Dulu…(ceile, baru mulai udah pake ‘dulu’ aja, berasa dongeng…wkwkwkwk) waktu aku baru mulai iseng-iseng nulis di blog, nggak pernah kepikiran untuk bisa bikin buku. Jauh bangeeet rasanya cita-cita itu. Kebayang juga nggak. Bagaimana mungkin? Menulis saja aku sulit. Hahahaha, eh, serius…sulit banget dulu waktu mulai menekuni dunia tulis-menulis ini awalnya.
Dari buta, nggak ngerti apa-apa masalah tanda baca, alinea, apalagi yang namanya apa itu narasi, deskripsi, plot, diksi…ya ampuuun, apaan tuuuh?! Pokoknya dulu itu nulis ya nulis aja. Nulis apaan aja yang lagi ada di pikiran. Sekedar pengen nyimpen apa yang lagi aku pikirin waktu itu, siapa tahu ratusan tahun nanti bisa jadi harta karun berharga triliunan. Jadi anak cucuku nggak perlu jadi koruptor untuk jadi kaya. Wkwkwkwk…
Alhamdulillaah, nggak perlu menunggu lama, walaupun sebenarnya tiga tahun itu kalau dirasa-rasain lumayan juga, hari ini genap sudah 4 buah buku yang memuat tulisanku hadir…dir..dir!
Yang 2 belum rilis sih, tapi sudah masuk percetakan.
Uhuuuyyyy!!! Bahagiaaa..bahagiaaa..bercampur haruuu dan gegap gempitaa..serta riang gembira tak terkatakan… Priiit!!!! Lebay!
Ini dia buku-buku itu…aaaah, senangnya…senangnya…lalalalaaa…lilililililiiii…..
Blackbook (novel)
Ahahahaaa, kalau ngomongin buku yang satu ini, hati rasanya berbunga-bunga indah tak terperi tiada tara. Wkwkwkwk…Gimana nggak, ini tulisan panjang pertamaku duluuu kala saat aku baru mulai rajin nulis. Lalu aku edit-edit, ikutin lomba dan terbit deh April 2011 kemaren.
Kisahnya sendiri berangkat dari sebuah kisah nyata, tapi bukan true story yaa…Ini tetap kisah fiktif. Tentang persahabatan, cinta, pengkhianatan dan narkoba. Sampai saat ini, alhamdulillaah, pembeli Blackbook nggak ada yang kecewa sama isinya. Terima kasih ya Allah. Mudah-mudahan lancar terus penjualan, biar bisa terbit nasional dan nangkring di rak buku Gramedia. Aamiin!
Novel ini terbit lewat penerbit Leutika Prio dan dijual seharga Rp 41.300 saja. Karena hanya dijual online, ongkos kirim belum termasuk, ya. Hehehehe..Gini aja, deh! Baca-baca ini dulu supaya kenal sama Blackbook yang sampai saat ini sudah terjual hampir 100 eksemplar itu. Banyak sudah testimony dari para pembaca Blackbook yang mengatakan, nggak rugi sungguh beli novel ini. Percayalah, percayalah! Hahahahaa…
24, Senarai Kisah dari Kampung Fiksi
Buku ini…oh, buku ini juga sangat istimewa untukku. Berisi 24 cerpen yang ditulis olehku dan 7 perempuan istimewa yang satu pun belum pernah kutemui secara langsung sampai hari ini. Kami menamakan diri kami Penari Kata dan kampung tempat kami menari adalah Kampung Fiksi. Yap, kami pecinta fiksi dan pemain kata-kata. Eh, maksudnya bukan suka silat lidah lho, ya! Hahaha…
Buku ini akan segera mbrojol akhir bulan Mei ini. Siap-siaplah mendapatkan petualangan kata melalui untaian kisah 8 penari kata dari Kampung Fiksi ini. Nggak akan menyesal, aku berani jamin!
Cerpen-cerpen ini kami kemas dalam bentuk putaran waktu dalam sehari, yakni 24 jam. Kami membaginya menjadi 5 bagian waktu utama dalam sehari. Ada kisah yang akan terasa manis semanis Cupcake di pagi hari, ada sendu menggelayut di laut biru kala senja menyapa…Aih, manis banget! Pokoknya komplit! Sampai kisah misteri pun kami punya dalam buku ini.
Kalau masih penasaran, mampirlah ke Kampung Fiksi dan rasakan petualangan kata-kata bersama kami di sana. Mari, kawan!
Peri-peri Bersayap Pelangi
Buku ini berisi kumpulan cerita pendek untuk anak-anak. Aku salah satu yang menyumbangkan cerpen di sini dan ada 10 penulis lainnya. Kami memiliki visi yang sama mengenai pentingnya cerita atau kisah yang baik bagi anak-anak. Yang lebih penting lagi, buku ini hadir untuk dibagikan secara gratis bagi anak-anak yang kurang beruntung untuk bisa membeli buku-buku cerita yang bagus untuk mereka.
Buku ini akan hadir dalam waktu dekat. Buku ini diharapkan dapat melukis seulas senyum di wajah anak-anak yang membacanya. Buku ini diharapkan dapat memberikan sensasi petualangan seru dalam bacaan dan pelajaran hidup yang diingat selalu dalam hidup anak-anak yang membacanya. Ah, mulukkah harapan itu? Kami tidak pesimis, demi anak-anak Indonesia!
Datanglah ke sini untuk lebih mengenal kami. J
Dear Papa (Buku 6)
Awalnya aku iseng ikutan project yang diadaian sama nulisbuku di Twitter. Katanya, siapapun yang mengirimkan surat cintanya kepada sang ayah ke nulisbuku, pasti dibukukan. Dan hasil penjualannya untuk disumbangkan ke panti-panti sosial. Wuah, kesempatan bisa ngeliat hasil tulisanku jadi buku. Lagian, ini kan bukan nulis fiksi melainkan nulis sesuatu yang real kita rasakan ke ayah atau papa kita. Sekalian beramal.
Tapi kalau untuk aku pribadi, tulisanku di buku ini adalah murni semua yang pengen aku sampaikan ke papaku yang rasanya susaaah banget buat diungkapkan secara langsung ke beliau. Entah karena tidak terbiasa bicara dari hati ke hati atau apa, yang pasti sungkan aja, gitu. Hiks.
Dan waktu papaku baca buku ini, beliau langsung telpon dan bilang, “Terima kasih, ya…” Percayalah, itu pun sudah cukup bikin hatiku meleleh kayak es krim Magnum dicuekin. (Siapa yang berani nyuekin Magnum hare gene?)
Beli bukunya, cepaaaat ke sini, ya! Terima kasih…*smooch*
Demikianlah, 4 buku yang berhasil rilis dalam waktu 2 bulan ini (April-Mei 2011) yang memuat tulisanku di dalamnya. Bukan berbangga hati berlebihan, walaupun memang rasa itu ada dalam hati. Tapi aku hanya sekedar ingin menunjukkan, mimpi itu bisa, BISA, jadi nyata kalau kamu mau itu jadi nyata! Semua keberhasilan berawal dari mimpi yang kemudian dijalani dengan sungguh-sungguh dan dihiasi dengan do'a dan dukungan dari orang-orang tercinta kita. Itu resep dari Tuhan untuk bisa berhasil. Jadi, jangan mau kalah sama emak-emak kayak aku ini. Ayoo, aku tungguin di pengkolan, ya!
Hebat! Bikin ngiri memang. Memang.... Hehehe.... Selamat untuk pencapaiannya, Mbak.
BalasHapusmasih mimpi aku mbak winda...saluttt
BalasHapusWow keren mbak, udah punya buku karya sendiri. Selamat ya mbak (>o<)/
BalasHapusAku baru bisa ikutan project Nulisbuku doank, karena belum lihai nulis cerita panjang. Oia suratku juga masuk di Project DearPapa mbak, tapi di buku yg kedua :D
Uhuiiiy, selamat bo', gw juga jadi pengen nargetin, tahun ini buku gw udah selesai. Semangat loe bener2 menulari gw. Thanks Win, you are an isnpiration, *serius dot com, ga pake wkwkwkwk*
BalasHapusEmak gaul beud dah ah..
BalasHapusSemangatmuuuuuuw... heibaaat... semoga aku juga segera menyusul :D
BalasHapushuhuhuhuuu, maaf untuk yang udah komen sebelumnya, entah kenapa jadi ilang. Salahkan mbah Google gara2 maintenance-nya kemaren.. :(
BalasHapusG: wayyooo, you're my inspiration, dan ini bukan gombal. kalo gw gk kenal lo, belum tentu gw mulai nulis dulu G.. :)
Nova: hayo, ikutan gehoool...wkwkwkwkwk...
Deasy: kan kumcer kita udah hampir jadiii...ayoo, semangaat, bkin next target, buku solo.. :D
sangat sangat kreatip :)
BalasHapushmmm, gitu ternyata yah..tetap aja daku gak pede akan bisa sptmu, mak
BalasHapuskrn daku gak gaul..
wkwkwk...