Assalamu'alaikum.
My Mommy, gak pernah lupa menyelipkan satu nasihat setiap kali ada kesempatan:
"Jangan pernah lupa untuk pasang niat 'karena Allah' setiap melakukan sesuatu. Insya Allah, segala sesuatu yang dilakukan karena Allah akan membawa kebaikan untuk kita di dunia dan akhirat."
Sampai sekarang, pasang niat dan berketetapan dengan niat tersebut selalu menjadi ujian sendiri untuk saya. Biasanya, ingat untuk mengawali dengan niat karena Allah, tapi dalam prosesnya, niat belok ke mana-mana. Apalagi model orang tukang nyasar kayak saya, belok main belok aja. -_-
Awal tahun 2016 kemarin saya pasang niat mau menghafal terjemah Al Qur'an sedikit-sedikit dengan cara menuliskannya di kertas (lettering). Di sini ceritanya. Berusaha keras dari awal supaya niatnya memang karena Allah, pengen bisa dapet minimal sedikitlah arti Al Qur'an, biar ada pemahaman baru pelan-pelan. Sambil nulis, sambil menghafal. Tiap hari, tiap nulis, saya coba ingat terus niat tadi.
Saat saya membagi foto-fotonya di Facebook dan Instagram pun saya berusaha keras untuk menetapkan niat karena Allah, bukan karena yang lain-lain. Percaya deh, ini berat banget. Niat pamer gede banget. Belum lagi terbuai-buai pujian dari teman-teman. Haish, ini godaan paling besar. Nggak putus-putus saya merapal dalam hati, "Ya Allah, jaga niatku, jaga niatku."
Nggak sampai dua minggu kemudian, seorang teman lama menghubungi saya. Beliau seniman yang baru meluncurkan serial coloring book-nya. Saya cerita tentang beliau di sini. Mas Bambang, namanya, menawarkan untuk membuat coloring book serial Asmaul Husna. Subhanallaah, nggak kepikiran sama sekali bisa menerbitkan buku mewarnai.
Saya konsultasi sama Mama, menanyakan, apakah sebaiknya saya ambil tawaran itu atau tidak? Saya takut, niat saya belok, muter, nikung terus nyerempet. Sayang banget, karena project menghafal Al Qur'an lewat lettering ini saya niatkan akan dilakukan sepanjang tahun 2016.
Ternyata Mama support saya sepenuhnya untuk mengambil tawaran itu. Dengan tetap mengingatkan niatkan karena Allah. Semoga dengan adanya buku ini, banyak saudara muslim kita yang ikut tergerak menghafal nama-nama suci Allah SWT sambil mewarnai. Apalagi buku ini kelak akan dirancang sedemikian rupa supaya setelahnya bisa dibuka dan dipasang dalam pigura, untuk menjadi penghias rumah.
Bismillaah. Project Coloring Book Asmaul Husna pun berjalan. Sampai saat ini saya sudah setengah jalan. Mas Bambang (yang notabene non muslim) terus menyemangati saya agar bisa menyelesaikan gambar-gambar ini tepat waktu. Selain itu, saya juga konsultasi dengan sahabat saya, Ustad Muhaimin Azzet seputar kaidah kaligrafi Al Qur'an agar tidak menyalahi aturan. Terima kasih, Ustad. :)
Proses menggambar selalu diawali dengan sketsa kasar huruf hijaiyah nama Asmaul Husna menggunakan pensil. Lalu saya trace dengan menggunakan drawing pen. Setelah itu baru saya timpa dengan sketsa ilustrasi dengan menggunakan pensil lagi. Dan tracing kembali dengan drawing pen yang lebih halus. Setelah itu semua jejak pensil dihapus. Total waktu membuat satu gambar ini bisa memakan 2-3 jam kalau nggak digangguin bocah. Hihihihi.
Mohon do'anya, teman-teman. Akhir bulan Februari ini semoga sudah terwujud dan bisa hadir di tengah-tengah kita Coloring Book Asmaul Husna. Hiyah, mimpi pun nggak pernah, saya menerbitkan buku yang berisi coretan gambar saya. Sejak kecil, saya memposisikan diri sebagai anak yang nggak nyeni sama sekali. Nggak bisa nyanyi, nggak bisa main musik, nggak bisa nari, nggak bisa menggambar (apalagi melukis). Semoga hasilnya tidak mengecewakan.
Saya selalu percaya, keberuntungan datang hanya dariNya. Bisa jadi banyak artist di luar sana yang jauh di atas saya kemampuan menggambar dan kaligrafinya, tapi saya kecipratan keberuntungan yang dengan murah hati diberikan oleh Allah. Semoga saya nggak menyalahgunakan keberuntungan ini dan menjadikannya sebagai ajang sombong. Do'ain, yaaa!
Catatan ini saya buat sebagai penanda batu loncatan lain dalam hidup saya. Emak Gaoel mencoba merambah dunia coret-coret. Hihihihi. Da' saya mah gitu, apaan juga penasaran pengen nyobain. -_- Menghafal Al Qur'annya gimana, mak? Insya Allah, masih jalan sampai sekarang, tapi rada melambat. Hiihiihii. Semoga kelar project ini, menghafalnya kebut lagi, yes. Yes, dong! :D
Awal tahun 2016 kemarin saya pasang niat mau menghafal terjemah Al Qur'an sedikit-sedikit dengan cara menuliskannya di kertas (lettering). Di sini ceritanya. Berusaha keras dari awal supaya niatnya memang karena Allah, pengen bisa dapet minimal sedikitlah arti Al Qur'an, biar ada pemahaman baru pelan-pelan. Sambil nulis, sambil menghafal. Tiap hari, tiap nulis, saya coba ingat terus niat tadi.
Saat saya membagi foto-fotonya di Facebook dan Instagram pun saya berusaha keras untuk menetapkan niat karena Allah, bukan karena yang lain-lain. Percaya deh, ini berat banget. Niat pamer gede banget. Belum lagi terbuai-buai pujian dari teman-teman. Haish, ini godaan paling besar. Nggak putus-putus saya merapal dalam hati, "Ya Allah, jaga niatku, jaga niatku."
Nggak sampai dua minggu kemudian, seorang teman lama menghubungi saya. Beliau seniman yang baru meluncurkan serial coloring book-nya. Saya cerita tentang beliau di sini. Mas Bambang, namanya, menawarkan untuk membuat coloring book serial Asmaul Husna. Subhanallaah, nggak kepikiran sama sekali bisa menerbitkan buku mewarnai.
Saya konsultasi sama Mama, menanyakan, apakah sebaiknya saya ambil tawaran itu atau tidak? Saya takut, niat saya belok, muter, nikung terus nyerempet. Sayang banget, karena project menghafal Al Qur'an lewat lettering ini saya niatkan akan dilakukan sepanjang tahun 2016.
Ternyata Mama support saya sepenuhnya untuk mengambil tawaran itu. Dengan tetap mengingatkan niatkan karena Allah. Semoga dengan adanya buku ini, banyak saudara muslim kita yang ikut tergerak menghafal nama-nama suci Allah SWT sambil mewarnai. Apalagi buku ini kelak akan dirancang sedemikian rupa supaya setelahnya bisa dibuka dan dipasang dalam pigura, untuk menjadi penghias rumah.
Bismillaah. Project Coloring Book Asmaul Husna pun berjalan. Sampai saat ini saya sudah setengah jalan. Mas Bambang (yang notabene non muslim) terus menyemangati saya agar bisa menyelesaikan gambar-gambar ini tepat waktu. Selain itu, saya juga konsultasi dengan sahabat saya, Ustad Muhaimin Azzet seputar kaidah kaligrafi Al Qur'an agar tidak menyalahi aturan. Terima kasih, Ustad. :)
Proses menggambar selalu diawali dengan sketsa kasar huruf hijaiyah nama Asmaul Husna menggunakan pensil. Lalu saya trace dengan menggunakan drawing pen. Setelah itu baru saya timpa dengan sketsa ilustrasi dengan menggunakan pensil lagi. Dan tracing kembali dengan drawing pen yang lebih halus. Setelah itu semua jejak pensil dihapus. Total waktu membuat satu gambar ini bisa memakan 2-3 jam kalau nggak digangguin bocah. Hihihihi.
Mohon do'anya, teman-teman. Akhir bulan Februari ini semoga sudah terwujud dan bisa hadir di tengah-tengah kita Coloring Book Asmaul Husna. Hiyah, mimpi pun nggak pernah, saya menerbitkan buku yang berisi coretan gambar saya. Sejak kecil, saya memposisikan diri sebagai anak yang nggak nyeni sama sekali. Nggak bisa nyanyi, nggak bisa main musik, nggak bisa nari, nggak bisa menggambar (apalagi melukis). Semoga hasilnya tidak mengecewakan.
Saya selalu percaya, keberuntungan datang hanya dariNya. Bisa jadi banyak artist di luar sana yang jauh di atas saya kemampuan menggambar dan kaligrafinya, tapi saya kecipratan keberuntungan yang dengan murah hati diberikan oleh Allah. Semoga saya nggak menyalahgunakan keberuntungan ini dan menjadikannya sebagai ajang sombong. Do'ain, yaaa!
Catatan ini saya buat sebagai penanda batu loncatan lain dalam hidup saya. Emak Gaoel mencoba merambah dunia coret-coret. Hihihihi. Da' saya mah gitu, apaan juga penasaran pengen nyobain. -_- Menghafal Al Qur'annya gimana, mak? Insya Allah, masih jalan sampai sekarang, tapi rada melambat. Hiihiihii. Semoga kelar project ini, menghafalnya kebut lagi, yes. Yes, dong! :D
Maakk, dirimu ga abis-abis menginspirasinya. saluut :*
BalasHapusInsya Allah nanti beli bukunya mak ^^
assiiik, udah ada yang inden....hahahahaa...
Hapusmakasih yaa... :*
Salut buat mba Win.. semoga lancar semua hal nya ya...
BalasHapusaamiin, makasih, saan... :*
HapusKereeen, mak Winda.... aamiin, aamiin, moga lancar semuanya, juga ngafalin Quran lancar deh :)
BalasHapusKeren semua. Semoga dilancarkan semua proses dan kesudahannya, mak
BalasHapusBagus iiiih. Keren Mak. Jadi mupeng bukunya :v
BalasHapusSalut sama semangatnya Emak Gaoel.. Kreasinya bagus2 ..Semoga barokah dan lancar ya Mak proyeknya..
BalasHapusKeren, Mbak. Sukses buat coloring book sama hafalan qurannya. Eerrr, jadi keingetan, hafalanku juga ga maju-maju :)
BalasHapusMak.. aku terharu. Liat fotonya aja bikin berkaca2. Keren makk.. smg dimudahkan dan dilancarkan Allah ya smua prosesnya.
BalasHapusaku mau beliii mbaaa ^o^.. udh kebayang warna2 yg mau aku ksh dibukunya :D.. paling suka deh ama colouring book gini, krn aku cuma bisa mewarnai tp ga bisa ngebikin gambarnya ;p..
BalasHapusAaahhh..dirimu emang kerennn.. segala rupa bisaaa
BalasHapusSemoga jadi ladang amal ya mak
BalasHapusDari kemarin saya bertanya2 kemana Mbak Winda kok ga posting. Eh tahu-tahu kasih kabar yang bagus ini, selamat Mbak n semoga lancar barokah bukunya nanti, aamiin.
BalasHapuswaah..ini sih penyakit lamaku, ga hapal2 aja..meski udah pake nyanyian,
BalasHapusKereen pake bingits niy maak, aku mau donk kalo bukunya dah jadi, colek2 pake garpu yaa biar berasa..
Moga cepet kelar yaaaa...
wah salut mbak
BalasHapusPingin liat gambarnya nih mak... Sekalian semoga jalannya kesuksesannya bisa saya ikutin nih.. Hehehe..
BalasHapusSubhanallah indahnya. ^^ Berkah niat karena Allah. Semoga bukunya lekas kelar, Mak.
BalasHapusSubhanallah, semoga lancar prosesnya, cepat terbit dan berkah yo mak, aamiin, keren!
BalasHapusKalau niatnya karena Allah, Insya Allah semuanya dimudahkan, aamiin. Lanjut terus, semoga tetap tawadu' ya, Mak
BalasHapus