I'm Not A Morning Person

Assalamu'alaikum ....

Saya selalu kagum dengan orang-orang yang bisa bangun pagi buta dan langsung bisa beraktifitas dengan semangat. Menyambut pagi dengan senyum dan excitement menggelora (duile). Lalu mulai melakukan aktifitas apa pun sambil bersenandung riang diiringi kicauan burung dan udara segar pagi hari. Aaah .... Tapi kenapa saya nggak pernah bisa begitu, ya?

Saya selalu mengalami kesulitan untuk bangun pagi sejak remaja ... mungkin, sejak kecil. Sholat subuh merupakan perjuangan besar setiap hari bagi saya. Dan sudah bisa dipastikan saya selalu kembali tidur setelah sholat Subuh. Bangun-bangun juga bukannya saya bisa langsung pasang senyum di muka. Kalau kata saudara-saudara saya dulu waktu masih tinggal serumah, wajah saya beberapa saat setelah bangun tidur itu "beku".Dikata es balok muka gue, gituh? -_-!

Count me in, Garfield ... -_- (Image from: http://tonyrabbat.blogspot.com/2010/08/not-morning-peson.html)

Butuh beberapa waktu lamanya untuk saya bisa mengumpulkan nyawa yang masih tercerai-berai di alam mimpi. Kepala kliyengan, mata belum jernih melihat, mulut pahit, badan kaku-kaku. Serius, saya harusnya bersyukur masih bisa bangun setiap harinya. Tapi proses menuju "hidup" kembali setiap bangun tidur merupakan proses panjang untuk saya. Ini sudah terjadi sejak dulu. 

Waktu udah menikah dan punya anak, mau nggak mau saya harus lawan kebiasaan jelek ini. Anak-anak saya siapa yang ngurus waktu mereka bangun? Tapi mood pagi saya emang jelek banget, deh! Saya harus bengong dulu beberapa menit, lalu jalan seperti zombie menuju dapur, melakukan apa pun yang harus saya lakukan dengan pikiran kosong. Boro-boro bisa sambil nyanyi-nyanyi riang. 

Nggak jarang anak saya terlambat ke sekolah karena saya kesiangan. Suami, karena kondisi pekerjaannya, juga selalu tidur di atas jam 2 pagi. Saya, walaupun ingin sekali bisa tidur lebih awal, tidak pernah berhasil memejamkan sebelum jam 11 malam. Sering saya paksakan untuk tidur, saya nggak mau keluar kamar, nggak mau pegang HP atau tab, pokoknya merem. Yang ada saya kayak orang gila sendiri di tempat tidur, bolak-balik gelisah. Kalau sudah begini, paling saya bawa membaca. Dan beda sama orang kebanyakan, kalau saya membaca, mata saya makin nyalang. Akibatnya bisa ditebak, saya tetap tidur telat.

It is, isn't it? (Image from: http://sprinklesofchatter.wordpress.com/2011/05/04/not-a-morning-person/)

Sudah beberapa tahun ini saya jadi sering sedih karena merasa saya bukan ibu yang baik bagi anak-anak saya, karena kondisi nggak bisa bangun pagi ini. Saya sedih, saat ibu-ibu lain sudah mandi dan segar mengantar anaknya ke sekolah, saya masih dengan muka bantal dan kuyu melepasnya ke sekolah. Sarapan sesimpel mungkin, karena nggak mungkin bisa bikin makanan yang ribet-ribet. Bawa bento? Itu cuma mimpi buat saya. Apalagi bento unyu-unyu yang sekarang lagi musim itu. Astaga! I'm the worst mom in the world! #nangis

Sejak mulai aktif di socmed dan menulis, kebiasaan ini makin mendapat stimulasi karena saya makin sering tidur terlambat. Bisa ditebak, kesiangan udah jadi rutinitas. Setiap Ramadhan ada aja yang kami lewatkan tanpa sahur. Saya lagi buka aib apa gimana sih ini? Iya, emang katanya rejeki adanya pagi hari. Dan itu pun nggak bisa membuat saya bisa bangun pagi. Waking up in the morning is a mood killer for me. Huaaaaa .... #nangislagi Adakah yang seperti saya di sini? I feel like the worst, WORST, mom on earth! :'( Tolong kalau ada yang punya solusi, dibagi ke saya, sih .... #nunduk 

Pasang alarm sampe 4 biji, begitu bunyi langsung dimatiin. Kadang bisa juga diem dulu begitu sadar, tapi abis itu ngantuk luar biasa nggak bisa dilawan. Hhhh .... Pengennya jam biologis manusia dituker aja, pagi jadi malam, malam jadi pagi. Biarlah pagi jadi waktu yang sunyi karena semua penghuni bumi sedang lelap tertidur, lalu malam menjadi waktu yang ceria dan penuh semangat. Anak-anak pergi sekolah di sore hari, orang tua pergi bekerja menjelang malam dan ibu-ibu belanja ke pasar menjelang Ashar. Kan enak kalau gitu! #digeplak

Btw, ngapain saya nulis beginian, ya? Udah malu-maluin, nggak ada manfaatnya pulak! Hiks. Maap. Lagi pengen curcol aja. :')