Assalamu'alaikum ...
Beberapa hari yang lalu, tidak sengaja, saya mendengar percakapan dua anak remaja di warung sebelah rumah. Kebetulan salah satunya adalah anak pemilik warung yang hampir lulus SMA. Kedua lelaki remaja ini sedang seru ngobrol tentang rencana selepas SMA.
A: "Gue masih bingung mau kuliah di mana. Kalau di Bekasi, ntar gue tetep tinggal sama bokap nyokap. Nggak berkembang. Pengennya sih di Malang, sama Nenek gue. Tapi takut kangen juga, trus nggak bisa sering-sering pulang. Pengennya sih di Bandung. Tapi gue nggak punya sodara di sana."
B: "Kos kan bisa?"
A: "Iya, sih! Tapi belum tau juga bokap nyokap gue bakal ngasih nggak kalau gue ngekos. Lo mau kuliah di mana?"
B: "Mana aja, deh! Di mana yang nerima gue aja."
A: "Hahaha! Iya, sama! Tapi kalau gue sih yang penting kuliahnya cepet selesai, dan bisa cepet dapet kerja."
B: "Iya ...."
A: "Lo kan pinter tuh pelajaran Fisika. Ambil teknik aja."
B: "Rencananya sih gitu. Tapi belum tau mau ambil teknik apa."
A: "Kalau gue yang penting nggak ada pelajaran matematikanya, deh! Mati kutu gue sama matematika!"