapa teman mengingatkan saya, ngeblog jangan cuma buat lomba aja, ya! Wahahaha, harusnya sih saya nggak usah kesindir, ya? Kan isi blog saya gado-gado. Ada curhatnya, ada reportasenya, ada reviewnya, pokoknya ini blog serba ada kayak minimarket. Tapi jujur, setelah menang lomba kemarin, saya agak takut terjebak jadi blogger khusus pengejar hadiah-hadiah lomba itu. Soalnya, sekarang jadi udah ngerasain manisnya dapet hadiah dari ngeblog. Takut ketagihan dan kehilangan esensi ngeblog yang sesungguhnya. Hihihihi .... Jadi gimana caranya supaya saya nggak terjebak?

Hadiah menang lomba blog 10 Days For ASEAN, Samsung Galaxy Tab 3, 8 inch. Terharu... :')

Untunglah, hidup saya nggak cuma seputaran ngeblog aja. Lagian emang ada gitu yang sehari-hari kerjaannya full time ngeblog? Umm, nggak tahu juga ya. Pokoknya, saya punya anak dua yang kerjaannya berantem melulu. Saya juga punya suami yang menuntut kasih sayang dari saya (halah). Dan saya punya satu warna lain dalam hidup saya yang ikatannya dengan jiwa saya lebih besar ketimbang ngeblog: nulis novel. Saya bukan bilang saya nggak suka ngeblog, ya! I love blogging! Really! Tapi kalau saya tidak menyelingi kegiatan blogging saya dengan menulis novel, bisa jadi saya akan terjebak jadi blogger tipe spesifik. Dan melihat begitu mudahnya saya tergoda dengan hadiah gadget dan jalan-jalan keluar negeri lewat lomba blog, bisa dipastikan saya akan jadi blogger banci lomba. Aduh, saya nggak maauuuu! Karena itu membosankan sekaliii.

Saya respek sama blogger yang sampai punya blog khusus untuk lomba. I do! Bagi saya itu bentuk konsistensi yang tidak semua orang punya. Dan setahu saya, beberapa teman yang punya blog khusus untuk postingan lomba, biasanya tetap punya blog lain yang isinya lebih personal. Lagian saya juga kagum karena mereka sampai bikin blog khusus untuk ikut lomba. Wuaaah, ngurusin blog itu repot banget, kan! Saya punya satu ini aja nggak tiap hari kepegang. Apalagi punya lebih dari dua! Hebat! 

Saya nggak mau terjebak jadi satu jenis blogger aja, karena saya punya banyak cabang kemauan dan pikiran yang terserak di mana-mana. Kadang saya pengen nulis tentang keluarga saya, kadang saya pengen ikut lomba, kadang saya tergoda juga ngereview gerobak tukang ketoprak. Ah, pokoknya, saya ini kebanyakan mau. 

Besides, saya lagi semangat bikin novel baru lagi, nih! Berawal dari twit-nya @bentangpustaka yang ngasih pengumuman Lomba Menulis Novel Remaja Passion Show diperpanjang. Waaahahaha, tadinya saya udah memutuskan untuk nggak ikutan. Berhubung DL diperpanjang, saya akhirnya bisa menulis fiksi lagi sekarang. Berbulan-bulan saya sudah sibuk nulis di blog ini. Jadi sekarang saya pamit dulu untuk beberapa saat ya, untuk menyelesaikan novel ini tepat waktu. Wish me luck! By the way, ini lomba juga kan, ya? Berarti gue penulis banci lomba, dong? Eaaaa ....