Dear baby Winda...
Aku tahu ini seperti bercanda sekali, menulis surat untuk diriku saat masih bayi. Bisa apa kamu; aku, sesaat setelah dilahirkan pada tanggal 4 Agustus, 35 tahun yang lalu? Jangankan membaca surat ini, membuka matamu sendiri saja kamu belum mampu. Aku sudah mencoba untuk menulis surat untuk kita saat berusia 20 tahun, tapi selalu saja ada kejadian yang membuatku harus mundur beberapa tahun ke belakang. Lalu aku coba menulis surat untuk kita saat usia 15 tahun, lagi-lagi ada saja yang mengharuskan aku untuk mundur beberapa tahun untuk menjelaskan sesuatu yang kita alami. Pada akhirnya aku memutuskan untuk menulis surat untukmu, baby me. Semata karena akhirnya aku paham, hidup kita adalah rentetan peristiwa yang saling berkaitan, sejak kita terlahir ke dunia sampai nanti kita menutup mata selamanya.
![]() |
Ini bukan kita, tapi miriplah warna kulit dan senyum manisnya. Ihhiiy... (image from www.http://iamkristenhines.wordpress.com/page/2/) |
Aku tahu ini seperti bercanda sekali, menulis surat untuk diriku saat masih bayi. Bisa apa kamu; aku, sesaat setelah dilahirkan pada tanggal 4 Agustus, 35 tahun yang lalu? Jangankan membaca surat ini, membuka matamu sendiri saja kamu belum mampu. Aku sudah mencoba untuk menulis surat untuk kita saat berusia 20 tahun, tapi selalu saja ada kejadian yang membuatku harus mundur beberapa tahun ke belakang. Lalu aku coba menulis surat untuk kita saat usia 15 tahun, lagi-lagi ada saja yang mengharuskan aku untuk mundur beberapa tahun untuk menjelaskan sesuatu yang kita alami. Pada akhirnya aku memutuskan untuk menulis surat untukmu, baby me. Semata karena akhirnya aku paham, hidup kita adalah rentetan peristiwa yang saling berkaitan, sejak kita terlahir ke dunia sampai nanti kita menutup mata selamanya.