Tampilkan postingan dengan label review. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label review. Tampilkan semua postingan

Senin, 28 November 2016

Young at Heart di Usia Cantik

Assalamu'alaikum.

Kalau ada satu hal besar yang saya pelajari tahun 2016 ini, itu adalah belajar untuk menjadi lebih bahagia. Definisi bahagia saya selalu berganti-ganti setiap dekade dalam hidup saya. Di usia 10 tahun, kebahagiaan saya sangat sederhana; boleh tidur lebih malam, PR sudah selesai dikerjakan dan mendapat nilai bagus di sekolah. Usia 20 tahun, kebahagiaan saya berubah; bisa lebih lama hang out dengan sahabat-sahabat kampus dan … yeah, beberapa kali pacaran backstreet, deh. Hahaha. Masuk usia 30 tahun, saya justru masuk ke masa-masa galau mendefinisikan bahagia. 




Menikah, sudah. Punya anak-anak yang sehat dan cerdas, alhamdulillaah. Keadaan ekonomi, walau tidak berlebihan, alhamdulillaah juga tidak kekurangan. Tapi kok sempat merasa flat, ya? Nyatanya, saya terlalu pelik membuat definisi bahagia ketika usia masuk kepala tiga. Apa harus kerja lagi? Apa harus jadi orang terkenal? Apa harus mendapat penghargaan-penghargaan? Apa harus selalu jadi pemenang? Apa yang harus saya capai untuk bisa bahagia?


Belum lagi sejak dua atau tiga tahun yang lalu, Mama saya mulai sering kasih nasihat, “Umur udah mau 40, perbaiki diri. Karena kalau udah lewat 40 tahun nggak ada perubahan ke arah kebaikan, maka kamu nggak akan berubah selamanya.” Terus-terang, rada ndredeg dengernya. Waduh, berat juga jadi tua, ya? Heuheuheu.


Dikelilingi pikiran-pikiran seperti itu aja, tanpa diembel-embeli masalah lain, rasanya hidup kok makin berat? Udah bisa ketebak banget, beberapa tahun ke depan, saya pasti kelihatan jauh lebih tua dari usia saya yang sebenarnya. Karena saya luput sesuatu yang harusnya bisa membuat saya bahagia di usia 30-an. 



Sebuah pencerahan datang sekitar 4 tahun yang lalu, ketika Mama saya sakit. Ternyata nggak penting jadi sukses dan dipuja-puji, kalau hati sendiri gagal tertawa lepas tanpa beban. Hidup perlu ambisi untuk move forward, tapi terobsesi untuk terus mengejar kesuksesan ternyata membuat saya melupakan banyak hal sederhana di sekeliling saya yang amat sangat patut dihargai dan disyukuri. Saya pun mencoba mengubah persepsi tentang bahagia menjadi sesuatu yang jauh lebih sederhana, semata sebagai gerakan self healing diri saya yang mulai merasa gelisah.
Dulu, mendengar suara tawa anak saya yang menumpahkan susu ke meja, saya anggap biasa. Dulu, bermain dengan mereka menjadi satu kewajiban dan rutinitas yang otomatis saja buat saya. Apa saya merasa terbebani? Nggak. Tapi apa saya menikmati sepenuh hati? Tenyata nggak juga.  Saya lupa bersyukur dengan cara menikmati dan menghargai kebersamaan dengan keluarga yang nilai dan manfaatnya jauh lebih baik untuk kesehatan jiwa dan fisik saya.



Alhamdulillaah, saya cepat menyadarinya. Mengurangi kegiatan di luar rumah dan lebih banyak bercakap-cakap dan bercanda dengan suami dan anak-anak,  ternyata tidak mengurangi nilai saya sebagai seorang ibu dan perempuan. Dan saya lebih bahagia! Saya menemukan kebahagiaan paling murni di masa memasuki usia cantik saya. Iya, tahun 2016 ini saya genap berusia 40 tahun. Dan yang saya inginkan saat ini hanyalah bisa tertawa bersama keluarga. Yang lain, boleh diambil kalau sempat, tapi nggak perlu dikejar kalau tidak membuat hati saya lebih baik dari tertawa bersama mereka.



Satu lagi resep bahagia yang saya temukan dalam perjalanan saya memasuki usia cantik; banyak-banyaklah berinteraksi dengan anak-anak. Mereka memiliki niat paling murni dan tawa paling tulus tanpa kepentingan, tendensi dan prasangka. Sejak saya rutin bermain dengan anak-anak, mengumpulkan mereka di rumah untuk bermain kreatifitas yang kami sebut Safina’s Fun Art Club, saya makin sering tersenyum dan tertawa melihat polah polos mereka. Selesai kegiatan, biasanya capek luar biasa, tapi senangnya lebih besar.  



Ternyata bahagia itu buat saya adalah banyak tertawa dengan orang-orang yang paling saya cintai. Saya jadi menemukan hal-hal yang tidak terduga juga, misalnya, ternyata anak perempuan saya punya bakat melawak. Tiap hari ada aja kelakuannya yang membuat kami sekeluarga ngakak nggak abis-abis. Oh, and a bit additional, saya menemukan lagi hobi lama saya menggambar yang terlupakan ternyata sekarang makin melengkapi “kesederhanaan” bahagia saya. Kalau udah begini, mau minta apa lagi, sih sama Tuhan selain panjang umur dan bonus awet muda? I’m at my best today. 



Ngomong soal awet muda, hati boleh selalu merasa muda, tapi urusan kulit ya tetap harus dijaga, kan, ya? Kata orang sih, banyak ketawa bisa bikin awet muda. Tapi ada juga yang bilang, banyak ketawa, bikin garis tawa di sekitar mulut dan bibir makin kelihatan, lho. Apalagi kalau udah masuk usia cantik, nih. Itu asal-muasal kerutan di wajah. Waduh. Masak setelan muka harus tegang terus  demi menghindari kerutan dini? Errrgh. Kasian anak saya yang tukang ngelawak itu, kalo saya nggak ketawa sama joke-nya, dia bisa seddiiih. Heuheuehu.



Ternyata nggak susah kok menjaga kulit wajah di usia cantik (memasuki 40 tahun). Tenang ajalah, ada L’Oreal Revitalift Dermalift dari L’Oreal Paris. Rangkaian produk ini memang dikhususkan untuk perempuan usia matang kayak saya, nih. Masuk usia 35 tahun, harus udah mulai concern sama masalah-masalah kulit yang muncul. Sebisa mungkin kerutan-kerutan sekitar mata dan mulut ditunda kedatangannya dengan melakukan perawatan kulit. Makanya kudu rajin membersihkan muka dan pakai cream perawatan hariannya. Selain makan sehat dan banyak minum air putih, ya. Olahraga juga jangan lupa. Penting! 



Setelah lebih dari satu bulan mencoba rangkaian produk Revitalift Dermalift ini, saya merasakan sendiri kecantikan kulit wajah ada perubahan. Yang tadinya kulit wajah saya kering dan kusam, sekarang agak kenyal dan lembab. Setiap pagi sebelum memakai make-up dan malam menjelang tidur, saya membersihkan muka dengan Milky Cleansing Foam Revitalift Dermalift. Saya suka cleansing foam-nya, karena wanginya segar dan terasa ringan di kulit wajah saya. Setelah membersihkan wajah, pagi hari saya pakai Day Cream Revitalift SPF 23++ untuk melindungi kulit wajah dari efek paparan sinar matahari. Menjelang tidur, pakai Night Cream Revitalift. Waktu cari-cari tahu seputar tiga produk ini, saya menemukan kalau rangkaian produk L’oreal Dermalift ini mengandung Centella Asiatica yang diyakini mampu mengurangi kerutan sampai 27% dan meningkatkan kekencangan kullit sampai 35%, terutama di area-area rawan kerutan seperti antara alis mata, bawah mata, ujung luar mata, garis tawa/senyum sampai leher. Kalau penasaran mau nyobain, produk ini bisa didapat di http://bit.ly/UsiaCantik ya, kakaak. Serius, deh. Harus coba. 



Sekali lagi, kecantikan wajah nggak akan terlalu signifikan pengaruhnya terhadap kebahagiaan kita sebagai manusia, karena yang paling penting itu menjaga hati dari hal-hal yang merusak pikiran dan kebahagiaan. Tapi dengan terjaganya kesehatan kulit, setidaknya ikut menjaga mood kita sebagai perempuan yang sedang masuk masa rawan masalah kulit. Satu masalah sudah tertangani (masalah kulit), sehingga usia cantik bisa dihadapi dengan senyum. Yuk, senyum di usia cantik!

Gerakan #UsiaCantik ini sepenuhnya didukung oleh L’Oreal Paris Revitalift Dermalift.

#UsiaCantik
#LorealDermalift
#Emak2Blogger
#Emakblogger




Senin, 05 September 2016

Women's Project, Kiprah Empat Macan Ternak

Assalamu'alaikum.

Mulai akrab dengan istilah "Macan Ternak"? Mama Cantik Anter Anak Sekolah? Aish, saya juga udah lama klaim kalau saya masuk dalam golongan ini. Tiap hari mondar-mandir rumah, sekolah, tempa les, minimarket, toko buku de el el de es be. Soal cantik, ya relatiplah, ya. Tergantung tingkat kepede-an si mamak. Hahaha. Yang jelas, mama-mama tukang anter anak tiap hari itu jangan dianggep remeh potensinya.


Contohnya empat teman saya ini. Mereka (Ila, Elga, Dewina dan Diana) adalah empat orang mama yang setiap hari nganter anak ke sekolah dan kadang nungguin anak-anaknya di sekolah. Emak-emak kalau nungguin anak di sekolah tuh ngapain, sih? Buang-buang waktu amat? Yoih, miring bener itu yang punya pendapat kayak gitu. Saya pribadi, udah lama punya pendapat kuat soal mama-mama "tukang nungguin anak di sekolah ini: "Jangan pernah meremehkan potensi perempuan, apalagi kalau udah ngumpul lebih dari dua orang. Big things can happen. Just wait!" 


Ila, Dewi, Elga dan Diana contoh nyatanya. Setelah akrab selama beberapa bulan di sekolah sambil nungguin anak, mereka mulai berpikir untuk melakukan sesuatu yang bisa memanfaatkan waktu menunggu anak-anak di sekolah, bermanfaat buat diri sendiri, plus bermanfaat buat orang lain. Terwujudlah yang mereka namakan Women's Project


Basically, Women's Project ini adalah rintisan usaha mereka berempat di lini muslimah fashion. Untuk saat ini mereka masih berkutat di hijab. Jualan jilbab? Yaelah, biasa banget! Ngik, jangan buru-buru mencibir. Women's Project ini judulnya memang digawangi oleh 4 ibu-ibu, tapi mereka sangat terorganisir dan memiliki plan untuk setiap langkah. Masing-masing, sejak awal sudah punya bagian yang harus mereka pegang dengan serius. Ila dan Diana fokus mengurus fashon side dari Women's Project, mulai dari mencari bahan, memilih warna, menciptakan model hijab sampai belanja ke sana ke mari. Elga fokus memegang semua urusan social media dan online Women's Project. Dan Mbak Dewina kebagian tugas di bagian produksi alias berurusan dengan para penjahit dan mengawasi proses pengerjaan agar hasilnya berkualitas.


So, jadi macan ternak bukan berarti nggak bisa bikin sesuatu yang keren, ya. Buktinyaaa, saya udah coba beberapa produk shawl dari Women's Project. Tiap potong hijab dijahit dengan sangat rapi. Potongan yang rapi, bahan yang memang pilihan dan juga ukuran yang nggak pelit, alias lebar. Tiap beberapa periode mereka selalu rembug-an untuk mencari sesuatu yang baru lagi untuk diproduksi. Yang bikin tambah kagum sama mereka, semua diawali dengan modal pas-pasan, dan sekarang mereka sudah mulai punya beberapa pekerja (penjahit dan tukang potong bahan). Terharu mendengar cerita kalau mereka bisa juga memberi manfaat buat orang lain, memberi lahan pekerjaan untuk yang memiliki keahlian tapi kurang mendapat kesempatan. 


Bocoran aja, akun IG Women's Project sekarang lagi ngadain giveaway supaya bisa mendapat ekpose lebih banyak di social media, terutama Instagram. Buruan, yang doyan gratisan, ikutan. Cuma sampai tanggal 8 September. Siapa tau beruntung, bisa ikut eksis kece pake jilbab produksi para macan ternak ini. Hihihihi. Oh iya, akun IG mereka nggak melulu jualan hijab, kok. Kalau mau dapet inspirasi tutorial memakai hijab berbagai model, juga ada. Selain itu, mereka juga selalu post kegiatan mereka dalam menjalankan bisnis, misalnya waktu lagi rempong belanja kain, atau waktu lagi meeting di sela-sela waktu menunggu anak di sekolah. Jadi seru aja ngikutiinnya. ;)


Rabu, 22 Juni 2016

Fresh and Radiant Look with Delicate ULTIMA II Series



Assalamu'alaikum.

Haloo! Saya lagi bahagia banget nih punya seri baru make up dari ULTIMA II. Yup! ULTIMA II, shay! Brand kosmetik ini udah terkenal banget dari lama. Malah Mama saya waktu saya kasih tahu kalau saya punya Delicate Serial dari ULTIMA II ikut-ikutan histeris. “Mama mau, dong! Dulu Mama juga pernah ikut beauty class dari ULTIMA II, lho gini-gini.” Hiyaaah! Okedee.Hihihi.

Gimana nggak happy. Timingnya kok bisa pas banget. Pas saya lagi sebel-sebelnya susah banget cari blush on yang bagus. Eh, ULTIMA II datang dengan manisnya bersama Delicate Serial-nya yang cantik banget ini. Mamaaa, I’m a happy woman! Jangan ganggu aku dulu, ya! *duduk depan meja rias*

ULTIMA II Delicate Series

Yang mau saya cobain sekarang ini adalah Delicate Lipstick dan Delicate Blush ULTIMA II. Untuk lipstick ada dua warna, Spice dan Better Than Chocolate. Sedangkan blush, ada empat pilihan warna dari dua jenis blush on: matte dan shine. Untuk Delicate Shine Blush ULTIMA II ada Baked Coral dan Sahara Rose. Sedangkan untuk Delicate Matte Blush ULTIMA II ada Nude dan Hot Pink. Kita mulai aja, yuks?

Delicate Lipstick

Both untuk warna Spice dan Better Than Chocolate kalau dilihat kasat mata adalah warna yang “gue banget”. Hahaha. Lihat sendiri, warna kulit wajah saya cenderung eksotis gelap seksi gitu. Jadi emang harus pinter-pinter pilih warna lipstick supaya kesannya ke wajah jadi mencerahkan. Delicate Lipstick by ULTIMA II ini (according to the package) sudah dilengkapi dengan pelembab (silk enriched mega moisturizers), vitamin C dan E. Waktu saya coba swatch, memang terasa banget creamy. Nggak perlu ditekan terlalu keras ke permukaan tangan, warnanya udah keluar. Yang saya suka, kita bisa control tebal tipisnya intensitas warna dengan mudah. Warna akan terlihat natural dengan sapuan ringan, dan akan terlihat lebih dramatis dengan sapuan lebih tebal. Istilahnya, buildable color gituu. Untuk warna, selain dua yang saya punya ini, Delicate Lipstick ULTIMA II ada 13 warna lainnya, total 15 pilihan warna yang bisa kamu pilih.

Delicate Lipstick ULTIMA II Better Than Chocolate

As for me, Spice lebih pas untuk malam hari dengan warna lebih gelap dan dramatis. Sedangkan Better Than Chocolate pas banget buat acara casual siang hari karena warnanya yang light. Efek dari silk enriched mega moisturizers yang terkandung di dalamnya terasa banget ke bibir. Saya pakai Delicate Lipstick ULTIMA II ini dari pagi sampai sore, bibir nggak kering sama sekali. Kalau pun setelah makan perlu additional touch up, itu cuma untuk keperluan menambah warna aja, karena sebenarnya bibir saya masih terasa lembab, kok. And amazingly my lips do appear moisturized! Kelihatan lembabnya. Mumumumu. *cium cermin*

Delicate Lipstick ULTIMA II Spice
Delicate Blush

Untuk Delicate Blush ULTIMA II, seperti yang sudah saya tulis di atas, ada dua macam: Matte dan Shine Blush. Wih, ini nih yang seru pas coba-cobain. Udahlah warnanya cantik-cantik, brush-nya lembut dan lebar, tempat brush juga terpisah dari blush, sehingga nggak belepotan.

Delicate Matte Blush 

Delicate Matte Blush ULTIMA II punya saya warnanya Nude dan Hot Pink. Bisa ditebak ya, warnanya “tenang” untuk kategori make up ala saya. Karena biasanya saya suka blush yang efeknya agak dramatis. OK, the package says it’s moisturizers powder, matte finish and long wearing. Let’s try it.

First of all, I’m in love with the brush! Lembut dan halus banget terasa di kulit wajah. Dan, saya ralat ya soal warna “tenang’ tadi, karena ternyata walaupun kelihatannya warnanya kalem untuk Nude dan Hot Pink, it turns out, the colors are so pigmented. Saya nggak perlu menyapu wajah berulang kali untuk mendapatkan efek warna di tulang pipi. Cukup sekali-dua kali sapuan, sudah terlihat. Saat swatch pun, warna langsung terlihat jelas dalam sekali sapuan. Catet nih, ya, warna kulit saya eksotis, lho. Alias lebih gelap dengan tone warna kemerahan. So, untuk bisa mendapatkan warna blush yang efektif di wajah saya, biasanya sulit, perlu pemakaian yang agak tebal. Ternyata, pakai Delicate Matte Blush warna light ini, gak perlu sesulit itu. Clean color impact with rich pigments, just what I need. 

ULTIMA II Delicate Matte Blush Nude

Powder Delicate Matte Blush ini juga ringan dan silky banget terasa di kulit wajah saya. Sama seperti lipstick-nya, warnanya juga buildable. Semakin intens sapuan, warna semakin keluar. Jadi tinggal atur aja, mau hilite cheekbone aja atau mau koreksi bentuk wajah dengan contouring, bisa dua-duanya. Tinggal mengatur intensitas sapuan di wajah.

ULTIMA II Delicate Matte Blush Hot Pink

Delicate Shine Blush

Ow yeah, this one is immediately became my baby. I love love love it! Saya memang lebih suka dengan make up yang memberi dampak agak dramatis ke wajah saya, dan Delicate Shine Blush ULTIMA II ini cakep banget di wajah saya. Kebetulan yang punya saya warna Baked Coral dan Sahara Rose. OMG, I literally just swatch once and the color is there with the dramatic impact on my cheekbones. 

ULTIMA II Delicate Shine Blush Baked Coral

Delicate Shine Blush ULTIMA II ini terasa lebih strong pigmented dibanding yang matte. Karena dengan sekali sapuan saja, intensitas warna yang keluar lebih kuat. Yang nggak beda adalah lightweight silky feel-nya di kulit wajah saya. Ringan banget. Semacam ajaib buat saya, karena warna yang keluar lumayan intens. Saran saya, kalau pakai Delicate Shine Blush ini, jangan samain dengan blush on lain yang perlu sampai berulang kali pemakaian, ya. Beneran, cuma butuh satu sapuan ringan di blush-nya, lalu sapukan ke tulang pipi. Kelar. Minimal dusting. Usahakan jangan terlalu tebal untuk pemakaian pertama, karena … sayang banget, kaaan kebuang-buang. Hahaha. By the way, daya tahan blush ini juara banget! Seharian dipakai, dari pagi sampai malam, udah kena air wudhu’ pun, pipi masih berseri-seri kemerahan kinyis-kinyis.

ULTIMA II Delicate Shine Blush Sahara Rose
Fave Look with Delicate Lipstick and Delicate Blush ULTIMA II

Setelah coba-coba kombinasi warna lipstick dan blush, akhirnya saya dapat look favorit saya dengan menggunakan Delicate Lipstick dan Delicate Blush ULTIMA II ini. Untuk penampilan yang segar dan berseri-seri (fresh and radiant look) sehari-hari, saya prefer untuk memakai kombinasi Delicate Matte Blush Hot Pink dengan Delicate Lipstick Better Than Chocolate. Untuk melanjutkan ke acara malam, menambah efek dramatis, saya tinggal menambahkan Delicate Shine Blush Baked Coral dan Delicate Lipstick Spice. Done! Untuk yang memiliki tone warna kulit wajah seperti saya, bisa dicoba kombinasinya seperti itu. Tapi saran saya sih, nggak usah takut eksperimen, toh yang bisa merasakan kenyamanannya ya diri kita sendiri. Remember, confidence comes from within. Ahseeek!

Day Look

Before - After Day Look with ULTIMA II Delicate Series

Day Look

Untuk Day Look ini saya memakai rangkaian produk ULTIMA II:
ULTIMA II Delicate Creme Powder Makeup 04 Buff
ULTIMA II Delicate Translucent Face Powder with moisturizer 005 Pink Shell
ULTIMA II Delicate Matte Blush 051 Hot Pink
ULTIMA II Delicate Lipstick Better Than Chocolate

Night Look

Before - After Night Look with ULTIMA II Delicate Series

Night Look

Untuk Night Look ini, saya memakai rangkaian produk ULTIMA II:
ULTIMA II Delicate Creme Powder Makeup 04 Buff
ULTIMA II Delicate Translucent Face Powder with moisturizer 005 Pink Shell
ULTIMA II Delicate Shine Blush 090 Baked Coral
ULTIMA II Delicate Lipstick Spice


Tertarik mau cobain produk Delicate Lipstick dan Delicate Blush dari ULTIMA II ini? Kamu bisa dapatkan produknya di Matahari Department Store, AEON BSD, METRO Department Store, Centro, Keris Gallery Puri Indah, Citrus, Cahaya Bintaro, SogoKota Kasablanka, Sarinah Thamrin, Debenhams Senayan City, Star Summarecon Bekasi. Atau beli online di BliBli.com.
Untuk harga, bisa ditanyakan langsung ke outlet ULTIMA II. Ini price list yang saya bisa share untuk seri yang saya miliki:

Delicate Crème Powder Makeup: Rp 200.000
Delicate Translucent Face Powder with Moisturizer: Rp 165.000
Delicate Matte &Shine Blush: Rp 140.000
Delicate Lipstick: Rp 90.000
Pro Collagen Lipstick: Rp 190.000

Pertanyaan dan informasi lebih lengkap bisa kamu dapatkan di media social ULTIMA II di bawah ini:





Sabtu, 18 Juni 2016

Buzzohero, Tempat Ketemu Top Social Media Influencer dan Top Advertiser

Assalamu'alaikum.

Siapa yang masih semangat ngumpulin followers di social media? Semangat terus, yaa! Soalnya saya "nemu" lagi nih satu platform tempat ketemunya para social media influencer dan advertiser untuk bisa saling kerja sama. 

Sekarang sudah banyak "pihak ketiga" yang menyambungkan para pemain social media yang memiliki daya influence tinggi (salah satunya dilihat dari jumlah followers) dengan pihak brand atau advertiser. Istilah kekiniannya, tempat brand cari buzzer untuk mengkampanyekan program atau produknya di social media. Buzzohero ini salah satunya.




Buzzohero ini adalah semacam tempat self service influencer marketing platform. Di sini pihak advertiser akan tersambung langsung dengan ribuan buzzer yang sudah bergabung di Buzzohero. Untuk sementara ini social media yang tersambung di Buzzohero adalah Twitter, Facebook dan Instagram. Semoga sebentar lagi merambah ke blog dan social media lainnya. 

Hasil kepo saya di web-nya beberapa hari ini, ternyata nama-nama buzzer (influencer) top Indonesia sudah gabung dengan Buzzohero. Kayak Jessica Yamada, fashion blogger dan influencer yang ngehits banget di IG. 


Cara kerja di Buzzohero menurut saya termasuk gampang banget sebagai buzzer. Oh ya, sebelum ke sana, jadi di Buzzohero, ada dua kategori: Buzzer dan Advertiser. Untuk menjadi advertiser cukup mendaftar sebagai advertiser/pengiklan, memasukkan sejumlah deposit (minimal Rp 100.000), membuat konten iklan dan jadwalnya. Setelah itu bisa memilih buzzer dari ribuan yang sudah bergabung di Buzzohero dan konfirmasi campaign yang sedang berlangsung. Lalu advertiser tinggal menunggu report kerja dari buzzer yang menjalankan campaignnya. Silakan ke sini untuk sign up sebagai advertiser


Proses mendaftarkan diri untuk menjadi buzzer di Buzzohero juga termasuk simple banget, tinggal sign-up. Ya, iyalaah! Hihihihi. Tapii ... nah, ini nih hubungannya sama paragraf pembuka saya tadi. Masih semangat kan ngumpulin followers lewat konten-konten keren di social media? Karena, untuk bisa gabung di Buzzohero dibutuhkan influencer dengan jumlah followers yang lumayan besar. Untuk Twitter, Facebook dan Instagram minimal punya 5.000 followers. Saya sendiri, baru bisa koneksi akun Twitter di Buzzohero, karena baru di Twitter yang jumlah follower saya lebih dari 5.000. Sedangkan di Facebook dan IG, jumlah teman dan followers saya masih kurang dari itu. Sayang banget nih, Google + belum masuk dalam jajaran social media yang direkrut oleh advertiser di Buzzohero. Padahal followers saya di G+ lumayan banget, kakaaak. Bhik.

Duh, kenapa sih jumlah followers minimalnya tinggi amat? Yaa, gini aja. Hukum ekonomi mendasar itu kan, ada harga, ada barang. Kalau masih suka ngomel, hih fee nge-buzz kecil amat. Ya kalau mau gede, tawarin hasil gede juga. Gitu, kan ya? Daripada mutung, mending terus konsen meningkatkan jumlah followers lewat trik-trik yang dikasih para mastah di workshop-workshop yang kamu ikutin itu. Praktekin. 


Soalnya, nama-nama advertiser yang udah gabung di Buzzohero pun nama-nama besar kayak ASUS, Astragraphia, Bank BJB, Epson, Kaskus, Summarecon, Mercure Hotels daaan masih banyak lagi. Tuuh, pengen gak dapet job dari mereka? Selain itu, di Buzzohero tidak dibatasi kategori buzzer untuk gabung. Siapa aja, topik apa aja yang diangkat, silakan gabung sebagai buzzer atau advertiser. Mulai dari fashion, beauty, kuliner, travel, life style, books, apa aja. Silakan gabung, karena seperti kata pepatah, semua akan jodoh pada waktunya. Hahaha. Apalagi kalau gabungnya di tempat rame kayak Buzzohero, chance untuk dapat job bagi buzzer lebih besar. Begitu juga chance untuk mendapatkan buzzer yang cocok lebih besar juga buat pengiklan. Cucok? Cucoook.

Cara kerjanya juga sederhana dan ringkas di Buzzohero. Semua job dari advertiser diluncurkan secara otomatis melalui akun social media buzzer. Artinya, kita gak perlu repot-repot bikin schedule nge-twit atau posting. Semua dilakukan otomatis melalui akun social media kita yang sudah terkoneksi di Buzzohero? Aman, gak? Insya Allah aman, kakak. Karena kita menghubungkan akun social media kita ke Buzzohero tanpa memasukkan password login. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di FAQ ini. 

Btw, sebagai buzzer bebas kok menentukan rate yang kita inginkan. Cuma ya, sesuaikan ajalaah. Hihihihi. Lagian, kita bebas kok mengganti nominal biaya iklan setiap saat. Dan yang lebih asik lagi, pendapatan buzzer sudah bisa langsung ditarik 3 hari setelah campaign dilaksanakan. Asal minimal sudah terkumpul Rp 500.000 sudah bisa melakukan penarikan dan tanpa potongan.  

Kesimpulannya, kalau kamu mau mulai "karir" sebagai social media influencer, Buzzohero bisa jadi salah satu media kamu untuk menapak. Cara kerjanya simpel banget. Dan kamu langsung berhubungan dengan brand-brand besar. Sebagai pengiklan juga amat sangat dimudahkan karena pilihan buzzer yang beragam, tinggal disesuaikan dengan campaign dan target. Give it a try, guys. Untuk pertanyaan lanjutan, bisa langsung klik di sini, ya. 

Sabtu, 04 Juni 2016

Muka Makin Kinclong Pakai Derma Bright

  9 comments    
categories: ,
Assalamu'alaikum.

Sebagai warga Bekasi, keluar rumah siang-siang, pas matahari lagi mencrang kece, udah gak bisa dihindari lagi. Lagian, sekarang di mana sih yang gak panas siang-siang, coba? Kemaren baru pulang dari Kuala Lumpur, ajigile, lebih panas dari Bekesyong, yaah. Mana sempet sok-sok bule, berjemur jam 12 siang di atas bis Hop On Hop Off yang open air alias gak ada atapnya. Keliling kota Kuala Lumpur 2 jam-an. Hahaha. Mateng!



Nantangin matahari Kuala Lumpur jam 12 tengah hari di atas bis Hop On Hop Off. Hihihi.

Sebenernya, alhamdulillaah sih, saya mah selalu pake yang namanya sunblock atau sunscreen. Yang bikin mleketek dumpleng eneg banget itu, muka udah kece banget pake make up. Terus seharian keringetan dan jalan-jalan keluar. Pulang-pulang rasanya tuh kayak ada daki setebel 2 cm di muka. Geuleuh banget. Bawaanya pengen cepet-cepet bersihin.

Sok senyum kece, padahal matahari lagi galak banget di atas kepala. (Royal Floria, Putrajaya, Kuala Lumpur)

Untung kemaren 5 hari di Kuala Lumpur, saya bawa serial Toner, Cleanser dan Day Cream dari Biokos Martha Tilaar, Derma Bright. Uwwaaah, bahagia itu sederhana sekali, sodara-sodara! Sesederhana bisa ngerok daki di muka sampe abis! Puasss! 


Derma Bright Toner and Cleanser

Sejoli ini langsung jadi pembersih favorit saya, karena daya membersihkannya yang kece tapi rasanya light banget di wajah. Kan suka ada tuh pembersih mka yang berasanya creamy banget. Boro-boro berasa seger abis bersihin wajah, malah perasaan jadi tambah berminyak. Malez, kan maz. Derma Bright Cleanser dan Toner dari Biokos Martha Tilaar ini sudah memberikan beberapa keuntungan ke wajah kita:

1. Lightening, karena mengandung Alpha Arbutin yang membantu menghambat pembentukan melanin. Melanin itu zat protein yang menentukan warna kulit kita. Makin banyak melanin terbentuk, maka makin gelap warna kulit kita. Jadi kalau pembentukan melanin ini bisa sedikit dihambat, kulit wajah kita akan terlihat sedikit lebih terang. Tring!
2. Brightening, karena mengandung Bio-Brightening Complex yang membantu menyamarkan noda, meningkatkan kecerahan kulit dan membuat kulit tampak bercahaya. Twewwew, jadi bola lampu, saking kinclongnya. Hihihi.
3. Anti Irritation, aman dipakai setiap hari. Lagian beneran emang light banget sih terasanya di kulit. Jadi jangan khawatir bisa menimbulkan iritasi di kulit wajah. 


Mana kemasan botolnya kece banget dan praktis. Kita gak perlu putar-putar tutup botol untuk membukanya. Cukup tarik, lalu tekan bagian atas botol, cleanser dan toner bisa langsung kita aplikasikan dengan menggunakan kapas pembersih. Pakainya juga dikiiit, aja. Rasakan sendiri sensasi segarnya. Aaaaaahhhh .....

Derma Bright Intensive Brightening Day Cream SPF 25

Dengan SPF 25, kulit wajah rasanya aman terlindungi dari sinar matahari. Dan kemasannya juga praktis, tinggal buka tutup atasnya dengan cara ditarik, lalu tekan, cream keluar dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Day Cream ini punya beberapa kelebihan:


1. Spot Concealer, bisa jadi penyamar noda di wajah, karena mengandung Humulus Lupulus Extract yang membantu menyamarkan hyperpigmentasi.
2. Lightening, membantu menghambat pertumbuhan melanin.
3. Brightening, membantu mencerahkan kulit wajah.
4. UV Protection, melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar UV A dan UV B yang bisa berdampak kulit terbakar (sunburn), warna kulit menjadi gelap (tanning) dan juga penuaan dini.
5. Anti Irritation, karena creamnya light, aman dipakai setiap hari. 

Senanglah, pas banget kemarin jalan-jalan, pas udah kenal sama Derma Bright dari Biokos Martha Tilaar. Kulitku amaaan, sehat dan terjaga. Ahiks. ^_^


Jumat, 04 Maret 2016

Buka-bukaan Netizen di Bukalapak, Komunitas dan Kolaborasi Kunci Sukses di Social Media

  15 comments    
categories: ,
Assalamu'alaikum.


Setelah berkali-kali gagal ikut acara offline-nya Bukalapak, akhirnya Sabtu kemarin bertekad baja harus datang ke acara Bukalapak "Buka-bukaan Netizen" di kantornya di Kemang. Pembicaranya nggak bisa dicuekin, pemain social media kelas atas di beberapa platform yang paling populer saat ini. Belum lagi "diiming-imingi" diajak keliling kantor Bukalapak dan bisa ketemu langsung sama CEO-nya yang ... ummm, kalau nyimak iklan Bukalapak di media online dan televisi, kamu pasti ngeh deh yang mana CEO-nya. Hahaha. Itu ntar aja ya saya ceritain, kenapa CEO merangkap jadi bintang iklan, sih? Narsis amat, dih! :v


Acara Buka-bukaan Netizen pagi itu dibuka dengan sambutan dari PR Manager Bukalapak, Mbak Evi. Mbak Evi menyambut hangat kedatangan netizen dari berbagai platform yang diundang Bukalapak hari itu. Bukalapak aware banget kalau jaman serba ngi-net gini, gak boleh banget nyuekin netizen. Rugi, boss! Wkwkwk. Selain itu, Mbak Evi juga sharing sedikit tentang misi Bukapak yang buat saya mulia banget, yaitu mendukung UKM di Indonesia agar bisa berkembang dengan tetap mengikuti jaman. Sampai sekarang sudah ada 500.000an UKM yang bergabung di Bukalapak, lho! Usaha boleh diawali dengan modal kecil, tapi yang penting itu kreativitas dan kemauan untuk belajar. Soal kemauan untuk belajar ini, nanti Mas Ahmad Zaki (CEO Bukalapak) juga akan berbagi cerita tentang komunitas Bukalapak yang ternyata udah jadi komunitas yang lumayan besar.

Mbak Evi, PR Manager Bukalapak.com

Muhadkly Acho dapat giliran pertama untuk sharing mewakili platform social media Twitter. Heu euh, gagallah kamu sebbagai anak Twitter kalau nggak kenal bocah satu ini. Saya udah lama follow Acho. Awalnya karena dulu suka liat twit-nya di-retweet sama temen-temen saya. Isi twit-nya bisa dibilang witty, lucu tapi kritis. Saya suka. Akhirnya terjerumuslah saya jadi salah satu dari 460.000an followersnya di Twitter. Itu angka followers apa angka cicilan motor per bulan? Banyak amat! @_@ Kata Acho niih ya, Twitter itu fungsinya banyak banget buat dia, terutama banget untuk menemukan dan mendapatkan kesempatan-kesempatan. Karena karakter Twitter yang gerakannya super cepat, platform social media ini cocok buat mereka yang simple dan suka spontanitas. Acho juga sempat kasih sedikit tips bermain di Twitter. Walaupun akun Twitter itu (kesannya) punya kita, sebenarnya itu bukan milik kita, kaan. Jadi tetap aja harus tahu peraturan-peraturan dasar dari Twitter dan nurut kalau gak mau di-banned. Selain itu, attitude kita di online ya usahakan samalah kayak offline. Masak di dunia nyata kita bisa bersopan-santun menjaga perasaan orang lain, di dunia maya enteng banget bermulut pedas nyakitin orang? Oh, no, no, jangan.

Ndigun dan Acho

Setelah Acho, ada Mas Boy nih mewakili Instagramer. Jujur, karena Mas Boy (IG: @boylagi) ini niche IG-nya fotografer banget, saya jadi belum follow beliau. Foto-fotonya keren-keren, lho di IG. Dari penuturan Mas Boy saya juga jadi tahu kalau Instagram punya kegiatan kopdar mendunia yang dinamakan Insta Meet (hadeeuh, ke mana aja, mak?). Dan Instagramers Indonesia wajib bangga, terutama yang tergabung di komunitas Insta Meet karena pernah ikut ajang Insta Meet Worldwide dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu 900 orang. Wow! Keprok-keprok! KAta Mas Boy, kalau di IG kita bisa menunjukkan sisi artsy (nyeni) kita di sana dan ketemu sama sesama penikmat seni yang kita sukai.

Mas Boy (@boylagi), Instagramer influencer

Sesi lanjutan diisi oleh Mbak Ainun Chomsun, blogger dan juga inisiator Akademi Berbagi. Da' saya mah fans gelapnya Mbak Ainun (fans berkulit gelap, maksudnya). Sempat bangga juga bisa jadi bagian dari Akademi Berbagi Bekasi sekitar dua tahun lalu mengisi kelas. Pengen lagi, euy. Kalau Mbak Ainun ini dulu awal ngeblog katanya gara-gara dikatain sama temennya nggak bisa nulis. Terus, Mbak Ainun lagi butuh banget tempat buat ngomongin boss-nya. Huahaha! Ya, gapapalah ya niat awal agak mlengsong, buktinya sekarang Mbak Ainun bisa jadi blogger inspiratif. Ahseek. Hal penting yang disampaikan sama Mbak Ainun berkaitan dengan blogging tentang pentingnya ngeblog sebagai tempat menyimpan (dokumentasi) catatan penting yang sewaktu-waktu bisa kita gunakan nanti. Dan juga perihal kopdar, nih. Udah lazim banget blogger identik sama kopdar. Kegiatan kopdar ini bagus banget buat para blogger untuk menambah jaringan pertemanan. Nyambungnya nanti ke omongan Acho, yang bilang tentang membuka berbagai peluang. Cucok? Cucok dong, yes! 

Mbak Ainun Chomsun, blogger dan founder Akademi Berbagi

Dari platform Youtube juga nggak ketinggalan buka-bukaan di acara #MampirBukalapak kemarin. Diwakili oleh Andri dan Martin dari Cameo Project yang sharing tentang suka-duka mereka menjadi Youtuber. Awalnya mereka punya project idealis mau bikin film pendek tapi terkendala dana. Akhirnya mereka berinisiatif untuk mencari dana lewat pembuatan wedding video. Nah, Youtube jadi wadah menyimpan portofolio mereka untuk calon klien. See? Kalau kreatif dan inovatif, sebenarnya banyak jalan menuju Roma, kok! Cuma ya itu, kadang kita suka mentok duluan aja kalau udah liat harga tiket ke Roma yang mahal. Hiyakh, kenapa jadi ke sono?

Andri dan Martin dari Cameo Project

Sesi terakhir nih lumayan seru juga. Mas Ahmad Zaki, CEO Bukalapak, berbagi cerita tentang Bukalapak dan komunitas Bukalapak yang ternyata adalah inisiatif Pelapak-nya sendiri untuk bikin ajang belajar bersama. Belajar apaan? Ya belajar ngelapak online-lah, cuy! Hihihihi. Mereka bergerak secara regional, artinya tiap wilayah sekarang suka ada aja kegiatan kopdar-nya. Keren sekali, para pelapak di Bukalapak ini. Jadi mau gabung. Jualan apa, ya? Secara di Bukalapak semua ada. Inget kan saya pernah cerita beli kambing qurban di Bukalapak dulu? Batu cincin juga ada. Apalagi jualan sempak, banyak! 

Ahmad Zaky, CEO Bukalapak.com

Pas tanya jawab, ada yang nanya, kenapa Bukalapak nggak hire artis terkenal gitu jadi bintang iklan, kayak e-commerce lainnya? Kok malah CEO-nya sendiri dijadiin bintang iklan? Padahal, kan ... Nggak jadi. Yah, intinya, kenapa dipilih (dipaksa sebenernya kalau kata Mas Zaki) jadi bintang iklan Bukalapak adalah karena berbagai pertimbangan, selain dana. Bukalapak ingin mengesankan unsur kedekatan dan kekeluargaan dengan pelapak dan pembeli. Ini juga terasa banget lho sama nuansa di kantor Bukalapak. Akrab, ramah dan menyenangkan. 


Konsep kantor Bukalapak ini dibuat seperti pasar malem. Full color. Ruang meeting dibuat kayak restoran fast food. Musholla dibuat kayak bangunan di tengah taman. Di pojok-pojok kantor berlantai dua ini ada meja-meja kecil dan taman-taman buatan. Ada ayunan dan bantal-bantal besar buat leyeh-leyeh. Ini kantor apa resort? 



Kantor Bukalapak.com

Asli, ini acara bikin kenyang banget. Isinya daging semua. Sampe bingung nyatetnya. Kesimpulan besar dari semua narasumber pagi itu kira-kira gini: bijaksana bersocial media, dan bergabunglah dalam komunitas dan kedepankan semangat kolaborasi agar gerakan apa pun yang kita usung di socmed bisa bergerak lebih cepat dan besar. Jangan anggap orang lain sebagai saingan, anggaplah sebagai partner kolaborasi yang justru bisa mengantar kita bersama ke tujuan yang lebih baik dari sekedar bergerak sendiri. Cihhuuy! By the way, acara juga sukses lancar karena MC-nya siapa lagi kalau bukan Ndigun! 

Foto keluarga duluu (pinjem punya @bukalapak di Twitter) 

Thanks berat buat Lingkar Kemang dan Bukalapak karena udah ngundang saya ke acara keren ini. Besok-besok undang aku lagi ya, kakaaak! #kodekeras