Jumat, 10 Juni 2016

Pemenang Vlog Competition Share Your Knowledge Smartfren

  26 comments    
categories: 
Assalamu'alaikum.

Bismillaah. Pengennya berpanjang-panjang bahas ini anu itu. Tapi pasti di-skip sama yang udah deg-degan nungguin pengumuman pemenang Vlog Competition Share Your Knowledge with Smartfren 4G LTE and Blog Emak Gaoel. :v

Tanpa berpanjang-panjang kata, marilah kita sambutnyah para pemenang lomba ini:


Maap, doodle-nya jelek. Bikinnya buru-buru. Alesan. Biasanya juga gitu-gitu aja. :p

Selamat untuk:

Adittya Regas (Andromax R2)

Rodame Napitupulu (Andromax E2)

Noorma Fitriana (Andromax E2)

Rona Ariyolo (Andromax E2)

Vindy Putri (Andromax E2)

Tia Meirizta (MIFI Andromax)

Mirza Miranti (MIFI Andromax)

Rizky Damayanti (MIFI Andromax)

Kang Masroer (MIFI Andromax)

Relinda Puspita (MIFI Andromax)

Ety Abdoel (pulsa Smartfren Rp 50.000)

Aldy T. Putra (pulsa Smartfren Rp 50.000)

Revi Oktapratiwi (pulsa Smartfren Rp 50.000)

Dwi Sari (pulsa Smartfren Rp 50.000)

Kepada para pemenang, mohon mengirimkan e-mail konfirmasi ke windafitriani48@gmail.com berisi: nama, alamat dan nomor HP. Khusus pemenang pulsa Smartfren, mohon mengirimkan nomor Smartfren untuk diisi. 

Kepada yang belum beruntung kali ini, mohon jangan berkecil hati. Karena kalian sudah berkontribusi berbagi ilmu yang bermanfaat di dunia maya. Berbanggalah. Semoga lebih beruntung di lain kesempatan. 

Akhir kata, terima kasih untuk para peserta, Smartfren, dan Warung Blogger atas dukungannya dalam penyelenggaraan lomba ini. Sampai jumpa tahun depan. Insya Allah. ^_^

*Keputusan ini mutlak di tangan penyelenggara, tidak dapat diganggu-gugat*

Kamis, 09 Juni 2016

[Eat Travel Doodle #3] Three in One di Putrajaya: Royal Floria, Fantasy Rain Forest dan Magic of The Night

Assalamu'alaikum.

Lanjut cerita hari pertama Eat Travel Doodle 2016 yang diadakan oleh Kementrian Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia, kerja sama dengan Tourism Malaysia dan Gaya Travel Magazine, ya. Lah, masih hari pertama aja? Hahaha, ya kan saya udah bilang, schedule padat banget selama 3 hari. Kalau ditulis dalam satu tulisan, bisa panjaaaaaaang. Belum acara pamer-pamer fotonya. 




Setelah pulang dari acara peresmian Eat Travel Doodle dan ngubek-ngubek sekitar Menara KL, kami langsung menuju The Regency Hotel Kuala Lumpur untuk check-in dan naro barang. Istirahat gak sampai 2 jam, kita udah ditunggu bis lagi untuk berangkat menuju Putrajaya. Sudah ada 3 tempat menunggu untuk kami nikmati sambil doodling. Asssik.


Royal Floria Putrajaya 2016

Royal Floria Putrajaya adalah festival taman dan bunga yang diadakan setiap tahun sejak 9 tahun yang lalu di area Putrajaya, tepatnya di Anjung Floria, Precinct 4, Putrajaya, Malaysia. Setiap tahun Royal Floria memilih satu jenis bunga sebagai tema utama dan tahun ini terpilih bunga krisan atau chrysanthemum sebagai tema utama. 


Sore itu kita berangkat dari The Regency Hotel di daerah Chow Kit, Kuala Lumpur, cuaca sebenarnya rada-rada mendung manja. Pas ngeliat keluar bis saya agak lega, asik, bakalan adem, nih. Bukan apa-apa, masih trauma gara-gara abis jalan keliling hutan di Taman Eko Rimba KL siangnya. Hahaha.


Apalah daya, Emak Gaoel kurang amal sholeh atau gimana, kok sampe area Royal Floria, cuacanya mencrang kece lagi. Sigh. Puanas! Tapi lega karena pas masuk, ternyata disediakan banyak fan yang nyembur-nyebur aer itu. Apa sih namanya? Pokoknya lumayanlah ya buat pembayar dahaga dan gerah. Kita disambut langsung oleh penyelenggara, digiring ((DIGIRING LAGI))  menuju VIP area untuk mendengarkan penjelasan langsung tentang sejarah dan penyelenggaraan Royal Floria ini dari tahun ke tahun. Sambil dengerin penjelasan, mata rasanya betah banget lihat bunga dan taman-taman bunga cantik yang dibuat dalam berbagai tema. Taburan dan rangkaian bunga krisan berbagai warna bikin betah banget buat foto-foto manja dengan gaya ala-ala putri raja. *putri raja keringetan*


Did you know, ternyata ada lebih dari 140 variety bunga krisan di dunia, lho. Bunga krisan juga dikenal sebagai "Ibu"nya para bunga. Di area yang luas banget, Royal Floria menyajikan sedikitnya 20 garden bertema persembahan berbagai pihak, mulai dari beberapa daerah di Malaysia, seperti Johor, Perak, Pulau Pinang. Lalu ada special gardens yang mengangkat tema yang unik dengan bunga krisan sebagai bunga utama; Royal Garden, Magical Garden, Musical Garden, dan masih banyak lagiiiii. Mau foto semua, kita udah ditungguin bis lagi di depan. Akhirnya cuma sempat makan curry puff doang sebiji. Lho? Hahahaha. Asli, deh. Tahun depan, kalau ada rencana mau lihat Royal Floria ini, kamu harus sediain waktu sedikitnya setengah hari, dan mulailah dari pagi, teman-temanku. Hampir tiap pojok Instagramable bingitz. Cucok, cyin. 




Fantasy Rain Forest (PICC)


Baru sempat ambil foto sedikit di Royal Floria, kita udah terbirit-birit balik ke bis, karena mengejar jam show Fantasy Rain Forest di Putrajaya International Convention Centre. Jaraknya gak terlalu jauh dari Royal Floria, kok. Bentuk gedung PICC ini kalau dilihat dari kejauhan kalau kata saya sih ya, kayak kepala binatang apa gitu. Tapi menurut penjelasan dari Kak Puteri, guide kita yang manis dari Gaya Travel, gedung PICC itu bentuknya terinspirasi dari bentuk belt tradisional laki-laki bangsawan Melayu yang disebut Pending. Semacam itulah. 

Gak bisa lama-lama foto-foto di dalam gedung convention megah ini, tapi alhamdulillaah Emak Gaoel sesuatu banget sempet nemu Gaya Travel Magazine di lobby-nya dan foto ala-ala artis lagi liburan. Hahaha. Ngibriiit, langsung diarak menuju gedung pertunjukan Fantasy Rain Forest. Saya belum ada bayangan, ini pertunjukan apa, deh? Nonton film gitu? Tapi pas lirik harga tiketnya di brosur, astajim, mayan juga. Untuk VIP RM 200, Standard RM 120 dan Child RM 60. This must be good, kata saya dalam hati. *mendadak bule*

Cuplikan pertunjukan Fantasy Rain Forest yang lumayan bikin deg-degan. :) (pic courtesy: Olyvia Bendon)

Bener aja, ternyata ini semacam campuran pertunjukan teatrikal dengan unsur sirkus dan akrobatik yang kental. Dimainkan oleh puluhan anak-anak muda. Menceritakan tentang keharmonisan manusia dengan alam yang harus selalu dijaga. Gak sempet komentar selama pertunjukan, karena KEREN BANGET! Cuma sempet nganga dari awal sampai akhir. Sempat beberapa kali saya jerit-jerit serem melihat atraksi tokoh utamanya bergelantungan di tali dan jungkir balik tanpa pengaman apa pun. Asli dah, mana di dalam teater tersebut cuma ada rombongan kita doang, karena undangan spesial. Jadi kelihatan jelas sekali semuanya, karena kita duduk di bagian paling depan panggung. Amazing! Pertunjukan Fantasy Rain Forest ini diadakan di PICC 2 kali setiap hari, setiap jam 2PM dan 6PM. Untuk lebih lengkapnya, bisa dilihat di sini

Magic of The Night

Salah satu boat partisipan Magic of The Night (pic courtesy: Diadjeng Laraswati)

Selesai menonton Fantasy Rain Forest, kita langsung dibawa quick dinner di restauran milik PICC. Beneran quick banget, karena kita mengejar kembali ke area Precinct untuk mengikuti acara peresmian Magic of The Night. Kepala udah mulai cenat-cenut karena padatnya jadwal hari pertama. Tapi princes harus bisa bertahan. *benerin mahkota*


Sesampainya di Royal Floria lagi (iya, acara Magic of The Night ini adanya di sungai yang terdapat di samping acara Royal Floria tadi), kita langsung daftar ke bagian media, supaya bisa dapat akses khusus untuk mengambil gambar dan meliput. Saya pun langsung mengamankan tempat duduk yang strategis, biar bisa mijit-mijit kepala. Sakit banget. Waktu diajak ke panggung utama, saya terpaksa menolak. Ternyata princes rapuh. Gak kuat jalan lagi. Cuma sanggup ngedeprok di pinggir sungai, nungguin kapal-kapal cantik belampu-lampu hias lewat di depan princess. Mak Tanti sama Mak Ajeng udah menghilang dari pandangan. Aku ditinggal sendiriaaan. Hiks.

Ngedeprok, princes lelah. 

Untunglah, kapal-kapal cantik yang lewat cukup menghibur diri. Seperti Royal Floria juga, Magic of The Night ini juga merupakan festival tahunan berupa kapal-kapal berhias lampu-lampu dengan tema-tema pilihan yang diluncurkan pada malam hari di sepanjang sungai Putrajaya. Tiap kapal berlampu hias ini sebelmnya  desainnya dilombakan. Dan pemenang utamanya berhak mendapat tempat berlayar kehormatan di urutan pertama di acara Magic of The Night. 

Nggak lama, Mak Tanti nyamperin saya yang lagi manyun banget. Diajak ke Art and Craft Pavilion di dalam Royal Floria. Bisa ngadem di sana. Wah, alhamdulillaah, penutup yang jadi obat sakit kepala. Karena sempat lihat barang-barang lucu yang dipamerin di sana. Sayang, hape udah koit sekoit-koitnya. Gak ada foto. Hahaha. 

Besok bersambung lagi, ya. Hari kedua kita mau ke mana, yaa? :D



Minggu, 05 Juni 2016

[Eat Travel Doodle #2] Sensasi Sky Box dan Taman Eko Rimba Kuala Lumpur

Assalamu'alaikum.

Day one Eat Travel Doodle everybody! Baru tidur dua jam di AnCasa Hotel and Spa Kuala Lumpur bareng Olyvia Bendon, pagi-pagi kita udah harus check out lagi. Lho? Iya, kita mau pindah ke hotel lain, karena ternyata hotel ini cuma buat transit doang. Hayah, padahal masih sama-sama di KL. Hihihihi.



Memulai perjalanan pertama sesuai jadwal, kita langsung cuss menuju Menara Kuala Lumpur (KL Tower). Hari udah lumayan siang, sekitar jam 11. Kebayang panasnya, yah. Begitu sampai di sana, saya langsung nyadar, kayanya saya rada saltum, neh. Di itinerary memang dijelaskan bahwa acara pertama kita pagi itu adalah forest tour and canopy walk. Ya, harusnya udah nyangka kalau bakalan jalan-jalan di alam terbuka. Cuma saya agak ke-pede-an kalau bakalan dibagiin t-shirt event di hari pertama. Jadi saya pakai tunik panjang, dengan harapan di KL Tower nanti saya bisa ganti dengan t-shirt. Ternyata nggak. Yasud, enjoy jalan-jalan masuk hutan tengah kota pake tunik syantiex ala Syahrini. Mwahahaha. Baskeeet! 

Pic courtesy of Gaya Travel Magazine

Taman Eko Rimba KL

Ini ya, sebenernya layak banget disebut hutan beneran, secara rimbun amat. Yang bikin sedikit artifisial cuma jalan setapaknya aja. Tapi luas areanya, lumayan bikin gempor. Mana panasss. Saran aja, kalo kamu sampai di area KL Tower udah kesiangan kayak saya, dan gak ada niat buat keringetan banjir, mending langsung naik ke KL Towernya. Hihihi. 


Tapi saya seneng sih sempat keliling setengah area Taman Eko Rimba ini. Jadi di hutan ini terdapat beberapa tumbuhan langka yang dibudilestarikan dan dijaga. Yang bikin unik sekaligus bikin nangis, karena jalan mengelilingi hutan ini turun naik bukit, dibuatlah semacam tower-tower penghubung. Tower-tower setinggi kira-kira 5 meter ini disambungkan dengan jembatan tali/kabel. Ini juga maksudnya mungkin supaya kita lebih puas menikmati pemandangan hutan dari atas, sekaligus ngeliat pemandangan kontras di luar hutan berupa gedung-gedung pencakar langit. Btw, kata Olive, ini tower/canopy dibuat sebagai jalan pintas keliling hutan, soalnya kalo lewat bawah jalannya lebih jauh lagi. Saya udah gak nyimak kata abang guide-nya, gak pingsan aja udah bagus. -_-



Satu, dua, tiga tower kecil berhasil saya panjat. Pake tangga, tenang aje. Hahaha. Segitu juga saya ngos-ngosan. Ini apaaa? Jerit saya dalam hati. Hayati lelah! Serius, beneran lelah, dan keringetan jelek banget gue. Padahal acara abis ini adalah acara peresmian kegiatan Eat Travel Doodle sama pejabat kementrian dan tourism Malaysia. *cium ketek* Pasrah.



Selesai setengah putaran (((PUTARAN))), saya ngejoprok di gerbang masuk Taman Eko Rimba KL. Ngambek ceritanya, tapi gak ada yang peduli. Ciaan! Saya mogook, gak mau nerusin keliling setengah area hutan lagi. Cukup, bang! Cukuup. Apalagi kata guidenya, "Tak jauhlaah. Cuma sekitar 5 km." Apa you cakap? Saya "menghasut" Mak Tanti untuk langsung menuju ke KL Tower aja. "Ngeringin keringet dulu nih, mak," bisik saya licik. Eh, Mak Tanti ternyata gampang dihasut orangnya. Mwahahaha. Lalu dengan wajah memelas, kita ngadu ke panitia, minta langsung ke venue selanjutnya aja. Bhihihihi. 

Gaya boleh sok cool, padahal ketek udah basah banget itu. :v 

Menara Kuala Lumpur (KL Tower)


KL Tower ini jaraknya cuma sepelemparan batu doang dari gerbang Taman Eko Rimba KL. Tapi berhubung saya udah kecapean, rasanya ya kayak sejuta pelemparan batu juga. Gak sabar rasanya pengen ngadem. AC mana, AC! Alhamdulillaah, acara peresmian Eat Travel Doodle diadakan di sebuah ruang pertemuan di dalam KL Tower, tepat di bawah Sky Deck. Cerita peresmiannya bisa kamu baca di sini. Seru juga. Nemu beberapa wajah segar, penghilang lelah lapar dan dahaga. Eh. 


Selesai acara peresmian Eat Travel Doodle, kami nggak buang-buang waktu lagi, segera naik ke Sky Deck untuk melihat pemandangan kota KL dari ketinggian lebih 300 meter. Dan yang paling bikin excited, kita juga bakal dapat kesempatan untuk merasakan sensasi berada di dalam kotak kaca yang tergantung di pinggiran Sky Deck, Sky Box. Seriusan, ngegantung aja gitu lho itu kotak kaca. Kalo phobia ketinggian, siap-siap kebelet pipis, ya. Karena lantainya juga dari kaca. Jadi kalo nengok ke bawah, ya liat pemandangan di bawah kaki kita sejauh 300 meter. Hihihi. 


Rombongan doodler dari Indonesia: Tanti Amelia, Eka Sumadji, Diadjeng Laraswati and yours truly ^_^ 

Syukurlah, phobia saya nggak separah dulu. Lagian, saya mah yakin ajalah, itu Sky Box nggak mungkin sembarangan dibikin, kan? Pasti ada level amannya sehingga diperbolehkan untuk dinaiki orang. Bismillaah aja, deh. Lagian, kapan lagii. Sempet sih dulu ngerasain pengalaman dari ketinggian kayak gini, dulu di Singapore Marina Bay Sand. Di sini ceritanya


Pic courtesy: Adela (Gaya Travel)

Saya lirik Mak Tanti di sebelah saya pas ngantri mau masuk ke Sky Box. Mukenye udah nggak enak bener diliat. "Mak, lu takut?" Mak Tanti mringis, "Dikit." Dan saya ngekek. Teman macam apa, bukannya menghibur, malah ngetawain. Hahaha.Tapi Mak Tanti keren bangeeet! Lagi ngantri, sempet-sempetnya ngedoodle buat difoto dalam Sky Box. Astaga, kalo artist beneran gitu, ya. Bisa gambar di mana aja. Kalo saya lebih milih buat foto-foto dulu yang banyak buat bahan referensi. Nanti kalau udah di hotel baru bikin doodle-nya. Ini sekalian menjawab pertanyaan beberapa teman tentang konsep acara Eat Travel Doodle ini, ya. Ada yang bingung, apa sambil jalan-jalan harus menggambar juga? Ya, boleh. Tapi nggak harus begitu. Karena doodle  kami baru akan dikumpulkan di hari terakhir. Kalo saya lebih memilih menggambarnya ntar, sambil istirahat (kalo gak ketiduran).

Lihat bawah dikit, doong. :v

Bisa foto-foto di dalam Sky Box jadi salah satu hilite dalam perjalanan Eat Travel Doodle saya. Senang banget bisa merasakan pengalaman langka yang keren ini. Selesai narsisusanti di Sky Deck dan Sky Box, kita langsung digiring (((DIGIRING))) ke restoran berputar Atmosphere 360 Revolving Restaurant, satu lantai di bawah Sky Deck. Inih-restoran-mahal-punyak. Like, seriously, five star fine dining. I love it. Despite the dizziness I felt as soon as I stepped in the restaurant, the food is amazing. Hihihihi. Sayang banget, kamera saya udah lemah banget pas lagi makan di sana. Jadi gak punya foto-foto kece dalam restauran keren ini. *nangis* Sebenarnya di Jakarta juga ada kok restauran berputar kayak gini, kalau gak salah di bilangan Kuningan. Dulu waktu saya masih kerja kantoran, udah pernah juga makan di sana. Tapi, entah cuma perasaan saya doang, putaran di Atmosphere 360 ini rasanya kok lebih kenceng, ya? Yang kocak, teman baru saya dari Brunei, Lina, sempat kehilangan tasnya yang diletakkan di samping kursinya. Ternyata tasnya kebawa muter, karena Lina naro tasnya pas di bagian yang muternya berlawanan arah. Ngakaaak. 

 Olyvia Bendon

Diadjeng Laraswati

Info lengkap tentang harga tiket, how to get there, dan bla bla bla lainnya, kamu bisa cek di web resminya. Lebih reliable. Di sini kita cerita-cerita heboh dan seneng-senengnya aja, ya. Tulisan ini masih akan bersambung. Karena habis dari KL Tower, kami menuju Royal Floria, nonton pertunjukan Fantasy Rain Forest di PICC dan menyaksikan Magic of The Night di Putajaya. Padat! See you on my next post. 


Sabtu, 04 Juni 2016

Muka Makin Kinclong Pakai Derma Bright

  9 comments    
categories: ,
Assalamu'alaikum.

Sebagai warga Bekasi, keluar rumah siang-siang, pas matahari lagi mencrang kece, udah gak bisa dihindari lagi. Lagian, sekarang di mana sih yang gak panas siang-siang, coba? Kemaren baru pulang dari Kuala Lumpur, ajigile, lebih panas dari Bekesyong, yaah. Mana sempet sok-sok bule, berjemur jam 12 siang di atas bis Hop On Hop Off yang open air alias gak ada atapnya. Keliling kota Kuala Lumpur 2 jam-an. Hahaha. Mateng!



Nantangin matahari Kuala Lumpur jam 12 tengah hari di atas bis Hop On Hop Off. Hihihi.

Sebenernya, alhamdulillaah sih, saya mah selalu pake yang namanya sunblock atau sunscreen. Yang bikin mleketek dumpleng eneg banget itu, muka udah kece banget pake make up. Terus seharian keringetan dan jalan-jalan keluar. Pulang-pulang rasanya tuh kayak ada daki setebel 2 cm di muka. Geuleuh banget. Bawaanya pengen cepet-cepet bersihin.

Sok senyum kece, padahal matahari lagi galak banget di atas kepala. (Royal Floria, Putrajaya, Kuala Lumpur)

Untung kemaren 5 hari di Kuala Lumpur, saya bawa serial Toner, Cleanser dan Day Cream dari Biokos Martha Tilaar, Derma Bright. Uwwaaah, bahagia itu sederhana sekali, sodara-sodara! Sesederhana bisa ngerok daki di muka sampe abis! Puasss! 


Derma Bright Toner and Cleanser

Sejoli ini langsung jadi pembersih favorit saya, karena daya membersihkannya yang kece tapi rasanya light banget di wajah. Kan suka ada tuh pembersih mka yang berasanya creamy banget. Boro-boro berasa seger abis bersihin wajah, malah perasaan jadi tambah berminyak. Malez, kan maz. Derma Bright Cleanser dan Toner dari Biokos Martha Tilaar ini sudah memberikan beberapa keuntungan ke wajah kita:

1. Lightening, karena mengandung Alpha Arbutin yang membantu menghambat pembentukan melanin. Melanin itu zat protein yang menentukan warna kulit kita. Makin banyak melanin terbentuk, maka makin gelap warna kulit kita. Jadi kalau pembentukan melanin ini bisa sedikit dihambat, kulit wajah kita akan terlihat sedikit lebih terang. Tring!
2. Brightening, karena mengandung Bio-Brightening Complex yang membantu menyamarkan noda, meningkatkan kecerahan kulit dan membuat kulit tampak bercahaya. Twewwew, jadi bola lampu, saking kinclongnya. Hihihi.
3. Anti Irritation, aman dipakai setiap hari. Lagian beneran emang light banget sih terasanya di kulit. Jadi jangan khawatir bisa menimbulkan iritasi di kulit wajah. 


Mana kemasan botolnya kece banget dan praktis. Kita gak perlu putar-putar tutup botol untuk membukanya. Cukup tarik, lalu tekan bagian atas botol, cleanser dan toner bisa langsung kita aplikasikan dengan menggunakan kapas pembersih. Pakainya juga dikiiit, aja. Rasakan sendiri sensasi segarnya. Aaaaaahhhh .....

Derma Bright Intensive Brightening Day Cream SPF 25

Dengan SPF 25, kulit wajah rasanya aman terlindungi dari sinar matahari. Dan kemasannya juga praktis, tinggal buka tutup atasnya dengan cara ditarik, lalu tekan, cream keluar dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Day Cream ini punya beberapa kelebihan:


1. Spot Concealer, bisa jadi penyamar noda di wajah, karena mengandung Humulus Lupulus Extract yang membantu menyamarkan hyperpigmentasi.
2. Lightening, membantu menghambat pertumbuhan melanin.
3. Brightening, membantu mencerahkan kulit wajah.
4. UV Protection, melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar UV A dan UV B yang bisa berdampak kulit terbakar (sunburn), warna kulit menjadi gelap (tanning) dan juga penuaan dini.
5. Anti Irritation, karena creamnya light, aman dipakai setiap hari. 

Senanglah, pas banget kemarin jalan-jalan, pas udah kenal sama Derma Bright dari Biokos Martha Tilaar. Kulitku amaaan, sehat dan terjaga. Ahiks. ^_^


Rabu, 01 Juni 2016

[Eat Travel Doodle #1] Keliling Kuala Lumpur sambil Menggambar

Assalamu'alaikum.

Mendapat kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam program Eat Travel Doodle yang diselenggarakan oleh Tourism Malaysia dan Gaya Travel minggu lalu adalah salah satu hilite dalam perjalanan ngeblog dan doodling saya. Semua orang pasti melepeh kalo saya ngaku-ngaku traveler. Keluar Bekasi aja sekali sebulan udah sukur. Hahaha.

Setelah setahun lamanya cuti dari jalan-jalan ke luar negeri (Sepetang Bersama Blogger 2015 Malaysia), sejujurnya saya sudah pasrah kalau passport nggak akan dapat cap baru dari imigrasi negara mana pun sampai masa berlakunya habis. Lagi-lagi Anazkia, blogger sibuk yang baik hati, colek saya di satu status yang mengajak blogger dan doodler untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang akan diluncurkan; Eat Travel Doodle. 

Jujur, saya bukan tukang gambar yang jago-jago amat. Tapi saya memang suka coret-coret sejak kecil. Baru beberapa bulan belakangan ini aja saya rajin upload hasil coretan saya ke social media. PD terlalu gede emang, udah bawaan orok. 


Saat dikabari terpilih sebagai salah satu partisipan Eat Travel Doodle, saya sempat ragu untuk berangkat. Anak-anak sedang final test di sekolah. Pekerjaan saya juga lagi menumpuk. My hubby said, "Just go." Dua kata yang cukup bikin saya tersadar, saya nggak akan ke mana-mana kalau terlalu banyak khawatir akan sesuatu yang sebenarnya di luar kuasa saya. So, I just went, flew away to Kuala Lumpur. 


Dengan itinerary yang super padat selama 3 hari, saya hanya bisa berharap semoga saya bisa menikmati perjalanan ini bersama teman-teman dari Indonesia, Malaysia, Brunei, Inggris dan Philipina. Maka berangkatlah saya berdua Olyvia Bendon malam 26 Mei menaiki Air Asia. Pukul dua malam kami sampai di AnCasa Hotel and Spa, Kuala Lumpur. Petualangan belum dimulai, badan udah terasa rontok. Dasar nini-nini. :v


Program Eat Travel Doodle ini adalah rangkaian kegiatan promosi wisata Malaysia yang digagas oleh Kementrian Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia dan diadakan oleh Tourism Malaysia  bekerja sama dengan Gaya Travel dengan fokus menaikkan promosi kegiatan tahunan Royal Floria dan Magic of The Night di kawasan Putrajaya. Eat Travel Doodle (ETD) mengundang 35 media, blogger dan doodler dari kawasan ASEAN dan Inggris untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dari Indonesia ada saya, Olyvia Bendon, Tanti Amelia dan Diadjeng Laraswati, plus satu team terdiri dari 4 orang dari MQTV Bandung (Eka Sumadji, Wisnu Supraba, Adi Rustandi dan Niah Ramdhana). ETD ini diresmikan keesokan harinya (27 Mei 2016) di KL Tower oleh Pengarah Bagian Domestik Tourism Malaysia, En. Iskandar Mirza M. Yusof. Beliau menjelaskan kenapa tahun ini dipilih program promosi wisata yang dihubungkan dengan kegiatan eat, travel dan doodle. Terinspirasi dari buku Eat, Pray and Love , beliau mengungkapkan bahwa doodle belakangan ini menjadi satu sarana ekspresi yang dirasa cukup mampu untuk menjadi alat promosi wisata. I couldn't agree more. Buat saya tak ada yang lebih personal dari tulisan dan gambar tangan seseorang.  


Selama tiga hari kami mengelilingi tujuan-tujuan wisata dalam kota Kuala Lumpur. Mulai dari eksplorasi Eco Forest di kawasan KL Tower, merasakan sensasi Sky Box di ketinggian lebih dari 300 meter dan menikmati kuliner di restoran berputar 360 masih di menara Kuala Lumpur. Tentu saja kami menyaksikan juga peresmian kegiatan Royal Floria Putrajaya yang penuh warna-warni segar bunga-bunga krisan dan juga festival Magic of The Night (parade kapal hias berlampu) di danau Putrajaya yang malam itu diresmikan langsung oleh Menteri Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia, YB Dato' Seri Mohamed Nazri Abdul Aziz. Dua kegiatan ini masih akan berlangsung sampai tanggal 4 Juni 2016 nanti. Selain itu kami juga dibawa menyaksikan live performace Fantasy Rain Forest di Putrajaya International Convention Centre dan Musical Show Mud di Panggung Bandaraya. Masih banyak lagi spot-spot menarik seputar Kuala Lumpur. Nanti saya akan ceritakan satu per satu di postingan selanjutnya, ya.


So, did I doodle along the trip? You bet I did! Hahaha. It was fun, taking a trip and doing your hobby at the same time. Di hari terakhir, 3 doodlers dari Indonesia memborong gelar juara di Doodling Contest. Mak Tanti juara pertama, mbak Ajeng juara kedua, dan nggak disangka-sangka saya dapat juara ketiga. Eaaa, alhamdulillaah. 



Terlalu banyak yang bisa diceritakan, saya akan sambung besok, ya. Yang jelas, terima kasih untuk Kementrian Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia, Tourism Malaysia dan Gaya Travel untuk perjalanan tak terlupakan ini. I am blessed to be part of it. Special thank you for Gaya Travel team for taking care of us for 5 days in Kuala Lumpur. 


Sabtu, 28 Mei 2016

Ga Boleh Sakit Kalau Mau Terus Aktif

  6 comments    
categories: 
Assalamu'alaikum.

Mengeluh waktu 24 jam sehari nggak cukup, itu udah paling basi banget deh hari gini. Kalo sampai masih keluar keluhan kayak gitu dari mulut saya, tolong toyorin aja, ya. Manage waktunya dong, Maak! Eym? Alhamdulillaah, saya sih sekarang udah nggak masuk barisan kehabisan waktu, soalnya udah sadar, mau dikasih waktu sebanyak apa pun, kerjaan nggak akan ada abisnya. Setuju? Yang bikin kita berhenti itu biasanya kalau udah sakit. Eaaa! Jangan sampe, deh!


Ini sih bukannya membesar-besarkan peran emak dan mengecilkan peran bapak, ya. Tapi kalau seorang ibu yang jatuh sakit, bisa dibilang urusan penghuni seisi rumah bakalan lumpuh, puh! Duh! Itu makanya, saya takut banget jatuh sakit. Baru mikirin, “Kalau saya sakit, gimana, ya?” aja udah bikin saya stress. Siapa yang nganter anak ke sekolah? Siapa yang ngurusin printilan kursus dan belajar anak-anak? Belum urusan suami. Belum urusan di luar domestik rumah tangga, kerjaan nulis, terima pesanan lettering, arisan, pengajian. Eah, beneran, deh! Saya nggak sok sibuk, tapi emang beneran sibuk. Cuma jalaninnya ya sambil santai aja. Karena ya itu tadi, saya takut sakit. In fact, saya ga boleh sakit. Titik!

Ya, kalau nggak mau sakit, jaga kesehatan dong, Mak! Eheum, iya, iyaaa! *nunduk* Kapan ya terakhir olahraga? Huhuhu. Untungnya, sekarang udah mulai rajin berenang bareng anak-anak. Terus, pola makan juga mulai saya jaga. Kalau dulu, sayur sama buah nggak pernah ada, sekarang wajib nongol di meja makan. Insya Allah, tindakan mencegah supaya jangan sampai sakit udah saya lakukan di rumah.

Tapi ternyata, minggu lalu keluarga kena flu. Mulai dari Safina duluan, badannya panas, lanjut hidung meler, dan berujung pada batuk-batuk. Safina belum kelar batuknya, Papanya nggak mau kalah, pake tambahan sakit kepala segala. Nggak lama si Abang ikutan bersin-bersin dan hidung meler. Errr, ini mah saya tinggal tunggu giliran, deh. 


Untung, tepat waktu banget nih saya minum Stimuno Forte. Kalau nggak mau sakit, sistem imun kita yang harus dijaga kan, ya. Nah, selain olahraga dan makan sehat, saya minum juga Stimuno Forte supaya sistem imun saya terjaga. Bukan apa-apa, sakit memang nggak bisa jadi opsi buat saya. Semua kegiatan saya, walaupun sebagian besar dilakukan di rumah, menuntut saya supaya tetap aktif. Eh ternyata beneran lho, alhamdulillaah, sejak rutin konsumsi Stimuno Forte, saya ga pernah sakit. 

Penasaran, saya ulik sekalian deh ada apa di Stimuno Forte ini? Jadi ternyata dalam kapsul Stimuno Forte terdapat ekstrak tanaman Phylantus niruri (Meniran) yang berfungsi memperbaiki sistem imun tubuh. Jadi Stimuno Forte ini membantu merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak antibody dan mengaktifkan sistem imun agar daya tahan tubuh optimal. Ini nih yang membedakan Stimuno Forte dengan Vitamin atau Multivitamin. Kalo yang lain-lain cuma melengkapi vitamin dalam tubuh kita aja, Stimuno justru bekerja langsung ke sistem imun tubuh kita. Stimuno Forte ini boleh dikonsumsi oleh siapa pun dari mulai usia di atas 12 tahun, ya. Nah untuk anak usia 1 - 12 tahun ada juga kok namanya Stimuno Syrup yang sama khasiatnya untuk menjaga daya tahan tubuh.


Kenapa saya pilihnya Stimuno Forte? Itu karena ternyata, cuma Stimuno loh satu-satunya suplemen untuk imun tubuh yang telah tersertifikasi Fitofarmaka. Artinya telah teruji klinis pada manusia. Makanya, insya Allah,  saya ga perlu ragu lagi untuk konsumsi Stimuno.  Aman dan terpercaya.
So, jaga kesehatan ya, teman-teman. Rajin olahraga (ngomong ke diri sendiri), makan makanan yang sehat dan bergizi dan minum Stimuno Forte tiap hari. Karena kalau mau aktivitas kece, ga boleh sakit. Kalau sakit, semua memble. Hahaha. 



Sabtu, 21 Mei 2016

Beauty Without Worry bersama Caring by Biokos Martha Tilaar

  8 comments    
categories: 
Assalamu'alaikum.

Alhamdulillaah, setelah berminggu-minggu hampir karatan di rumah, akhirnya Emak Gaoel bisa syantiex-syantiex lagi di acara Biokos, Sabtu lalu (14 Mei 2016) di Mal Kelapa Gading 3. Terima kasih untuk Kumpulan Emak Blogger (KEB) yang sudah mengundang saya ke acara super fun dan super beauty itu, ya. That was exactly what I needed. :D



Acara yang diadakan di main atrium MKG 3, Jakarta Fashion and Food Festival 2016,  malam itu adalah Beauty Without Worry yang diadakan oleh Biokos dan Caring by Biokos Martha Tilaar. Begitu melihat rundown acara, hati langsung berbunga-bunga bahagia. Tau dong, saya suka suka sukaa banget sama kosmetik/make up. Dan di acara ini nanti, bukan cuma ada beauty class aja, tapi juga beauty talk dari para pakar kecantikan Biokos dan ada kompetisinya juga. Meluncuuurrrr!

Benar kata pepatah ya, jarak jauh nggak terasa kalau perjalanan dilakukan bersama sahabat. Sore itu saya menuju Kelapa Gading dari Bekasi, bareng Irma Susanti dan Mira Sahid. Btw, Mak Irma sewot pasti nih, "Iyalah, kagak berasa jauh sama lo, mak! Yan nyetir kan guwwe!" Hahaha, cipok! :*


Sampai di ruang management Mal Kelapa Gading, beauty blogger yang diundang mendapat briefing singkat dari team Biokos. Ternyata saya terpilih menjadi salah satu dari 8 beauty blogger yang nantinya akan menjadi mentor di meja saya saat beauty short class berlangsung. Dan para mentor ini mendapat wewenang untuk memilih satu peserta dari mejanya masing-masing untuk menjadi kandidat pemenang beaty competition. Wah, what an honor. Tebelin gincu.

FYI aja, acara Beauty Without Worry ini dikemas elegan dan berkelas banget. Apalagi salah satu bintang tamunya ada Sissy Prescillia yang lagi ngehits (again) dari film AADC 2. Selain Sissy, ada juga Dine Aisah, member KEB yang juga seorang beauty blogger femeus. Yang pasti, akan ada Brand Manager dari Biokos juga yang akan berbagi informasi seputar produk Biokos dan Caring by Biokos supaya kita bisa merasa beauty without worry.


Jadi beauty without worry itu apa sih maksudnya? So, jujur aja nih, saya suka banget eksperimen make up di rumah. Sering gonta-ganti merek karena keperluan review atau cuma iseng doang. Kadang kepikiran sih, "Waduh, aman gak, ya? Abis ini muka gue bakal jerawatan nggak, ya?" Di acara ini, Biokos lewat Brand Managernya mengenalkan rangkaian perawatan kulit dan juga kosmetik yang selain membuat kita tampil lebih cantik, juga sebagai perawatan dalam waktu yang bersamaan. Salah satu produk baru yang di-hilite Biokos malam itu adalah Two Way Cake Caring, Advanced Hydra Protection Dual Action Cake terbaru dari Caring by Biokos Martha Tilaar yang di dalamnya sudah dilengkapi dengan perawatan kulit atau yang disebut Skincare Make Up. Two Way Cake ini ada tiga jenis disesuaikan dengan kebutuhan kulit masing-masing, yaitu Brightening Moist untuk memberikan kesan warna kulit lebih cerah, Timeless Illuminate untuk kulit kering dan No More Shine untuk kulit kering. 


Sissy Prescillia malam itu juga berbagi tentang kesehariannya yang gak bisa lepas dari make up karena kesibukannya. Makanya penting banget buat Sissy untuk yakin kalau rangkaian produk kosmetik yang digunakannya sudah sekaligus mengandung perawatan kulit. Dan Dine Aisah malam itu sharing seputar topik yang sedang hangat diperbincangkan seputar beauty dan make up di social media/blog. 

Kenyang dapat insight berharga dari bintang tamu keren tadi, akhirnya kita mulai beauty short class-nya. Ini seru banget. Make Up Artist yang memandu kita di stage adalah MUA yang sudah biasa menangani event-event besar seperti Indonesian Idol, lho. Waks, kalau ikut kelas berbayarnya, berapa itu? Berhubung di awal saya ditunjuk sebagai mentor untuk undangan di meja saya, akhirnya saya pun kenalan sama teman-teman baru yang satu meja dengan saya. Salah satunya adalah Karina yang kelihatannya masih kecil banget. Beneran, pas saya tanya, ternyata Karina baru kelas 2 SMA. Dia datang sama Mamanya yang juga duduk demeja dengan kami. 



Biar pun namanya short class, tapi kami dipandu mulai dari awal banget, lho. Membersihkan muka dengan benar, memakai moisturizer, memakai BB Cream, baru mulai step by step make up dasar mulai dari bedak, alis, eye shadow, eye liner, mascara, blush on dan lipstick. Aaah, me love it! ^_^ Enjoy banget ngikutinnya, serasa lagi terapi. Hahaha. 


Setelah beauty short class selesai, saya pun memilih Karina untuk maju ke panggung sebagai perwakilan kandidat beauty competition dari meja kami. Alasan saya memilih Karina, karena dandanannya sesuai dengan usianya, gak terlalu tebal dan segar banget di wajahnya yang imut itu. Pilihan saya nggak salah ternyata. Sissy, Dine dan Biokos memilih Karina sebagai salah satu dari 3 pemenang beauty competition malam itu. Walaupun saya nggak banyak andil waktu Karina make-up-an, sebagai mentor yang memilihnya saya lumayan bangga dan seneng juga. 


Malam itu beneran deh jadi malam menyenangkan bersama sahabat-sahabat blogger dari KEB sekaligus malam cantik bareng Biokos. Pulang dengan make up rapi, perasaan percaya diri dan juga oleh-oleh dari Biokos dan Caring by Biokos. Nanti di postingan selanjutnya saya akan cerita-cerita juga tentang beberapa produk dari Biokos, ya. Terima kasih undangannya, KEB dan Biokos! Kapan-kapan lagi, ya. :*