Asalamu'alaikum.
Yang ngaku orang Jakarta, tapi belum pernah ke Dunia Fantasi (Dufan), ayo ngacung! Ya ampun, malu dong ah sama yang tinggal di Bekasi kayak saya. Saya udah berkali-kali ke Dufan, karena emang buat saya theme park paling seru itu adanya cuma di Ancol, Dunia Fantasi.
Masih inget banget pertama kali ke Dufan saya masih SD, dan sekarang udah punya anak usia SD. Saya nggak pernah bosen tuh main di Dufan. Mau bawa anak kek, atau sama teman-teman sebaya. Fun banget! Apalagi Dufan nggak males upgrade fasilitas dan menambah wahana. Selama setahun terakhir ini aja udah ada beberapa wahana baru yang diluncurkan. Makin lama Dufan makin cihuy. Sejujurnya, saya pernah ke theme park sejenis di Singapura dan Malaysia. Sorry to say, buat saya Dufan's still the best!
Lewat tulisan ini juga, saya mau berbagi cara saya menikmati Dufan supaya maksimal. Maksimal maksudnya, nggak buang-buang waktu karena nyari-nyari lokasi, misalnya. Atau keliling-keliling cari-cari rombongan. Atau malah bingung nyari restoran, musholla dan toilet. Duh, mengganggu banget, ya. Apalagi kalau pergi berombongan bawa anak-anak, ya ibu-ibuu! Yang satu ke mana, yang satu lagi udah minta ke tempat lain. Duh, ngumpulin bocah susah banget. Maunya sih anak-anak jalan bareng #sambilmenggenggamerattanganku, ya. Tapi namanya anak-anak, susah. Apalagi kalau udah liat wahana seru-seru di Dufan. Ngacir semua. Hahaha!
Saya akan share beberapa tips dan trik supaya kita bisa #liburanserudidufan dan dapat pengalaman #neverendingfun selama seharian penuh di sana. Termasuk, jalur yang bisa kita ambil untuk mengitari Dufan jika bawa anak dan tanpa anak. Simak, ya. Saya niat banget bikinnya, nih. Wkwkwkwk.
Preparation
Standard ya, guys. Kalau mau hepi-hepi seharian, persiapan harus matang. Mulai dari mempersiapkan bawaan. Kenali dulu karakter Dufan itu seperti apa. Lokasinya kan dekat pantai, udara udah pasti panas, maka jangan bawa mantel. Salah kostum banget. Hihihihi. Berikut list benda yang wajib dibawa ke Dufan:
1. Pakaian ganti (yang menyerap keringat).
2. Jas hujan tipis (berguna di kala hujan dan saat main di wahana yang basah seperti Arung Jeram).
4. Sepatu yang nyaman dipakai (kets).
5. Air minum, handuk kecil dan tissue basah.
6. Payung untuk berjalan keliling Dufan di siang hari.
8. Tongsis. Yiuuug!
Sampai di Dufan
Jam operasional Dufan di hari biasa mulai jam 10.00 sampai 18.00. Sedangkan di hari libur dan weekend mulai jam 10.00 sampai 20.00. Usahakan sampai di loket sejam sebelumnya. Supaya kita nggak terjebak antrian panjang membeli tiket.
Harga tiket masuk Dufan yang terbaru berdasarkan website-nya, sampai tanggal 15 Juli 2015 Rp 260.000/orang sudah termasuk Annual Pass. Untuk lebih jelasnya bisa langsung cek ke website Taman Impian Jaya Ancol.
Jangan lupa untuk minta peta (map) di loket pembelian tiket atau minta sama petugas di dalam. Peta ini sangat bermanfaat untuk bisa memaksimalkan waktu kita di dalam Dufan. Terutama buat yang pergi dalam rombongan besar. Langsung tandai toilet, musholla dan tempat makan di peta, ya. Semua lengkap di Dufan, mulai dari toilet, musholla, souvenir shops, F&B Otlets, Medical Center, Information Center sampai Lactation Room untuk ibu menyusui.
Pisahkan rombongan antara anak tingginya masih di bawah 125 cm dan di atas 125 cm. Pastikan ada orang dewasa yang mengawasi masing-masing kelompok, terutama kelompok yang kecil-kecil. Karena sebagian permainan hanya bisa dilakukan jika didampingi oleh orang dewasa, seperti naik Gajah Bledug dan Turangga-Rangga.
Tiket udah di tangan? Peta udah ada? Perlengkapan siap? Rombongan sudah baris teratur masuk Dufan? Yuk, mulai eksplor Dufan sampai ke ujung-ujungnya!
Entah siapa yang menasbihkan, tapi seperti ada kesepakatan tidak tertulis untuk semua pengunjung Dufan kalau wahana Merry Go Round (Komidi Putar) Turangga-Ranga yang terletak tepat di depan pintu masuk dan keluar Dufan sebagai titik pusat Dufan. Wahana ini bisa dijadikan meeting point saat mau pulang karena paling mudah ditemukan. Selain itu, Turangga-Rangga adalah wahana inisiasi dan inaugurasi. Baru masuk Dufan, harus naik Turangga-Rangga dulu dan berfoto. Sebelum pulang, naik Turangga-Rangga lagi sebagai wahana penututp, dan berfoto lagi. Nanti sampe di rumah bisa dilihat wajah-wajah before dan after Dufan. Before-nya kinclong, afternya kucel tapi happy. Hahahaha!
a. Jalur keliling Dufan untuk rombongan dengan anak kecil.
Ini jalur terbaik pilihan saya untuk mengelilingi Dufan jika rombongan kita sebagian besar terdiri dari anak-anak usia TK-SD. Dufan terdiri dari 8 wilayah. Tiap wilayah terdiri dari beberapa permainan. Permainan-permainan ini bercampur untuk dewasa dan anak-anak. Hanya beberapa yang sejenis yang terletak di satu wilayah. Di sini gunanya peta yang tadi kita minta di loket.
Jalur paling idealnya adalah:
Beberapa permainan yang sifatnya Thrill Ride atau untuk dewasa namun berada di wilayah di atas, bisa di-skip aja karena anak-anak tidak bisa masuk.
b. Jalur keliling Dufan untuk rombongan tanpa anak kecil (dewasa semua)
Beberapa wahana di Dufan menang ada yang dkhususkan untuk anak-anak usia 5 tahun ke bawah. Nah, daripada keburu kecele udah jalan jauh, tau-tau gak bisa main, ikutin jalur yang saya pilih ini aja untuk rombongan tanpa anak kecil, ya. Mostly, permainan di jalur ini bersifat Thrill Ride. Bikin jantung hampir copot. Tapi emang itu yang dicari, kan? Hihihihi.
Satu lagi, sebelum kelupaan, Dufan di waktu liburan biasanya ramee banget. Sabar-sabar ngantri ya. Dan jangan lupa, antri yang tertib. Jangan sampai suasana happy liburan kita rusak karena nggak mau tertib sama peraturan. Buang sampah pada tempatnya, ya. Yang masih anak-anak jangan lupa #gandengtangan terus sama Mama Papa, ya. Dan kalau waktunya pas, kita bisa lihat parade keliling Dufan dan pesta kembang api, lho. Tanyakan aja sama petugas yang banyak di seputar Dufan.
Semoga tips dan trik dari saya ini bermanfaat ya buat teman-teman yang mau eksplore Dufan to the max. Enjoy liburan di Dufan! #inidufankami
Jangan lupa untuk minta peta (map) di loket pembelian tiket atau minta sama petugas di dalam. Peta ini sangat bermanfaat untuk bisa memaksimalkan waktu kita di dalam Dufan. Terutama buat yang pergi dalam rombongan besar. Langsung tandai toilet, musholla dan tempat makan di peta, ya. Semua lengkap di Dufan, mulai dari toilet, musholla, souvenir shops, F&B Otlets, Medical Center, Information Center sampai Lactation Room untuk ibu menyusui.
Pisahkan rombongan antara anak tingginya masih di bawah 125 cm dan di atas 125 cm. Pastikan ada orang dewasa yang mengawasi masing-masing kelompok, terutama kelompok yang kecil-kecil. Karena sebagian permainan hanya bisa dilakukan jika didampingi oleh orang dewasa, seperti naik Gajah Bledug dan Turangga-Rangga.
Let The Fun Begin In Dufan!
Tiket udah di tangan? Peta udah ada? Perlengkapan siap? Rombongan sudah baris teratur masuk Dufan? Yuk, mulai eksplor Dufan sampai ke ujung-ujungnya!
Turangga-Rangga Sebagai Titik Pusat
Entah siapa yang menasbihkan, tapi seperti ada kesepakatan tidak tertulis untuk semua pengunjung Dufan kalau wahana Merry Go Round (Komidi Putar) Turangga-Ranga yang terletak tepat di depan pintu masuk dan keluar Dufan sebagai titik pusat Dufan. Wahana ini bisa dijadikan meeting point saat mau pulang karena paling mudah ditemukan. Selain itu, Turangga-Rangga adalah wahana inisiasi dan inaugurasi. Baru masuk Dufan, harus naik Turangga-Rangga dulu dan berfoto. Sebelum pulang, naik Turangga-Rangga lagi sebagai wahana penututp, dan berfoto lagi. Nanti sampe di rumah bisa dilihat wajah-wajah before dan after Dufan. Before-nya kinclong, afternya kucel tapi happy. Hahahaha!
a. Jalur keliling Dufan untuk rombongan dengan anak kecil.
Ini jalur terbaik pilihan saya untuk mengelilingi Dufan jika rombongan kita sebagian besar terdiri dari anak-anak usia TK-SD. Dufan terdiri dari 8 wilayah. Tiap wilayah terdiri dari beberapa permainan. Permainan-permainan ini bercampur untuk dewasa dan anak-anak. Hanya beberapa yang sejenis yang terletak di satu wilayah. Di sini gunanya peta yang tadi kita minta di loket.
Jalur paling idealnya adalah:
Jakarta: Turangga-Rangga --->
Asia: Bianglala, Gajah Bledug, Baku Toki dan Hello Kitty --->
Eropa: Treasure Land Temple of Fire dan Rumah Miring --->
Indonesia: Istana Boneka dan Ice Age --->
Amerika: Poci-poci --->
Kalila: Ubanga-Banga dan Kalila Adventure --->
Hikayat: Happy Feet dan Perang Bintang --->
Daan, kembali lagi ke Jakarta, naik Turangga-Rangga
Beberapa permainan yang sifatnya Thrill Ride atau untuk dewasa namun berada di wilayah di atas, bisa di-skip aja karena anak-anak tidak bisa masuk.
b. Jalur keliling Dufan untuk rombongan tanpa anak kecil (dewasa semua)
Beberapa wahana di Dufan menang ada yang dkhususkan untuk anak-anak usia 5 tahun ke bawah. Nah, daripada keburu kecele udah jalan jauh, tau-tau gak bisa main, ikutin jalur yang saya pilih ini aja untuk rombongan tanpa anak kecil, ya. Mostly, permainan di jalur ini bersifat Thrill Ride. Bikin jantung hampir copot. Tapi emang itu yang dicari, kan? Hihihihi.
Jakarta: Turangga-Rangga --->
Amerika: Niagara-Gara --->
Indonesia: Tornado dan Alap-Alap --->
Eropa: Hysteria dan Kicir-kicir --->
Yunani: Ombang-Ambing, Halilintar, Pontang-Panting dan Ontang-Anting --->
Hikayat: Burung Tempur, Rajawali dan Arung Jeram --->
Asia: Bianglala dan Kora-Kora --->
Lalu kembali lagi ke Jakarta naikTurangga-Rangga.
Satu lagi, sebelum kelupaan, Dufan di waktu liburan biasanya ramee banget. Sabar-sabar ngantri ya. Dan jangan lupa, antri yang tertib. Jangan sampai suasana happy liburan kita rusak karena nggak mau tertib sama peraturan. Buang sampah pada tempatnya, ya. Yang masih anak-anak jangan lupa #gandengtangan terus sama Mama Papa, ya. Dan kalau waktunya pas, kita bisa lihat parade keliling Dufan dan pesta kembang api, lho. Tanyakan aja sama petugas yang banyak di seputar Dufan.
Semoga tips dan trik dari saya ini bermanfaat ya buat teman-teman yang mau eksplore Dufan to the max. Enjoy liburan di Dufan! #inidufankami
hihi bener,,tongsis juga penting :D
BalasHapusinget pertama kali kedufan waktu kecil naik gajah2n yg difoto itu :)
hahaha, gajah bledug, ya...itu klasik banget ya.. :))))
HapusSaya cuma sekali doang ke dufan dan bener banget, dibandingin ama negara tetangga, kok, dufan masih lebih kece.
BalasHapusdateng lagi dong...:)))
Hapusemang beneeer...bagusan dufan ke mana2 dibanding yg dua itu ;)
to the max banget tipsnya mak. komplittt xD
BalasHapushehehe, biar puas mainnya.. :)))
Hapushyahah tongsis emang perlu banget :D
BalasHapuseh iya mak aku pernah mak bawa kamera kelupaan bawa SD card yang ternyata masih nancep di laptop huhuhuu :')
huaaa, jadi gk foto2 dong di sana? hiks..sayang banget :(((
HapusKe dufan pertama kali langsung diajak naik kora2 habis itu maboook hahaha...
BalasHapusEmang tongsis itu perlu banget ya mbak, kapanpun dimanapun :D
hahahaha, aku dulu sih seneng naik yg serem2 itu....tapi skrg kayanya harus inget umur sih.. :))))
HapusSebelum ke dufan usahakan sarapan dulu biar nggak kosong perutnya. Dan aku biasanya langsung naik wahana yg buat dewasa baru deh kalo mau pulang naik wahana buat anak2 hahaha
BalasHapusbener, sarapan dulu yang kenyang... :D
Hapussaya terakhir ke dufan tahun 2000-an (lupa)
BalasHapushe he he
udah ga ingat naik perahu ombak dan lainnya2
buseet, udah lama banget itu..kemaren gak ikut pas launching wahana hello kitty?
HapusAku aja yang tinggal di Bandung punya Annual Pass dan minimal sebulan sekali pergi :))
BalasHapusTapi udah abis sih tahun ini :')
wah, tiap bulan ke dufan? puas bangeeettt... :D
Hapusstroller bisa berfungsi ganda ya mbak, buat bawa barang bawaan :)
BalasHapusbener mak, nolong banget...hahahaha
Hapusudah berapa kali bolak-balik ke Dufan dan asli memang ngg bosen hehehe..paling demen naik yang bikin teriak-teriak huahahahaha...di sini banyak bangeet theme parks mak, sampai pusing sendiri karena semua mau didatengin hehehehe
BalasHapusBener, Mbaaak.. Pakek sepatu mesti yang nyaman biar maennya enak :D
BalasHapusKayak nya gw dah 10 th an ngak ke DUFAn hahaha
BalasHapusAku belum pernah ke Dufan, aku payah-payah. Kapan diajak jalan2 ke Dufan?
BalasHapusPengen ke dufan... foto2, narsis2 buat share di blog :D
BalasHapusasyik juga bisa jalan-jalan ke dufan ... sayang tempat tinggal ku jauh dari sana
BalasHapus